Perdarahan Ante Partum 2012
Perdarahan Ante Partum 2012
Definisi
• Perdarahan jalan lahir setelah kehamilan 22
mgg
• PAP bisa bersumber dari plasenta dan bisa
juga bukan karena plasenta
• Klasifikasi PAP:
1. Plasenta Previa
2. Solutio plasenta
3. Belum jelas sumbernya. Seperti Ruptur sinus
marginalis, plasenta letak rendah, dan vasa
previa
PAP tejadi kira-kira 3 % dari semua persalinan
PAP merupakan salah satu penyebab
kematian ibu di Indonesia
Setiap PAP memerlukan rawat inap dan
penatalaksanaan segera
Plasenta Previa
Definisi:
• Plasenta Previa: letak abnormal dari plasenta
yaitu pada segmen bawah uterus sehingga
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir
• Klasifikasi:
1. Plasenta Previa Totalis : Plasenta yang
menutupi seluruh ostium uteri internum
2. Plasenta previa parsialis adalah plasenta
yang menutupi sebagian ostium uteri
intenum
3. Plasenta previa marginalis adalah plasenta
yang tepi nya berada pada pinggir ostium uteri
internum
4. Plasenta letak rendah adalah: plasenta yang
implantasi nya pada segmen bawah rahim
sedemikian rupa sehingga tepi bawah nya
berjarak ± 2 cm dari ostium uteri internum. Jarak
yang lebih dari 2 cm dianggap plasenta letak
normal
Etiology
Terapi ekspektatif
Tujuan : agar bayi tidak lahir prematur,
penderita dirawat
Syarat terapi ekspektatif: preterm dengan
perdarahan sedikit kemudian berhenti , belum
inpartu, KU ibu cukup baik dan janin hidup
Beikan antibiotik profilaksis, tokolitik dengan:
1. Mg SO4 8 gram dosis awal lanjut 4 gram
setiap 6 jam
2. Salbutamol 3x 2 mg/hari ( hati-hati tachicardi
> 120x mnt
3. Indometacin 3x 25 mg oral/ hari ( hati-hati
gangguan fungsi ginjal)
Pemberian tokolitik dikombinasikan dengan
Betametasone 12 mg IV dosis tunggal untuk
pematangan paru
Terapi ekspektatif
Lakukan pemeriksaan USG untuk penentuan usia
kehamilan, letak plasenta, dan presentasi janin
Tes busa/ bubble test untuk mengetahui
kematangan paru
Konservatif sampai usia 37 mgg
Jika perdarahan berhenti pasien dapat
dipulangkan dengan persyaratan rumah pasien
dekat dan segera kembali jika perdarahan
Terapi Aktif
Dilakukan pada:
Perdarahan antepartum yang banyak , KU ibu
buruk tanpa memandang usia kehamilan dan
kondisi bayi
Plasenta previa > 37 mgg
Perbaikan KU terlebih dahulu sebelum
tindakan dengan tranfusi darah
Terapi aktif
Definisi:
Terlepasnya sebagian atau seluruh
permukaan maternal plasenta dari tempat
implantasi nya yang normal pada lapisan
desidua endometrium sebelum waktunya
yaitu sebelum anak lahir. Biasanya terjadi
pada masa gestasi 22 mgg atau berat fetus >
500 gram
Klasifikasi :
Pedarahan keluar Perdarahan tersembunyi
1. KU Pederita relatif lebih 1. Keadaan penderita
baik lebih jelek
2. Plasenta terlepas 2. Plasenta terlepas luas
sebagian atau komplit
3. Jarang berhubungan 3.Sering berkaitan
dengan hipertensi dengan Hipertensi
Terapi spesifik
Terhadap komplikasi:
Atasi Syok :
1. Infus larutan NS/RL untuk restorasi cairan,
berikan 500 ml dalam 15 mnt pertama dan 2L
dalam jangka waktu 2 jam pertama
2. Ganti darah yang keluar dengan darah
segar untuk memperbaiki faktor pembekuan
akibat koagolopati
Terapi spesifik
Atasi hipofibrinogenemia
1. Restorasi cairan/ darah sesegera mungkin
dapat menghindarkan terjadinya
koagulopati
2. Lakukan uji beku darah (bedside coagulation
test) untuk menilai fungsi pembekuan darah
3. Bila darah segar tidak didapatkan segera,
dpt diberikan plasma beku
segar((15ml/kgbb)
4. Bila plasma beku segar tidak tersedia,
berikan cryoprecipitate fibrinogen
Terapi spesifik
5. Pemberian fibrinogen dpt memperberat
terjadinya DIC yang berlanjut dengan
pengendapan fibrin,pembendungan
mikrosirkulasi didalam organ-organ vital seperti
ginjal, glandula adrenalis, hipofise dan otak
Definisi :
Robekan atau diskontinuitas dinding rahim
akibat dilampauinya daya regang
miometrium
Etiologi
Disebabkan anomali atau kerusakan yang
telah ada sebelum nya misal nya karena
trauma, dan atau sebagai komplikasi
persalinan pada rahim yang masih utuh
Paling sering terjadi pada rahim yang telah
diseksio sesarea pada persalinan sebelumnya
Resiko tinggi
Pasien yang memiliki resiko tinggi :
1. Persalinan yang mengalami distosia
2. Grande multipara
3. Pengguna oksitosin / prostaglandin
4. Post SC sebelum nya atau operasi lain pada
rahim
5. Pernah histerorafia
Gambaran klinis
Adanya perdarahan yang dapat dipantau
lewat :
1. Hb dan tekanan darah yang menurun, nadi
yang cepat dan kelihatan anemis
2. Hipovolemia serta pernapasan yang sulit
berhubung nyeri abdomen akibat robekan
rahim
3. Janin mulai dapat teraba di bawah dinding
abdomen ibu
4. Kekuatan HIS menurun
Diagnosis
Ruptura uteri yang imminen mulai dikenal
pada ring van bandl yang semakin tinggi
Pada ruptura uteri tangan pemeriksa dapat
melakukan beberapa hal:
1. Jari-jari tangan bisa meraba permukaan
rahim dan dinding yang licin
2. Dapat meraba pinggir robekan, biasanya
terdapat pada bagian depan di segmen
bawah rahim
Diagnosis
3. Dapat memegang usus halus atau omentum
melalui robekan