SIZE REDUCTION
Moh. Arik Ardianta, Ara Delaniera W, Fitriani Sinta Ayunigtyas
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Semarang
1. TUJUAN PRAKTIKUM baik[1]. Efisiensi pada praktikum ini turun karena adanya
Praktikum kali ini bertujuan untuk melakukan mass loss yang banyak pada proses grinding sehingga
pengukuran partikel dengan metode sieving, mengukur mempengaruhi nilai perhitungan efisiensi yang diperoleh.
daya (energi) yang terpakai pada size reduction dengan Untuk meminimalisir hilangnya produk dapat dilakukan
kapasitas yang berbeda-beda, menghitung reduction ratio dengan cara menempatkan wadah produk serapat
untuk bahan yang berbeda-beda, menerapkan Hukum mungkin dengan alat, sehingga berat produk yang hilang
Kick dan Rittinger dan menghitung indeks kerja, dan tidak terlalu besar.
menghitung power transmission factor (energi
penggerusan), serta membuat laporan praktikum secara 3.2. Efisiensi proses Sieving pada Sieve Tray
tertulis. Tabel 2. Data efisiensi Proses sieving
Sieving ke 1 2 3
2. VARIABEL PRAKTIKUM Input (g) 489,03 474,22 462,09
Pada praktikum ini terdapat dua proses utama yaitu Output (g) 476,03 468,87 455,76
proses grinding dan sieving. Pada setiap proses terdapat Tray 1 431,38 413,69 468,87
dua variabel yang meliputi variabel bebas dan variabel
Tray 2 38,43 44,61 56,16
terikat. Pada proses grinding, variabel terikatnya adalah
kecepatan putar dari grinder dan kekuatan (energi) Tray 3 4,04 7,33 13,27
penggerusan. Sedangkan variabel bebasnya adalah Tray 4 2,18 3,24 5,16
jumlah feed, diameter feed, dan waktu penggerusan. Pada Efisiensi (%) 97,32 98,87 98,63
proses sieving, variabel terikatnya adalah waktu dan Berdasarkan Tabel 2. dapat diamati bahwa efisiensi
power pengayakan, sedangkan variabel bebasnya adalah proses sieving dari ketiga percobaaan tidak bernilai 100%.
jumlah dan diameter feed. Bahan baku yang digunakan Hal ini disebabkan oleh, adanya mass loss dari proses
pada praktikum ini adalah serbuk pohon pinus. sebanyak sieving dan ada massa yang tertinggal di alat sieve tray,
500 gram yang memiliki rata-rata luasan 8 mm dengan sehingga jumlah produk yang keluar (output) tidak sama
beberapa potongan kayu pinus yang masih memiliki dengan jumlah feed yang masuk (input). Nilai efisiensi
volume dengan diameter rata-rata 6 mm. pada proses sieve tray ini berbeda-beda, untuk proses
sieving yang pertama, kedua dan ketiga diperoleh nilai
3. HASIL DAN PEMBAHASAN efisiensi sebesar 97.32%, 98.87% dan 98.63%. Nilai
Size reduction adalah salah satu operasi untuk efisiensi pada proses ini tidak mencapai 100% karena juga
memperkecil partikel dengan memperhalus bentuk atau adanya mass loss sehingga mempengaruhi nilai efisiensi
sekedar menjadikannya lebih kecil sesuai ukuran yang yang dihitung[1]. Pada literatur dibandingkan bahwa nilai
diinginkan. Ada tiga hukum yang mendasari size efisiensi tidak mencakup 100% karena dalam setiap
reduction yaitu hukum Kick, hukum Rittinger dan hukum proses size reduction pasti ada kompoen mass loss yang
Bond. Sedangkan diameter dapat diartikan menjadi Trade hilang[1].
Aritmathic Average Diameter (TAAD), mean surface
diameter dan mean volume diameter[1]. Alat yang 3.3.Hubungan reduction ratio dengan energi penggerusan
digunakan dalam praktikum ini sama dengan alat pada Reduction ratio dipengaruhi oleh energi penggerusan
literatur yang digunakan yaitu hammer mil[2]. Berikut yang merupakan energi yang diperlukan untuk
hasil dan pembahasan size reduction serbuk pohon pinus. memperkecil ukuran partikel feed. Berikut grafik
hubungan Reduction Ratio dengan energi penggerusan.
3.1.Hubungan jumlah bahan dan waktu penggerusan 34.67
Energi Penggerusan
𝑶𝒖𝒕𝒑𝒖𝒕
𝜼=( ) 𝒙 𝟏𝟎𝟎% Reduction Ration
𝑰𝒏𝒑𝒖𝒕
Gambar 1. Hubungan antara Reduction ratio dengan
Tabel 1. Data efisiensi grinding
Energi penggerusan
Input Output Waktu Efisiensi
Grinding Pada Gambar 1. dapat diamati bahwa reduction ratio
(gram) (gram) (detik) (%)
sebanding dengan energi penggerusan. Selain itu waktu
Pertama 500 489,11 97 97,82
yang dibutuhkan semakin meningkat seiring dengan
Kedua 486,87 474,22 75 97,40
semakin besar diameter umpan. Sedangkan diameter
Ketiga 479,64 462,09 114 96,34
umpan berbanding lurus dengan besarnya nilai reduction
Berdasarkan Tabel 1. Menunjukkan bahwa Efisiensi ratio[3]. Dari data tersebut diketahui bahwa nilai reduction
yang diperoleh tidak mencapai 100% karena adanya ratio memiliki nilai yang tidak stabil, hal ini disebabkan
massa yang hilang (mass loss). Hal tersebut disebabkan karena waktu yang digunakan dan diameter umpan
oleh adanya produk hasil grinding yang terbawa udara dan tidaklah sama. Oleh karena itu nilai grafik yang dihasilkan
mesin yang tidak terisolasi secara sempurna. Pada tidaklah sesuai dengan pernyataan literatur yang
literatur, mass loss tidak terlalu banyak karena digunakan. Pada literatur nilai yang didapatkan
menggunkan tipe hammer mill yang terisolali secara disesuaikan dengan waktu dan diameter umpan. Adapun,
Praktikum Operasi Teknik Kimia, 4 September 2018, Jurusan Teknik Kimia Universitas Negeri Semarang
reduction ratio dan energi penggerusan rata-rata dari Hubungan Konstanta Bond dengan energi penggerusan
percobaan ini sebesar 31.12 J. sajikan dalam grafik berikut:
3.4.Hubungan Konstanta Kick, Rittinger, dan Bond 35
dengan Energi Penggerusan
Kick beranggapan bahwa energi yang dibutuhkan
Energi Penggerusan
untuk pemecahan partikel zat padat adalah berbanding
2.2
lurus dengan ratio dari feed dengan produk.
35
Energi Penggerusan
16
1/√di-1/√Di
6.5 4. KESIMPULAN
Dari percobaan size reduction menggunakan serbuk
pohon pinus dengan berat 500 gram dan diameter feed 6
mm dapat disimpulkan bahwa pengukuran partikel dapat
dilakukan menggunakan metode sieving dan daya yang
terpakai pada size reduction sebesar 1100 watt. Adapun
reduction ratio dan energi penggerusan rata-rata, masing-
1/di-1/Di
masing sebesar 31,12 J dan 28,82. Selain itu, dari
percobaan didapatkan nilai Konstanta Kick sebesar 0,442;
Gambar 3. Hubungan antara energi penggerusan dengan Konstanta Rittinger sebesar 0,0768; Konstanta Bond
1/di-1/Di sebesar 0,2717 dan indeks kerja 3,531.
Konstanta Rittinger didapatkan dari persamaan liner
grafik hubungan antara energi penggerusan dengan 1/di- REFERENSI
1/Di pada gambar 3 sebesar 0,0768. Hal ini sangat [1] Geankoplis, Christie J. 1993. Transport Processes and
berbeda dengan literasi yang menunjukkan konstanta Unit Operation. Third edition. University of
Rittinger sebesar 2. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan Minnesota: Prentice-Hall International Inc.
luasan yang digunakan, karena menurut Rittinger bahwa [2] Naimi J Ladan, dkk. 2015. Development os sSize
energi yang dikonsumsi untuk penggilingan sebanding reduction Equations for Calculating Power Input for
dengan luas permukaan yang dibuat[2]. Grinding Pine Wood Chips Using Hammer Mill.
Sementara itu, Bond beranggapan bahwa energi yang Journal Biomass. Heidelberg. Berlin.
dibutuhkan untuk membuat partikel dengan ukuran Dp [3] Zulfajri, P.A Rizky. 2015. Jurnal Penelitian Size
dari feed adalah berbanding lurus dengan volume produk. reduction. Vol. 14 No. 9. UNDIP. Semarang.