KAWASAN TEPI
LAUT
KOTA TANJUNGPINANG
Malaysia
KOTA TANJUNGPINANG
Singapore
Bintan
Malaysia
Singapore
Tanjungpinang
Bintan
Air Bersih
1. Cakupan Pelayanan dengan Perpipaan 39,4% (PDAM)
2. Pelayanan BJP (Sumur, Pompa, Air Sungai) cukup tinggi (60,6%)
3. Akses aman air minum baru mencapai 39,4%
Drainase
Frequency genangan secara rutin dialami oleh sekitar 11,4
% rumah tangga, sementara sebagian besar atau 88,6%
tidak secara rutin mengalami genangan
Transportasi
1. Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah
2. Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura
3. Pelabuhan Barang Sri Bintan Payung Batu Anam
Persampahan
Tingkat layanan penanganan sampah RT: 44,9% Dikumpulkan lalu di angkut ke TPS,
32% Sampah dibakar, 12,9% buang sampah ke sungai dan laut, 5,6 % di angkut kolektor
informal, 2,3 % dibuang ke tanah kosong/kebun/hutan dan lain-lain 2,3 %
Demografi
204,735
6.18
5.96
penurunan 2012
5.45
5.08
s/d 2016 (7,11%-
4.07
9.00 2.00
3.01
5,08%)
2.91
8.50
8.007.63
7.50 7.21 • Sedangkan
7.00
6.50
6.6
pertumbuhan 0.00
6.01
6.00 ekonomi Prov.
5.506.03
5.00 5.56
5.03
Kepri dan Nasional
4.50 5.02
4.79
5.02 tiap tahun
4.00
2012 2013 2014 2015 2016 cenderung
Provinsi Kepulauan Riau Nasional konsisten menurun Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Nasional
PDRB ADHB dan ADHK
250,000,000 20,000,000
216,579,899
199,538,591 19,000,000
ADHB
163,261,571
ADHB #3
ADHK #4
ADHB Kota Kota 15,000,000
14,564,882
90,397
• Progress PDRB ADHB maupun ADHK Kota Tanjungpinang
tahun 2012 hingga tahun 2016 mengalami kenaikan tiap tahun
• Berkontribusi positif terhadapt total PDRB Tk Prov. Kepri
13,912
12,759
12,638
17,625
12,219
16,290
16,039
15,750
155,112,884
2,427
3,039
ADHK
140,000,000
13,206,451 13,500,000
120,000,000
Bintan
Natuna
Karimun
Kota Batam
Lingga
Kep. Anambas
Kota Tanjungpinang
Bintan
Natuna
Kota Batam
Karimun
Lingga
Kep. Anambas
Kota Tanjungpinang
13,000,000
100,000,000
12,567,987 12,500,000
80,000,000
11,891,256 12,000,000
60,000,000
11,500,000
11,294,826
40,000,000 11,000,000
20,000,000 10,479,812 10,500,000
0 10,000,000
2012 2013 2014 2015 2016
Kepulauan Riau Kota Tanjungpinang
PDRB Per Kapita
103,029 450,000.00
94,732 2015
87,710 400,000.00
ADHK #5
80,240
72,572 80,557 350,000.00
73,578
67,522 300,000.00
59,557
54,207
250,000.00
396,874
45,176 200,000.00
41,900
38,366
35,105
32,364
150,000.00
236,510
100,000.00 103,029
2011 2012 2013 2014 2015
102,928
101,877
42,725
34,301
80,557
50,000.00
Kota Tanjungpinang Kepulauan Riau Nasional 45,176
0.00
Karimun Bintan Natuna Lingga Kep. Anambas Kota Batam Kota
Tanjungpinang
2.94 10.09
2017 10.00
(Juli yoy)
3.33
7.81
8.00 7.61
7.49
3.06 6.00
2016
4.73
3.61 3.61
4.00
3.33
3.06 2.94
2.46 2.00
2.46
2015
4.73 -
2013 2014 2015 2016 2017
#2
14.00
12.00
8.00 10.70
10.00
8.00
14.36
6.83 6.00 5.98
9.34
7.00
4.00
6.77
6.73
6.43
6.35 6.40
4.68
4.33
2.00
5.00
2012 2013 2014 2015 2016
Kota Tanjung Pinang Provinsi Kepri Nasional Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Nasional
Ketenagakerjaan
TPT Kota Tanjungpinang tahun 2012- 68.06
9.50 67.88
2015 cenderung meningkat 68.00
9.03
(berkontribusi negatif terhadap capaian
66.77
Prov. Kepri & Nasional), meskipun tahun 66.60
66.92
8.50 2015 turun menjadi 6,27% dibandingkan
66.00 65.76
tahun 2014.
65.92 65.94
65.58
7.50 65.07
6.93
6.20 64.00
6.50
6.17 6.69 6.18 63.22
6.14
62.89
6.27
5.63 62.00
5.94 5.50
5.50
61.60
5.08 TPAK Kota Tanjungpinang
tahun 2012-2015 cenderung
60.00
4.50 4.71
menurun dan berada di bawah
59.84
capaian Prov. Kepri & Nasional.
3.79
3.50 58.00
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016
Nasional Kepulauan Riau Kota Tanjungpinang
Nasional Kepulauan Riau Kota Tanjungpinang
Indeks Pembangunan Manusia
#2
90.00
2016
80.00
73.75
70.00 69.55
60.00
50.00
79.34
77.57
40.00
71.92
70.87
69.21
65.86
61.28
30.00
20.00
10.00
• Progress IPM Kota Tanjungpinang, Prov. Kepri dan Nasional
dari tahun 2012-2016 terus mengalami kenaikan.
0.00
• Selama kurun waktu 5 tahun, posisi relatif Kota Karimun Bintan Natuna Lingga Kep. Anambas Kota Batam Kota
Tanjungpinang
Tanjungpinang berada di atas Prov. Kepri dan Nasional.
96.54 96.58
96.00
96.00 95.43 95.57
94.89 94.00
93.22
94.00 92.00
93.20 93.22
92.81 91.03
96.58
92.11 92.23
90.00
94.62
92.00
92.41
91.03
91.18
90.85
88.00
90.19 90.34
90.07
89.25
89.11
90.00 89.52
86.00
70.00 70.83
70.68 70.83
70.46
70.07 62.15
70.92 60.00
70.00 69.14 70.33
50.00
40.00
70.33
65.44
65.00
57.83
56.96
55.55
30.00
52.85
40.75
62.15 20.00
Nasional Kepulauan Riau Kota Tanjungpinang Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Nasional
KAWASAN PESISIR TANJUNGPINANG
Kawasan pesisir Kota Tanjungpinang tersebar diseluruh kecamatan, meliputi Kecamatan Tanjungpinang Kota,
Kecamatan Tanjungpinang barat, Kecamatan Tanjungpinang Timur, dan Kecamatan Bukit Bestari.
Pesisir Kota Tanjungpinang meliputi kawasan permukiman pelantar, kawasan mangrove, kawasan pantai, dan kawasan
perdagangan dan pelabuhan.
Keberadaan permukiman pelantar di Tanjungpinang merupakan representasi dari perkembangan permukiman pesisir
yang tumbuh pada gugusan pulau-pulau dalam wilayah Propinsi Kepulauan Riau.
Kegiatan di sektor perdagangan dan kegiatan pelabuhan, yang diwakili oleh kegiatan dermaga pelantar (pelabuhan
tikus).
Keberadaan hutan mangrove di Kota Tanjungpinang pada kenyataannya terus mengalami kerusakan atau degradasi
akibat berbagai tekanan dalam pemanfaatan dan pengelolaan yang kurang memperhatikan aspek kelestarian.
PENATAAN KAWASAN TEPI LAUT
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN TEPI LAUT
Rencana Pengembangan kawasan ini telah tertuang dalam Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Kota Tanjungpinang Tahun 2014 - 2034
Arahan Kegiatan :
Diarahkan : Preservasi Sumber Alam,
Lahan yang tidak dikembangkan dan
dibiarkan dalam keadaan alami untuk
penggunaan khusus seperti “visual open
space” dan untuk mengurangi kerusakan
Tujuan lingkungan.
Pengembangan Zona :
Dikendalikan/Dibatasi : Kegiatan
Menyediakan ruang
yang berfungsi sebagai bangunan utilitas
pada lahan yang dan kegiatan wisata alam terbatas.
memiliki karakteristik
Dilarang : Semua kegiatan yang
alamiah yang perlu
berpotensi terjadinya perubahan
dilestarikan untuk lingkungan fisik alamiah ruang
tujuan perlindungan
habitat setempat
• KDB maksimum 5% khusus untuk
bangunan wisata mangrove dan
maupun untuk tujuan
penelitian/pemeliharaan serta
perlindungan kawasan fasilitas strategis
yang lebih luas
• Penggunaan fungsi pendukung tidak
khususnya
boleh menggangu keberadaan
perlindungan dari mangrove
gelombang pasang.
Sumber : Perda Nomor 10 Tahun 2014 tentang RTRW Kota
Tanjungpinang
SEMPADAN SUNGAI
KAWASAN LINDUNG SETEMPAT (SEMPADAN SUNGAI DAN PANTAI BAIK HP DAN HPT)
Arahan Kegiatan :
Diarahkan : Preservasi Sumber Alam,
Lahan yang tidak dikembangkan dan
dibiarkan dalam keadaan alami untuk
penggunaan khusus seperti “visual open
space” dan untuk mengurangi kerusakan
lingkungan.
Dikendalikan/Dibatasi : Kegiatan yang
Tujuan berfungsi sebagai bangunan utilitas dan
Pengembangan kegiatan wisata alam terbatas.
Zona : Dilarang : Semua kegiatan yang berpotensi
Menyediakan ruang terjadinya perubahan lingkungan fisik
alamiah ruang
untuk melindungi
badan air , sehingga Pengelolaan sempadan sungai dengan
tidak mengganggu pengaturan sempadan terdiri atas:
• 3 meter untuk sungai bertanggul;
fungsi pengaliran
• 10 meter untuk kedalaman lebih dari 3
air sungai. – 10 meter;
• 15 meter untuk kedalaman 10-20
meter; dan
• 30 meter untuk kedalaman lebih dari
20 meter
Sumber : Perda Nomor 10 Tahun 2014 tentang RTRW Kota Tanjungpinang
HUTAN PRODUKSI