NAMA ANGGOTA :
DEWI OKTAVIYANTI
RUZIKNA
SINTIYA NINGSIH
YURISTYA EKA PUTRI
PENGKAJIAN
1. Identitas
Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Umur : 81 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Pasien merasa sering sakit kepala ( pusing)
b. Keluhan tambahan
Pasien mengatakan badanya terasa lemas dan sakit pinggang
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : cukup
b. Kesadaran : composmetis
c. Tanda-tanda vital
TD : 220/100 mmHg
N : 87 x/menit
S : 36,6 C
R : 23 x/menit
2. Pemeriksaan Head To Toe
a. Kepala : mesochepal
b. Rambut : bersih, beruban dan potongan pendek
c. Mata : reflek terhadap cahaya baik
d. Hidung : bersih, tidak ada polip
e. Telinga : simetris, bersih tidak ada serumen
f. Mulut dan gigi : mulut bersih, kemampuan bicara baik
g. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
h. Torak
Inspeksi : Bentuk simetris, bergerak dengan mudah
saat respirasi
• Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
• Perkusi : Perkusi diatas permukaan paru dalam keadaan
normal
Auskultasi : Paru-paru dalam keadaan normal, yaitu terdapat
3 tipe suara :
• Bronchial
• Bronchovaskuler
• Vaskuler
i. Abdomen
• Inspeksi : Simetris
• Auskulturasi : Bising usus 22 x /menit
• Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
• Perkusi : Timpani
l. Ekstremitas :
• atas : kekuatan otot lemah, tangan kanan terpasang infuse RL 20 Tpm
• bawah : tidak ada edema
5. Pemeriksaan Penunjang
Hasil pemeriksaan laboratorium
Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Normal
GDS 106 mg/dl < 200
HB 13,7 gr % 12 – 14
Meloxicam 2x7,5 mg
Captopril 2x2,5 mg
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam 1. Berikan kompres dingin pada dahi
Nyeri akut
diharapkan nyeri pada pasien dapat berkurang, dengan 2. Minimalkan aktivitas vasokontriksi yang menyebabkan
berhubungan kriteria hasil:
peningkatan sakit kepala
3. Anjurkan pasien untuk tirah baring selama fase akut
dengan peningkatan pasien mengatakan tidak sakit kepala lagi
4. Jelaskan penyebab nyeri dan lama nyeri bila di ketahui
sakit kepala terkontrol
vaskuler cerebral 5. Kolaborasi pemberian analgetik
skala nyeri 3-4
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam 1. Orientasikan pasien terhadap lingkungan, staf,
Resiko injuri
diharapkan resiko injuri dapat berkurang dengan dan orang lain
berhubungan kriteria hasil: 2. Pertahankan tirah baring ketat dalam posisi
dengan gangguan pasien mampu mengidentifikasi faktor – faktor yang
terlentang yang ditentukan
meningkatkan kemungkinan cidera
penglihatan 3. Anjurkan pasien untuk mengistirahatkan mata
menunjukan prilaku, pola hidup untuk menurunkan faktor
agar tidak lelah
resiko dan melindungi diri dari cidera
4. Modifikasi lingkungan sekitar pasien
pasien tidak mengalami injuri / jatuh
pasien akan mengubah lingkungan sesuai indikassi
meningkatkan kenyamanan
Intoleransi aktivitas Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 1. Berikan dorongan untuk aktivitas / perawatan diri
24 jam diharapkan pasien dapat melakukan aktivitasnya bertahap jika dapat ditoleransi, berikan bantuan
berhubungan sesuai kebutuhan
sendiri dengan
dengan penurunan kriteria hasil
2. Instruksikan pasien tentang tekhnik penghematan
energy
cardiac output meningkatnya energi untuk melakukan aktivitas
3. Beri jarak waktu pengobatan dan prosedur untuk
menurunnya gejala – gejala intoleransi aktivitas
memungkinkan waktu istirahat sepanjang siang dan
sore
4. Kolaborasi pemberian obat digixin
Implementasi
No Diagnosa Implementasi Evaluasi
1 Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan 1. memberikan kompres dingin pada dahi S: Pasien mengatakan kepelanya sakit seperti
vaskuler cerebral 2. meminimalkan aktivitas vasokontriksi yang diremas-remasa saat berjalan
menyebabkan peningkatan sakit kepala O:
3. menganjurkan pasien untuk tirah baring selama Pasien terlihat menahan nyeri
fase akut Skala nyeri 5
4. menjelaskan penyebab nyeri dan lama nyeri bila A: Masalah belum teratasi
di ketahui P : lanjutkan intervensi 1,5
5. berkolaborasi pemberian analgetik
2 Resiko injuri berhubungan dengan gangguan penglihatan 1. mengorientasikan pasien terhadap lingkungan, S: pasien mengatakan pandangannya kabur
staf, dan orang lain dan berkunang-kunang
2. mepertahankan tirah baring ketat dalam posisi O: Pasien masih terbaring ditempat tidur
terlentang yang ditentukan A:Masalah belum teratasi
3. meganjurkan pasien untuk mengistirahatkan P: Lanjutkan intervensi 1,4
mata agar tidak lelah
4. memodifikasi lingkungan sekitar pasien
3 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan penurunan cardiac 1. memberikan dorongan untuk aktivitas / S: Pasien mengatakan lemas dan belum bisa
output perawatan diri bertahap jika dapat ditoleransi, melakukan aktifitas secara mandiri
berikan bantuan sesuai kebutuhan O: Masalah intolenransi aktifitas belum
2. meginstruksikan pasien tentang tekhnik teratasi
penghematan energy P: Lanjutkan intervensi 1,4
3. memberi jarak waktu pengobatan dan prosedur
untuk memungkinkan waktu istirahat sepanjang
siang dan sore
4. berkolaborasi pemberian obat digixin
WOC KASUS