Anda di halaman 1dari 29

Ns. DEBBIE NOMIKO S.Kep.M.

Kep
 PENGERTIAN
 Suatu proses pembentukan bekuan darah
atau koagulum dalam sistem vaskuler (yaitu
pembuluh darah atau jantung) selama
manusia masih hidup
 Koagulum darah dinamankan trombus.
Trombus bekerja sebagai sumbatan
hemostasis yang sangat efektif dalam kasus
perdarahan
Dibedakan :
 Akumulasi darah yang membeku di luar
sistem vaskuler (misal hematoma) tidak
disebut trombus.
 Bekuan darah yang terbentuk di dalam
sistem kardiovaskuler setelah meninggal
disebut bekuan post mortem.
 PROSES PEMBENTUKAN DAN STRUKTUR
TROMBUS
 Trauma jaringan yang menyebabkan perdarahan
 Trombosit bekerja dengan mengeluarkan zat
tromboplastin (zat yang merangsang proses
pembentukan bekuan darah )
 Akan mengubah pro trombin di dalam darah menjadi
trombin
 Trombin bereaksi dengan fibrinogen menjadi fibrin
Tugas Fibrin
 Mendekatkan dinding-dinding pembuluh
darah yang cedera dan menutup daerah
tersebut.
 Menjerat sel-sel darah merah sehingga
terjadi bekuan darah
 Mekanisme ringkasnya sbb:
€€
TROMBOSIT €€ TROMBOPLASTIN

PROTOMBIN TROMBIN

FIBRINOGEN FIBRIN
 3 Faktor memegang peranan (Trias Virchow) :
1. Perubahan pada permukaan endotel
pembuluh
2. Perubahan pada aliran darah
3. Perubahan pada konstitusi darah
 Sistem pembuluh darah normal mempunyai
lapisan endotel yang lunak dan licin sehingga
trombosit dan fibrin tidak mudah melekat
 Dianggap endotel normal punya muatan
listrik yang menolak tiap unsur darah yang
melekat
 Bila terjadi kerusakan endotel maka terjadi
perubahan dalam potensial listrik sehingga
trombosit mudah melekat
 Aliran darah normal dalam sistem pembuluh
merupakan aliran yang cukup deras sehingga
trombosit tidak terlempar ke permukaan
dinding pembuluh
 Bila aliran darah melembat maka trombosit
akan menepi, sehingga mudah melekat pada
dinding pembuluh.
 Aliran darah arteri merupakan aliran tekanan
tinggi dengan kecepatan tinggi sehingga
penyebab tersering trombosis arteri adalah
arterisklerosis
 Perubahan dalam aliran darah sering terjadi
di vena karena aliran darahnya bertekanan
rendah dan kecepatan relatif rendah.
 Perubahan dalam jumlah dan sifat trombosit
dapat mempermudah trombosit
 Contoh pada masa post po pembedahan dan
masa nifas, jumlah trombosit meningkat 2-3x
lipat dari normal dan baersifat mudah
melekat
 Trombus yang menyebabkan lumen pembuluh
darah tersumbat disebut oklusive trombus
 Trombus dapat memanjang dan masuk ke dalam
cabang pembuluh disebut saddle atau riding
trombus
 Trombus dengan bagian melekat pada dinding
pembuluh dan bagian yang terlepas seolah-olah
berenang dalam darah tanpa menyebabkan
oklusi pembuluh disebut parietal trombus
 Jika arteri tersumbat oleh trombus, maka
jaringan yang disuplai oleh arteri akan
kehilangan suplai darah maka akan timbul
kelainan fungsi jaringan sampai kematian
jaringan atau kematian penderita.
 PENGERTIAN
 Suplai darah yang tidak memadai ke suatu
daerah
 Anemi setempat akibat pembekalan darah
yang berkurang atau karena terputusnya
perbekalan darah arteri pada suatu alat
tubuh.
 Iskhemia dapat terjadi mendadak atau secara
perlahan-lahan
A. Mendadak
 Terjadi bila arteri menuju alat tubuh tersebut
diikat, atau akibat trombosis atau embolisme
B. Perlahan-lahan
 Biasanya disebabkan oleh arteriosklerosis,
karena menebalnya intima sehingga lumen
pembuluh darah menyempit, akibatnya
jaringan kekurangan zat makanan dan
oksigen.
Keras ringannya dan luas sempitnya daerah
yang terkena bergantung kepada :
 Apakah terjadi secara mendadak atau
perlahan-lahan
 Sumbatan inkomplit (partial ) atau komplit
 Jaringan yang terkena
 Terdapat tidaknya susunan kolateral
PENGERTIAN
 Kematian jaringan yang iskhemik
 Nekrosis iskhemik setempat akibat
insufisiensi sirkulasi darah
Menurut bentuknya infark dibagi atas :
 Infark pucat (Anemik)
 Infark merah (Hemorhagik)

 Pembedaaan ini terutama ditujukan pada


infark yang sudah matang, karena semua
infark yang baru saja terbentuk akan tampak
merah akibat hiperemi.
PENGERTIAN
Kematian jaringan yang luas dan disertai
invasi kuman safrofit

 Gangren hanya dapat terjadi pada alat-alat


tubuh yang berhubungan dengan dunia luar
seperti kulit, lambung, usus, mulut, paru-
paru, cerviks dan lain-lain
 Gangren tidak terjadi misalnya pada jantung,
limpa dan hati.
 Derajat 0 : tidak ada lesi terbuka, kulit masih
utuh disertai dengan pembentukan kalus
 Derajat I : Ulkus superfisial terbatas pada kulit
 Derajat II : Ulkus dalam dan menembus
tendon dan tulang
 Derajat III : abses dalam, dengan atau tanpa
osteomyelitis
 Derajat IV : gangren jari aki atau bagian distal
kaki
 Derajat V : gangren seluruh kaki
 Insisi : abses atau selulitis yang luas
 Eksisi : pqada kaki diabetik derajat I dan II
 Debridement/nekrotomi : pada kaki diabetik
derajat II,III,IV dan V
 Mutilasi : pada kaki diabetik derajat IV dan V
 Amputasi : Pada kaki derajat V
 GANGREN :
Jaringan menjadi busuk karena kuman saprofit
 NEKROSIS :
Pengertian sesuai dengan apa yang dilihat di
bawah mikroskop
 INFARK :
Pengertian seusai dengan apa yang dilihat
dengan mata biasa tanpa mikroskop, yaitu
menunjukkan adanya kematian jaringan atau
sebagia daripada suatu alat tubuh akibat
iskhemi yang mendadak.
 Infark terdapat nekrosis tanpa dicampuri
dengan bakteri
 Gangren terdapat nekrosis disertai kuman
bakteri.
Terdapat 2 jenis gangren :
GANGREN BASAH
 Terjadi pada lat-alat tubuh yang mengandung
banyak cairan akibat obstruksi vena dan pada
tempat-tempat yang tidak memungkinkan
terjadinya penguapan.
 Hal ini iklim yang baik sekali untuk pertumbuhan
kuman
 Terjadi pada lambung dan paru-paru, juga
terjadi di tungkai bila terdapat penyumbatan
arteri dan vena.
GANGREN KERING
 Terjadi pada jaringan yang sedikit cairan,
tempat-tempat mudah terjadinya penguapan
atau tempat dengan drainage baik.
 Terjadi pada anggota tubuh dimana terjadi
penyempitan lumen arteri karena
arterisklerosis, sehingga jaringan mempunyai
waktu untuk mengering.
 Terapi bila terjadi obstruksi secara tiba-tiba
maka akan terjadi gangren basah.
 Gangren yang terjadi pada orang tua disebut
Gangren Senilis, karena terjadi penyempitan
lumen akibat arterisklerosis dan biasanya
diikuti oleh trombosis.
 Gangren ini biasanya terjadi pada bagian-
bagian ujung akral misal ibu jari kaki dan
bersifar gangren kering.

Anda mungkin juga menyukai