Anda di halaman 1dari 55

SLOPE STABILITY ANALYSIS

(CALCULATION OF SAFETY FACTOR)

Prepared by:
Dr. I Wayan Sengara
Laboratorium Geoteknik – Pusat Rekayasa Industri
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Oktober 2008
TOPIC MATERIALS

• SLOPE STABILITY ANALYSIS


(CONCEPTS AND INPUT SOIL PARAMETERS)

• SLOPE STABILITY ANALYSIS


(CALCULATION OF SAFETY FACTOR)

IWS
FAKTOR KEAMANAN LERENG
Mohr-Coulomb Failure Criteria

IWS
STABILITY OF INFINITE SLOPE
Karakteristik:
- Ketebalan material tanah yang runtuh relatif kecil dibandingkan
ketinggian lereng
- Bidang runtuh // permukaan lereng

IWS
IWS
STABILITY OF INFINITE SLOPE

IWS
IWS
Infinite Slope Analysis in
Dry Sand:
Berat tiap irisan:

Gaya normal (N) & gelincir (T):

Jika kekuatan geser


tanahnya adalah S:

Maka besarnya faktor


keamanan:
Pore Water Pressure:
Infinite Slope Analysis in
c-f soil (w/ seepage):

kekuatan geser tanahnya


adalah:
Infinite Slope Analysis in c-
f soil (w/ seepage):
Maka besarnya faktor keamanan:

Kalau seepage line berada pada elevasi m.z


di atas bidang gelincir, maka:
IWS
IWS
Block Analysis (1)

dimana:
Pa = gaya aktif (mendorong)
Pp = gaya pasif (menahan)
L = gaya penahan akibat
kohesi pada tanah
lempung
c’m & fm = parameter
kekuatan tanah pada
dasar blok, dengan
berat efektif (W - U)
Block Analysis (2)
Tekanan aktif dan pasif pada tanah:

dimana:
Ka = koefisien tekanan tanah aktif
Kp = koefisien tekanan tanah pasif
s’v = tegangan vertikal efektif
cm = parameter kohesi termobilisasi
Planar Block Analysis (1):
Berat dari blok:

gaya normal (N) dan kekuatan tanah termobilisasi (Sm):

kohesi dan sudut geser


dalam yang termobilisasi:
Planar Block Analysis (2):

Dari keseimbangan gaya-gaya didapat:


Planar Block Analysis (3):
1.Tentukan angka keamanan terhadap geser, Ff
2.Hitung nilai fm,
3.Hitung kohesi yang termobilisasi, cm
4.Hitung angka keamanan, Fc = c/cm
5.Ulangi langkah 1 - 4 hingga didapat Ff = Fc.
IWS
IWS
Method of Slices
Pembagian suatu lereng ke dalam beberapa irisan:
General Limit
Equilibrium Method:
Penjumlahan gaya-gaya vertikal yang bekerja pada
setiap irisan. Dari sini akan diperoleh gaya normal N
yang bekerja pada dasar irisan.
Penjumlahan gaya-gaya horizontal yang bekerja
pada setiap irisan. Dari sini akan diperoleh gaya
yang bekerja diantara irisan, E.
Penjumlahan dari gaya-gaya horizontal yang
bekerja pada semua irisan akan memberikan factor
keamanan untuk keseimbangan gaya, Ff.
Penjumlahan dari momen-momen yang diambil
terhadap suatu titik tertentu, akan memberikan
factor keamanan untuk keseimbangan momen Fm.
Metoda Irisan,
Gaya-gaya yang Bekerja pada Suatu
Irisan:
BEBERAPA METODA PERHITUNGAN
STABILITAS LERENG METHODS OF SLICES

•Kesetimbangan Gaya
• Ordinary method of slices (OMS)
• Simplified Bishop
• Simplified Janbu
• Corps of Engineers
• Lowe dan Karafiath
• Generalized Janbu
•Kesetimbangan Gaya dan Momen
• Bishop’s rigorous
• Spencer
• Sarma
• Morgenstern-Price
IWS
IWS
IWS
IWS
IWS
IWS
IWS
IWS
IWS
IWS
IWS
Contoh Soal:

 g = 16 kN / m3
 c = 20 kN/m2
 f = 20°
Hasil Perhitungan (1)
Tabel 1. Perhitungan Dengan Metoda Irisan Biasa

No W n sin n cos n Ln W sin n W cos n


(kN/m) (0) m (kN/m) (kN/m)
1 22.4 70 0.939 0.343 2.919 21.044 7.674
2 294.4 54 0.809 0.588 6.801 238.092 173.158
3 435.2 38 0.615 0.788 5.075 267.821 343.032
4 435.2 24 0.407 0.914 4.378 176.927 397.613
5 390.4 12 0.208 0.978 4.089 81.128 381.877
6 268.8 0 0.000 1.000 4.000 0.000 268.800
7 66.58 -8 -0.139 0.990 3.231 -9.261 65.933
 30.493 775.751 1638.087
c . Ln + W cos  n . tan f
Fs =
W sin  n
30.493 . 20 + 1638.04 . tan 20

776.75
 1.553
Hasil Perhitungan (2)
Tabel 2. Perhitungan dengan Metoda Bishop

No x c x W n Wsin f W tan f (3) + (7) Mi (8) / (9)

kN/m (kN/m) (0)


(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10)
1 1 20.000 22.4 70 21.044 8.148 28.148 0.550 51.204
2 4 80.000 294.4 54 238.092 107.094 187.094 0.766 244.098
3 4 80.000 435.2 38 267.821 158.313 238.313 0.924 257.944
4 4 80.000 435.2 24 176.927 158.313 238.313 1.003 237.538
5 4 80.000 390.4 12 81.128 142.016 222.016 1.024 216.816
6 4 80.000 268.8 0 0.000 97.781 177.781 1.000 177.781
7 3.2 64.000 66.58 -8 -9.261 24.220 88.220 0.960 91.933
 775.751   
Fs = (10) / (6)
F = 1.65
Fs = 1.65
Seismic Loading
Slope Failures
Seismic Loading
Untuk Lereng Permanen, harus didisain terhadap beban seismic
sesuai ZONASI dan KLASIFIKASI SITE Menurut SNI-1726,
2002

Tentukan ZONASI dan Peak Baserock Acceleration (PBA)

Tentukan Klasifikasi Site (Apakah termasuk Tanah Keras,


Tanah Medium, Tanah Lunak, atau Tanah Khusus)

Tentukan besarnya Peak Ground Acceleration (di permukaan


tanah) dengan mengalikan PBA dengan Amplification factor,
sesuai klasifikasi site.
(Source: Tim Zonasi SKSNI, 2000)
Site Response Analysis

Seismic wave propagation from


source to site

Seismic source

0,20

0,15

0,10

0,05

acc (g)
0,00
0 5 10 15 20
-0,05

-0,10

-0,15

-0,20
time (sec)

IWS
Summary of PBA
PBA (gal)
Cities
200 years return 500 years return
period period
Jakarta 130 170

Bandung 147 200

Denpasar 211 298


Proposed Site Classification
Site vs su
Description N-SPT
Class (m/s) (kPa)
S0 Hard Rock >1500 - -
S1 Rock 760< vs 1500 - -
Hard Soil and
S2 360< vs 760
soft rock > 50 > 100
S3 Medium soil 180< vs 360 15< N50 50 < su 100

S4 Soft soil vs 180 < 15 < 50


Deformation analysis for Slope Stability
CONTOH KASUS ANALISIS
STABILITAS LERENG
Contoh Perhitungan Stabilitas Lereng dengan Program SLOPE/W

150
145
140
135 SF:
130 Morgenstern-Price: 1.26
125 1.24
Bishop: 1.26
120 Janbu : 1.24
115
Elevation (m)

110
105
100
95
90
85
80
75 Section 2
70
65
60
55
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
-5
180 200 220 240 260 280 300 320 340 360 380 400

Length (m)
Analisis Stabilitas Lereng
Kondisi eksisting (Total Stress Analysis)
SF berkisar antara 1,3 – 1,4
Analisis Kestabilan Lereng
Kondisi Existing, STA 600
Tinggi Muka air pada Reservoir side = +7.50 LWS
Total Stress Analysis

1.639

20
Metoda Faktor Keamanan
Elevation (m)

15 Reservoir Side
Bishop 1.574
10 + 8.50 LWS + 9.00 LWS
Clay/Silt 3 Janbu 1.756
g  1.7 t/m f  2
Cu = 12 t/m
2 M-P 1.639
5
Silt Sea Side
0 g  1.7 t/m 3 f  2 Cut Off Wall
2
Cu = 7 t/m
Soft Clay
-5 g  1.5 t/m 3 f  0
2
Cu = 0.6 t/m
-10

3 2
-15 g  1.7 t/m f  45 Cu = 0 t/m
Sand

-20
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 105 110 115 120 125 130 135 140 145

Horizontal Distance (m)


Profil Tanah di Abutment A1

Soft to medium clay

Cemented Silt

Soft clay silt

Cemented Hard silt or


Gravelly Sand
Desain Soil Parameter – A1
Drained
E
Depths Soil Type IP (%) N-SPT C’ (kPa) f ’ ( d eg )
(kPa)
Very soft to soft 2-12
0.0-12.0 5 1 .4 10 28 4 ,8 0 0
silty clay ( 4 .5 )
Very hard
12.0-16.0 4 2 .6 >5 0 10 40 2 4 ,0 0 0
cemented silt
4-8
16.0-20.0 Soft clayey silt 4 8 .1 10 30 7 ,2 0 0
(6 )
Very hard
20.0-30.0 - >5 0 50 45 9 0 ,0 0 0
cemented silt

Undrained
E
Depths Soil Type IP (%) N-SPT Cu (kPa) f (deg)
(kPa)
Very soft to soft 2-12
0.0-12.0 5 1 .4 40 5 8 ,0 0 0
silty clay ( 4 .5 )
Very hard
12.0-16.0 4 2 .6 >5 0 1 50 5 4 0 ,0 0 0
cemented silt
4-8
16.0-20.0 Soft clayey silt 4 8 .1 50 5 12 00
(6 )
Very hard
20.0-30.0 - >5 0 3 00 5 15 0,00 0
cemented silt
Kriteria Desain

(1) Bila fondasi berada di suatu lereng, maka angka


keamanan lereng tanah asli, ditambah kemungkinan
adanya timbunan harus  1,70 (disarikan dari AASHTO,
2004 dan BMS, 1992).

(2) Pergerakan lateral fondasi setelah struktur jembatan


dibangun akibat adanya beban statik dan dinamik harus
 1,5 inch

(1) Beban seismik dengan perioda ulang 500 tahun sebesar


0,14g, berdasarkan percepatan gempa di batuan dasar
sebesar 0,2g dengan faktor amplifikasi 1,4 dan koefisien
reduksi 0,5.
- Suatu abutment yang berada di pinggir lereng dengan
faktor keamanan lereng asli statik 1,4 dengan beban
gempa permukaan 0,14g sebesar 1,2.

Sfdrained = 1,4 Sfseismik = 1,2


Horizontal Disp. 5,5 cm

Sfdrained = 1,07

SF = 1,72
SEKIAN..

Anda mungkin juga menyukai