Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyte
Kelas : angiospermae
Ordo : Theales
Famili : Theaceae
Genus : Camelia
Spesies : Camellia sinensis L.
KANDUNGAN KIMIA TEH HIJAU
• Cafeine 2-3 %
• Theobromine
• Theofilin
• Tanin
• Xanthin
• Minyak atsiri
• Kiuersetin
• Polifenol ( epikatekin, epikatekingalat, epigakatekin, katekin,
galokatekin
Alasan pemilihan indikasi
• sinar ultra violet (UV-A), sinar UV-B dan sinar UV-C yang sangat berbahaya karena
karsinogenik (Satiadarma, H., & Suyoto, 1986).
• tubuh manusia sering terpapar radikal bebas. contohnya besi dan tembaga, asap rokok,
dan lain-lain (Droge, 2002).
• Sinar matahari yang berlebihan menyebabkan efek negatif seperti kelainan kulit mulai
dari dermatitis ringan sampai kanker kulit (Wilkinson, 1982).
• Oleh karena itu dibutuhkan tabir surya yang dapat melindungi kulit dari bahaya radiasi
sinar matahari (Wang et al., 2008)
Tabir surya
Tabir surya dapat menyerap sedikitnya 85% sinar
matahari pada panjang gelombang 290-320 nm
untuk UVB tetapi dapat meneruskan sinar pada
panjang gelombang lebih dari 320 nm untuk UVA
(Suryanto, 2012)
Alasan pemilihan tanaman teh hijau
• Teh hijau memiliki kandungan polifenol yang lebih besar daripada teh
hitam dan teh oolong.
• Ekstrak daun teh hijau mengandung komponen utama fraksi polifenol
yaitu epikatekin, epikatekingalat, epigalokatekin, katekin dan galokatekin
yang mempunyai aktivitas yang kuat untuk mencegah radikal bebas
sehingga memungkinkan bermanfaat dalam memperlambat proses
penuaan sebagai contoh paparan sinar UV matahari (Faramayuda dan
Fikri, 2010).
Alasan Pemilihan Bentuk sediaan
• Daun teh hijau dikenal sebagai tanaman yang mengandung senyawa katekin.
Senyawa katekin diketahui merupakan antioksidan (Sutarna, dkk, 2016).
• Senyawa katekin pada daun teh hijau (Camellia sinensis L) dapat dimanfaatkan
sebagai antioksidan (Sari MP, 2014).
• 4 senyawa polifenol terbanyak dalam esktrak teh hijau adalah epicatechin,
Epicatechin-3-gallat, Epigallocatechin, dan Epigallocatechin-3-gallat (EGCG) yang
berpotensi sebagai antioksidan yang dapat melawan radikal bebas (Saraf dan Kaur,
2010).
• Kerja antioksidan melalui detoksifikasi serta mengaktifkan enzim-enzim antioksidan
termasuk kadar glutation reduksi (GSH) serta mekanisme pemutusan rantai radikal
bebas, (Harliansyah, 2005).
Formulasi Krim Tabir Surya Ekstrak Daun Teh Hijau
• Dibuat fase minyak ( As. Stearat, paraffin cair, setil alcohol, cera alba,
metil paraben, span 80, gliserin)
• Dibuat fase air ( ekstrak daun teh hijau, propil paraben, tween 80)
• Fase air di larutkan dalam dapar phosfat pH 7,4
• Masing-masing fase di panaskan pada suhu 75’C
• Dicampurkan fase air dan fase minyak dalam mortal hangat
• Dihomogenkan hingga terbentuk krim