2 Alumina 5 Perbandingan
3 Silika 6 Kesimpulan
4
1 2 3
Jumlah kendaraan bermotor di Minyak nabati memiliki angka Penggunaan zeolit alami, silika,
dunia yang menngkat, oktan yang belum terlalu tinggi. alumina dan senyawa anorganik
mengakibatkan melonjaknya
Sehingga pada proses ini lainnya sebagai pendukung
kebutuhan bahan bakar dan
diperlukan adanya katalis yang katalis dapat mempermudah
menipisnya cadangan minyak
bumi. Bahan dapat dijadikan dapat mempercepat dan proses reaksi penukar ion,
sebagai bahan bakar alternatif mempermudah terjadinya reaksi penyaring molekuler, dan
yang ramah lingkungan dan isomerisasi pada senyawa ester membentuk kristalisasi ikatan
terbarukan salah satunya pada proses pembuatan biodiesel.
untuk membentuk biodiesel yang
biodisel.
baik.
1
Mengetahui perbedaan antara pengemban katalis berupa
zeolit, silika dan alumina.
2
Mengetahui kegunaan masing-masing bahan pengemban
katalis.
3
Menganalisis pengaruh pengemban katalis terhadap proses
pembuatan biodiesel
6
Preparasi dan Karakterisasi Katalis untuk reaksi transesterifikasi minyak jarak (Ricinus communis) menjadi
biodiesel dengan metode impregnasi basah
Silika nabati dapat ditemui pada Penggunaan silika sebagai katalis dalam Hasil dari percobaan pemanfaatan silika
sekam padi. Dalam mendapatkan pembuatan biodiesel memiliki dari sekam padi sebagai katalis
silika dari sekam padi dapat keuntungan antara lain untuk pembuatan biodiesel dari minyak sawit
dilakukan menggunakan metode mendapatkan yield biodiesel yang adalah abu sekam padi terkalsinasi pada
ekstraksi alkalis dan metode terbaik. Konversi biodiesel menjadi suhu 500°C selama 3 jam diimpregnasi
pengabuan. metil ester atau etil ester melalui proses dengan KOH 1,9 N. Variabel yang
transesterifikasi dapat mengurangi berat digunakan sebagai indikator biodiesel
molekul biodiesel hingga sepertiganya dari minyak sawit telah menjadi
dan mengurangi viskositas hingga biodiesel yang terbaik adalah dengan
seperdelapannya, serta sedikit viskositas, densitas, asam lemak bebas,
meningkatkan titik nyalanya metil ester yang terbentuk dan yield
yang dihasilkan.
8
Secara khusus perbedaan antara zeolit, alumina dan silika adalah sebagai
berikut:
Zeolit sebagai pengemban katalis lebih diunggulkan karena sifat dari zeolit itu sendiri adalah molekulersif
atau penyaring molekul yang memliki pola bentuk yang sama sehingga ketika molekul yang sama itu
mengecil akan membentuk ikatan yang kuat antara satu dengan yang lain dengan bentuk struktur ikatan
rongga yang sama. Akan tetapi semakin membentuk kristalisasi maka penggunaan zeolit semakin tidak
efektif. Hal ini tidak berlaku untuk alumina dan silika yang juga sebagai pengemban katalis yang baik, akan
tetapi alumina dan silika tidak seefektif dengan zeolite dalam proses penyaringan molekul, karena sifat dari
keduanya adalah amorf yang artinya partikel penyusunnya tidak memiliki keteraturan yang sama.
ANY QUESTIONS?