58 % di asia
www.idi-rf.org
FISIOLOGI ERITROSIT
Etiologi dan Klasifikasi
ANEMIA
• gangguan intakorpuskuler :
kelainan• struktur dinding
mikrositik hipokrom : defisiensi besi
Anemiaeritrosit,• Anemia
defisiensi enzim,
makrositik normokrom
Anemia : defisiensi
Anemia asam
defisiensi aplastik
hemoglobinopatia hemoragik
folat dan vitamin B12 hemolitik
• gangguan • ektrakorpuskuler
anemia dimorfik
• Kongenital
• kehilangan darah mendadak
• didapat
• kehilangan darah menahun
Gejala Anemia
Pemeriksaan Laboratorium
Terapi
• Sulfas ferosus 3X10 mg /KgBB/hari. Diharapkan
kenaikan Hb 1 g.dL setiap 1-2 minggu
• Transfusi darah bila kadar Hb <5 g/dL dan keadaan
umum tidak baik
2. Makrositik Normokrom
(Megalobalstik)
ukuran sel darah merah lebih besar dari
normal tetapi normokrom karena
konsentrasi hemoglobin normal (MCV >100
fL, MCHC normal). Hal ini diakibatkan oleh
gangguan atau terhentinya sintesis asam
nukleat DNA seperti yang ditemukan pada
defisiensi B12 dan atau asam folat.
Defisiensi asam folat
• Asupan kurang
• Gangguan nutrisi : alkoholisme, bayi premature, orang tua, hemodialisis,
anoreksia nervosa.
• Malabsorpsi : alkoholisme, gastrektomi, reseksi usus halus, Crohn’s
disease, scleroderma, obat anti konvulsan, hipotiroidisme.
• Peningkatan kebutuhan, misalnya pada kehamilan, anemia hemolitik,
keganasan, hipertiroidisme, dermatitis eksfoliativa, eritropoiesis yang tidak
efektif.
• Gangguan metabolisme asam folat, misalnya akibat obat-obatan
penghambat dihidrofolat reduktase (metotreksat, pirimetamin, triamteren,
pentamidin, trimetoprim), alkoholisme, dan defisiensi enzim.
• Penurunan cadangan asam folat di hati, misalnya pada alkoholisme, sirosis
non alkoholik, dan hepatoma.
• Obat-obatan yang mengganggu metabolism DNA, seperti antagonis purin,
antagonis pirimidin, prokarbazin, hidroksiurea, acyclovir, dan zidovudin.
Gejala klinis Defisiensi As. Folat
• Pucat
• lekas letih dan lemas
• berdebar-debar
• pusing dan sukar tidur
• tampak seperti malnutrisi
• glositis berat (radang lidah disertai rasa sakit)
• diare dan kehilangan nafsu makan
Laboratorium
– Hb menurun, MCV >96 fL
– Retikulosit biasanya berkurang
– Hipersegmentasi neutrofil
– Aktivitas asam folat dalam serum rendah
(normal antara 2,1-2,8 mg/ml)
Terapi
• Asam folat 3X5 mg/hari untuk anak
• Asam folat 3X2,5 mg/hari untuk bayi
• Atasi faktor etiologi
Defisiensi vitamin B12 (kobalamin)
Terapi
• Prednison /kortikosteroid 2-5 mg/KgBB/hari secara oral
• Androgen/testosteron 1-2 mg /KgBB/ hari secara parenteral
• Transfusi darah bila perlu
• Pengobatan terhadap infeksi sekunder
• Makanan lunak dan Istirahat
• Transplantasi sumsum tulang pada pasien muda, antithymocyte
globulin (ATG) untuk pasien tua.
ANEMIA AKIBAT PENYAKIT KRONIS