Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS FAKTOR

1
 Analisis faktor merupakan salah satu dari analisis
ketergantungan (interdependensi) antar variabel.
Prinsip dasar analisis faktor adalah mengekstraksi
sejumlah faktor bersama (common factors) dari
gugusan variabel asal X1, X2, …, Xp, sehingga:
 Banyaknya faktor lebih sedikit dibandingkan dengan
banyaknya variabel asal X.
 Sebagian besar informasi (ragam) variabel asal X,
tersimpan dalam sejumlah faktor.

2
KEGUNAAN ANALISIS FAKTOR
 Mengekstraks unobservable variable (latent variabel) dari
manifest variable atau indikator. Atau mereduksi variabel
menjadi variabel baru yang jumlahnya lebih sedikit.
 Mempermudah interpretasi hasil analisis, sehingga
didapatkan informasi yang realistik dan sangat berguna.
 Pengelempokan dan pemetaan obyek (mapping dan
clustering) berdasarkan karakteristik yang terkandung di
dalam faktor.
 Pemeriksaan validitas dan reliabilitas instrumen penelitian
(berupa kuisioner).
 Dengan diperolehnya skor faktor, maka analisis faktor
merupakan langkah awal (sebagai data input) dari berbagai
metode analisis data yang lain, misal analisis diskriminan,
analisis regresi, cluster analisis, ANOVA, MANCOVA,
Analisis Path, Model Struktural, MDS, dan lain sebagainya.
3
Analisis Faktor
Analisis faktor : mengekstraksi sejumlah faktor bersama (common
factors) dari gugusan variabel asal X1, X2, …, Xp, sehingga :
A. Banyaknya faktor lebih sedikit dari variabel asal X.
B. Sebagian besar informasi variabel X, tersimpan dalam faktor
Konsep Dasar :
X1= nilai Matematika, X2 = nilai Fisika, X3 = nilai Geografi, X4 = nilai
PPKN dan X5 = nilai Sejarah.
X1 = 0.03 F1 + 0.94 F2 + 0.46 F3 + 0.85 F4 + 0.34 F5 + 1
X2 = 0.16 F1 + 0.90 F2 + 0.78 F3 + 0.25 F4 + 0.46 F5 + 2
X3 = 0.76 F1 + 0.24 F2 + 0.03 F3 + 0.29 F4 + 0.83 F5 + 3
X4 = 0.84 F1 + 0.15 F2 + 0.64 F3 + 0.82 F4 + 0.27 F5 + 4
X5 = 0.95 F1 + 0.13 F2 + 0.25 F3 + 0.73 F4 + 0.05 F5 + 5
Faktor Bersama (common factors) :
Misal Faktor Bermakna : F1 dan F2 (eigen value > 1)
F1 = Faktor Kemampuan Menghafal
F2 = Faktor Kemampuan Logika (matematik)
X1 s/d X4 secara bersama-sama mengandung F1 dan F2 4
Analisis Faktor
Metode Pendugaan Parameter :
- PCA Solution
- MLE

Data Input (PCA Solution) :


- Matrik Kovarians : Unit satuan sama & rentang homogen
- Matrik Korelasi : Unit satuan dan rentang berbeda

5
Analisis Faktor
Skor Faktor

Matriks input Kovarians :


S-Fa = c’S-1(xj - x )

Matriks input Korelasi :


S-Fa = c’R-1Zj .

Perhatikan : Di dalam Analisis Faktor, skor faktor tidak dapat dihitung langsung
berdasarkan loading faktor sebagai koefisien
Jadi berbeda dengan Skor Diskriminan atau Skor PCA

6
ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI
 Analisis faktor konfirmatori dapat digunakan untuk
mendapatkan data variabel laten, yang diperoleh dari
indikator dan berupa skor faktor.
 Misalnya kita ingin mengukur Motivasi dan Kinerja
karyawan. Kedua variabel tersebut bersifat unobservable
(laten), sehingga perlu dikembangkan indikator sebagai
pengukurnya.
 Untuk mengukur Motivasi dikembangkan 4 indikator,
yaitu X2.1 s/d X2.4, dan untuk mengukur kinerja terdapat
5 indikator, yaitu X4.1 s/d X4.5.
 Permasalahannya: Apakah benar X2.1 s/d X2.4 merupakan
instrument pengukur motivasi yang valid dan reliabel ?
Demikian juga : Apakah benar X4.1 s/d X4.5 merupakan
alat ukur kinerja yang valid dan reliabel ?
7
ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI
 Untuk itu, perlu dilakukan konfirmasi, yaitu
apakah instrument tersebut valid dan reliabel atau
tidak.
 Hal ini dapat dilakukan salah satunya dengan
Analisis Faktor, sehingga dinamakan Analisis
Faktor Konfirmatori.
 Jadi pada prinsipnya kita hanya akan melakukan
konfirmasi berdasarkan teori atau konsep yang
sudah ada terhadap keakuratan (valid dan
reliable) instrumen yang kita buat.

8
ILUSTRASI

9
10
11
12

Anda mungkin juga menyukai