Anda di halaman 1dari 29

STATIKA FLUIDA

Minggu Topik SubTopik


1. Pendahuluan Sisistem perkuliahan dan pengantar
mekanika fluida
2. Statika Fluida (1) Sistem satuan &dimensi, tekanan fluida,
hukum-hukum hidrostatika (Hukum Pascal &
Hukum Archimedes), pemakaian hukum-
hukum hidrostatis
3. Statika Fluida (2) tegangan permukaan, kapileritas, penerapan
tegangan permukaan dan kapileritas.
4. Dinamika Fluida (1) Aliran Fluida, persamaan Bernoulli,
persamaan kontinuitas
5. Dinamika Fluida (2) Pemakaian Persamaan Bernoulli dan
kontinuitas (Teorema Toricelli, Venturi meter,
Tabung Vitot, daya angkat pesawat, dll).
6. Aliran fluida kental (1) Jenis-jenis aliran (datar, laminar, turbulen),
Bilangan Reynolds, hukum Stokes dan hukum
Poiseulle
7. Aliran fluida kental (2) Persamaan Benoulli untuk fluida kental, Aliran
fluida kental dalam pipa.
BESARAN POKOK
NO BESARAN SATUAN SIMBOL DIMENSI
SATUAN
1 PANJANG METER m L
2 MASSA KILOGRAM Kg M
3 WAKTU SEKON/DETIK S T
4 ARUS LISTRIK AMPERE A l
5 TEMPERATUR KELVIN K ϴ
6 INTENSITAS CAHAYA CANDELA Cd J
7 JUMLAH ZAT MOL mol N
Satuan – satuan yang biasa terdapat dalam mekanika fluida :
Di dalam ilmu gaya, semua ukuran dapat dinyatakan dalam massa
(M), panjang (L) dan waktu (T)
Dimensi – dimensi dalam pengukuran
FLUIDA STATIS
Fluida tidak mengalir biasa disebut fluida statis. Contoh
fluida tidak mengalir, yaitu zat cair yang berada dalam bejana
tidak berlubang. Dapat dilihat bahwa zat cair dalam bejana
tersebut secara langsung atau tidak langsung tidak mengalami
perpindahan.
TEKANAN
Tekanan didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada suatu bidang persatuan luas bidang
tersebut. Bidang atau permukaan yang dikenai gaya disebut bidang tekan. Gaya yang diberikan
pada bidang tekan disebut gaya tekan.
Rumus Tekanan adalah sebagai berikut.

Keterangan:
ρ = tekanan, satuan pascal (pa)
F = gaya tekan, satuannya Newton(N)
A = luas
Konversi satuan tekanan dituliskan bidang
sebagai tekan , satuaanya m2
berikut:
1 pa = 1 N/m2
1 bar = 1,0 x 105 Pa
1 atm = 101.321 Pa
1 atm = 760 mmHg
TEKANAN HIDROSTATIS
 Tekanan hidrostatis adalah tekanan zat cair yang hanya
disebabkan oleh berat zat cair tersebut. Tekanan hidrostatik
dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:
ph = tekanan hidrostatik (N/m2 atau Pa)
p = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = kedalaman dari permukaan zat cair (m)

Semakin tinggi permukaan zat cair dalam wadah, zat cair tersebut akan semakin berat
sehingga tekanan yang dikerjakan zat cair pada dasar wadah semakin besar.
Tekanan Mutlak
Penunjukan tekanan dalam ruang tertutup oleh alat ukur tekanan disebut tekanan terukur atau
tekanan gauge. Alat ukur tekanan pada alat semprot dinamakan manometer tertutup. Udara di
bumi atau yang dinamakan atmosfer memiliki tekanan ke segala arah. Tekanan atmosfer dapat
diukur menggunakan barometer.
Rumus Tekanan Mutlak adalah sebagai berikut

Keterangan:
p = tekanan mutlak
pA = tekanan atmosfer
pG = tekanan terukur

Tekanan hidrostatik merupakan tekanan terukur. Tekanan mutlak di dalam fluida merupakan
jumlah dari tekanan hidrostatik dengan tekanan atmosfer. Persamaannya dituliskan sebagai
berikut.
Tegangan permukaan
Tegangan permukaan suatu zat cair didefinisikan sebagai gaya setiap satuan panjang.
Tegangan permukaan zat cair dituliskan dalam persamaan berikut.

Keterangan:
ϒ = tegangan permukaan (N/m)
F = gaya ( N)
ℓ = panjang permukaan (m)
Selain pada zat cair, tegangan permukaan juga terjadi pada selaput sabun. Pada selaput sabun
tegangan permukaan didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada suatu permukaan
persatuan panjang permukaan pada arah tegak lurus terhadap gaya tersebut. Besar tegangan
permukaan suatu benda yang dipengaruhi oleh selaput sabun dirumuskan sebagai berikut

Keterangan :
w = berat kawat penutup (N)
L = panjang kawat penutup (m)
ϒ = tegangan permukaan zat cair (N/m)
Kapilaritas
Kapilaritas merupakan peristiwa naik turunnya zat cair dalam pipa kapiler (pipa sempit).
Kapilaritas dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi dan adhesi antara zat cair dengan dinding
kapiler.
Kenaikan atau penurunan zat cair pada pipa kapiler disebabkan adanya tegangan permukaan
yang bekerja pada keliling persentuhan zat cair dengan pipa. Kenaikan atau penurunan zat cair
dalam pipa dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:
h = kenaikan dan penurunan permukaan fluida
dalam pipa kapiler (m)
θ = sudut kotak derajat (derajat)
r = jari-jari pipa kapiler (m)
ρ= massa jenis zat cair (kg/m2)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
Hukum-Hukum Dasar Fluida Statis
1. Hukum Pascal
Bunyi hukum pascal
“Tekanan yang diberikan pada suatu fluida dalam ruang tertutup diteruskan tanpa berkurang ke tiap titik
dalam fluida dan ke dinding bejana.”
Hukum Pascal dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan :
P1 , p2 = tekanan pada piston 1 dan 2
F1 , F2 = gaya tekan pada piston 1 dan 2
A1 , A2 = luas penampang pada piston 1 dan 2
2. Hukum Archimedes
Bunyi Hukum Archimedes
“Sebuah benda yang tenggelam seluruhnya atau sebagian dalam suatu fluida diangkat ke atas oleh sebuah
gaya yang sama dengan berat fluida yang dipindahkan.”
Hukum Archimedes dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan :
FA = gaya ke atas (N)
ρF = massa jenis fluida (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
VF = volume fluida yang dipindahkan atau volume
benda yang tercelup (m3)
Penerapan Hukum Dasar Fluida Statis
1. Penerapan Hukum Pascal
a. Dongkrak Hidrolik dan Mesin Hidrolik Pengangkat Mobil
Persamaan yang berlaku pada dongkrak hidrolik atau lift (pengangkat) hidrolik yaitu
perbandingan gaya yang diberikan untuk mengangkat beban pada dongkrak sama dengan
perbandingan luas silinder tekaq dengan luas silinder beban.
Rumus yang berlaku pada dongkrak dan mesin hidrolik:

Keterangan :
F1 = gaya tekan atau gaya yang digunakan untuk
mengangkat beban (N)
F2 = berat beban ( N)
A1 =luas penampang silinder tekan (m2)
A2 = luas penampang silinder beban (m2)
Penerapan Hukum Dasar Fluida Statis
b. Rem Hidrolik
Prinsip kerja rem hidrolik sama dengan prinsip kerja mesin pengangkat mobil atau dongkrak
hidrolik. Perbandingan luas silinder utama dengan silinder rem menentukan keuntungan
mekanik. Semakin besar keuntungan mekanik, semakin ringan saat menginjak pedal rem.
Penerapan Hukum Dasar Fluida Statis
2. Penerapan Hukum Archimedes
a. Mengapung, Melayang, danTenggelam
a. Mengapung
Benda mengapung jika gaya apung iebih besar daripada berat benda.
Syarat benda mengapung:

ρF > ρb
keterangan :
ρF = massa jenis fluida (kg/m3)
ρb = massa jenis benda (kg/m3)
Penerapan Hukum Dasar Fluida Statis
b. Melayang
Benda akan melayang jika gaya apung sama dengan berat benda.
Syarat benda melayang:

ρF = ρb
keterangan :
ρF = massa jenis fluida (kg/m3)
ρb = massa jenis benda (kg/m3)
Penerapan Hukum Dasar Fluida Statis

c. Tenggelam
Benda akan tenggelam jika gaya apung lebih kecil daripada berat benda.
Syarat benda tenggelam:

ρF < ρb
keterangan :
ρF = massa jenis fluida (kg/m3)
ρb = massa jenis benda (kg/m3)
Penerapan Hukum Dasar Fluida Statis

a. Hidrometer
Dengan prinsip kerja yang sederhana, hidrometer dapat digunakan untuk mengukur massa jenis
fluida. Dengan cara memasukkan hidrometer ke fluida yang akan diukur massa jenisnya, maka
massa jenis fluida dapat diketahui secara langsung.
b. Kapal Laut
Kapal laut dibuat berongga, sehingga volume kapal menjadi besar, akibatnya volume air yang
dipindahkan juga besar. Dengan demikian gaya apung kapal juga besar, maka kapal tidak
tenggelam. Kapal yang sarat penumpang, volume kapal yang tenggelam akan lebih besar
daripada volume kapal kosong.
Penerapan Hukum Dasar Fluida Statis
c. Kapal Selam
Kapal selam memiliki rongga atau tangki yang dilengkapi dengan katup air dan katup udara. Supaya
dapat tenggelam, maka katup air pada tangki dibuka sehingga air masuk dan udara dikeluarkan
melewati katup udara. Akibatnya, kapal bertambah berat sehingga gaya apung lebih kecil dari gaya
beratnya, akibatnya kapal menyelam. Sebaliknya untuk dapat muncul lagi di permukaan, air dalam
tangki dipompa dan udara masuk lewat katup udara ke dalamnya. Dengan cara ini gaya apung kapal
lebih besar daripada berat kapal, sehingga kapal terapung.
d. Balon Udara
Udara merupakan fluida, sedangkan balon sebagai benda yang melayang di udara. Sesuai dengan
hukum Archimedes, balon yang berisi gas helium (He) memiliki massa jenis lebih kecil dari masa
jenis udara pada umumnya, akibatnya balon akan melayang di udara.
Tegangan permukaan
Sejumlah pengamatan pada umumnya menunjukkan bahwa permukaan zat cair
berprilaku seperti sebuah lapisan yang teregang akibat tegangan. Tegangan ini
bekerja sejajar dengan permukaan yang muncul akibat gaya tarik antar molekul.
Efek ini disebut tegangan permukaan. Tegangan permukaan didefinisikan sebagai
gaya persatuan panjang yang bekerja melintasi semua garis pada permukaan.
Secara matematis dituliskan sebagai berikut:

Gamma menunjukkan tegangan permukaan (N/m), F menunjukkan gaya


bekerja pada benda, dan L menunjukkan panjang benda yang bersentuhan
dengan permukaan zat cair. disebabkan oleh efek tegangan permukaan.
Penerapan Tegangan Permukaan
Dalam peristiwa sehari-hari dapat diamati seperti :
1. Serangga dapat berjalan diatas permukaan air
2. Jarum atau silet dapat diletakkan di atas permukaan air dengan
hati-hati
3. Kecenderungan tetes air berbentuk bola.
Kapilaritas
Kapilaritas merupakan peristiwa naik turunnya zat cair dalam pipa
kapiler (pipa sempit). Kapilaritas dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi
dan adhesi antara zat cair dengan dinding kapiler.
Kenaikan atau penurunan zat cair pada pipa kapiler disebabkan adanya
tegangan permukaan yang bekerja pada keliling persentuhan zat cair
dengan pipa. Kenaikan atau penurunan zat cair dalam pipa dirumuskan
sebagai berikut.

Keterangan:
h = kenaikan dan penurunan permukaan fluida
dalam pipa kapiler /9m)
θ = sudut kotak derajat (derajat)
r = jari-jari pipa kapiler (m)
ρ= massa jenis zat cair (kg/m2)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
Penerapan Kapilaritas
Ketika kita memasukan air kedalam gelas dan permukaannya dibiarkan
sampai kondisi tenang, telah tampak biasa bahwa permukaan air akan lebih
tertarik oleh sisi samping permukaan gelas atau membasahi gelas. Sehingga
sekeliling gelas air akan tampak perlihat cekungan. Hal tersebut akan
bertolak belakang ketika raksa yang dimasukan kegelas yang telihat tidak
membasahi gelas sama sekali. Air membasahi gelas disebabkan tarikan
molekul antara air dan gelas lebih tinggi dibandingkan tarikan molekul
antar air. Sebaliknya pada raksa tarikan antar raksa lebih kuat dibandingkan
dengan tarikan molekul raksa dengan gelas.
Gambar (a) menunjukkan raksa yang tidak membasahi pipa sedangkan
gambar (b) menunjukkan permukaan air yang membasahi dinding
kaca.
SOAL
1. Sebuah titik P berada 6 cm diatas dasar sebuah bak yang berisi alcohol (ρ= 0,8 g/cm3). Alkohol di dalam bak
setinggi 17 cm. Jika percepatan gravitasi 9,8 m/s2 , hitunglah:
a. Tekanan hidrostatis dititik A
b. Tekanan hidrostatis dititik B yang berada 5 cm dari dasar bejana.
2. Sebuah silet sepanjang 6,3 cm diletakkan di permukaan air hingga terapung. Apabila massa
silet 0,25 gram dan g = 12 m/s2 , berapa besar tegangan permukaan air?
3. Sebuah jarum yang mempunyai panjang 10 cm dengan diameter 0.1 mm dan bermassa 1 gram terapung pada
permukaan air yang mempunyai tegangan permukaan 0.07 N/m. Tentukanlah gaya tegangan permukaan yang
bekerja pada jarum, dan tentukanlah gaya yang digunakan untuk mengangkat jarum tersebut!
4. Sebuah serangga air yang berkaki enam akan menempati permukaan air yang tenang. Satu kaki serangga
mempunyai radius sekitar 3/100000 m dan serangga tersebut bermassa 0.036 gram. Tentukanlah apakah kaki
serangga tersebut akan tenggelam dalam air!
5. Air meresap dalam sebuah pipa kapiler yang mempunya radius/jari-jari 0.1 mm. Jika sudut kontaknya nol dan
konstanta tegangan permukaan 0.073 N/m.Tentukan ketinggian air dalam pipa tersebut!
6. Bila sebuah pipa kapiler berdiameter 0.8 mm dicelupkan kedalam methanol maka methanol naik sampai ke
ketinggian 15 mm. Jika sudut kontak methanol dengan dinding nol,tentukanlah tegangan permukaan untuk
methanol (massa jenis methanol 800 kg/meter kubik)!

Anda mungkin juga menyukai