Laurentia Mihardja
Lutfah Rif’ati
LATAR BELAKANG
16% jumlah buta katarak usia produktif
(40-54 tahun)
Prevalensi katarak Indonesia = 4,9 %
Perokok beresiko 1,5 -2,9 kali lebih tinggi
Pengkonsumsi rokok terbesar di dunia :
China, Amerika,Jepang,Rusia, INDONESIA
TUJUAN PENELITIAN
Identifikasi merokok
dan usia sebagai faktor
resiko katarak
Menurunkan
prevalensi katarak
METODE PENELITIAN
Cross
Sectional
Sampel :
Petani dan
keluarganya di
Kec.Teluk Jambe
Barat Kab.Kerawang
Subyek Penelitian
Purposive Random Sampling
Inklusi : Usia minimal 30
tahun,domisili & aktif di
Karawang,informed consent
Eksklusi : penderita penyakit berat,
demensia, buta,pernah oprasi katarak
PENGUMPULAN
DATA
Wawancara Kuisioner :
usia, jenis klamin,
pendidikan, pekerjaan,
merokok, jumlah batang
yang dihisap, lama
menghisap
Pemeriksaan visus dan
Pemeriksaan mata
Hasil
Responden : 1223 orang
Sebaran karakteristik responden
yang pernah merokok (n=642)
PEMBAHASAN
WHO Usia adalah faktor resiko katarak
Resiko katarak perokok berat lebih tinggi
4,85 kali dari katarak perokok ringan
Resiko katarak perokok sedang 1,6 kali dari
katarak perokok ringan
Makin tua makin banyak merokok
KESIMPULAN
Usia dan Merokok
merupakan faktor resiko yang
berhubungan positif dengan
katarak
REFERENSI
Tana,Mihardja,Rif’ati.Merokok dan
Usia sebagai Faktor Resiko Katarak
Pada Pekerja Berusia ≥ 30 Tahun di
Bidang Pertanian.Universa Medicina
2007;26:120-8