Anda di halaman 1dari 39

PRESENTASI KASUS

Oleh : Luri Aulianti


11 Februari 2014
Identitas
Nama : Tn. S
Umur : 35 tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Tani
Alamat : Teluk Dalam
No CM : 023584
Tanggal masuk RS : 2 Februari 2014
Anamnesis*
(autoanamnesis)
Keluhan Utama : Demam
Keluhan Tambahan : Tangan kejang, mual, pusing,
lemas

* Di rawat inap
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke IGD RSUD KLU atas rujukan PKM
Pemenang dengan diagnosis Typhoid Fever.
7 hari SMRS : lemas (+)
6 hari SMRS : BAB cair (+) selama 3 hari, ampas sedikit,
darah (-), lendir (-)
4 hari SMRS : demam (+), naik turun, lebih tinggi saat pagi,
mual (+), muntah (+) darah (-), pusing (+), lemas (+)
3 hari SMRS : BAB cair berhenti
1 hari SMRS : tangan gemetar (+), kedua kaki kaku tidak
bisa berjalan, BAB(-) 2 hari, BAK (-) 2 hari, lemas (+),
pusing (+)
HMRS : tangan kejang/gemetar, mual (+), muntah (+),
pusing (+), lemas (+), sore harinya perdarahan gusi (± 200
cc)
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien mengaku belum pernah sakit serupa. Sering
sakit tipes.
Riwayat hipertensi ? (jarang periksa TD), riwayat DM
(-) belum pernah periksa GD, riwayat penyakit
jantung & ginjal disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga :


Ayah kandung pasien menderita sakit ginjal & pernah
menjalani cuci darah. Riw penyakit Jantung, HT, DM,
tidak diketahui.
Pemeriksaan fisik*
Keadaan Umum : Lemah, tampak pucat
Kesadaran : Compos mentis, GCS 4-5-6
Vital Sign
• Suhu : 36,1 º C per aksila
• Nadi : 110 x/menit, teratur, kuat angkat, isi dan
tegangan cukup
• Pernafasan : 24 x/menit, tipe thorakoabdominal
• Tekanan darah : 170/110 mmHg
* Di rawat inap
• Pemeriksaan Mata
– Konjungtiva : anemis +/+
– Sklera : Mata kanan dan kiri tidak ikterik
– Palpebra : tidak oedem

• Pemeriksaan Leher
– JVP : tidak meningkat
– Kelenjar tiroid : tidak membesar
– Kelenjar limfonodi : tidak membesar
– Massa : tidak tampak massa
Pemeriksaan Thoraks
• Paru-paru
• Inspeksi : simetris kanan kiri, retraksi (-), ketinggalan gerak (-).
• Palpasi : vocal fremitus kanan = kiri
• Perkusi : sonor pada lapang paru kiri dan kanan
• Auskultasi : suara dasar vesikuler (+)/(+), Ronkhi (-)/(-).
• Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC V LMC sinistra
Perkusi : Batas jantung normal
Auskultasi : Suara jantung S1 & S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
• Pemeriksaan Abdomen
– Inspeksi : datar (+)
– Auskultasi : peristaltik (+) normal
– Perkusi : timpani (+)
– Palpasi: defans muscular (-), nyeri tekan
epigastrik (-), nyeri tekan suprapubik (+), massa
(-), hepar & lien tidak membesar
Pemeriksaan Ekstremitas
• Superior : deformitas (-), edem (-), akral
hangat, nyeri otot (-), nyeri sendi (-), muscle
cramps (+)
• Inferior : deformitas (-), edema (-), akral
hangat, nyeri otot betis(-), nyeri sendi (-),
spasme otot (+)
DARAH LENGKAP

Hemoglobin 7,3 g/dl (L)


Leukosit 9,1 /ul (N)
Limfosit 0,9 (N)
Hematokrit 23% (L)
Eritrosit 2,85 x 106 /ul (L)
Trombosit 282.000/ul (N)
MCV 80,8 fl (N)
MCH 25,6 pg (N)
MCHC 31,7 g/dl (N)
KIMIA DARAH

GDS 96 mg/dL
FUNGSI HATI

SGOT 129 (H)

SGPT 103 (H)

FUNGSI GINJAL

Creatinin 36 (H)

Ureum 419 (H)


Ag O 1/640
WIDAL
Ag H 1/640
ASSESMENT

•Chronic Renal Failure DD Acute Renal


Failure
•Elevated Liver Enzym
•Typhoid Fever ?
• PENATALAKSANAAN

Konsul dr.Nurike, Sp.PD :


IVFD RL 20 tpm
Inj. Omeprazole 1 x 40 mg (IV)
Inj metoclopramid 3 x 10 mg (IV)
Inj asam tranexamat 3 x 500 mg (IV)
Inj furosemid 3 x 1 amp (IV)
PO : Paracetamol 3x 500 mg
RUJUK RSUP Mataram
Tinjauan Pustaka
RENAL FAILURE
CHRONIC RENAL FAILURE
CRF
Penurunan fungsi ginjal
Bertahap / progresif (tak disadari)
Sering tanpa gejala  insidentil medical check-up
KRITERIA CRF

• Kerusakan ginjal > 3 bln, struktural atau fungsional


dengan atau tanpa penurunan LFG
–Kelainan patologi atau
–Tanda kerusakan ginjal dalam darah ataupun
urine atau pada pemeriksaan imaging
• LFG < 60mL/m/1,73m2, > 3bln
DIAGNOSIS
• Anamnesis : sering berkemih pada malam hari,
pergelangan kaki bengkak, lemah, lesu, mual, muntah,
nafsu makan turun, kram otot terutama malam hari, sulit
tidur, bengkak di sekitar mata terutama pada bangun tidur,
& mata merah serta berair (uremic red aye)
• Pemeriksaan fisik : anemia, kulit gatal & kering, edema
tungkai atau palpebra, tanda bendungan paru, mata merah
& berair
• Laboratorium : gangguan fungsi ginjal
• Pemeriksaan laboratorium : darah tepi lengkap, ureum,
kreatinin, CCT (Creatinin Cleareance Test), elektrolit, profil
lipid, asam urat serum, gula darah, AGD, SI, TIBC, feritin
serum, USG ginjal, pemeriksaan imunologi, renogram,
biopsi ginjal dll.
Batasan & Stadium Gagal ginjal Kronis

Stadium GFR Fungsi Ginjal Keterangan


Gangguan fungsi ginjal
• Klinis
Tanda, gejala, pemeriksaan fisik.
• Laboratoris
Ureum ↑, kreatitin ↑, asam urat ↑
• Tes klirens kreatinin (TKK)
Kreatinin urin(mg/dL) x vol.urin(mL/24 jam
Kreatinin serum(mg/dL) x 1440
– Rumus Cockrof-Gault
LFG = (140-umur) x BB (Kg)
72 x kreatinin serum (mg/dL

Wanita = 0,85 x pria


PENATALAKSANAAN CRF
•Pengobatan penyakit dasar atas diagnosis yang ada
•Pengobatan terhadap penyakit penyerta
•Penghambatan progresivitas penurunan fungsi ginjal
•Pencegahan & pengobatan terhadap penyakit
kardiovaskular
•Pencegahan & pengobatan terhadap komplikasi
•Persiapan & pemilihan terhadap terapi pengganti ginjal,
khususnya apabila sudah didapatkan gejala & tanda-tanda
uremia
Acute renal failure
DEFINISI
TERAPI
TERAPI
TERAPI
TERAPI

Anda mungkin juga menyukai