Anda di halaman 1dari 14

Asuhan Keperawatan pada

Pasien HIV/AIDS
dengan Infeksi Oportunistik
Perjalanan penyakit
• Hampir semua pasien HIV akan berkembang dengan
penyakit penyerta lainnya dan AIDS
• Kecepatan perkembangan penyakit tergantung dari
jenis virus dan karakteristik masing2 pasien
• Seiring dengan perkembangan infeksi HIV dan
penurunan derajat imunitas seseorang maka pasien
cenderung untuk mendapatkan infeksi oportunistik
dan kondisi patologis lainnya
Infeksi Oportunistik

• Adalah penyakit infeksi yang disebabkan


oleh organisme yang TIDAK menimbulkan
penyakit pada orang yang memiliki
sistem kekebalan tubuh normal.
Kapan IO ditemukan ?

• ODHA biasanya datang pertama kali oleh


karena adanya IO.
• Pasien dicurigai mengidap HIV.
IO yang sering terjadi :
• Tuberkulosis
• Pneumonia
• Infeksi jamur berulang di kulit, mulut dan
tenggorokan
• Infeksi gastrointestinal (Cryptosporidiosis)
• Diare kronis dengan penurunan berat badan
• Infeksi neurologik (cryptococcal, meningitis sub akut)
• Keganasan : sarcoma kaposi, NHL
• Demam tanpa sebab yabg jelas
• Kelainan neurologis
• IMS : Herpes Simplex, Condiloma Acuminata
Pengendalian laju HIV/AIDS hanya bisa dengan
usaha pencegahan :

• Sex yang aman


• Memakai jarum suntik steril
• Penerapan kewaspadaan standar
• Penjagaan mutu produk darah
Progresifitas HIV

• Umur < 5 thn atau > 40 thn


• Infeksi lain
• Kemungkinan faktor genetik
• Dipengaruhi viral load plasma dan jumlahg CD4
Makin tinggi viral load (jumlah virus dalam tubuh),
makin rendah jumlah CD4, makin cepat progresifitas
HIV menjadi AIDS & kematian.
Penerapan Asuhan Keperawatan
• Sama dengan askep pada pasien lainnya
• Ketrampilan yang memadai
– Mudah mengenali semua tanda gejala yg
berhubungan dengan infeksi HIV
– Merawat pasien dengan penyakit kronis
dan progresif lainnya
• Semua prinsip askep harus diterapkan secara
bertanggung jawab
• Selalu menerapkan kewaspadaan universal
Tujuan Keperawatan
• Manajemen masalah infeksi dan
pengobatan
• Memaksimalkan kualitas hidup
• Menatalaksana penyakit kronis dan
terulangnya penyakit
• Mencegah dan atau mengobati infeksi
oportunistik
• Mencegah penularan selanjutnya
Pengkajian
• Identitas pasien
• Riwayat Kesehatan
• Pemeriksaan fisik
• Aspek sosial ekonomi
• Aspek psikologi
• Pemeriksaan laboratorium
• Pengobatan
• Patofisiologi
Diagnosa Keperawatan
• Intoleran aktivitas : sakit kepala bd
meningkatnya tekanan intra kranial dan
efek pengobatan
• Gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan
bd kehilangan nafsu makan, sakit menelan
• Manajemen pengobatan tidak efektif bd
kompleksitas pengobatan, efek samping
obat, interaksi obat, tidak percaya dg
pengobatan
• Ansietas bd AIDS dan infeksi oportunistik
• Volume cairan kurang bd malabsorbsi,
nausea, muntah, diare, nyeri di mulut,
sulit menelan
• Gangguan membran mukosa mulut bd
penyakit oportunistik kandidiasis oral,
reaksi obat
• Gangguan psikologi; kehilangan harapan
bd progresifitas penyakit, tidak mampu
mencapai tujuan hidup
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai