Anda di halaman 1dari 9

BAB SDM SARPRAS PELATIHAN

ARK - Dokter dan Perawat - DC Shock - Triase (IHT)


bersertifikat BTCLS&/ON - EKG - MPP
- Staff terlatih triase - Pendaftaran online rajal&ranap - Standar merujuk
- Staf admisi utk perkiraan - Ambulans sesuai persyaratan keselamatan dan PPI pasien
biaya. - Perawatan intensif.
- Staf terlatih di unit intensif. FORM :
- MPP (manajer pelayanan - PPK
pasien)/case manager, - CP
penuh waktu. - Rencana asuhan
- Rujukan
- Ceklist
- Form A dan B MPP
- Transfer pasien antar unit
- Ringkasan psn pulang
- MoU tempat rujukan
- Daftar obat dan peralatan di ambulans
- Serah terima pasien dirujuk
-
BAB SDM SARPRAS PELATIHAN
AP - Nutrisionis Form : - PPA
- Staf kompeten kebutuhan - Asesmen awal pasien : medis;keperawatan;gizi, neonatus, anak, - Pelaksana laboran
fungsional obstetric/maternitas, dengan penyakit menular dan infeksius - pengelola peralatan
- PPA (Profesional Pemberi - CPPT laborat
Pelayanan)—DU, perawat, - Asesmen gadar - Staf pengelola
apoteker. layanan darah.
- Spesialis laborat. - Permintaan laborat (disertai ringkasan klinis) -
- Staff pengelola peralatan - Hasil laborat (tmsk rentang nilai normal)
laborat - Mou dg lab pihak ketiga (izin, akred, sertfikasi)
- Staf pengelola layanan darah. - Form rujukan laborat
- Analisis pola ketenagaan
- Kredensial staf laborat
- Ceklis evaluasi/supervis laborat
- Laporan dan penanganan staf terpapar di unit laborat
- Catatan waktu penyelesaian pemeriksaan laborat (termasuk cito)
- Ceklis Uji fungsi peralatan berkala (termasuk kalibrasi)
- Daftar inventaris laborat
- Monev dan RTL
- Ceklis persediaan reagensia --- Monev dan RTL
- tracking specimen
- cttn validasi metode test dan reagen
- survelans harian
- bukti PME (evaluasi dan TL)

- I.C tranfusi darah dan produk darah


- Pelaporan reaksi tranfusi
- Ceklist supervise
- Kendali mutu
RADIOLOGI
- Ceklis pemeliharaan alat USG
- Monev dan RTL

BAB SDM SARPRAS PELATIHAN


PAP - Ahli gizi Form : - Pemberi instruksi
- Pemberi instruksi - asesmen awal & ulang, PPK, alur terintegrasi(ICP), pedoman manaj nyeri, - Pemberian pelayanan
- Pemberi pelayanan risti - CPPT pasien risti
- - Bukti diskusi PPA - Early warning system
(EWS) utk semua staf
- Pelatihan resusitasi
- Perangkat code blue (all)
- - Pelayanan darah dan
produk darah
- Manajemen
BAB SDM SARPRAS PELATIHAN
PAB - Sp An - Peralatan emergensi anestesi - Bantuan hidup lanjut
- petugas
Form :
- Ceklis supervise
- Daftar peralatan dan obat emergensi anestesi
- Form asesmen pra sedasi, pemantauan sedasi, dan pemulihan
- Form anestesi : teknik anestesi, obat anestesi, dosis dan rute, nama
- Form pemantauan anestesi (status fisiologis psn)

- Laporan operasi (diagnosis, rencn OP, dpjp,


- Ceklis monev : asesmen pra bedah ; penandaan lokasi operasi ; surgical safety
checklis ; diskrepansi diagnosis pre dan post operasi
Dokumen :
- Jadwal dinas petugas anestesi
- SPK dan RKK staf anestesi
-
BAB SDM SARPRAS PELATIHAN
PROGNA - Tim Ponek (Penurunan - Ruangan standar - Pelayanan ponek
S AKI/AKB) - -
*AKI/AKB - Tim PPRA FORM -
- Instrument penilaian monev RSSIB - PPRA
- Materi edukasi IMD dan ASI eksklusif
- Materi edukasi PMK

- Audit antibiotic kuanttitatif dan kualitatif


- Form surveilans
-

DOKUMEN :
- Bukti rapat penyusunan kegiatan PONEK yang melibatkan pimpinan RS
- Daftar jaga : PPA di IGD ; di kamar operasi ; di kamar bersalin
- Laporan pelaksanaan rujukan ke fasyankes
- Daftar pasien ponek yang dirujuk
- Mou dg fasyankes rujukan
- Pengukuran mutu dan laporannya
- Laporan program tim ponek - apkk/apkr
- Denah ruangan
- Daftar inventaris, fasilitas dan sarpras pelayanan Ponek
-

- Bukti rapat penyusunan program penanggulangan hiv/aids yg dihadiri direktur


- Laporan pelaksanaan prog hiv/aids

- Bukti pelaksanaan rapat ttg penyususnan program melibatkan direktur


- Bukti anggaran operasional PPRA
- Bukti penetapan tim PPRA
- Bukti kegiatan tim PPRA ( sosialisasi program, pengendalian penggunaan
antibiotic, audit antibiotic kuantitatif, dan kualitatif, surveilans mikroba
resisten, forum kajian penyakit infeksi terintegrasi
- Bukti penetapan indicator mutu
- Bukti hasil pencapaian indicator
- Laporan kegiatan tim PPRAscr berkala ke direktur
-

BAB REGULASI SPO


ARK -Proses skrining, termasuk px penunjang (diterima/dirujuk) 1.
-Proses triase berbasis bukti. -Skrining pasien (termasuk px penunjang)
-Skrining pasien masuk irna utk menetapkan pelayanan prev, paliatif, kur, rehab. -Pemeriksaan penunjang sesuai PPK
-Penundaan dan kelambatan pelayanan di rajal /ranap disampaikan ke pasien -Kriteria pasien yang bisa diterima dan atau dirujuk
-Proses : 1.1
a. pendaftaran pasien rawat jalan, pasien rawat inap, pasien gawat darurat, -Triase pasien gadar
b. proses penerimaan pasien gawat darurat ke unit rawat inap -Penanganan gadar oleh staf.terlatih
c. menahan pasien untuk observasi 1.2
d. mengelola pasien bila tidak tersedia tempat tidur pada unit yang dituju -Asesmen pasien rawat inap (kategori preventif,
maupun di seluruh rumah sakit. kuratif, rehabilitatif)
-Proses untuk mengatur alur pasien di rumah sakit. 1.3
-Kriteria masuk dan keluar unit intensif (HCU) -Apabila ada penundaan pelayanan (rajal & ranap)
-Proses penyusunan P3/discharge palnning, dimulai pada asesmen awal rawat inap 2.
termasuk kriteria pasien yang membutuhkan P3. -Penerimaan psn rajal dan ranap,
-Proses dan pelaksanaan untuk mendukung kesinambungan dan koordinasi asuhan, -Penerimaan psn gadar ke ranap
dalam asuhan pasien terintegrasi/PCC. -Edukasi pelaks menahan psn utk observasi
-Pencatatan oleh MPP,memakai form MPP untuk komunikasi dengan PPA -Pemberian onformasi rujukan dan pengelolaan
(professional pemberi pelayanan)/clinical leader. pasien apabila tempat tidak tersedia
-DPJP sbg penanggungjawab , melakukan koordinasi asuhan dan bertugas dalam -Pendaftaran online
seluruh fase asuhan pasien ranap, termasuk : 2.1
Proses pengaturan perpindahan tgjwb antar DPJP atau apabila terjadi perubahan -Informasi saat pasien masuk utk ranap (rencana
DPJP utama. asuhan, hasil asuhan yg diharapkan, perkiraan
-Kredensial DPJP biaya
-Transfer pasien antar unit pelayanan di rs (beserta form) 2.2
-Pemulangan pasien disertai kriteria, P3, -Alur pasien di semua unit)--- di IGD ditetapkan
-Kriteria tentang pasien yang diizinkan untuk keluar meninggalkan rs selama periode standar waktu.
waktu tertentu -Evaluasi alur berkala
-Pengelolaan pasien rajal dan ranap yang menolak asuhan medis, (APS; keluar 2.3
rs/penghentian pengobatan) -Kriteria pasien masuk dan keluar HCU
-Pengaturan pasien ranap, dan rajal melarikan diri. 3
-Rujukan ; dokumen kerjasama dengan tempat rujukan (formal/perjanjian) ; boleh -Discharge planning/P3 dan pasien yg mbutuhkan.
tidak dengan perjanjian. 3.1
-Proses rujukan. -Skrining kebutuhan manajemen pelayanan pasien.
-Proses transportasi pasien ; asesmen kebutuhan transportasi, obat, BHP, alkes sesuai -Isian form A dan B MPP
kebutuhan, mekanisme penanganan keluhan selama transportasi. 3.2
-Perpindahan tgjwb antar DPJP
-Penetapan DPJP utama saat raber
3.3
-Transfer pasien antar unit
4
-Pemulangan pasien : kriteria, prosedur
-Izin pasien pulang dalam periode tertentu (kperluan
penting)
4.1
- Tindak lanjut pasien pemulangan pasien oleh
prakisi kesehatan /organisasi di luar rs
4.2.1
-Pembuatan (pengisian) ringkasan pasien pulang
4.4/4.4.1
-Pengeloaan pasien menolak rencana asuhan medis
(rajal & ranap)
-Pasien melarikan diri
5/5.1/5.2
-Merujuk pasien : tempat rujukan, pendamping
pasien, obat dan alkes, serah terima pasien,
-Evaluasi proses rujukan
6
-Alat transportasi pasien : isi, pemeliharaan,
-Penanganan pengaduan/keluhan dalam proses
rujukan
BAB REGULASI SPO
AP -Isi, jumlah, dan jenis asesmen awal medis dan keperawatan 1
-Kerangka waktu penyelesaian asesmen awal pasien rajal -Asesmen awal pasien dengan metode IAR (waktu
-kerangka waktu penyelesaian asesmen awal pasien gawat darurat. penyelesaian) --- rajal dan ranap--- medis dan
-kriteria risiko nutrisional keperawatan
-Skrining asesmen kebutuhan fugsional dan risiko jatuh. 1.4
-asesmen nyeri, -Kriteria risiko nutrisional/asessmen gizi
-asesmen tambahan sesuai populasi pasien tertentu : 1.4.1
 neonatus, anak, obstetric/maternitas, dengan penyakit menular dan -Kriteria asesmen kebutuhan fungsional dan risiko
infeksius jatuh.
-asesmen ulang oleh DPJP, PPJA dan PPA lainnya untuk evaluasi respon pasien thd 1.5
asuhan yang diberikan sebagai tindak lanjut. -skrining rasa nyeri
-pengaturan urutan penyimpanan lembar RM terstandar. 1.6
-PPA yang kompeten dan berwenang (tim) melakukan asesmen awal, asesmen ulang -asesmen bagi : neonatus, anak,
dan asesmen gawat darurat obstetric/maternitas, dengan penyakit menular
LABORATORIUM dan infeksius
-Pengorganisasian dan pengaturan pelayanan laboratorium secara terintegrasi 2
-Perjanjian kerjasama dengan laborat pihak ketiga (lamp. Sertifikat mutu) -asesmen ulang medis dan keperawatan (tmsk
-Penetapan professional pemimpin pelayanan laboratorium terintegerasi (beserta waktu)
bukti kredensial) 4
-Analisis pola ketenagaan staf laborat sesuai kebutuhan, proses kredensial. -evaluasi dan RTL asuhan
-Program manajemen risiko ; potensi di laborat LABORATORIUM
-Proses untuk mengurangi risiko infeksi infeksi di laborat. 5.3
-Hasil laboratorium yang kritis, pelaporan oleh siapa dan kepada siapa serta tindak -manajemen risiko lab. (fasilitas dan infeksi) PPI
lanjutnya (kolaboratif). 5.3.2
-Kerangka waktu penyelesaian pemeriksaan laborat. -pelaporan hasil lab.kritis
-Pengelolaan peralatan laborat (plus program) 5.5
--- staf terlatih, daftar inventaris, monitoring, evaluasi berkala dan TL -pengelolaan peralatan laborat
-Pengelolaan logistic laborat (reagensia, dsb): penyimpanan pelabelan distribusi 5.6
-Pengambilan, pengumpulan, identifikasi, pengerjaan, pengiriman, pembuangan -pengelolaan logistic laborat
specimen : 5.7
-Penetapan dan evaluasi rentang nilai normal untuk interpretasi, pelaporan hasil lab -Pengambilan, pengumpulan, identifikasi,
klinis. pengerjaan, pengiriman, pembuangan specimen
-Pelaksanaan prosedur kendali mutu pelayanan laborat, termasuk evaluasi (telusur/tracking).
-Pemantapan Mutu Eksternal (PME) PELAYANAN DARAH
-MoU laborat rujukan (lamp.: surat izin, sertifikat akreditasi, ikut dlm prog kendali 5.11
mutu) -Pelayanan tranfusi darah dan produk darah
PELAYANAN DARAH (termasuk evaluasi dan kendali mutu)
-Penyediaan dan pelayanan darah
-Penetapan staf professional pengelola pelayanan darah dan tranfusi -Pemeriksaan USG
-Program kendali mutu -Pemeliharaan peralatan USG (kalibrasi, uji fungsi,
dll)
-Pengelolaan radiodiagnostik ----- USG------ -

Pengelola, manajemen risiko, persetujuan tindakan, kerangka waktu penyelesaian,


pengelolaan peralatan, kendali mutu, kerjasama pihak ketiga.
BAB REGULASI SPO
PAP -Pemberian asuhan yang seragam di semua unit : asuhan, obat, SDM, tindakan
-Pelayanan dan asuhan terintegrasi di dan antar unit pelayanan. -Asuhan terintegrasi dengan metode IAR
-Asuhan setiap pasien direncanakan oleh DPJP, perawat, dan PPA lainnnya dalam -Pencatatan asuhan terintegrasi dalam CPPT atau RM
waktu 24 jam sesudah pasien masuk ranap -Penulisan instruksi asuhan
-Tata cara pemberian instruksi -Identifikasi dan pelayanan pasien risiko tinggi
-Tindakan klinis dan diagnostic serta pencatatannya di RM -Pelaksanaan EWS
-Proses identifikasi pasien risiko tinggi dan pelayanan risiko tinggi -Peringatan code blue (BHD di seluruh unit)
-Pelaksanaan EWS -Asuhan pasien penyakit menular
-Pelayanan resusitasi selama 24 jam dan peralatan medis/obat penunjang -Pelayanan penggunaan alat penghalang (restraint)
-Pelayanan darah dan produk darah -Pelayanan terhadap pasien anak / dengan
-Asuhan pasien penyakit menular ketergantungan bantuan
-Pelayanan penggunaan alat penghalang (restraint)
-Pelayanan terhadap pasien anak / dengan ketergantungan bantuan -Penyediaan makanan
-Pemesanan makanan
GIZI -Proses penyiapan dan penyimpanan makanan
-Pelayanan gizi. -Distribusi makanan dilaksanakan tepat waktu
-Terapi gizi terintegrasi (asuhan) -Edukasi keluarga tentang diet pasien, risiko
kontaminasi serta pembusukan (penyimpanan)
-Pelayanan pasien untuk mengatasi nyeri -Terapi gizi terintegrasi utk pasien dengan risiko
nutrisi

- Asuhan nyeri : identifikasi, informasi kpd pasien,


mengatasi nyeri, edukasi kpd pasien dan keluarga,
petugas.

BAB REGULASI SPO


PAB -pelayanan anestesi, sedasi, moderat dan dalam -
-Pelayanan anestesi, serta sedasi moderat dan dalam seragam di seluruh rs dan -pemberian sedasi di semua unit
dibawah tgjwb SpAn -asesmen pra sedasi
-SPK dan RKK staf anestesi yang melakukan sedasi. -monitoring sedasi
-SPK dan RKK staf anestesi yang melakukan monitoring sedasi. -pemulihan sedasi
-Program mutu dan keselamatan pasien dalam pelayanan anestesi, sedasi moderat -informed consent sedasi
dan dalam -informed consent analgesia paska tindakan sedasi
-Tindakan sedasi (moderat dan dalam) dlm PPK -asesmen pra induksi
-Kewajiban dokter anestesi memberikan edukasi dan mendokumentasikannya -informed consent anestesi
-Pelayanan anestesi setiap pasien yang direncanakan dan didokumentasikan -informed consent analgesia paska tindakan anestesi
-Monitoring selama anestesi dan operasi (Jenis dan frekuensi pemantauan selama -monitoring selama anestesi dan operasi
anestesi dan operasi dilakukan berdasar atas status pasien pra anestesi, metode -pemindahan paien dari ruang pemulihan
anestesi dan tindakan operasi).
-Monitoring status pasca-anestesi (pemindahan pasien dari ruang pemulihan, atau jika -asesmen pra bedah
pemonitoran pemulihan dihentikan) -IC tindakan bedah
-IC penggunaan darah dan produk darah
-pelayanan bedah di RS yang meliputi asesmen pra bedah dengan metode IAR -Penulisan laporan operasi
-isi laporan operasi -Rencana asuhan terintegrasi pasca operasi
-informed consent pasien bedah -
-rencana asuhan pasca bedah
-penetapan jenis pelayanan bedah yang dapat dilaksanakan
-program mutu dan pelaporan insiden keselamatan pasien dalam pelayanan bedah
-
BAB REGULASI SPO
PROGNA -Pelaksanaan program PONEK (penurunan AKI/AKB) -Rawat gabung
S -Penetapan tim PONEK dan uraian tugas -IMD
*AKI/AKB -Program Pelayanan rawat gabung, ASI eksklusif, PMK, -Edukasi IMD dan ASI eksklusif
-Asuhan PMK
REGULASI TTG HIV/AIDS DAN TB--- ???? -Edukasi PMK
-Pelayanan Penanggulan HIV/AIDS
-Tim HIV/IADS -Penanganan pasien dengan HIV/AIDS dan TB
-Program Penanggulangan TB
-Penggunaan antibiotic sebagai terapi dan profilaksis
-Pengendalian resistensi antimikroba di RS -
-Organisasi pengelola PPRA

Anda mungkin juga menyukai