Anda di halaman 1dari 71

Kegiatan Peningkatan Kualitas

Permukiman Kumuh Perkotaan

BADAN PERENCENAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOTA TANJUNGPINANG


Timeline
Profil dan Simulasi
Penentuan Baseline Konsep Perhitungan
Gambaran Kawasan Cluster Desain Capaian
Umum Prioritas Bugis – Kawasan Pengurangan
Kota 2018 Senggarang Prioritas Kumuh

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

SK Overview Akar Site Plan Kajian


Kumuh Kebijakan Penyebab Keterpaduan Safeguard
dan Peta Kota Kumuh Pendanaan
Sebaran Kawasan
Prioritas &
Kumuh Sumber
Gambaran
Umum
Kota
Gambaran Umum Kota Tanjungpinang
Kota Tanjungpinang adalah ibukota dari Provinsi
Kepulauan Riau. Tanjungpinang menjadi kawasan yang
strategis dan terletak di segitiga SIJORI (Singapura,
Johor dan Riau).

Secara geografis wilayah Kota Tanjungpinang terletak


antara 0º 51’ 30” - 0º 59’ 8” Lintang Utara dan 104º
24’ - 104º 34’ Bujur Timur
Kota Tanjungpinang ada 4 Kecamatan Yaitu:
1. Kecamatan Bukit Bestari
2. Kecamatan Tanjungpinang Kota
3. Kecamatan Tanjungpinang Barat
4. Kecamatan Tanjungpinang Timur

Tersebar dengan 18 kelurahan di dalamnya.

Berikut ini batas-batas administrasi Kota Kecamatan Bukit Bestari


Tanjungpinang:
 Utara : Teluk Bintan, Kabupaten Bintan Kecamatan Tanjungpinang Barat
 Selatan : Laut, Kabupaten Bintan Kecamatan Tanjungpinang Timur
 Timur : Gunung Kijang, Kabupaten Bintan
 Barat : Laut, Kota Batam Kecamatan Tanjungpinang Kota
Gambaran Umum KONDISI DEMOGRAFI, EKONOMI, SOSIAL, KEBENCANAAN

Resiko/Rawan Kondisi
TANJUNGPINANG Struktur Ruang Kota Pola Ruang Tata Guna Lahan Sosial-Ekonomi
Bencana
KOTA
Luas Kepadatan Hutan Produksi, Karyawan
Penyengat 3.567,13 Pusat Pelayanan Kawasan Kebakaran,
7 Permukiman, Swasta, Buruh
Senggarang Ha Jiwa/Ha Kota, Sub Pusat Budaya Angin Puting
Perumahan, Perdagangan Harian Lepas,
Kampung Bugis Pelayanan Kota, Beliung, Buruh
Kawasan Jasa, Perkantoran,
Pusat Pelayanan Genangan air,
Tanjungpinang 24.751 Lindung Pendidikan, Peribadatan, Nelayan,
Lingkungan Transportasi Abrasi Wiraswasta
Kota Jiwa

TANJUNGPINANG Struktur Kondisi


Pola Ruang Tata Guna Lahan Resiko Bencana
TIMUR Ruang Kota Sosial-Ekonomi
Batu IX Luas Kepadatan Kawasan Industri & Pergudangan, Genangan air, Pensiunan, PNS,
Sub Pusat
5.970,66 17 Permukiman, TNI, Karyawan
Air Raja Pelayanan Kota, Budaya
Perumahan,
Angin Puting
Swasta, Karyawan
Ha Jiwa/Ha
Pinang Kencana Pusat Pelayanan Perdagangan Jasa,
Beliung, BUMN, Karyawan
Kawasan Kebakaran
Kampung Bulang Lingkungan Perkantoran, Pendidikan, Honorer, Buruh
103.560 Lindung Harian Lepas,
Melayu Kota Piring Kesehatan, Peribadatan,
Jiwa Transportasi, Pariwisata Mekanik, Dosen
Gambaran Umum KONDISI DEMOGRAFI, EKONOMI, SOSIAL, KEBENCANAAN

TANJUNGPINANG Struktur Ruang Resiko Kondisi


Pola Ruang Tata Guna Lahan
BARAT Luas Kota Bencana Sosial-Ekonomi
Kepadatan
Bukit Cermin 455,40 135 Kawasan Permukiman, Perumahan, Kebakaran, Pensiunan, PNS,
Ha Jiwa/Ha Perdagangan Jasa, Angin Puting Karyawan
Kemboja Pusat Pelayanan
Budaya Swasta,
Perkantoran, Pendidikan, Beliung,
Kampung Baru Lingkungan Kesehatan, Peribadatan, Genangan Karyawan
Kawasan
Tanjungpinang Barat 61.363 Transportasi, Khusus air, Honorer, Buruh
Jiwa Lindung Harian Lepas,
Militer Abrasi
Pedagang, wisata

Struktur Ruang Resiko Kondisi


BUKIT BESTARI Pola Ruang Tata Guna Lahan
Kota Bencana Sosial-Ekonomi
Tanjung Ayun Sakti Luas Kepadatan Kawasan Industri, Permukiman, Pensiunan,
4.594,24 Genangan air, PNS, Nelayan,
Tanjung Unggat 15 Budaya Perumahan, Perdagangan
Ha Jiwa/Ha Pusat Pelayanan Angin Puting Karyawan
Jasa, Perkantoran,
Tanjungpinag Timur Lingkungan Pendidikan, Kesehatan,
Beliung, Swasta,
Kawasan
Dompak Peribadatan,
Kebakaran Karyawan
68.813 Lindung
Sei Jang Transportasi, Pariwisata Honorer, Buruh
Jiwa Harian Lepas,
SK Kumuh dan
Peta Sebaran
Kumuh
SK Penetapan Lokasi Kumuh
TIPOLOGI 7 KAWASAN
Kawasan Pantai Impian
Kelurahan Kampung Baru
Tipologi Ditepi Air 1

Kawasan Lembah Purnama


Kelurahan Tanjung Ayun Sakti
Tipologi Ditepi Air 2

Kawasan Sungai Nibung Angus


Kel. Tanjungpinang Timur
Tipologi Ditepi Air 3
Kawasan Tanjung Unggat
Kel. Tanjung Unggat
Tipologi Ditepi Air & dataran
rendah 4
Kawasan Pelantar Sulawesi
Kel. Tanjungpinang Kota dan
Kamboja
Tipologi Ditepi Air, diatas Air dan
dataran tinggi 5
Kawasan Kampung Bugis
Kel. Kampung Bugis
Tipologi Diatas Air 6
Kawasan Senggarang
Kelurahan Senggarang
Tipologi Diatas Air 7

Hipperlink ke Slide 55 s.d 57


PETA SEBARAN DELINIASI KUMUH

Kawasan Senggarang
Kelurahan Senggarang
Luas Flag 1 (15,34 Ha)
Kawasan Kampung Bugis
Kel. Kampung Bugis
Luas Flag 1 (19,21 Ha)
Kaw.Pelantar Sulawesi
Kel.Tanjungpinang Kota Luas
-Kel. Kamboja Luas Flag 1
(25,42 Ha)
Kawasan Tanjung Unggat
Kel. Tanggung Unggat
Luas Flag 1 (19,21 Ha )
Kaw.Sungai Nibung Angus
Kel.Tanjungpinang Timur
Luas Flag 1 ( 16,86 Ha)
Kaw. Pantai Impian
Kel. Kampung Baru Luas
Flag 1 (13,44 Ha)
Kaw. Lembah Purnama
Kel. Tanjung Ayun Sakti
Luas Flag 1 (6,23 Ha)
Skema dan
Skenario
Penanganan
Penentuan
Kawasan
Prioritas
PENILAIAN KAWASAN PRIORITAS
Luas Kesamaan Keterkaitan
Tingkat Kesamaan Kedekatan Jumlah
No Kawasan Kawasan Tipologi Sistem Prioritas
Kumuh Karakteristik Jarak Skoring
Kumuh Kumuh Jaringan
Kampung Bugis –
1 33,73 1 2 2 2 1 8 1
Senggarang
Tanjung Unggat -
2 83,43 1 2 1 1 1 6 2
Pelantar Sulawesi
Sungai Nibung Angus -
3 Lembah Purnama - 33,20 1 1 1 1 1 5 3 KEGIATAN memorandum
Pantai Impian Program 2017

MENYEPAKATI KAWASAN KUMUH


Luas (Ha) Tipologi
Prioritas Kelurahan
Penanganan Pencegahan Total Kawasan

Kampung Bugis 19,21 14,85 33,77 Di Atas Air


1
Senggarang 15,34 12,55 27,36 Di Atas Air

Total 37,71 27,40 61.13

Penyepakatan KAWASAN PRIORITAS 1 Survei Lapangan Kawasan oleh


KOTA TANJUNGPINANG Sumber Data dari Hasil Memorandum Program
POKJA PKP
OVERVIEW
KEBIJAKAN
1. Kebijakan Tata Ruang :
- RTRW
- Raperda RDTR
- RTBL

2. Kebijakan Teknis (RP2KPKP)


KEBIJAKAN RTRW
Kebijakan Dokumen RDTR

Tema dan Konsep Pengembangan


Ruang Wilayah yang termasuk di
dalam BWP Tanjungpinang Kota
meliputi :
 Kelurahan Tanjungpinang Kota
 Kelurahan Senggarang,
 Kelurahan Tanjungpinang kota,
 Kelurahan Kampung Bugis,
 Kelurahan Penyengat.
Tema Ruang di Sub BWP di BWP Tanjungpinang Kota

Dasar Pertimbangan INTENSITAS ARAH PELAKSANAA


KELURAHAN TEMA RUANG
Tema Ruang Kawasan RUANG PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN

Kawasan Senggarang  Perdagangan Peningkatan kualitas Pusat pemerintahan


ditetapkan sebagai dan Jasa : ruang kawasan dan dikembangkan oleh
kawasan Free Trade pengembangan terhadap pemerintah,
Sedang - Tinggi
Zone (FTZ) dan menjadi kawasan komersial yang sedangkan kawasan
kawasan pusat  Perkantoran : modern dan terpadu perdagangan dan jasa
pemerintahan Kota Rendah – berdampingan dengan diarahkan untuk
Tanjungpinang. Sedang fungsi lainnya sebagai dikembangkan oleh
Pusat Pemerintah Infrastruktur jalan yang  Perumahan : pusat pemerintahan Kota pihak swasta.
Senggarang dan Perdagangan memadai serta Tanjungpinang
Sedang - Rendah
Masa Depan masyarakat yang
bersifat heteregon dan
terbuka terhadap
perubahan berdampak
positif terhadap arah
pengembangan
kawasan.

Sumber : Kebijakan RTRW Kota Tanjungpinang nomor 10 Tahun 2014-2034 pasal 11 - 12 ayat 2
Konsep Perencaan Kebijakan Dokumen RTBL
Pembangunan plantar
Lingkar Kelurahan
Senggarang Berdasarkan
Dokumen RTBL

Penataan Permukiman Pecinan


tepi air sebagai wisata budaya
dan religi

Koridor Komersial dan Wisata


berkarakter pecinan

Koridor Jasa dan Komersial


Berkarakter Melayu

Pusat Aktivitas Jasa dan


Komersial Terpadu yg berada
dalam central bussines district
(CBD)
Peta Tata Guna Lahan Struktur Peruntukan Lahan Mikro
Arahan Kebijakan Sektoral Cluster Kampung Bugis - Senggarang

Aspek Kondisi saat ini Kebijakan Pemerintah Daerah

 Kondisi atap, lantai, dinding rumah tidak layak,  Dilarang bangunan perumahan yang tidak
 Sebagian besar masyarakat terdampak kumuh bertempat tinggal memiliki ruang terbuka hijau (RTRW),
Bangunan di rumah sewa,  Program Lingkungan Sehat Perumahan (RPJMD),
Hunian  Bangunan hunian berada diatas air dan terus berkembang  Perda Bangunan dan Gedung,
melebihi batas sempadan pantai,  RTBL Kampung Bugis – senggarang Bangunan
 Rona bangunan yang kusam dan Gedung

 Jalan pelantar lebar hanya 1 meter,


 Pembangunan dan Peningkatan Infrastruktur
Aksesibilitas  Tidak terdapat pengaman samping pelantar,
Jalan Lingkungan (RTRW)
Jalan  Masih terdapat pelantar kayu,
 Masih terdapat jalan tanah

 Jaringan drainase terputus (tidak saling terkoneksi),


 Saat pasang, drainase mengaliri air pasang naik dan tergenang,  Pembangunan dan Rehabilitasi Infrastruktur
 Limbah rumah tangga langsung dibuang ke drainase lingkungan, Drainase Lingkungan (SSK),
Drainase  Semangat gotong royong membersihkan lingkungan tempat  Pembangunan saluran drainase tersier (SSK)
tinggal rendah,
 Sampah laut menyumbat drainase

 Masyarakat tepi air membeli air bersih dari pompong tangki air,
 Jaringan SPAM belum menjangkau permukiman tepi air,
Air Bersih  Pada musim kemarau terjadi krisis air bersih,  Program Pengelolaan & Penyediaan Air Baku
 Minim lahan untuk pembuatan tangki air komunal di tepi air,
 Pipa saluran air berantakan di drainase

Sumber : Hasil Memorandum Program RP2KP-KP 2017


Aspek Kondisi saat ini Kebijakan Pemerintah Daerah
 Masyarakat pesisir masih  Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih & Sehat (PHBS) Kota
menggunakan wc cubluk, Tanjungpinang (SSK), Pembangunan MCK Umum (SSK),
Sanitasi  Perilaku BABS masih tinggi,  tapi IPAL komunal(SSK),
 Tidak ada sumber air untuk  Meningkatnya cakupan pelayanan septic tank individual dari
kebutuhan MCK, 65% menjadi 100% di tahun 2018,
 Sebagian masyarakat tidak memiliki  optimalisasi program LLTT (layanan Lumpur Tinja Terjadwal)
MCK  Pengadaan truk tinja

 Membuang Sampah Sembarangan,  Pengadaan viar atau truk sampah (SSK), Pembangunan TPST
 Polusi Udara, (SSK),
 Bak sampah Tidak Ada,  Penyiapan Kontainer dan Pengangkat langsung (SSK), Setiap
 Kurangnya Kendaraan Pengangkutan tahun pembangunan 1 TPST 3R, Pengadaan armroll truck (MPS),
Persampahan Sampah Kurangnya Kendaraan  Pengadaan tong sampah dorong untuk petugas penyapu jalan
Pengangkutan Sampah, (MPS),
 Semangat gotong royong  Pengadaan tong pemilah sampah organik & anorganik di
membersihkan lingkungan tempat tempat umum (MPS),
tinggal rendah  Pembangunan unit landasan kontainer (MPS)

 Jaringan hydrant/ APAR belum ada,


 Akses jalan sempit,
 Bak penampungan air belum ada,  Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya
Kebakaran
 Tidak tersedia lahan, kebakaran (RPJMD)
 Mengandalkan air laut (saat pasang)
sebagai sumber memadamkan api

Sumber : Hasil Memorandum Program RP2KP-KP 2017


Profil
dan Baseline
PETA KAWASAN PRIORITAS CLUSTER KAMPUNG BUGIS SENGGARANG
PENANGANAN CLUSTER KAWASAN
Meliputi Kelurahan Kampung bugis dan
Kelurahan Senggarang

Kategori, Tipologi dan Karakter


Kategori Kumuh : Kumuh Ringan
Tipologi : Permukiman Kumuh Di atas Air
Karakteristik : Kawasan Permukiman

PERMASALAHAN UTAMA

o Ketidakteraturan Bangunan; pembangunan


bangunan-bangunan rumah di atas laut makin
menjorok ke laut,
o Kebutuhan Air Bersih belum terpenuhi,
o Sapras Air limbah Tidak Sesuai Syarat Teknis
o Sapras & Sistem Persampahan Tidak Sesuai Syarat
o Sapras Proteksi Kebakaran kurang memadai termasuk
akses jalan rumah yang masuk pelantar kecil
PROFIL BASELINE
Informasi Umum Kawasan Numerik Cluster Kawasan
• Kawasan : Kampung Bugis -
Senggarang
• Kelurahan : Kampung Bugis –
Senggarang
• Kecamatan : Tanjungpinang Kota
•• Kota
Luas SK :: Tanjungpinang
33,73 Ha
•• Provinsi
Luas Flag -1 :: Kepulauan
34,54Ha Riau
• Jumlah Bangunan : 662 Unit
• Jumlah Penduduk : 2535 Jiwa
• Jumlah KK : 681 KK
KAWASAN SENGGARANG KAWASAN KAMPUNG BUGIS
Ketidakteraturan Bangunan Ketidaksesuaian dengan
persyaratan teknis
Ketidaksesuaian dengan
persyaratan teknis Ketidakteraturan Bangunan

KONDISI BANGUNAN GEDUNG KONDISI BANGUNAN GEDUNG


Jumlah Penduduk 1315 Jiwa Jumlah Penduduk 1220 Jiwa
Jumlah KK 315 KK Jumlah KK 344 KK
Jumlah Bangunan 315 Unit Jumlah Bangunan 344 Unit
Ketidakteraturan Bangunan 305 Unit Ketidakteraturan Bangunan 140 Unit
Kepadatan Bangunan 0 Kepadatan Bangunan 0
Ketidaksesuain dengan Persyaratan Teknis 21 Unit Ketidaksesuain dengan Persyaratan Teknis 85 Unit
KAWASAN SENGGARANG KAWASAN KAMPUNG BUGIS

Jalan Rusak
Jalan Rusak
Jalan Eksisting
Jalan Eksisting

KONDISI KONDISI JALAN LINGKUNGAN KONDISI KONDISI JALAN LINGKUNGAN


Panjang Jalan Eksisting 2280, 54 M Panjang Jalan Eksisting 5130,87 M
Panjang Jalan Rusak 572,03 M Panjang Jalan Rusak 1477, 56 M

Panjang Jalan Ideal 2280,54 M Panjang Jalan Ideal 5130,87 M


KAWASAN SENGGARANG KAWASAN KAMPUNG BUGIS

Tidak Terakses Air Minum

Tidak Terpenuhi Air Minum

Tidak Terakses Air Minum


Tidak Tepenuhi Air Minum

KONDISI PENYEDIAAN AIR MINUM KONDISI PENYEDIAAN AIR MINUM


Tidak Terakses Air Minum 28 KK Tidak Terakses Air Minum 52 KK
Tidak Terpenuhi Air Minum 309 KK Tidak Terpenuhi Air Minum 366 KK
KAWASAN SENGGARANG KAWASAN KAMPUNG BUGIS

Drainase Tidak Terpelihara


Drainase Rusak dan
Drainase Rusak
Tidak Terpelihara
Drainase Drainase Ideal Genangan Air

KONDISI DRAINASE LINGKUNGAN KONDISI DRAINASE LINGKUNGAN


Genangan (Ha) 0 Ha Genangan (Ha) 0,10 Ha
Drainase Rusak 146,4 M Drainase Rusak 29,9 M
Drainase Tidak Terpelihara 99,5 M Drainase Tidak Terpelihara 175,33 M
Drainase Ideal 1273 M Drainase Ideal 1550,23 M
KAWASAN SENGGARANG KAWASAN KAMPUNG BUGIS
Sarpras Pengelolaan
Air Limbah Tidak
Sesuai Teknis

Sistem Pengelolaan Air Limbah tidak


Sesuai Dengan Standar Teknis
Sapras Pengelolaan Air Limbah tidak
Sesuai Dengan Standar Teknis

KONDISI PENGELOLAAN AIR LIMBAH KONDISI PENGELOLAAN AIR LIMBAH


Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Teknis 5 KK Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Teknis 0 KK

Sarpras Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Teknis 258 KK Sarpras Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Teknis 216 KK
KAWASAN SENGGARANG KAWASAN KAMPUNG BUGIS
Sarpras Persampahan Tidak
Sesuai Teknis
Sistem Pengelolaan Persampahan
Tidak Sesuai Teknis
Sarpras Persampahan Tidak
Terpelihar

251 unit rumah tinggal tidak memiliki kotak sampah


146 unit rumah tinggal mengangkut sampah1 x seminggu
315 unit rumah tinggal tidak memelihara
sarana persampahannya
KONDISI PENGELOLAAN PERSAMPAHAN KONDISI PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
Sarpras Persampahan Tidak Sesuai Teknis 251 KK Sarpras Persampahan Tidak Sesuai Teknis 340 KK
Sistem Pengelolaan Persampahan Tidak Sesuai Teknis 146 KK Sistem Pengelolaan Persampahan Tidak Sesuai Teknis 115 KK
Sarpras Persampahan Tidak Terpelihara 315 KK Sarpras Persampahan Tidak Terpelihara 340 KK
KAWASAN SENGGARANG KAWASAN KAMPUNG BUGIS
Ketidaktersediaan
Prasarana Proteksi
Kebakaran
Ketidaktersediaan
Sarana Proteksi
Kebakaran

Ketidaktersediaan Prasarana
Proteksi Kebakaran

Ketidaktersediaan Sarana Proteksi


Kebakaran

KONDISI KEBAKARAN KONDISI KEBAKARAN


Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi Kebakaran 183 KK Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi Kebakaran 211 KK
Ketidaktersediaan Sarana Proteksi Kebakaran 315 KK Ketidaktersediaan Sarana Proteksi Kebakaran 340 KK
Akar
Penyebab Kumuh
AKAR PENYEBAB KUMUH CLUSTER KAMPUNG BUGIS - SENGGARANG

INDIKATOR PENYEBAB AKAR MASALAH

Penghuni melebihi kapasitas rumah


Kondisi fisik rumah tidak layak
secara teknis (atap, lantai, dinding),
Tidak ada air bersih, Tidak ada toilet/
Bangunan wc/ septic tank, Tidak ada listrik,
Hunian Kepadatan bangunan, Arah hadap
rumah, Tidak berizin/ rumah liar ,
Membangun rumah diatas tanah yg
bukan miliknya sendiri, Pemanfaatan  Perilaku manusia yang tidak
ruang publik untuk privat
taat aturan/ regulasi & PHBS
Tidak ada akses, Akses tidak  Pendanaan yang terbatas
Aksesibilitas
permanen, Lebar jalan tidak sesuai  Faktor Alam
standart teknis min 1,5 m, Akses
Jalan tidak tertata, Tidak ada lahan, Jalan  Keterbatasan Infrastruktur
rusak

Tidak ada drainase, Tidak ada lahan


Drainase tidak permanen, Drainase
tidak terkoneksi dengan jaringan,
Drainase Drainase tidak sesuai standart
Lingkungan teknis, Berada di area genangan
(pasang/ rob)
Drainase berbau tidak sedap
Lanjutan
INDIKATOR PENYEBAB AKAR MASALAH

Tidak ada akses pelayanan PDAM


kualitas air sumur tidak memenuhi baku
Air Bersih mutu
Tidak ada sumber air baku

Tidak ada septic tank (individu/


komunal)
Septic tank tidak sesuai standart teknis
Sanitasi Limbah disalurkan langsung ke  Perilaku manusia yang tidak
drainase/ lingkungan taat aturan/ regulasi & PHBS
Perilaku BABS masih tinggi
 Pendanaan yang terbatas
Perilaku buang sampah sembarangan  Faktor Alam
Tidak ada TPS 3R
Belum terjangkau pelayanan
 Keterbatasan Infrastruktur
Persampahan Pengangkutan sampah
Tidak menerapkan sistem 3R
Penumpukan sampah pesisir
Sampah pesisir belum dikelola

Jaringan hydrant belum ada


Bak penampungan air belum ada
Proteksi Akses jalan sempit
Kebakaran Sarana pengaman kebakaran (APAR)
tidak tersedia
Tidak tersedia lahan
Konsep Desain
Kawasan Prioritas
KONSEP DESAIN PENATAAN CLUSTER KAMPUNG BUGIS - SENGGARANG

Waterfront Area Terrace


of Tanjungpinang
KAMPUNG BUGIS TEMA RUANG
 Sosial :
Mendukung keberagaman etnis
Permukiman Bernuansa (Melayu, Bugis, Tionghoa)
Lingkungan
 Ekonomi:
CLUSTER
KAWASAN Jajanan, Kuliner Laut dan Budidaya
Kawasan Pariwisata
dan Budidaya Perikanan Kuda Laut
 Lingkungan Wajah kota pesisir
Tanjungpinang yang langsung
SENGGARANG TEMA RUANG terlihat jika menggunakan moda
kapal sehingga menjadi teras kota
Konsep Pengembangan Kawasan Kumuh Senggarang

“Mewujudkan Senggarang sebagai Kegiatan yang Rencana Rencana


kawasan pariwisata dilaksanakan Kegiatan Kegiatan
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
dan budidaya perikanan”
• Perencanaan • Pembangunan Pelantar Lingkar • Pengesahan Perda
Pembangunan Pelantar Senggarang Kumuh Kota
Pembenahan Infrastruktur RT.2 RW.1 Senggarang • Pembangunan Pelantar Tanjungpinang
Dasar • Perencanaan Penghubung Kampung Bugis – • Pembangunan
Pembangunan Air Baku Senggarang Pasar Senggarang
dan Cakupan Pelayanan • Pengadaan Jaring Sampah Pesisir • Diversifikasi produk
Senggarang Besar Kel. perikanan dan
• Peningkatan SPAM
Senggarang kuda laut
• Penyusunan Ranperda Kumuh
Revitalisasi Objek Wisata • Perencanaan
Kota Tanjungpinang • Pembangunan
Pembangunan Air Baku sarana prasarana
dan Cakupan Pelayanan • BSPS / RTLH (DAK)
sektor pariwisata
Senggarang Besar Kel. • Bedah Rumah
• Peningkatan
Tanjungpinang Kota (DAK • Rona Performance Senggarang kualitas SDM
Penyediaan Sarana Reguler) • Pembentukan Komunitas Sadar pelaku pariwisata
• Pengadaan Plang Jalur Sampah • Menumbuh
Prasarana Perikanan Evakuasi Bencana • Pembentukan Barisan Relawan kembangkan
• Renovasi TPS 3R Kebakaran (BALAKAR) perekonomian
• Kegiatan Proteksi • Pengadaan sarpras penangkap masyarakat melalui
Kebakaran ikan pinjaman bergulir
Pemberdayaan • Pembangunan IPAL • Budidaya kuda laut penambahan
Perekonomian Masyarakat Komunal modal usaha
KRITERIA PEMILIHAN KEGIATAN Justifikasi Pemilihan Kegiatan Skala Kawasan dalam Keterpaduan
SKALA KAWASAN Penanganan Cluster Kampung Bugis - Senggarang
 Jaringan infrastruktur jalan sekunder yang
mendukung system pelayanan kota
Mendukung konsep kawasan yaitu Waterfront
 Sistem jaringan yang tidak dapat ditangani
Area Terrace of Tanjungpinang
dalam bentuk spot-spot kumuh
 Menggunakan teknologi atau alat berat
 Kegiatan tidak dapat dilakukan secara 01 Mendukung sistem pelayanan fasilitas sosial dan umum
swakelola oleh masyarakat, karena konstruksi
Kawasan dengan memberikan aksesibilitas bagi masyarakat di
dan penggunaan alat yang tidak sederhana 02 kecamatan Tanjungpinang Kota dan Tanjungpinang Barat ke
pusat pemerintahan kota melalui laut.

Mendukung pembangunan dan penataan


03 kawasan sesuai dengan Rencana Tata Ruang

Mendukung pengembangan pariwisata di


04 Senggarang.
05
Membatasi pertumbuhan permukiman pesisir.
SITEPLAN KEGIATAN SKALA KAWASAN CLUSTER KAMPUNG BUGIS - SENGGARANG

BEFORE

PLANNING
FOTO KEGIATAN SKALA KAWASAN CLUSTER KAMPUNG BUGIS - SENGGARANG

Kondisi Awal
Kegiatan tahun 2018 Plantar Lingkar
Kampung Bugis Papras Rumah & Pelebaran Jalan

PLANNING ACTION BEFORE

PLANNING
FOTO ILUSTRASI PERMUKIMAN SENGGARANG FOTO EXSISTING PERMUKIMAN
FOTO ILUSTRASI PELANTAR PENGHUBUNG BUGIS - SENGGARANG
Site Plan
Keterpaduan
Pendanaan
Kawasan Prioritas
PETA INTERVENSI KEGIATAN CLUSTER KAMPUNG BUGIS SENGGARANG
No Nama Kegiatan
1 Jalan Beton (BDI Lingkungan, 2016)
2 Jalan Beton (BDI Lingkungan, 2016)
3 Drainase (BDI Lingkungan, 2016)
4 Pelantar Beton (BDI Lingkungan, 2016)
5 Pelantar Beton (BDI Lingkungan, 2016)
6 Jalan Beton (BDI Lingkungan, 2015)
7 Drainase (BDI Lingkungan, 2016)
8 Drainase (BDI Lingkungan, 2016)
9 Jalan Beton (BDI Lingkungan, 2017)
10 Pelantar Beton (BDI Lingkungan, 2017)
11 Pelantar Beton (BDI Lingkungan, 2015)
12 Pelantar Beton (BDI Lingkungan, 2017)
13 Drainase (BDI Lingkungan, 2017)
14 Pelantar Lingkar (Satker PKP, 2018)
15 Penghubung Lingkar (NSUP, 2019)
16 Pelantar Lingkar Senggarang (NSUP, 2019)
17 Drainase (BDI Lingkungan, 2017)
18 Papras & Rehab Rumah (DPRKPKP, APBD 2016)
19 Pelebaran Pelantar Harapan (Perkim Prov)
20 Drainase (Satker PKP, 2018)
21 Pelantar Beton (BDI Lingkungan, 2018)
22 Pelantar Beton (BDI Lingkungan, 2017)
23 Pelantar Beton (BDI Lingkungan, 2017)
24 Drainase (BDI Lingkungan, 2015)
25 Jalan Beton (BDI Lingkungan, 2015)
26 Drainase (BDI Lingkungan, 2017)
27 Pelantar Beton (BSatker PKP, 2018)
28 Drainase (BDI Lingkungan, 2017)
29 Pelantar (Satker PKP, 2017)
PENANGANAN TAHUN 2015-2017
DUKUNGAN DANA KOTAKU (BDI LINGKUNGAN)
Sub Volume / Sumber Penanggung
Nama Kegiatan Satuan Lokasi Kel/RT Total Biaya Tahun
Komponen Kuantitas Pendanaan Jawab
Tahun 2015
Jalan Beton M' 51 RT002-RW007 49.300.000 APBN NSUP 2015
Drainase Jalan Beton M' 115 RT001-RW002 62.000.000 APBN NSUP 2015
Jalan Beton M' 80 RT001-RW007 42.300.000 APBN NSUP 2015
Jalan Beton M' 114 RT002-RW007 58.900.000 APBN NSUP 2015
Drainase Lingkungan M' 30 RT001-RW007 18.000.000 APBN NSUP 2015
Tahun 2016
Jalan Beton M' 51 RT002-RW007 49.300.000 NSUP KOTAKU 2016
Jalan Beton M' 115 RT001-RW002 62.000.000 NSUP KOTAKU 2016
Jalan
Jalan Beton M' 80 RT001-RW007 42.300.000 NSUP KOTAKU 2016
Jalan Beton M' 114 RT002-RW007 58.900.000 NSUP KOTAKU 2016
Drainase M' 30 RT001-RW007 18.000.000 NSUP KOTAKU 2016
Tahun 2017
Jalan Beton (Pelantar) M RT002-RW001 45.870.000 NSUP KOTAKU 2017
Jalan Beton (Pelantar A) M RT002-RW002 73.840.000 NSUP KOTAKU 2017
Jalan
Jalan Beton (Pelantar B) M RT002-RW002 126.130.000 NSUP KOTAKU 2017
Jalan Beton M RT001-RW007 46.510.000 NSUP KOTAKU 2017
Drainase M RT001-RW004 33.274.000 NSUP KOTAKU 2017
Drainase Drainase Batu Belah 5/8 M RT001-RW004 10.500.000 NSUP KOTAKU 2017
Drainase Cor + tutup M RT002-RW007 61.272.000 NSUP KOTAKU 2017
MCK Jamban Unit RT002-RW002 97.604.000 NSUP KOTAKU 2017
KETERPADUAN KAMPUNG BUGIS DAN SENGGARANG TAHUN 2018

KEGIATAN LOKASI PAGU DANA PENANGGUNG JAWAB TAHUN


Sosialisasi Penanganan Kawasan Kumuh Di Kampung
RT 004 RW 006 - BAPPEDA 2018
Bugis
Penghijauan Lingkungan Kampung Bugis Kampung bugis - BAPPEDA 2018

Penegasan Komitmen Bebas Kumuh Di Kampung Bugis kampung bugis - BAPPEDA 2018
Pengadaan Sarana Dan Prasarana Tanggap Darurat kampung bugis, senggarang,
75.000.000 BPBD KOTA TANJUNGPINANG 2018
Penanggulangan Bencana tanjung unggat
Penyuluhan Kesehatan kampung bugis dan Senggarang 1.800.000 DINAS KESEHATAN 2018
Peningkatan Kualitas Perumahan Kawasan
kampung bugis 1.800.000.000 DPRKPKP 2018
Permukiman Kumuh Kampung Bugis
Pendampingan Dana Bantuan Stimulan Perumahan
kampung bugis 333.600.000 DPRKPKP 2018
Swadaya (BSPS)
Peningkatan Kualitas Perumahan Swadaya (DAK) kampung bugis dan kemboja 1.250.000.000 DPRKPKP 2018
Penyediaan Prasarana Dan Sarana Air Limbah (DAK) kampung bugis dan Senggarang 2.060.000.000 DINAS PU CK 2018
Bulan Bakti Gotong Royong (Pencananganan Bulan
kampung bugis 108.000.000 DP3APM 2018
Bakti Goro, Puncak Bulan Bakti Goro
Hari Peduli Sampah Nasional kampung bugis - DLH 2018
Optimalisasi 3R Sei Ladi Kampung Bugis dan Senggarang DPRKPKP 2018
Sosialisasi Hidroponik Kampung Bugis- Senggarang - DP3 2018
Kegiatan Optimalisasi Kolam Intake kampung bugis - DINAS PU 2018
Kegiatan Proteksi Kebakaran Kampung Bugis – Senggarang - SATPOL PP DAN DAMKAR 2018
Penghijauan Lingkungan Kampung Bugis –Senggarang - DLH 2018
RENCANA PENANGANAN SENGGARANG TAHUN 2019
RENCANA DUKUNGAN DANA KEGIATAN SKALA KAWASAN 2019
Sub Volume /
Nama Kegiatan Satuan Lokasi Kel/RT Total Biaya Sumber Pendanaan Penanggung Jawab Tahun
Komponen Kuantitas
KEL. SENGGARANG
Plantar Lingkar M’ 121,67 RT002-RW003 2.230.849.868 APBN Satker PKP 2019
Plantar Lingkar M' 293,02 RT001-RW002 5.372.594.955 APBN Satker PKP 2019
Jalan
Plantar Lingkar M 373,88 RT001-RW001 APBN Satker PKP 2019
6.839.048.250
Plantar Lingkar M 188,1 RT001-RW003 3.447.027.000 APBN Satker PKP 2019
Plantar Penghubung M 60 RT002-RW001 1.100.115.000 APBN Satker PKP 2019
Total 18.989.635.073

RENCANA DUKUNGAN DANA PEMERINTAH DAERAH 2019


Volume / Sumber
Sub Komponen Nama Kegiatan Satuan Lokasi Kel/RT Total Biaya Penanggung Jawab Tahun
Kuantitas Pendanaan

KEL. SENGGARANG

Limbah Pembangunan IPAL Unit 5 RW1,2,dan 3 2.000.000.000 APBN Satker PSPLP 2019

Satpol PP dan
Kebakarana Tandon Air dan Pompa Unit 2 RW1,2,3,4 dan 7 200.000.000 APBD 2019
Damkar
Persampahan Gerobak Sampah Unit 3 RW 1,3,4 dan RW 7 111.000.000 APBD DPRKPKP 2019
Peningkatan Cakupan
Air Bersih SR 100 RW 7 1.000.000.000 APBD Dinas PU 2019
Pelayanan Air Spam.
Total 3.311.000.000
Simulasi
Perhitungan
Capaian
Pengurangan
Kumuh
OUTCOME PENANGANAN KUMUH SENGGARANG
OUTPUT - OUTCOME
KONDISI AWAL (BASELINE) KONDISI AKHIR
ASPEK KRITERIA OUTPUT
NUMERIK SATUAN PROSEN (%) NILAI INFRASTRUKTUR VOLUME SATUAN NUMERIK SATUAN PROSEN NILAI
1A.Ketidakteraturan Bangunan 305.00 Unit 96.83% 5 0 Unit 305.00 Unit 96.83% 5
1B.Kepadatan Bangunan tidak sesuai
1. KONDISI BANGUNAN
ketentuan
- Ha 0.00% 0 0 Ha - Ha 0.00% 0
GEDUNG
1C.Ketidaksesuaian dengan Persyaratan Teknis
Bangunan
21.00 Unit 6.67% 0 11 Unit 10.00 Unit 3.17% 0

Rata-rata Kondisi
32.28% 32.28%
Bangunan Gedung
2. Kondisi Jalan 2A.Cakupan Pelayanan Jalan Lingkungan - Meter 0.00% 0 87 Meter - Meter 0.00% 0
Lingkungan 2B.Kualitas Permukaan Jalan lingkungan 572.03 Meter 25.08% 1 1,445.0 Meter - Meter 0.00% 0
Rata-rata Kondisi
12.54% 0.00%
Jalan Lingkungan
3A.Ketersediaan Akses Aman Air Minum 28.00 KK 8.89% 0 0 KK 28.00 KK 8.89% 0
3. Kondisi Penyediaan
Air Minum 3B.Tidak terpenuhinya Kebutuhan Air Minum 309.00 KK 98.10% 5 338 KK - KK 0.00% 0

Rata-rata Kondisi
Penyediaan Air 49.05% 0.00%
Minum
4A.Ketidakmampuan Mengalirkan Limpasan
Air
- Ha 0.00% 0 0 Ha - Ha 0.00% 0

4B.Ketidaktersediaan Drainase 371.35 Meter 29.17% 1 56 Meter 315.35 Meter 24.77% 0


4. Kondisi Drainase
4C.Ketidakterhubungan dengan Sistem
Lingkungan
Drainase Perkotaan
- Meter 0.00% 0 0 Meter - Meter 0.00% 0

4D.Tidak terpeliharanya Drainase 99.40 Meter 7.81% 0 30 Meter 69.40 Meter 5.45% 0
4E.Kualitas Konstruksi Drainase 146.40 Meter 11.50% 0 45 Meter 101.40 Meter 7.97% 0

Rata-rata Kondisi
5.83% 0.00%
Drainase Lingkungan
5A.Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai
5. Kondisi Pengelolaan
Standar Teknis
5.00 KK 1.59% 0 0 KK 5.00 KK 1.59% 0
Air Limbah 5B.Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air
Limbah Tidak Sesuai dengan Persy Teknis
258.00 KK 81.90% 5 236 KK 22.00 KK 6.98% 0
Rata-rata Kondisi
Penyediaan Air 40.95% 0.00%
Limbah
6A.Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak
Sesuai dengan persyaratan Teknis
251.00 KK 79.68% 5 223 KK 28.00 KK 8.89% 0

6. Kondisi Pengelolaan 6B.Sistem Pengelolaan Persampahan yang


Persampahan tidak sesuai Standar Teknis
146.00 KK 46.35% 1 167 KK - KK 0.00% 0

6C.Tidakterpeliharanya Sarana dan Prasarana


Pengelolaan Persampahan
315.00 KK 100.00% 5 287 KK 28.00 KK 8.89% 0
Rata-rata Kondisi
75.34% 0.00%
Pengelolaan
7A.Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi
7. Kondisi Proteksi Kebakaran
183.00 Unit/KK 58.10% 3 92 Unit/KK 91.00 Unit/KK 28.89% 1
Kebakaran 7B.Ketidaktersediaan Sarana Proteksi
Kebakaran
315.00 Unit/KK 100.00% 5 115 Unit/KK 200.00 Unit/KK 63.49% 3

Rata-rata Kondisi
79.05% 46.19%
Proteksi Kebakaran

BATAS AMBANG NILAI TINGKAT KEKUMUHAN TOTAL NILAI 36 TOTAL NILAI 9


KUMUH TIDAK
71 -95 : KUMUH BERAT TINGKAT KEKUMUHAN
RINGAN
TINGKAT KEKUMUHAN
KUMUH
45 - 70 : KUMUH SEDANG RATA2 KEKUMUHAN
42.15% RATA2 KEKUMUHAN SEKTORAL 11.21%
SEKTORAL
19 - 44 KUMUH RINGAN KONTRIBUSI
0.00% KONTRIBUSI PENANGANAN 73.41%
PENANGANAN
ANALISIS OUTCOME PENGURANGAN KUMUH

Kondisi Bangunan
Gedung
100

80
Kondisi Proteksi Kondisi Jalan
Kebakaran 60 Lingkungan

40
Persen (%)
20
No Rerata Kondisi
Kondisi Awal (Baseline) Kondisi Paska Penanganan
0

1 Kondisi Bangunan Gedung 32,28 32,28 Kondisi Pengelolaan Kondisi Penyediaan


Persampahan Air Minum
2 Kondisi Jalan Lingkungan 12,54 0,00
3 Kondisi Penyediaan Air Minum 49,05 0,00
4 Kondisi Drainase Lingkungan 5,83 0,00
5 Kondisi Pengelolaan Air Limbah 40,95 0,00
Kondisi Pengelolaan Kondisi Drainase
6 Kondisi Pengelolaan Persampahan 75,34 0,00 Air Limbah Lingkungan
7 Kondisi Proteksi Kebakaran 79,05 46,19
Kondisi Awal (Baseline) Kondisi Paska Penanganan

JENIS INFRASTRUKTUR
No URAIAN KONDISI AWAL (BASELINE) KONDISI AKHIR CAPAIAN PENANGANAN
TERBANGUN

1 Luas Kumuh (Ha) 15,34 0,00 15,34

2 Nilai Skoring 36 9 27
Jalan Lingkungan, Drainase

Kekumuhan Menjadi
3 Tingkat Kekumuhan KUMUH RINGAN TIDAK KUMUH
Nol
Kajian
Safeguard
RENCANA PENGELOLAAN SAFEGUARD

KESESUAIAN KEWENANGAN PENGELOLAAN


RTRW
Kelurahan Rekomendasi Terkait teknis perencanaan
Kampung Bugis Kesesuaian tata berkoordinasi dengan Dinas
Kasawan ruang provinsi Kelautan & Perikanan serta
permukiman Dinas Perhubungan
Kelurahan Rekomendaasi Pengelolaan lingkungannya
Senggarang kesesuaian tata berupa SPPL
kawasan ruang Provinsi
Permukiman
PETA SAFEGUARD CLUSTER KAMPUNG BUGIS - SENGGARANG
SAFEGUARD CLUSTER KAMPUNG BUGIS - SENGGARANG

SAFEGUARD

KEGIATAN DAMPAK

Sosial
(-) Masyarakat tidak mau menghibahkan lahannya/ masyarakat tidak mau lahannya dikonsolidasi dengan ketentuan
lahan awal lebih luas daripada lahan setelah dikonsolidasi
1. Penataan bangunan pesisir Lingkungan
300 rumah terdampak (+) Lingkungan permukiman menjadi tertata dan terarah terkait sirkulasi aksesibilitas jalan, drainase, pengelolaan limbah
rumah tangga/ domestik, dan ruang terbuka publik
(+) Terpenuhinya standar pemenuhan sarana dan prasarana lingkungan permukiman yang layak huni berkelanjutan
(+) Rumah masyarakat di pesisir tertata dan memiliki fasad bangunan yang rapi dan indah

Sosial
(-) Masyarakat tidak mau menghibahkan lahannya/ masyarakat tidak mau lahannya “dipapras” sebanyak 1 meter
(-) Masyarakat merasa rugi dengan pelebaran jalan, karena teras rumah harus dipotong dan tidak mendapat ganti rugi yang
2. Penataan bangunan setimpal
pesisir 300 rumah Lingkungan
(+) Lingkungan permukiman menjadi tertata dan terarah terkait sirkulasi aksesibilitas jalan, drainase, pengelolaan limbah rumah
terdampak
tangga/ domestik, dan ruang terbuka publik
(+) Terpenuhinya standar pemenuhan sarana dan prasarana lingkungan permukiman yang layak huni berkelanjutan
(+) Sarana pengangkutan umum (ambulance, kaisar pengangkut sampah, dan kaisar pemadam kebakaran) dapat masuk melayani
permukiman pesisir
SAFEGUARD

• SOSIALISASI
 Sosialisasi tentang kondisi kumuh permukiman yang ditinggali
 Sosialisasi tentang konsep penataan permukiman Bersama walikota
Tanjungpinang
 Sosialisasi penataan permukiman melalui konsolidasi lahan di wilayah
pesisir
 Sosialisasi Bersama mahasiswa perguruan tinggi dalam PHBS dan bebas
kumuh

• ATURAN BERSAMA
• Pembuatan komitmen Bersama dengan masyarakat pesisir

U P A Y A • PERENCANAAN
P E N G E L O L A A N • Penyiapan Lahan
• Penyiapan perijinan
S A F E G U A R D • Penyiapan Dokumen safeguard

• PELAKSANAAN
• Pengaturan sirkulasi material dan letak material
• Menggunakan Peralatan Material dan pekerjaan yang sesuai dengan daya
dukung jalan
• Melibatkan warga masyarakat sebagai tenaga konstruksi sesuai
kemampuan SDM
• Memasang rambu proyek, Memastikan K3

• EVALUASI
• Pembentukan kelompok bimbingan teknis (BIMTEK) untuk mengeola hasil
pembangunan pasca proyek oleh masyarakat lingkungan sekitar
Terima Kasih
Peta Sebaran Kumuh (Cluster Kampung Bugis – Senggarang)

SENGGARANG KAMPUNG BUGIS


3

1 2 3
Peta Sebaran Kumuh (Cluster Tanjung Unggat – Pelantar Sulawesi)

1
TANJUNG UNGGAT 2 KEMBOJA

3
3

TANJUNGPINANG KOTA 1

4 2 1
3
Peta Sebaran Kumuh (Cluster Sungai Nibung Angus-Lembah Purnama-Pantai Impian)
KAMPUNG BARU 1
TANJUNGPINANG TIMUR

1 TANJUNG AYUN SAKTI

3 2 1
3
SKEMA PENANGANAN KUMUH KOTA TANJUNG PINANG
UU No 23 Tahun 2014 tentang pemerintah Daerah. Pembagian urusan pemerintah bidang perumahan dan Kawasan permukiman

CLUSTER KAWASAN TEMA RUANG KONSEP PENGEMBANGAN

Bugis – Senggarang SENGGARANG Kota Baru Bernuansa Penataan kawasan permukiman pesisir
(15,34 Ha) Lingkungan berwawasan lingkungan
Kewenangana Pusat-
Provinsi-Kota KAMPUNGBUGIS Pusat Pemerintahan dan Penataan kawasan permukiman pesisir
Luas (37,71 Ha) (19,21 Ha) Perdagangan Masa Depan mendukung wisata budaya

Pelantar Sulawesi – TANJUNGUNGGAT Penataan kawasan permukiman pesisir


Low Rise Settlement
SKEMA Tanjungunggat (19,21 Ha) berwawasan lingkungan
PENANGANAN Kewenangana Pusat-
KEMBOJA
KUMUH Provinsi-Kota The Compact Living - Peningkatan
terpadu
kawasan campuran
Luas (44,63 Ha) (25,42 Ha) Permukiman Pesisir Vertikal

KAMPUNG BARU Revitalisasi Permukiman


Pantai Impian- (13,44 Ha) Perkotaan Penataan kawasan permukiman
Lembah Purnam- pesisir berwawasan lingkungan
Sungai Nibung Angus TANJUNG AYUN Perumahan Layak untuk
Kewenangana Pusat- SAKTI (6,23 Ha) Semua
Penataan kawasan permukiman
Provinsi-Kota
TANJUNGPINANG sempadan sungai berbasis lingkungan
Luas (36,53 Ha) TIMUR (16,86 Ha)
Taman Kota
SKENARIO PENANGANAN DAN PENGANGGARAN KOTA TANJUNGPINANG
SIMULASI PERHITUNGAN PENGURANGAN KUMUH TAHUN 2018-2019

TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019


KOTA/KABUPATEN LUAS KUMUH TARGET
TARGET TARGET TARGET TARGET
KUMULATIF CAPAIAN (Ha)
KUMULATIF (Ha) NET 2018 (Ha) KUMULATIF (Ha) NET (Ha)
(Ha)
KOTA TANJUNG PINANG 130.19 24.70 47.78 127.80 80.02 130.19 0

Bugis – Senggarang SENGGARANG Anggaran Intervensi kegiatan bersumber dari


Kewenangana Pusat- (15,34 Ha)  Pusat (APBN-BDI),
 APBD Provinsi
Out come Target di tahun 2019
Provinsi-Kota KAMPUNGBUGIS Luas Kumuh (0 Ha)
 APBD Kota
Luas (37,71 Ha) (19,21 Ha)
 Kolaborasi

Pelantar Sulawesi – TANJUNGUNGGAT Anggaran Intervensi kegiatan bersumber dari


Tanjungunggat (19,21 Ha)  Pusat (APBN-BDI),
 APBD Provinsi
Out come Target di tahun 2019
Kewenangana Pusat-
KEMBOJA  APBD Kota Luas Kumuh (0 Ha)
Provinsi-Kota
(25,42 Ha)  Kolaborasi
Luas (44,63 Ha)

KAMPUNG BARU
Pantai Impian- (13,44 Ha) Anggaran Intervensi kegiatan bersumber dari
Lembah Purnam-  Pusat (APBN-BDI),
Sungai Nibung Angus TANJUNG AYUN  APBD Provinsi Out come Target di tahun 2019
Kewenangana Pusat- SAKTI (6,23 Ha)  APBD Kota Luas Kumuh (0 Ha)
Provinsi-Kota  Kolaborasi
TANJUNGPINANG
Luas (36,53 Ha) TIMUR (16,86 Ha)
Justifikasi Pemilihan Kegiatan Skala Kawasan dalam Keterpaduan
Penanganan Cluster Kampung Bugis - Senggarang

KEGIATAN SKALA KAWASAN


PELANTAR LINGKAR & PENGHUBUNG SENGGARANG
Dibangun untuk:
Mendukung konsep kawasan yaitu Waterfront Area Terrace of Tanjungpinang yang menjadikan Senggarang – Kampung
Bugis sebagai teras utama kota dengan penataan area tepi laut.Makna teras kota secara implisit adalah sebagai ruang utama
1
yang dilihat tamu, sehingga teras kota yang tertata dan bebas dari kekumuhan akan menciptakan citra Kota Tanjungpinang
yang baik
 Mendukung sistem pelayanan fasilitas sosial dan umum kawasan.Eksisting permukiman pesisir Senggarang jauh dari
fasilitas umum seperti kantor kecamatan, puskemas, sekolah dll yang terletak di Kampung Bugis, sehingga harus memutar
2 jauh untuk mengakses. Jika pelantar lingkar dan penghubung dibangun akan meminimalkan jarak akses pelayanan fasos
dan fasum.
 Memberikan aksesibilitas bagi masyarakat di kecamatan Tanjungpinang Kota dan Tanjungpinang Barat ke pusat
pemerintahan kota melalui laut.

Mendukung pembangunan dan penataan kawasan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah sesuai RTRW dengan
3 konsep pengembangan kota sejalan dengan RTBL melalui pembangunan Pelantar Lingkar sehingga dapat mendukung
pengembangan ekonomi masyarakat.

Mendukung pengembangan pariwisata di Senggarang.


 Potensi wisata religi klenteng di Senggarang dapat dikembangkan dengan didukung pembangunan pelantar lingkar,
4 sehingga mampu menarik minat kunjungan wisatawan lokal maupun asing.
 Selain itu potensi ekonomi jajanan dan kuliner juga dapat terus dioptimalkan keberadaannya.
 Makin kayanya keterpaduan dan kerukunan antar etnis dalam kawasan, yaitu Melayu, Tionghoa, dan Bugis.

5 Mencegah bertambahnya pembangunan bangunan-bangunan rumah di atas laut makin menjorok ke laut.
TIPOLOGI BANGUNAN HUNIAN BERDASARKAN ELEMEN RUANG DAN DIMENSI
KONDISI PERMUKIMAN
CLUSTER KAMPUNG BUGIS - SENGGARANG
Lokasi Cluster Kawasan Perencanaan Prioritas 2018
PENANGANAN CLUSTER KAMPUNGBUGIS – SENGGARANG TAHUN 2015-2017
DUKUNGAN DANA KOTAKU (BDI LINGKUNGAN)
Sub Volume / Sumber Penanggung
Nama Kegiatan Satuan Lokasi Kel/RT Total Biaya Tahun
Komponen Kuantitas Pendanaan Jawab
KEL. Kampung Bugis
Jalan Jalan Beton M' 25 RT001-RW006 27.000.000 APBN NSUP 2015
Jalan Beton M' 235 RT002-RW002 78.000.000 APBN NSUP 2015
Jalan Beton M' 258 RT003-RW006 129.500.000 APBN NSUP 2015
Drainase Drainase Lingkungan M' 100 RT004-RW002 56.000.000 APBN NSUP 2015
KEL. Senggarang
Jalan Beton M' 51 RT002-RW007 49.300.000 APBN NSUP 2015
Drainase Jalan Beton M' 115 RT001-RW002 62.000.000 APBN NSUP 2015
Jalan Beton M' 80 RT001-RW007 42.300.000 APBN NSUP 2015
Jalan Beton M' 114 RT002-RW007 58.900.000 APBN NSUP 2015
Drainase Lingkungan M' 30 RT001-RW007 18.000.000 APBN NSUP 2015
KEL. Kampung Bugis
Jalan Jalan Beton M' 25 RT001-RW006 27.000.000 NSUP KOTAKU 2016
Jalan Beton M' 235 RT002-RW002 78.000.000 NSUP KOTAKU 2016
Jalan Beton M' 258 RT003-RW006 129.500.000 NSUP KOTAKU 2016
Drainase M' 100 RT004-RW002 56.000.000 NSUP KOTAKU 2016
KEL. Senggarang
Jalan Beton M' 51 RT002-RW007 49.300.000 NSUP KOTAKU 2016
Jalan Beton M' 115 RT001-RW002 62.000.000 NSUP KOTAKU 2016
Jalan
Jalan Beton M' 80 RT001-RW007 42.300.000 NSUP KOTAKU 2016
Jalan Beton M' 114 RT002-RW007 58.900.000 NSUP KOTAKU 2016
Drainase M' 30 RT001-RW007 18.000.000 NSUP KOTAKU 2016
PENANGANAN TAHUN 2015-2017
DUKUNGAN DANA KOTAKU (BDI LINGKUNGAN)

Sub Sumber
Nama Kegiatan Satuan Lokasi Kel/RT Total Biaya Penanggung Jawab Tahun
Komponen Pendanaan
KEL. Kampung Bugis
Jalan Beton (Pelantar A) M RT004-RW006 191.300.000 NSUP KOTAKU 2017
Jalan
Jalan Beton (Pelantar B) M RT004-RW006 196.390.000 NSUP KOTAKU 2017
Drainase Lingkungan M RT002-RW001 51.750.000 NSUP KOTAKU 2017
Drainase
Drainase Lingkungan M RT001-RW006 55.560.000 NSUP KOTAKU 2017
KEL. Senggarang
Jalan Beton (Pelantar) M RT002-RW001 45.870.000 NSUP KOTAKU 2017
Jalan Beton (Pelantar A) M RT002-RW002 73.840.000 NSUP KOTAKU 2017
Jalan
Jalan Beton (Pelantar B) M RT002-RW002 126.130.000 NSUP KOTAKU 2017
Jalan Beton M RT001-RW007 46.510.000 NSUP KOTAKU 2017
Drainase M RT001-RW004 33.274.000 NSUP KOTAKU 2017
Drainase Drainase Batu Belah 5/8 M RT001-RW004 10.500.000 NSUP KOTAKU 2017
Drainase Cor + tutup M RT002-RW007 61.272.000 NSUP KOTAKU 2017
MCK Jamban Unit RT002-RW002 97.604.000 NSUP KOTAKU 2017
KETERPADUAN KAMPUNG BUGIS DAN SENGGARANG TAHUN 2018

KEGIATAN LOKASI PAGU DANA PENANGGUNG JAWAB TAHUN


Sosialisasi Penanganan Kawasan Kumuh Di Kampung
RT 004 RW 006 - BAPPEDA 2018
Bugis
Penghijauan Lingkungan Kampung Bugis Kampung bugis - BAPPEDA 2018
Penegasan Komitmen Bebas Kumuh Di Kampung
kampung bugis - BAPPEDA 2018
Bugis
Pengadaan Sarana Dan Prasarana Tanggap Darurat kampung bugis, senggarang,
75.000.000 BPBD KOTA TANJUNGPINANG 2018
Penanggulangan Bencana tanjung unggat
Penyuluhan Kesehatan kampung bugis 1.800.000 DINAS KESEHATAN 2018
Peningkatan Kualitas Perumahan Kawasan
kampung bugis 1.800.000.000 DPRKPKP 2018
Permukiman Kumuh Kampung Bugis
Pendampingan Dana Bantuan Stimulan Perumahan
kampung bugis 333.600.000 DPRKPKP 2018
Swadaya (BSPS)
Peningkatan Kualitas Perumahan Swadaya (DAK) kampung bugis dan kemboja 1.250.000.000 DPRKPKP 2018
Penyediaan Prasarana Dan Sarana Air Limbah (DAK) kampung bugis 2.060.000.000 DINAS PU CK 2018
Bulan Bakti Gotong Royong (Pencananganan Bulan
kampung bugis 108.000.000 DP3APM 2018
Bakti Goro, Puncak Bulan Bakti Goro
Hari Peduli Sampah Nasional kampung bugis - DLH 2018
Optimalisasi 3R Sei Ladi Kampung Bugis DPRKPKP 2018
Sosialisasi Hidroponik Kampung Bugis- Senggarang - DP3 2018
Kegiatan Optimalisasi Kolam Intake kampung bugis - DINAS PU 2018
Kegiatan Proteksi Kebakaran Kampung Bugis – Senggarang - SATPOL PP DAN DAMKAR 2018
Penghijauan Lingkungan Kampung Bugis –Senggarang - DLH 2018
KEBUTUHAN PENANGANAN KAMPUNG BUGIS
DUKUNGAN DANA PEMERINTAH KOTA
Sub Volume / Sumber
Nama Kegiatan Satuan Lokasi Kel/RT Total Biaya Penanggung Jawab Tahun
Komponen Kuantitas Pendanaan
KEL. KAMPUNG BUGIS
Rehab Rumah (DAK) Unit 63 RW006 1.039.500.000 APBN DPRKPKP 2018
Bangunan Pengecatan/ Rona Bangunan Unit 300 RW006 600.000.000 APBD DPRKPKP 2018
Hunian
Konsolidasi Lahan Atas Air Unit 300 RW006 APBD BPN 2018
Jalan Pelebaran Pelantar Harapan M' RW006 APBD Dinas PKP Provinsi 2018
Air Limbah IPAL Komunal Unit 4 RW006 20.000.000.000 APBN PU CK Kota 2018

Proteksi Rumah Pompa Unit 2 RW001-RW006 200.000.000 APBD Damkar & Satpol PP 2018
Kebakaran Bimbingan Teknis Rumah Pompa Unit 2 RT004-RW006 20.000.000 APBD Damkar & Satpol PP 2018
21.859.500.000

SUPPORT KOTAKU (BDI LINGKUNGAN)


Sub Volume / Sumber
Nama Kegiatan Satuan Lokasi Kel/RT Total Biaya Penanggung Jawab Tahun
Komponen Kuantitas Pendanaan
KEL. KAMPUNG BUGIS
Jalan Jalan Beton (Pelantar) M’ 100 RT004-RW006 427.610.000 APBN KOTAKU 2018
Motor Sampah Lingkungan Unit 1 RT001-RW001 38.000.000 APBN KOTAKU 2018
Motor Sampah Lingkungan Unit 1 RT001-RW006 38.000.000 APBN KOTAKU 2018
Persampahan Motor Sampah Lingkungan Unit 1 RT002-RW006 38.000.000 APBN KOTAKU 2018
Motor Sampah Lingkungan Unit 1 RT003-RW006 38.000.000 APBN KOTAKU 2018
Motor Sampah Lingkungan Unit 1 RT004-RW006 38.000.000 APBN KOTAKU 2018
6.337.194.000
DUKUNGAN DANA SATUAN KERJA (SATKER)

Sub Volume / Sumber Penanggung


Nama Kegiatan Satuan Lokasi Kel/RT Total Biaya Tahun
Komponen Kuantitas Pendanaan Jawab

KEL. KAMPUNG BUGIS


Perumahan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Unit 60 RW006 900.000.000 APBN Satker PP 2018
Pembangunan jalan/ pelantar beton lingkar luar
Jalan M' 2002,38 RW006 APBN Satker PKP 2018
tahap I
Jalan Beton (Pelantar) M' 180 RT002-RW006 554.000.000 APBN Satker PKP 2018
Jalan Beton M' 170 RT002-RW006 416.690.000 APBN Satker PKP 2018
Jalan Beton (Pelantar) M' 200 RT002-RW001 360.000.000 APBN Satker PKP 2018

Jalan Beton (Pelantar) M' 143 RT002-RW002 416.690.000 APBN Satker PKP 2018
Jalan Beton (Pelantar) M' 381,3 RT001-RW006 706.504.000 APBN Satker PKP 2018
Air Limbah IPAL Komunal Unit 1 RT003-RW001 400.000.000 APBN Satker PLP 2018
Drainase Drainase Kampung Bugis M' 100 RT003-RW006 56.000.000 APBN Satker PKP 2018
Drainase No 2 M' 50 RT002-RW001 217.777.000 APBN Satker PKP 2018
Parit drainase M' 94,43 RT002-RW001 537.962.500 APBN Satker PKP 2018
Drainase No 1 M' 95,61 RT001-RW006 152.046.000 APBN Satker PKP 2018
Drainase No 4 M' 14,32 RT001-RW006 152.046.000 APBN Satker PKP 2018
Drainase + Plat Duiker No 3 M' 14,32 RT002-RW006 41.550.000 APBN Satker PKP 2018
Persampahan Pengadaan Kotak Sampah 3 R Unit 10 RW001-RW006 APBN Satker PKP 2018
RTP Vocal Point (RTP) M' 243,96 RW006 APBN Satker PKP 2018

4.911.265.500
OUTCOME PENANGANAN KUMUH KAMPUNG BUGIS
OUTPUT - OUTCOME
KONDISI AWAL (BASELINE) KONDISI AKHIR
ASPEK KRITERIA OUTPUT
NUMERIK SATUAN PROSEN (%) NILAI INFRASTRUKTUR VOLUME SATUAN NUMERIK SATUAN PROSEN NILAI
1A.Ketidakteraturan Bangunan 140.00 Unit 40.70% 1 119 Unit 21.00 Unit 6.10% 0
1B.Kepadatan Bangunan tidak sesuai
1. KONDISI BANGUNAN
ketentuan
- Ha 0.00% 0 0 Ha - Ha 0.00% 0
GEDUNG
1C.Ketidaksesuaian dengan Persyaratan Teknis
Bangunan
85.00 Unit 24.71% 0 114 Unit - Unit 0.00% 0

Rata-rata Kondisi
13.57% 0.00%
Bangunan Gedung
2. Kondisi Jalan 2A.Cakupan Pelayanan Jalan Lingkungan 45.00 Meter 0.88% 0 2,080 Meter - Meter 0.00% 0
Lingkungan 2B.Kualitas Permukaan Jalan lingkungan 1,477.56 Meter 28.80% 1 873.5 Meter 604.06 Meter 11.77% 0
Rata-rata Kondisi
14.40% 0.00%
Jalan Lingkungan
3A.Ketersediaan Akses Aman Air Minum 52.00 KK 14.21% 0 0 KK 52.00 KK 14.21% 0
3. Kondisi Penyediaan
Air Minum
3B.Tidak terpenuhinya Kebutuhan Air Minum 366.00 KK 100.00% 5 300 KK 66.00 KK 18.03% 0

Rata-rata Kondisi
Penyediaan Air 50.00% 0.00%
Minum
4A.Ketidakmampuan Mengalirkan Limpasan
Air
0.10 Ha 0.52% 0 0 Ha 0.10 Ha 0.52% 0

4B.Ketidaktersediaan Drainase 292.16 Meter 18.85% 0 0 Meter 292.16 Meter 18.85% 0


4. Kondisi Drainase
4C.Ketidakterhubungan dengan Sistem
Lingkungan
Drainase Perkotaan
84.00 Meter 5.42% 0 0 Meter 84.00 Meter 5.42% 0

4D.Tidak terpeliharanya Drainase 175.33 Meter 11.31% 0 208 Meter - Meter 0.00% 0
4E.Kualitas Konstruksi Drainase 29.09 Meter 1.88% 0 32 Meter - Meter 0.00% 0

Rata-rata Kondisi
0.00% 0.00%
Drainase Lingkungan
5A.Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai
5. Kondisi Pengelolaan
Standar Teknis
- KK 0.00% 0 223 KK - KK 0.00% 0
Air Limbah 5B.Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air
Limbah Tidak Sesuai dengan Persy Teknis
216.00 KK 59.02% 3 200 KK 16.00 KK 4.37% 0
Rata-rata Kondisi
Penyediaan Air 29.51% 0.00%
Limbah
6A.Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak
Sesuai dengan persyaratan Teknis
340.00 KK 92.90% 5 290 KK 50.00 KK 13.66% 0
6. Kondisi Pengelolaan 6B.Sistem Pengelolaan Persampahan yang
Persampahan tidak sesuai Standar Teknis
115.00 KK 31.42% 1 211 KK - KK 0.00% 0
6C.Tidakterpeliharanya Sarana dan Prasarana
Pengelolaan Persampahan
340.00 KK 92.90% 5 290 KK 50.00 KK 13.66% 0
Rata-rata Kondisi
72.40% 0.00%
Pengelolaan
7A.Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi
7. Kondisi Proteksi Kebakaran
211.00 Unit/KK 61.34% 3 113 Unit/KK 98.00 Unit/KK 28.49% 1
Kebakaran 7B.Ketidaktersediaan Sarana Proteksi
Kebakaran
340.00 Unit/KK 98.84% 5 0 Unit/KK 340.00 Unit/KK 98.84% 5

Rata-rata Kondisi
80.09% 63.66%
Proteksi Kebakaran
BATAS AMBANG NILAI TINGKAT KEKUMUHAN TOTAL NILAI 29 TOTAL NILAI 6

71 -95 : KUMUH BERAT TINGKAT KEKUMUHAN


KUMUH
TINGKAT KEKUMUHAN
TIDAK
RINGAN KUMUH
45 - 70 : KUMUH SEDANG RATA2 KEKUMUHAN
37.14% RATA2 KEKUMUHAN SEKTORAL 9.09%
SEKTORAL
19 - 44 KUMUH RINGAN KONTRIBUSI
0.00% KONTRIBUSI PENANGANAN 75.51%
PENANGANAN
< 19, DINYATAKAN TIDAK KUMUH
ANALISIS OUTCOME PENGURANGAN KUMUH
Kondisi Bangunan
Gedung
KAMPUNG BUGIS No Rerata Kondisi Kondisi Awal
Persen (%) 100

Kondisi Paska Penanganan 80


(Baseline) Kondisi Proteksi Kondisi Jalan
1 Kondisi Bangunan Gedung 13,57 0,00 Kebakaran 60 Lingkungan
2 Kondisi Jalan Lingkungan 14,40 0,00
3 Kondisi Penyediaan Air Minum 50,00 22,68 40
4 Kondisi Drainase Lingkungan 0,00 0,00
20
5 Kondisi Pengelolaan Air Limbah 34,15 0,00
6 Kondisi Pengelolaan Persampahan 41,44 0,00 0
7 Kondisi Proteksi Kebakaran 70,35 16,72 Kondisi Kondisi
Pengelolaan Penyediaan Air
Persampahan Minum
JENIS INFRASTRUKTUR CAPAIAN
No URAIAN KONDISI AWAL (BASELINE) KONDISI AKHIR
TERBANGUN PENANGANAN

1 Luas Kumuh (Ha) 19,21 0,00 19,21


Jalan Kondisi
Kondisi Drainase
Pengelolaan Air
2 Nilai Skoring 22 Lingkungan, 2 20 Lingkungan
Limbah
Drainase Kekumuhan Menjadi
3 Tingkat Kekumuhan KUMUH RINGAN TIDAK KUMUH Nol Kondisi Awal (Baseline) Kondisi Paska Penanganan

Kondisi
Persen (%)
SENGGARANG No Rerata Kondisi Kondisi Awal Kondisi Paska
Bangunan
Gedung
(Baseline) Penanganan 100
1 Kondisi Bangunan Gedung 32,28 32,28 80
Kondisi
2 Kondisi Jalan Lingkungan 12,54 0,00 Kondisi Jalan
Proteksi
3 Kondisi Penyediaan Air Minum 49,05 0,00 60 Lingkungan
Kebakaran
4 Kondisi Drainase Lingkungan 5,83 0,00 40
5 Kondisi Pengelolaan Air Limbah 40,95 0,00
6 Kondisi Pengelolaan Persampahan 75,34 0,00 20
7 Kondisi Proteksi Kebakaran
JENIS 79,05 46,19 0
CAPAIAN Kondisi Kondisi
No URAIAN KONDISI AWAL (BASELINE) INFRASTRUKTUR KONDISI AKHIR
PENANGANAN Pengelolaan Penyediaan Air
TERBANGUN
Persampahan Minum
Luas Kumuh
1 15,34 0,00 15,34
(Ha)
2 Nilai Skoring 36 Jalan Lingkungan, 9 27
Kondisi Kondisi
Drainase Pengelolaan Air Drainase
Tingkat Kekumuhan Limbah Lingkungan
3 KUMUH RINGAN TIDAK KUMUH
Kekumuhan Menjadi Nol
Kondisi Awal (Baseline) Kondisi Paska Penanganan

Anda mungkin juga menyukai