• Perlu dilakukan tes infeksi HIV, karena sangat penting bagi penderita TBC aktif untuk mengetahui apakah penderita juga terinfeksi HIV atau tidak karena ada kalanya penderita TBC juga menderita HIV.
• Adakah hubungan antara penyakit diabetes melitus yang dialami oleh Ny A
dengan kemungkinan dia terkena TB? • Peningkatan resiko TB pada penderita Diabetes mellitus diduga karena adanya gangguan pada sistem imun, peningkatan daya lekat microbacterium tuberculosis pada sel penderita Diabetes mellitus, mikroangiopati dan neuropati. • Infeksi terjadi juga bergantung pada faktor luar akan tetapi reaktivitas kuman juga dapat terjadi dalam keadaan imun rendah. Pada penderita diabetes mellitus, imunitas seluler berkurang yang berdampak pada berkurangnya limfosit Th-1, produksi TNF-α, IFN-γ, serta produksi IL-1 β dan IL-6. • Marker ini sebagai pertahanan terhadap microbacterium tuberculosis. Disamping itu kontrol gul darah yang buruk dapat menjadi faktor resiko timbulnya TB pada pasien Diabetes mellitus • Langkah Terapi: • Terapi yang diberikan dengan pengobatan obat anti tuberkulosis (OAT) yang terdiri dari 2 fase yaitu fase intensif selama 2 sampai 3 bulan dan fase lanjutan 4 sampai 6 bulan terkadang sampai 12 bulan. • Lini pertama pengobatan menggunakan Rifampisin, isoniazid, pirazinamid, etambutanol dan streptomisin. Tatalaksana pengobatan pada penderita TB paru yang memiliki DM sama dengan penderita TB paru saja, akan tetapi lebih sulit terutama karena ada hal penting yang diperhatikan yaitu interaksi antara obat TB paru dengan dengan DM dan efek samping obat. • Pemberian OAT dan lama pengobatan pada prinsipnya sama dengan TB paru tanpa DM dengan syarat gula darah dikontrol, pengobatan perlu dilanjutkan hingga 9 bulan. • Hal yang Perlu Diperhatikan • Menghindari penggunaan monoterapi obat OAT diberikan dalam bentuk kombinasi berbagai jenis obat, jumlah dan dosis yang tepat. Hal ini untuk mencegah timbulnya kekebalan terhdap OAT. • Pengawasan langsung oleh seseorang untuk menjamin kepatuhan dalam menelan obat. • Pengobatan TB deiberikan dalam 2 tahap yaitu tahap intensif dan lanjutan.