Anda di halaman 1dari 30

HUBUNGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN

BERAT BAYI LAHIR DI WILAYAH KERJA


PUSKESMAS LANGSA LAMA
TAHUN 2017

Oleh :
RIDHA FAJARIANA
NIM : 1601032665
BAB I
PENDAHULUAN
Kehamilan merupakan masa kehidupan yang penting. Dimasa
ini ibu harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menyambut
kelahiran bayinya. Ibu yang sehat akan melahirkan bayi yang sehat.
Salah satu faktor yang mempengaruhi terhadap kesehatan ibu adalah
keadaan gizi ibu.
Seorang ibu hamil memerlukan asupan gizi yang cukup untuk
dirinya dan bayi yang dikandungnya, sehingga kebutuhan gizinya
lebih tinggi dibandingkan saat belum hamil. Jika seorang ibu hamil
mengalami kekurangan asupan gizi, maka akan menyebabkan
kelainan pada janin. Demikian pula sebaliknya, bila ibu hamil
kelebihan gizi, maka hal ini tidak baik bagi pertumbuhan janinnya.
Oleh karena itu, ibu hamil harus memiliki pengetahuan gizi dasar
yang diperlukan untuk menunjang kesehatannya
Laporan jumlah Bayi Baru Lahir pada tahun 2016 di Dinas
Kesehatan Kota Langsa sebanyak 3291 bayi. Puskesmas Langsa
Lama merupakan instansi pelayanan kesehatan di wilayah kerja
Kota Langsa yang memiliki cakupan Bayi Baru Lahir pada tahun
2016 sebanyak 747 (26,6%) bayi.
Berdasarkan survey pendahuluan yang penulis dapatkan dari
Puskesmas Langsa Lama pada tanggal 24 Juli 2017 bahwa dari 10
sampel terdapat 2 bayi dengan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)
dengan 1 ibu yang mengalami KEK (Lila <23,5 cm) dan 1 ibu yang
mengalami pertambahan berat badan selama hamil <9 kg (tidak
normal) dan terdapat 8 bayi tidak BBLR dengan LILA ibu >23,5 cm
dan pertambahan berat badan selama hamil normal.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul “Hubungan Status Gizi Ibu Hamil
Dengan Berat Bayi Lahir Di Wilayah Kerja
Puskesmas Langsa Lama Tahun 2017”.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Teoritis
Memberikan informasi guna menambah wawasan
keilmuan dan menambah pengalaman dalam
memberikan informasi guna pengembangan ilmu
pengetahuan khususnya kebidanan agar dijadikan
bahan masukan penelitian yang akan datang.
1.4.2 Praktis
• Bagi ibu di harapkan dapat memberikan informasi lebih
kepada ibu tentang gizi pada ibu hamil.
• Bagi puskesmas, hasil penelitian ini diharapkan dapat
meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap
kesehatan ibu hamil terutama masalah gizi kurang,
serta kejadian BBLR.
• Bagi institusi pendidikan, hasil penelitian ini dapat
menjadi sumber informasi dan tambahan kepustakaan.
• Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat
memberikan informasi tentang hubungan status gizi
ibu hamil dengan berat bayi lahir.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Peneliti Terdahulu

Menurut penelitian Putri NKSE dengan judul Hubungan ukuran lingkar


lengan atas (LILA) ibu dan peningkatan berat badan selama kehamilan
dengan berat badan selama kehamilan dengan berat badan lahir di
kabupaten karanganyar tahun 2017. Tujuan dari penelitian ini untuk
mengetahui hubungan ukuran LILA ibu dan peningkatan berat badan selama
kehamilan dengan berat badan lahir bayi di kabupaten Karanganyar.
Simpulan yang diperoleh terdapat hubungan positif dan signifikan antara
LILA ibu dengan berat badan lahir bayi dan tidak terdapat hubungan
peningkatan berat badan ibu selama hamil dengan berat badan lahir bayi.
2.2 Telaah Teori
2.2.2 Berat Bayi Lahir
a. Pengertian
b. Klasifikasi
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi berat
bayi lahir
2.2.2 Status gizi ibu hamil
a. Pengertian
b. Kebutuhan gizi selama hamil
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi gizi
ibu hamil
d. Penilaian status gizi
e. Pengukuran Antropometri
1) Lingkar Lengan Atas
2) Pertambahan Berat Badan ibu hamil

2.3 Hipotesis
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian


Desain penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini bersifat analitik dengan metode
pendekatan Cross Sectional.

3.2 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja
Puskesmas Langsa Lama Tahun 2017 dan akan
dilakukan pada tanggal 28 s/d 7 September 2017.
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh ibu yang memiliki bayi 0-1 bulan dan
memiliki buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas
Langsa Lama yang berjumlah 50 orang dan
sampel berjumlah 50 orang.
3.4 Kerangka Konsep

Variabel Independent (Bebas) Variabel Dependent (Terikat)

Status Gizi berdasarkan :


1. LILA
Berat Bayi
2. Pertambahan berat
Lahir
badan ibu selama hamil
3.5 Definisi Operasional dan Aspek Pengukuran

3.5.2 Definisi Operasional

1) Variabel Bebas :
• Ukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) pada saat
kehamilan di ukur dengan pita khusus untuk LILA
dalam cm
• Kondisi berat badan ibu hamil menjelang persalinan
dikurangi dengan berat badan awal sebelum hamil
yang dihitung dalam kilogram
2) Variabel Terikat : Berat bayi pada saat lahir yang
diukur dengan timbangan bayi dalam gram
3.5.2 Aspek Pengukuran

Variabel Bebas (x) Alat Ukur Kategori Hasil Ukur

Status gizi ibu hamil Buku KIA LILA kurang (<23,5 cm) Kurang (1)
berdasarkan Lingkar LILA normal (>23,5 cm) Normal (2)
Lengan Atas (LILA)

Status gizi ibu hamil Buku KIA BB kurang (<9 kg) Kurang (1)
berdasarkan BB normal (9-12 kg) Normal (2)
pertambahan berat BB lebih (>12 kg) Lebih (3)
badan

Variabel Terikat (y) Alat Ukur kategori Hasil Ukur


Berat Bayi Lahir Buku KIA BB kurang (<2500 gr) Kurang (1)
BB normal Normal (2)
(2500-4000 gr) Lebih (3)
BB lebih (>4000 gr)
3.6 Teknik Pengumpulan Data
3.6.1 Data sekunder
3.6.2 Data Tertier

3.7 Metode Pengolahan Data


3.7.1 Collecting
3.7.2 Checking
3.7.3 Coding
3.7.4 Entering
3.7.5 Data Processing
3.8 Analisa Data
3.8.1 Analisis Univariat
3.8.1 Analisis Bivariat
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

Puskesmas Langsa Lama merupakan salah satu puskesmas


yang terdapat di kota langsa. Puskesmas Langsa Lama terletak
di Jalan Pendidikan Desa Meurandeh Dayah Kota Langsa.

Batas-batas wilayah kecamatan langsa lama sebagai berikut :


• Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Langsa Kota
• Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Langsa Timur
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur
• Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur
4.2 Hasil Penelitian
4.2.2 Analisis Univariat

1) Berat Bayi Lahir


Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Berat Bayi Lahir Di Wilayah Kerja
Puskesmas Langsa Lama Tahun 2017

No Berat Bayi Lahir Frekuensi (f) Persentase


1 BB Kurang (<2500 gr) 5 10,0
2 BB Normal (2500-4000 gr) 41 82,0
3 BB Lebih (>4000 gr) 4 8,0

Total 50 100,0
2) Status gizi ibu hamil berdasarkan Lingkar Lengan Atas (LILA)

Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Status Gizi Ibu Hamil Berdasarkan Lingkar
Lengan Atas (LILA) Di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Lama
Tahun 2017

No Status Gizi Ibu Hamil Frekuensi (f) Persentase


Berdasarkan Lingkar Lengan Atas
(LILA)
1 LILA Kurang (<23,5 cm) 5 10,0
2 LILA Normal (≥23,5 cm) 45 90,0
Total 50 100,0
3) Status gizi ibu hamil berdasarkan Pertambahan Berat Badan
Ibu Selama Hamil

Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Status Gizi Ibu Hamil Berdasarkan
Pertambahan Berat Badan Ibu Selama Hamil Di Wilayah Kerja
Puskesmas Langsa Lama Tahun 2017

No Status Gizi Ibu Hamil Berdasarkan Frekuensi (f) Persentase


Pertambahan Berat Badan Ibu
Selama Hamil
1 BB Kurang ( <9 kg) 12 24,0
2 BB Normal (9-13,5 kg) 27 54,0
3 BB Lebih (>13,5 kg) 11 22,0
Total 50 100,0
4.2.3 Analisis Bivariat
1) Hubungan Status Gizi Ibu Hamil Berdasarkan Lingkar Lengan Atas (LILA) Dengan
Berat Bayi Lahir

Tabel 4.5
Tabel Silang (Crosstab) Hubungan Status Gizi Ibu Hamil Berdasarkan Lingkar Lengan
Atas (LILA) Dengan Berat Bayi Lahir Di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Lama Tahun
2017

No Lingkar Lengan Berat Bayi Lahir


Atas (LILA)
BB Kurang BB Normal BB Lebih Jumlah P Value
(<2500 gr) (2500- (>4000
4000 gr) gr)
f % f % f % f %
1 LILA Kurang 3 6,0 2 4,0 0 0,0 5 10,0 0,000
(<23,5 cm) 2 4,0 39 78,0 4 8,0 45 90,0
2 LILA Normal
(>23,5 cm)
Total 5 10,0 41 82,0 4 8,0 50 100,0
2) Hubungan Status Gizi Ibu Hamil Berdasarkan Pertambahan Berat Badan Ibu
Selama Hamil Dengan Berat Bayi Lahir

Tabel 4.6
Tabel Silang (Crosstab) Hubungan Status Gizi Ibu Hamil Berdasarkan Pertambahan
Berat Badan Ibu Selama Hamil Dengan Berat Bayi Lahir Di Wilayah Kerja Puskesmas
Langsa Lama Tahun 2017

No Pertambahan Berat Bayi Lahir


Berat Badan Ibu
Selama Hamil
BB Kurang BB Normal BB Lebih Jumlah P Value
(<2500 gr) (2500-4000 (>4000 gr)
gr)
f % f % f % f %
1 BB Kurang (<9 kg) 4 8,0 8 16,0 0 0,0 12 24,0 0,021
2 BB Normal (9-13,5 1 2,0 24 48,0 2 4,0 27 54,0
kg)
3 BB Lebih (>13,5 0 0,0 9 18,0 2 4,0 11 22,0
kg)
5 10,0 41 82,0 4 8,0 50 100,0
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
4.3.1 Hubungan Status Gizi Ibu Hamil Berdasarkan Lingkar Lengan
Atas (LILA) dengan Berat Bayi Lahir

Setelah dilakukan hasil uji statistik dengan menggunakan


Chi Square untuk mengetahui hubungan status gizi ibu hamil
berdasarkan Lingkar Lengan Atas (LILA) dengan berat bayi lahir
diperoleh P Value 0,000 (p<α) atau (0,000<0,05) sehingga H0
ditolak Ha diterima. Hal ini menunjukkan secara statistik bahwa
terdapat hubungan yang bermakna antara Lingkar Lengan Atas
(LILA) dengan berat bayi lahir.
Hal ini sesuai dengan penelitian Q Uswatun dengan judul Hubungan
Lingkar Lengan Atas (Lila) Ibu Hamil Dengan Berat Badan Bayi Baru
Lahir Di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Analisis data yang
digunakan adalah chi square. Hasil penelitian menunjukkan Ada
hubungan Lingkar Lengan Atas (LILA) Ibu Hamil dengan Berat Badan
Bayi Lahir di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten dengan nilai p =
0,017 (p<0,05).

LILA merupakan salah satu cara untuk mengetahui keadaan gizi


Wanita Usia Subur (WUS) yang paling sederhana dengan cara
melingkarkan pita lila di bagian lengan kiri ibu. Status gizi ibu hamil
secara langsung dipengaruhi oleh asupan makanan dan status
kesehatannya. Ibu hamil yang tercukupi akan kebutuhan gizi dan
tidak mengalami gangguan kesehatan kemungkinan besar akan
melahirkan bayi yang normal. Sebaliknya, status gizi ibu yang buruk
pada waktu hamil, kemungkinan besar akan menghasilkan bayi yang
berat badannya kurang dari normal. Disamping itu dapat pula akan
menyebabkan hambatan pertumbuhan otak janin, anemia pada
bayi baru lahir dan lain sebagainya.
• Dari penjelasan di atas, dapat diasumsikan bahwa
terdapat hubungan status gizi ibu hamil
berdasarkan lingkar lengan atas (LILA) dengan
berat bayi lahir, dimana ibu dengan ukuran LILA
<23,5 cm akan cenderung melahirkan bayi
dengan BBLR. Sehingga penting bagi ibu
mengetahui kapan waktu yang tepat untuk
proses kehamilan dan kelahiran serta pentingnya
menjaga status gizi selama kehamilan
berlangsung seperti penyuluhan tentang gizi dan
melakukan pengukuran LILA secara teratur pada
ibu hamil .
4.3.2 Hubungan Status Gizi Ibu Hamil Berdasarkan Pertambahan Berat
Badan Ibu Selama Hamil dengan Berat Bayi Lahir

• Setelah dilakukan hasil uji statistik dengan menggunakan Chi Square untuk
mengetahui hubungan status gizi ibu hamil berdasarkan pertambahan berat
badan ibu selama hamil dengan berat bayi lahir diperoleh P Value yaitu
0,021 (p<α) atau (0,021<0,05) sehingga H0 ditolak Ha diterima. Hal ini
menunjukkan secara statistic bahwa terdapat hubungan yang bermakna
antara pertambahan berat badan ibu selama hamil dengan berat bayi lahir.

• Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Pardosi M,
yang berjudul Hubungan Pertambahan Berat Badan Ibu Selama Hamil
Dengan Berat Badan Bayi Baru Lahir Di Klinik Dandy Mabar Kecamatan
Medan Deli Tahun 2012-2013. Penelitian bertujuan untuk mengetahui
hubungan pertambahan berat badan ibu selama hamil dengan berat badan
bayi baru lahir. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan pertambahan
berat badan ibu selama hamil dengan berat badan bayi baru lahir dan nilai
p=0,005 (<0,05).
Status gizi ibu hamil menentukan berat bayi yang dilahirkan
kecukupan gizi ibu hamil bisa dilihat dari kenaikan berat badannya
selama hamil. Pertambahan berat badan ibu yang rendah atau tidak
sesuai mempunyai resiko tinggi untuk melahirkan dengan bayi BBLR.
Sehingga ibu hamil baiknya mengalami kenaikan berat badan yang
sesuai selama kehamilan supaya mengurangi resiko melahirkan bayi
dengan BBLR.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ada


hubungan yang nyata antara pertambahan berat badan ibu selama
hamil dengan berat bayi lahir. Pertambahan berat badan menjadi
ukuran yang paling umum untuk menilai status gizi ibu hamil dan
janin selama kehamilan. Berat badan bayi baru lahir tidak hanya
dipengaruhi oleh kenaikan berat badan ibu hamil saja, tetapi masih
banyak faktor lainnya seperti status gizi sebelum hamil dan berat
badan sebelum hamil yang dapat mempengaruhi berat badan bayi
baru lahir, oleh karena itu ada kemungkinan ibu hamil dengan
kenaikan berat badan yang cukup tetapi melahirkan bayi dengan
berat lahir yang tidak cukup.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

• Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa mayoritas ibu yang memiliki berat
bayi lahir dengan BB normal (2500-4000 gr) sebanyak 41 responden (82%)
• Mayoritas ibu yang memiliki Lingkar Lengan Atas normal (≥23,5 cm) sebanyak 45
responden (90%) akan melahirkan berat bayi lahir yang normal.
• Mayoritas ibu yang mengalami pertambahan berat badan selama hamil BB normal (9-
13,5 kg) sebanyak 27 responden (54,0%) akan melahirkan berat bayi lahir yang normal.
• Ada hubungan antara status gizi ibu hamil berdasarkan lingkar lengan atas (LILA)
dengan berat bayi lahir di wilayah kerja puskesmas langsa lama tahun 2017 terlihat
dari hasil P Value yaitu 0,000 (p<α) atau (0,000<0,021).
• Ada hubungan antara status gizi ibu hamil berdasarkan pertambahan berat badan ibu
selama hamil dengan berat bayi lahir di wilayah kerja puskesmas langsa lama tahun
2017 terlihat dari hasil P Value yaitu 0,021 (p<α) atau (0,021<0,05).
5.2 Saran
• Bagi ibu
Diharapkan kepada ibu hamil untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi,
melakukan anc secara teratur, mengkonsumsi tablet penambah darah sesuai aturan
untuk mencegah terjadinya BBLR.
• Bagi puskesmas
Diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan seperti memberikan motivasi
melalui konseling dan KIE serta penyuluhan kepada ibu-ibu tentang gizi serta
kejadian BBLR.
• Bagi institusi pendidikan
Dapat menjadi sumber informasi dan tambahan kepustakaan yang dapat
dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk menambah informasi serta menjadi bahan
bacaan yang digunakan dalam perkembangan ilmu pengetahuan khususnya
kebidanan.
• Bagi Peneliti Selanjutnya
Dapat digunakan sebagai bahan penelitian selanjutnya yang ingin meneliti hal yang
sama dengan variabel yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai