Biology
Eighth Edition
Neil Campbell and Jane Reece
Lectures by Chris Romero, updated by Erin Barley with contributions from Joan Sharp
Copyright © 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings
Dunia yg hilang
• Organisme masa lalu sangat berbeda dengan organisme
yang ada saat ini. Catatan fosil menunjukkan
makroevolusioner berubah dlm skala waktu yg lama,
termasuk:
- Munculnya vertebrata darat
- Asal mula fotosintesis
- Hingga dampak jangka panjangnya tjd kepunahan masal
Cryolophosaurus
hipotesis
Protobionts
• Protobionts adalah hasil agregat dari molekul abiotik yang
diselubungi oleh membran atau struktur seperti membran
• Protobionts menunjukkan reproduksi dan metabolisme yg
sederhana untuk mempertahankan diri dr kimia lingk. nya
• Replikasi dan metabolisme adalah kunci sifat kehidupan
Copyright © 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings
• Percobaan menunjukkan bahwa protobions dapat terbentuk
secara spontan yg dihasilkan dari senyawa organik abiotik
• Sebagai contoh: membran-pembatas yg disebut liposom,
ketika ditambahkan air akan menetes membentuk lipid atau
molekul organik lain
20 µm Glucose-phosphate
Glucose-phosphate
Phosphatase
Starch
Phosphate Amylase
Maltose
20 µm
Glucose-phosphate
Phosphatase
Starch
Phosphate Amylase
Maltose
Maltose
(b) Simple metabolism
• Pada awalnya protobion mereplikasi diri, RNA katalitik shg
akan lebih efektif dalam menggunakan sumber daya alam
dan akan meningkat jumlahnya melalui seleksi
• Materi genetik awal telah terbentuk dikenal: "dunia RNA"
Catatan Fosil
Casts of
200 175
ammonites
300 270
Hallucigenia
400 375
4.5 cm
Coccosteus cuspidatus
1 cm
Dickinsonia
costata
525 500
2.5 cm
565
Stromatolites
600
Tappania, a
unicellular
eukaryote
3,500 1,500
Fossilized
stromatolite
Fig. 25-4-1
Hallucigenia
1 cm
Dickinsonia
costata
525 500
2.5 cm
4.5 cm
565
Stromatolites
Tappania, a
600
unicellular
eukaryote
3,500 1,500
Fossilized
stromatolite
Fig. 25-4a-2
Casts of
200 175
ammonites
300 270
400 375
4.5 cm
Coccosteus cuspidatus
Fig. 25-4b
Dimetrodon
Fig. 25-4d
Casts of ammonites
Fig. 25-4e
4.5 cm
Coccosteus cuspidatus
Fig. 25-4f
1 cm
Hallucigenia
Fig. 25-4g
Stromatolites
Fig. 25-4j
Fossilized stromatolite
• Beberapa individu telah menjadi fosil, dan bahkan tidak
ditemukan
• Rekaman fosil kurang mendukung spesies
- yang ada untuk waktu yang lama
- dimana melimpah dan penyebarannya luas
- apa bagian2 yg keras
isotope remaining
Fraction of parent
Accumulating
“daughter”
isotope
1
/2
Remaining 1
/4
“parent” 1
/8
isotope /16
1
1 2 3 4
Time (half-lives)
• Penanggalan radiokarbon dapat digunakan untuk menduga
umur fosil hingga 75.000 tahun yll
• Untuk fosil yang lebih tua, beberapa isotop dapat
digunakan untuk penanggal lapisan di atas dan di bawah fosil
batuan sedimen
Temporal
fenestra
Key
Articular Dentary
Quadrate Squamosal
Therapsid (280 mya)
Reptiles
Temporal
(including
fenestra
dinosaurs and birds)
EARLY
Dimetrodon
TETRAPODS
Early cynodont (260 mya)
Synapsids
Earlier cynodonts
Very late cynodonts
Therapsids
Temporal
fenestra
Temporal
fenestra
Key
Articular
Quadrate
Therapsid (280 mya) Dentary
Squamosal
Temporal
fenestra
Fig. 25-6-2
Temporal Articular
fenestra Quadrate
Dentary
Squamosal
Later cynodont (220 mya)
1 4
Proterozoic Archaean
Prokaryotes
Bil o
li g
on
so rsa
a
2 f ye 3
Multicellular
eukaryotes
Single-celled
eukaryotes
Atmospheric
oxygen
Organisme Bersel tunggal Pertama
• Fosil2 tertua adl stromatolit, strukturnya seperti batu terdiri
banyak lapisan dari bakteri pd sedimen
• Stromatolit berumur 3,5 milyar tahun yll
• Prokariota pertama di bumi 3,5 sd 2,1 miliar tahun yll
1 4
Bi
go
lli
a
o
r s
ns
ea
y 3
of
Prokaryotes
• sekitar 2,7 miliar tahun lalu, O2 mulai terakumulasi di
atmosfer dan membentuk banyak batuan berkarat besi
di terestrial
• " revolusi oksigen " terjadi 2,7-2,2 milyar tahun yll
- Menimbulkan tantangan bagi kehidupan
- kesempatan memperoleh energi dari cahaya
- Memungkinkan organisme utk eksploitasi dan
ekosistem baru
Eukariota Pertama
• Fosil-fosil tertua dari sel-sel eukariotik, umur 2,1 miliar tahun
• Hipotesis endosimbiosis menyatakan bahwa mitokondria dan
plastida (kloroplas dan
organel terkait) dulunya prokariota kecil yang hidup dalam
sel inang yg lebih besar
• Endosimbion adalah sebuah sel yang hidup dalam sel inang
Copyright © 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings
Fig 25-UN3
1 4
Bi
g o
lli
a
on
rs
a
s
e
y 3
of
Atmospheric
oxygen
Fig. 25-8
Fig 25-UN4
1 4
Bi
lli go
o a
ns
r s
e a
y 3
of
2
Single-
celled
eukaryotes
• Nenek moyang prokariotik kemungkinan berasal dr
mitokondria dan plastida yg masuk ke sel inang
sbg mangsa yg tidak tercerna atau parasit internal
• Dalam proses ini saling tergantung, antara inang dan
endosymbion, ttp merpk organisme tunggal
• Seri endosimbiosis mengandaikan bahwa mitokondria
berevolusi sebelum plastida melalui urutan kejadian
endosimbiotik
Cytoplasm
Plasma membrane
Ancestral DNA
prokaryote
Endoplasmic reticulum
Nucleus
Nuclear envelope
Fig. 25-9-2
Aerobic
heterotrophic
prokaryote
Mitochondrion
Ancestral
heterotrophic
eukaryote
Fig. 25-9-3
Photosynthetic
prokaryote
Mitochondrio
n
Plastid
Ancestral photosynthetic
eukaryote
Fig. 25-9-4
Cytoplasm
Plasma membrane
Ancestral DNA
prokaryote
Aerobic
heterotrophic Photosynthetic
prokaryote prokaryote
Mitochondrion
Ancestral Mitochondrion
heterotrophic
eukaryote Plastid
Ancestral photosynthetic
eukaryote
Eukariota multiselular Tertua
• Evolusi sel eukariotik mempunyai rentang yang lebih besar
dr bentuk uniseluler
• diversifikasi multi seluler berevolusi shg menimbulkan
ganggang, tanaman, jamur dan hewan
Asal-usul multiseluler
• data perbandingan dari urutan DNA nenek moyang eukariota
multiseluler berumur 1,5 miliar tahun yll
• Fosil2 tertua eukariota multiseluler adalah gangang kecil
yang hidup sekitar 1,2 miliar tahun yll
1 4
Bi g o
lli
a
o r s
ns ea
y 3
2 of
Multicellular
eukaryotes
Fig 25-UN6
Animals
1 4
Bi
lli go
o a
r s
ns
e a
y 3
of
2
Fig. 25-10
era
eon
Late
Early
period)
Paleozoic
(Cambrian
Proterozoic
500
542
Millions of years ago
Sponges
Cnidarians
Echinoderms
Chordates
Brachiopods
Annelids
Molluscs
Arthropods
• Analisis DNA menunjukkan bahwa filum hewan banyak
yang menyimpang sebelum ledakan Kambrium,
mungkin 700-1.000 juta tahun yang lalu
• Fosil di Cina memberikan bukti dari puluhan filum
hewan modern jutaan tahun sebelum ledakan Kambrium
• Fosil2 Cina menunjukkan bahwa "ledakan Kambrium terjadi
dlm waktu pjng"
Kolonisasi di tanah
• Jamur, tanaman, dan hewan mulai membentuk koloni di
tanah sekitar 500 juta tahun yang lalu
• Tumbuhan dan jamur, membtk koloni di tanah 420
juta tahun yang lalu
• Arthropoda dan tetrapoda adalah hewan darat yang paling
tersebar luas dan beragam. Tetrapoda berevolusi
dr ikan bersirip, 365 juta tahun yang lalu
Copyright © 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings
Fig. 25-11
1 4
o
Bi
g
lli
a
s
o
r
ns
ea
y 3
of
2
Konsep 4: Kebangkitan dan kejatuhan kelompok dominan
mencerminkan pergeseran benua, radiasi adaptif, dan
kepunahan massal
Continental Drift
• Di tiga titik waktu, massa tanah bumi telah membentuk super
benua: 1,1 miliar, 600 juta, dan 250 juta tahun yang lalu
• Benua bumi bergerak perlahan-lahan selama mantel panas
mendasari proses pergeseran benua (continental drift)
• Kelautan dan lempeng benua dapat bertabrakan, terpisah,
atau meluncur melewati satu sama lain
• Interaksi antara lempeng menyebabkan terbtknya
gunung dan pulau-pulau selain gempa bumi
Crust
Mantle
Outer
core
Inner
core
Present
Cenozoic
ic a
m er Eurasia
A
rth
No Africa
65.5 South India
America Madagascar alia
u str
A
Antarctica
135
Mesozoic
Gon
dwa
n a
ea
251 ng
a
Paleozoic
Pa
Fig. 25-13a
Present
Cenozoic
Millions of years ago
r ica
e
Am Eurasia
orth
N Africa
65.5 South India
America Madagascar alia
str
Au
Antarctica
Fig. 25-13b
Laurasia
135
Mesozoic
Millions of years ago
Gon
dwa
n a
a
251 gae
an
Paleozoic
P
Radiasi adaptif
Radiasi adaptif adalah evolusi pd suatu spesies shg berbeda
dr nenek moyangnya dikarenakan pengenalan lingkungan
baru
•Mamalia mengalami radiasi adaptif setelah kepunahan
dinosaurus darat
•Hilangnya dinosaurus (kecuali burung) memungkinkan
perluasan mamalia dalam keragaman dan ukuran
Ancestral Monotremes
mammal (5 species)
ANCESTRAL
Marsupials
CYNODONT (324 species)
Eutherians
(placental
mammals;
5,010 species)
Dubautia waialealae
Dubautia scabra
Dubautia linearis
KAUAI 1.3
MOLOKAI
5.1 MAUI million
years
million
years OAHU
3.7 LANAI
million
years
HAWAII
0.4
million
years
Fig. 25-18b
Dubautia waialealae
Fig. 25-18d
Dubautia laxa
Fig. 25-18e
Dubautia scabra
Fig. 25-18f
Argyroxiphium sandwicense
Fig. 25-18g
Dubautia linearis
Konsep 5: Perubahan-perubahan besar dalam bentuk tubuh dan
perkembangan gen regulasi
Cnt:
• Bentuk yg kontras antara tengkorak manusia dan
simpanse adalah hasil dari perubahan kecil
dalam tingkat pertumbuhan relatif
Newborn 2 5 15 Adult
Age (years)
(a) Differential growth rates in a human
Newborn 2 5 15 Adult
Age (years)
(a) Differential growth rates in a human
Fig. 25-19b
insang
Paedomorphosis
Perubahan Pola Spasial
• Perubahan evolusioner substansial juga merupakan hasil
dari perubahan penempatan gen pengontrol dan
organisasi bagian tubuh
• Gen homeotik menentukan btk-btk dasar,
seperti perkembangan sayap dan kaki pada burung atau
pengaturan bagian-bagian bunga
• Gen Hox adalah kelas gen homeotik yang menyediakan
informasi posisi selama perkembangan
Hypothetical vertebrate
ancestor (invertebrate)
with a single Hox cluster
First Hox
duplication
Hypothetical early
vertebrates (jawless)
with two Hox clusters
Second Hox
duplication
Drosophila Artemia
Asal rencana tubuh serangga
Perubahan dalam Pengaturan Gen
• Perubahan bentuk dalam organisme dapat
disebabkan seringnya perubahan gen regulasi dalam
perkembangan, bukan perubahan dalam urutan
• Sebagai contoh ikan di danau memiliki duri lebih sedikit
dari kerabatnya yg di laut
• Urutan gen tetap sama, tetapi ekspresi gen regulasi
berbeda pada kedua kelompok ikan tsb
RESULTS
Test of Hypothesis A:
Result:
Differences in the coding The 283 amino acids of the Pitx1 protein
No
sequence of the Pitx1 gene? are identical.
Close-up
of mouth
Close-up
of mouth
Fluid-filled cavity
Cellular Cornea
Epithelium mass
(lens)
Optic
nerve Pigmented
layer (retina) Optic nerve
Cornea
Lens
Retina
Optic nerve
Sinohippus Megahippus
Callippus
Archaeohippus
Miocene Merychippus
(23 mya) Anchitherium Hypohippus
Parahippus
Miohippus
Oligocene
(33.9 mya)
Mesohippus
Paleotherium Epihippus
Propalaeotherium
Grazers
Hyracotherium
Browsers
Fig. 25-25a
Miohippus
Oligocene
(33.9 mya)
Mesohippus
Paleotherium Epihippus
Propalaeotherium
Key
Grazers
Hyracotherium
Browser
s
Fig. 25-25b
Recent
(11,500 ya)
Equus
Hippidion and other genera
Pleistocene
(1.8 mya)
Nannippus
Pliohippus
Pliocene Hipparion Neohipparion
(5.3 mya)
Sinohippus Megahippus
Callippus
Archaeohippus
Miocene Merychippus
(23 mya) Anchitherium Hypohippus
Parahippus
• Menurut model seleksi spesies, tren dapat
terjadi bila spesies dengan karakteristik
tertentu, mampu bertahan lebih lama
dan lebih sering dibandingkan
dengan karakteristik khusus lain
• Munculnya tren evolusi tidak berarti
bahwa ada beberapa dorongan intrinsik
menuju fenotip tertentu
1.2 bya:
First multicellular eukaryotes 535–525 mya:
Cambrian explosion
500 mya:
2.1 bya: (great increase
Colonization
First eukaryotes (single-celled) in diversity of
of land by
animal forms)
fungi, plants
and animals
3.5 billion years ago (bya):
First prokaryotes (single-celled)
4,000
1,000
500
3,000
1,500
3,500
2,500
Present
2,000
es o- Ceno-
M c zoic
o i
oic z
z
aleo
P
1 4
Proterozoic Archaean
Bil
lio ago
ns s
of e ar
2 y 3
Fig 25-UN10
Flies and
fleas
Caddisflies
Moths and
butterflies
Herbivory
Fig 25-UN11
o- Ceno-
Mesc zoic
zoi
z oic
le o
Pa
1 4
Proterozoic Archaean
Bil
l io a go
ns s
of e ar
2 y 3