Anda di halaman 1dari 15

KONSEP PEMASARAN

SOSIAL
Kelompok I :
1. M. Muftiadi
2. Helmi Faoziyah
3. Cuciatun Ningrum
4. Dwi Aprilliana D
5. Mei Dwi Prihandini
Pemasaran Sosial
 Pengertian Pemasaran:
Kegiatan pemasar untuk
menjalankan usaha (profit dan
nonprofit) guna memenuhi
kebutuhan pasar dengan barang
dan jasa, mendistribusikan,
mempromosikan melalui proses
pertukaran agar memuaskan
konsumen dan mencapai tujuan
pemasaran (Teguh Budiarto,1993).
KONSEP DASAR PS
1. Adanya tujuan (objectives) yang
didesain untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan
kelompok sasaran
2. PemSos adalah suatu proses
teknikal-managerial dan sosial-
behavioral yang menyangkut
banyak partisipan dari pembuat
keputusan-adopter
3. PemSos bukan semata-mata
periklanan tetapi suatu proses yg
lebih luas
4. Program PemSos haruslah efektif
dan merata untuk jangka pendek
dan efisien untuk jangka panjang,
untuk menjamin investasi dan
alokasi sumber-sumber (resources
allocation)
5. Melakukan riset pasar untuk
mengidentifikasi kebutuhan dan
keinginan khalayak sasaran
6. Melakukan segmentasi khalayak
sasaran menurut kriteria yg
sistematik
7. Mendesain penawaran agar cocok
dan sesuai
Tipe produk sosial berhubungan
dengan kebutuhan ataupermintaan:
1. Latent Demand = muncul ketika
sejumlah besar orang perlu
kebutuhan atau pelayanan produk
yang efektif, yang tidak tersedia.
Misal, penghentian merokok,
pengendalian pendudukpencegahan
kebakaran hutan, penghematan
energi.
2. Unwholesome Demand =
kebutuhan target terhadap hal-hal
yang membahayakan. Perlu
kampanye sosial untuk melawan
kebutuhan tersebut. Misal,
kampanye anti kekerasan, bahaya
miras, bahaya seks bebas,
pornografi
3. Irreguler Demand= kebutuhan yang
diperlukan hanya sekejap saja,
sehingga perlu kampanye untuk
menarik target. Misal, kampanye
donor darah.
4. Faltering Demand= kebutuhan yang
berganti-ganti. Misal, kampanye hidup
sederhana hemat energi hemat
BBM...?
Kampanye hidup sehat  olah raga,
lingkungan  stop merokok…?
Konsep Pemasaran
Beserta Contohnya

 Production Concept
Konsumen lebih suka produk yang mudah
di dapat dan murah.
Contoh produk/perusahaan: produk-produk
China, misalkan HP ‘X”, kita dapat
menikmati handphone dengan teknologi
dan model up to date dengan harga yang
jauh lebih murah serta produk “X” begitu
mudah didapatkan di counter-counter.
 Product Concept
Konsumen lebih suka produk dengan
penawaran terhadap kualitas, performa
atau fitur inovasi yang tinggi. Dalam
penciptaan produk ini memerlukan biaya
riset yang tinggi.
Contoh produk/perusahaan: Sync atau
teknlogi “ngobrol” dengan kendaraan.
Dalam teknologi ini akan menjawab
pertanyaan seperti “di mana POM
terdekat?”, “bisa-tidak saya ke toilet?,”
dan “sudah dekat atau belum?”
 Selling Concept
Konsumen akan membeli produk hanya
jika perusahaan secara agresif
mempromosikan/menjual produk
tersebut.
Contoh produk/perusahaan: Iklan rokok,
sebut saja Class Mild dengan slogan “talk
less do more”, menggambarkan ketika
mengkonsumsi rokok kita akan sedikit
bicara dan banyak bekerja dan akan keluar
dari masalah
 Marketing Concept
Fokus terhadap pemenuhan
kebutuhan/keinginan target pasar dan
pengiriman yang lebih baik dari pesaing.
Contoh produk/perusahaan: Perusahaan komputer,
membuat produk sesuai kebutuhan konsumen.
Selain itu dibuat PC komputer dengan membeli
kelebihan-kelebihan dari PC-PC di pasaran,
sehingga akan menciptakan PC dengan kualitas
yang lebih baik dari standar pabrik kemudian akan
dijual langsung ke pelanggan dengan margin yang
tinggi.
 Social Marketing Concept
Konsumen lebih suka produk yang
mengangkat status sosial ketika
digunakan.
Contoh produk/perusahaan: Atlet sepak bola
Cristiano Ronaldo membeli mobil bermerk
Rolls-Royce. Rolls-Royce merupakan
merek mobil yang sangat disegani di
Inggris. Mobil ini biasanya hanya dimiliki
oleh para bangsawan atau orang-orang
yang memiliki harta berlimpah.
MEDIA

 Televisi, radio
 Surat kabar, majalah
 Jurnal
 Komik, poster
 Internet
 Out door advertising, transit
advertising

Anda mungkin juga menyukai