Anda di halaman 1dari 24

Arum Sari Pratiwi

Delvia Marcelinna
Dinda Rachmi
Rahayu Puspita
Selvia Febriyani
ETIKA

– Etika berasal dari bahasa yunani dari kata ethos yang berarti kebiasaan atau tingkah laku
manusia. Dalam bahasa inggris disebut juga ethis yang mempunyai pengertian sebagai
ukuran perilaku manusia yang baik, yang harus dilaksanakan sesuai dengan moral yang
berlaku.
– Secara sederhana dapat dikatakan bahwa etik adalah disiplin yang mempelajari tentang
baik atau buruknya suatu tindakan manusia.
– Sementara menurut KBBI moral berarti ajaran tentang baik buruk mengenai perbuatan,
sikap, kewajiban, dan sebagainya.
Pembagian Etika:

EtikaDeskriptif EtikaNormatif
Etika normatif terdiri dari etika umum
dan etika khusus

a.Kebebasan
a.Nilai dan
dan
Norma
tanggungjawab

a.Hak dan
a.Hatinurani
Kewajiban
Etika Khusus

– Etika sosial menekankan tanggung jawab sosial dan


hubungan antar sesama manusia dalam aktivitasnya.
– Etika individu lebih menekankan pada kewajiban-
kewajiban manusia sebagai pribadi.
– Etika terapan adalah etika yang diterapkan pada
profesi.
Beberapa pembahasan masalah etik dalam
kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut :

– Persetujuan dalam proses Melahirkan


– Masalah etik yang berhubungan dengan teknologi
– Masalah etik yang berhubungan dengan profesi
Moral adalah nilai-nilai dan norma yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Moral
juga berarti mengenai apa yang dianggap baik atau buruk di masyarkat
dalam suatu kurun waktu tertentu sesuai perkemhangan atau perubahan
norma atau nilai (Wahyuningsih, 2005:2-3).
Issue Etik Dalam Pelayanan Kebidanan

Issue etik yang terjadi antara Bidan dengan Klien, Kelurga, dan
Masyarakat

Issue etik yang terjadi antara Bidan dengan Teman Kesehatan Lainnya

Issue etik yang terjadi antara Bidan dengan Organisasi

Issue etik yang terjadi antara Bidan dengan Teman Sejawat


Issue moral dalam pelayanan kebidanan merupakan topik yang
penting yang berhubungan dengan benar dan salah.
Sebagai contoh nilai-nilai yang berhubungan dalam kehidupan sehari-
hari yang ada kaitannya dengan pelayanan kebidanan adalah kasus
aborsi.
Pelayanan Profesional
Bidan Sesuai Dengan
Moral Dan Kode Etik. • Berlandaskan sikap dan
kemampuan yang professional
• Ditujukan untuk kepentingan yang
menerima/klien
• Serasi dengan pandangan dan
keyakinan profesi
• Sesuatu yang kurang jelas sehingga
kesulitan dalam pengambilan
keputusan
Pengertian Dilema Etika

Dilema etika adalah situasi yang dihadapi seseorang


dimana keputusan mengenai perilaku yang layak harus di buat.
(Arens dan Loebbecke, 1991: 77)
Faktor yang mempengaruhi pengambilan
keputusan

1. Posisi/kedudukan.
2. Masalah terstruktur, tidak terstuktur, rutinitas,
insidentil.
3. Situasi ; factor konstan, dan factor yang tidak konstan.
4. Kondisi, factor-farktor yang menentukandaya gerak.
5. Tujuan, antara atau objektif.
Pengertian Konflik

Konflik adalah proses dimana ketika dua pihak atau lebih berusaha memaksakan
tujuannya dengan cara mengusahakan untuk menggagalkan tujuan yang ingin
dicapai pihak lain.
Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977), konflik merupakan warisan
kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada
berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara
dua pihak atau lebih pihak secara berterusan.
1. Berusaha mencapai tujuan dengan cara memuaskan kebutuhan
2. Mempertahankan nilai-nilai
3. Memaksakan kepentingan
4. Sumber daya yang tidak mencukupi
5. Kurang atau ketiadaan komunikasi antara pihak-pihak berkonflik
6. Kurangnya rasa percaya satu sama lain
7. Saling tidak mengahargai hubungan
8. Kekuasaan terpusat (tidak terbagi secara merata)
9. Kesenjangan antara prinsip moral yang dianut dengan situasi kenyataan yang dihadapi.
Fungsi Etika Dan Moralitas Dalam Pelayanan
Kebidanan

1. Menjaga otonomi dari setiap individu khususnya Bidan dan Klien.


2. Menjaga kita untuk melakukan tindakan kebaikan dan mencegah tindakan
yang merugikan/membahayakan orang lain
3. Menjaga privacy setiap individu
4. Mengatur manusia untuk berbuat adil dan bijaksana sesuai dengan porsinya.
5. Dengan etik kita mengetahui apakah suatu tindakan itu dapat diterima dan apa
alasannya.
6. Mengarahkan pola pikir seseorang dalam bertindak atau dalam menganalisis suatu
masalah.
CONTOH KASUS
Issue etik yang terjadi antara bidan dengan klien,
keluarga, masyarakat
Di sebuah desa, ada seorang bidan yang sudah membuka praktek kurang lebih selama dua tahun. Pada
suatu hari datang seorang klien bernama Ny Aisyah usia kehamilan 37 minggu dengan keluhan perutnya terasa
kenceng kenceng dan terasa sakit sejak 5 jam yang lalu. Setelah dilakukan VT, didapatkan hasil pembukaan 3 dan
ternyata janin dalam keadaan letak sungsang. Oleh karena itu bidan menyarankan agar di Rujuk ke Rumah Sakit
untuk melahirkan secara operasi SC. Namun keluarga klien terutama suami menolak untuk di Rujuk dengan alasan
tidak punya biaya untuk membayar operasi. Tapi bidan tersebut berusaha untuk memberi penjelasan bahwa tujuan
di Rujuk demi keselamatan janin dan juga ibunya namun jika tetap tidak mau dirujuk akan sangat membahayakan
janin maupun ibunya. Tapi keluarga bersikeras agar bidan mau menolong persalinan tersebut Sebenarnya, dalam hal
ini bidan tidak yakin bisa berhasil menolong persalinan dengan keadaan letak sungsang seperti ini karena
pengalaman bidan dalam hal ini masih belum begitu mendalam. Selain itu juga dengan di Rujuk agar persalinan
berjalan dengan lancar dan bukan kewenangan bidan untuk menolong persalinan dalam keadaan letak sungsang
seperti ini. Karena keluarga tetap memaksa, akhirnya bidan pun menuruti kemauan klien serta keluarga untuk
menolong persalinan tersebut. Persalinan berjalan sangat lama karena kepala janin tidak bisa keluar. Setelah bayi
lahir ternyata bayi sudah meninggal. Dalam hal ini keluarga menyalahkan bidan bahwa bidan tidak bisa bekerja
secara profesional dan dalam masyarakatpun juga tersebar bahwa bidan tersebut dalam melakukan tindakan sangat
lambat dan tidak sesuai prosedur.
– Konflik :
Keluarga terutama suami menolak untuk di rujuk ke Rumah sakit dan melahirkan secara operasi SC dengan alasan
tidak punya biaya untuk membayar operasi.

– Issue :
Di mata masyarakat, bidan tersebut dalam pelayanan atau melakukan tindakan tidak sesuai prosedur dan tidak
profesioal. Selain itu juga masyarakat menilai bahwa bidan tersebut dalam menangani pasien dengan kelas
ekonomi rendah sangat lambat atau membeda-bedakan antara pasien yang ekonomi atas dengan ekonomi rendah.

– Dilema :
Bidan merasa kesulitan untuk memutuskan tindakan yang tepat untuk menolong persalinan Resiko Tinggi. Dalam
hal ini letak sungsang seharusnya tidak boleh dilakukan oleh bidan sendiri dengan keterbatasan alat dan
kemampuan medis. Seharusnya ditolong oleh Dokter Obgyn, tetapi dalam hal ini diputuskan untuk menolong
persalianan itu sendiri dengan alasan desakan dari kelurga klien sehingga dalam hatinya merasa kesulitan untuk
memutuskan sesuai prosedur ataukah kenyataan di lapangan.
Diskusi Kasus
Issue Etik yang terjadi antara bidan dengan teman sejawat

Di suatu desa yang tidak jauh dari kota dimana di desa tersebut ada dua orang bidan yaitu
bidan “A” dan bidan “B” yang sama – sama memiliki BPS dan ada persaingan di antara dua bidan
tersebut.Pada suatu hari datang seorang pasien yang akan melahirkan di BPS bidan “B” yang
lokasinya tidak jauh dengan BPS bidan “A”. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata pembukaan
masih belum lengkap dan bidan “B” menemukan letak sungsang dan bidan tersebut tetap akan
menolong persalinan tersebut meskipun mengetahui bahwa hal tersebut melanggar wewenang
sebagai seorang bidan demi mendapatkan banyak pasien untuk bersaing dengan bidan
“A”.Sedangkan bidan “A” mengetahui hal tersebut. Jika bidan “B” tetap akan menolong persalinan
tersebut,bidan “A” akan melaporkan bidan “B” untuk menjatuhkan bidan “B” karena di anggap
melanggar wewenang profesi bidan.
Issue Moral ?
Konflik Moral ?
Dilema Moral ?
Issue Moral:
Seorang bidan melakukan pertolongan persalinan normal.
Konflik Moral:
Menolong persalinan sungsang untuk nendapatkan pasien demi persaingan atau dilaporkan oleh bidan
“A”.
Dilema Moral:
– Bidan “B” tidak melakukan pertolongan persalinan sungsang tersebut namun bidan kehilangan satu
pasien.
– Bidan “B” menolong persalinan tersebut tapi akan dijatuhkan oleh bidan “A” dengan di laporkan ke
lembaga yang berwewenang

Anda mungkin juga menyukai