Anda di halaman 1dari 52

PENDAHULUAN

 Enzim adalah protein yg berfungsi


sebagai katalisator (mempercepat reaksi
kimia).
 Dapat mengalami modifikasi selama
reaksi, tetapi kembali ke bentuk asal pd
akhir reaksi.
 Enzim juga mengatur kecepatan reaksi
dlm jalur metabolisme.
2
Mempunyai aktifitas enzimatik bila
berbentuk holoenzim.
Holoenzim = apoenzim + koenzim
- apoenzim; protein enzim
-koenzim;gugus prostetik/kofaktor

3
Reaksi

E = Enzim
S = Substrat
P = Produk
4
Sifat sifat enzim
 Enzim merupakan biokatalisator yang
mempercepat jalannya reaksi tanpa ikut bereaksi
 Thermolabil. Mudah rusak bila dipanaskan lebih
dari 60 C.
Suhu: optimum 300C, minimum 0 0C,
maksimum 400C
 Merupakan senyawa protein, sehingga sifat protein
masih melekat pada enzim
 Dibutuhkan dalam jumlah sedikit, sbg
biokatalisator , rekasinya menjadi sangat cepat dan
berulang ulang
 Bekerja didalam sel (endoenzim) dan diluar sel
(ektoenzim)
 Logam, memacu aktifitas enzim:
Mg, Mn, Co, Fe
 Logam berat, menghambat aktivitas enzim:
Pb, Cu, Zn, Cd, Ag
 pH, tergantung pada jenis enzimnya
(pepsin aktif kondisi masam, amilase kondisi netral,
tripsin kondisi basa)
 Konsentrasi substrat,
substrat yang banyak, awalnya memacu aktifitas
enzim, tetapi kemudian menghambat karena:
penumpukan produk (feed back effect)
 Konsentrasi enzim,
peningkatan konsentrasi enzim memacu
aktifitasnya
 Air, memacu aktifitas enzim
 Vitamin, memacu aktifitas enzim
 Umumnya enzim bekerja mengkatalis reaksi satu
arah, meskipun ada yang mengkatalis reaksi dua
arah
 Bekerjanya spesifik, karena sisi aktif enzim
setangkup dengan permukaan subtrat tertentu
 Umumnya enzim tidak dapat bekerja tanpa adanya
suatu zat non protein tambahan yang disebut
kofaktor.
Tata nama enzim
 Enzim diberi nama sesuai dengan nama substrat dan
reaksi yang dikatalisis
 Biasanya ditambah akhiran ase
 Enzim dibagi ke dalam 7 golongan besar
Enzim Sebagai Katalisator
Substrat berikatan dgn tempat
pengikatan substrat spesifik yg ada
pada enzim melalui interaksi dengan
residu asam amino enzim.

Daya katalitik enzim berada dalam


interval 106 sampai 1014 lebih cepat
dibanding reaksi tanpa katalisis.
9
 Suatu enzim hanya bereaksi dgn 1
substrat.
 Enzim memerlukan molekul sekunder
untuk dapat aktif yg disebut koenzim
(non-protein).
 Koenzim bertindak sebagai substrate
shuttles yg memindahkan berbagai
substrat.

10
Dua Tipe Penghambatan Aktifitas Enzim

1. Kompetitif: zat penghambat mempunyai


struktur yang mirip dengan substrat sehingga
dapat bergabung dengan sisi aktif enzim. Terjadi
kompetisi antara substrat dengan inhibitor
untuk bergabung dengan sisi aktif enzim (misal
feed back effect)
2. Non kompetitif: zat penghambat menyebabkan
struktur enzim rusak sehingga sisi aktifnya tidak
cocok lagi dengan substrat
Pengaruh suhu terhadap reaksi enzimatis
Pengaruh pH terhadap reaksi enzimatis
KOENZIM
 Senyawa organik
 Tahan panas,
 Mudah terdisosiasi
 Dpt dipisahkan dari enzimnya dg cara dialisis
 Mentranspor ggs kimia/elektron dari 1 enzim ke enzim
lainnya
 Contoh : NAD,NADP,FAD,FMN,dll

19
 Dpt memperbesar kemampuan katalitik sebuah enzim
besar dari kemampuannya sendiri
 Jenis reaksi yg sering memerlukan koenzim;
- oksidasi reduksi
- reaksi pemindahan gugus
- isomerasi

20
Perbedaan ENZIM dan KOENZIM
Enzim Koenzim
- Mrpkan biokatalisator - Senyawa organik yg diperlukan
- Bersifat termolabil utk aktifitas suatu enzim ttt
- Spesifik dlm melaksanakan - Bersifat termostabil
fungsinya - Berat molekul rendah
- Dpt rusak oleh logam berat - Banyak pada vitamin B Komplek
- Aktifitas enzim diukur dg - Dianggap sbg substrat kedua
kecepatan reaksi enzimatik - Koenzim sbg substrate shuttles
- Letak enzim tertentu didalam (memindahkan berbagai substrat)
sel  Biasanya berikatan secara kovalen
- Hanya mengkatalis 1 macam dengan enzim (gugus prostetik),
reaksi dg 1 substrat yaitu : metalloenzim (Co,Cu, Mg,
- memerlukan molekul sekunder Mn, Se, &Zn) dan vitamin B-
untuk dapat aktif disebut komplek, ex. B-2 pada FMN
koenzim (non-protein). (Flavin Mononukleotida) &FAD
(Flavin Dinukleotida)
Klasifikasi menurut gugus pemindahannya
A.Gugus pemindahannya B.Untuk pemindahan
yg bukan hidrogen; hidrogen;
1. gula pospat
2. KoA-SH 1, NAD.NADP
3. Tiamin piropospat 2.FMN,FAD
4. Seny.Folat 3. Asam lipoat
5. Biotin 4. Koenzim
6. Asam lipoat
7. Piridosal fosfat
8.Kobamida
22
KOFAKTOR
 Kofaktor berfungsi sama dengan gugus prostetik,
tetapi berikatan secara reversible
 Dpt brp zat anorganik  ion logam
 Dpt brp zat organik  flavin dan heme
 Metal-activated enzymes adalah istilah untuk kofaktor
ion logam.
 Contohnya karbonat anhidrase dg kofaktor Zn terikat
sbg bagian dari tapak aktifnya  katalitik
 Fungsi : Membantu proses katalisis oleh enzim
maupun penyusunan struktural yg penting utk
memantapkan ikatan antara substrat pd enzim atau
menstransfer elektron yg timbul selama katalisa
Pembagian Kofaktor;
a. Aktivator 
• ion anorganik yg biasanya berikatan lemah dg suatu
enzim
• Contoh; Cu,Fe,Mn,Zn.Ca,K dan Co
b. Gugus Prostetik
• Ikatan kovalen dpt berupa senyawa organik ttt, vitamin,
atau ion logam
• Contoh:
- FAD Vit,B2/Riboflavinmenerima atom hidrogen
- Ion Logam: Sitokromsbg pembawa elektron pd Fe

24
Tempat Aktif (active site)
 Komplek enzim-substrat berada dalam suatu daerah pada
enzim yg disebut tempat aktif.
 Terletak di pecahan, celah, atau rongga pada enzim.
 Tempat ini juga mengandung koenzim.
 Enzim-substrat yg telah diaktifkan mem- bentuk
komplek stadium transisi.
 Komplek stadium transisi akan terurai menjadi produk.
 Enzim bebas kemudian mengikat substrat lain.

25
 Oksidasi = pengurangan elektron / ion H+
 Reduksi = penambahan elektron / ion H+

 Contoh oksidasi:
e
Fe2+ Fe3+

 Tujuan BO: untuk menghasilkan energi

26
Enzim Oksidoreduktase
 Adalah sekelompok enzim yang terlibat dalam reaksi
reduksi-oksidasi
 Terdiri dari :
1. Oksidase
2. Dehidrogenase
3. Hidroperoksidase
4. Oksigenase

27
1. Oksidase
 Mengkatalisis pengeluaran hidrogen dari substrat dgn
menggunakan oksigen sebagai akseptor hidrogen.

 Enzim-enzim tsb membentuk;


- air (H2O)
- hidrogenperoksida (H2O2)

28
Enzim Oksidase

AH2 ½ O2 AH2 O2

Oksidase

A H 2O A H 2O 2

(1) Air (2) Hidrogenperoksida

29
Enzim Oksidase

1. Sitokrom oksidase

2. Oksidase dgn flavoprotein;


- Asam L-amino oksidase
- Xantin oksidase
- Glukosa oksidase

30
Sitokrom Oksidase

 Adalah hemoprotein dengan gugus prostetik heme.


 Enzim ini dapat dirusak oleh:
- karbonmonoksida
- sianida
- hidrogen sulfida

31
Flavoprotein

 Kelompok enzim ini memiliki gugus prostetik flavin


mononukleotida (FMN) atau flavin adenin
dinukleotida (FAD).

 Gugus prostetik tsb dibentuk dari riboflavin.

32
2. Dehidrogenase
Memiliki 2 fungsi utama:
1. - Memindahkan H dlm reaksi redoks.
- Sering memakai koenzim NAD+/NADP+
yg membutuhkan niasin.
2. - Sebagai komponen rantai respirasi.

33
Rangkaian Reaksi Dehidrogenase
AH2 Pembawa BH2
(red) (oks) (red)

A Pembawa-H2 B
(oks) (red) (oks)

A B
dehidrogenase dehidrogenase

34
3. Hidroperoksidase
 Kelompok enzim ini melindungi tubuh terhadap
peroksida,
 Karena akumulasi peroksida dapat mencetuskan
radikal bebas yg merusak membran sel.
 Terdiri dari 2 macam enzim:
1. Peroksidase
2. Katalase

35
Peroksidase

 Banyak terdapat dalam susu, leukosit, platelet, dan


jaringan lain yg terlibat dalam metabolisme
eikosanoid.

 Hidrogen peroksida direduksi dengan mengorbankan


substansi seperti; askorbat, kuinon, & sitokrom C.

36
Peroksidase
H2O2 + AH2 2H2O + A

37
Peroksidase

Glutation peroksidase dgn gugus prostetik


selenium bekerjasama dengan glutation
tereduksi melindungi membran lipid &
hemoglobin terhadap oksidasi oleh senyawa
peroksida.

38
Katalase

 Enzim ini banyak terdapat dalam;


darah, sumsum tulang, membran mukosa, ginjal, dan
hepar.
 Berfungsi menghancurkan H2O2 yang terbentuk oleh
kerja oksidase.
 Katalase & oksidase ini terdapat di dalam peroksisom.

39
Katalase & Oksidase
A’H2 A’
AH2 A

O2 H2O2 Katalase 2H2O


Oksidase

H2 O 2 O2

40
4. Oksigenase
 Enzim dalam kelompok ini mengkatalisis pemindahan
& inkorporasi (penyatuan) oksigen ke dalam molekul
substrat.
 Terdiri dari:
- Dioksigenase
- Monooksigenase

41
Dioksigenase

 Penyatuan molekul O2 ke substrat.


 Terdiri dari:
1. Enzim yg mengandung Fe, seperti;
- homogentisat dioksigenase
2. Enzim yg menggunakan heme, seperti;
L-triptofan dioksigenase (triptofan
pirolase) dalam hepar

42
Monooksigenase

 Penyatuan hanya satu atom molekul O ke dalam


substrat.

 Atom O lainnya direduksi menjadi air.

43
Monooksigenase Sitokrom P450

 Enzim ini terdapat dalam mikrosom sel hepar.


 Membutuhkan NADH & NADPH untuk dioksidasi
dalam reaksi yang disebut siklus hidroksilase.
 Penting untuk hidroksilasi obat-obatan

44
Adenosin Trifosfat (ATP)

 Adalah nukleotida trifosfat yg mengandung adenin,


ribosa, & 3 gugus fosfat.
 Agar dapat bekerja, ATP membentuk komplek Mg2+.
 ATP mengandung 2 gugus fosfat-berenergi tinggi &
sebuah fosfat berenergi-rendah (ikatan ester biasa).
 Gugus fosfat berenergi-tinggi dilambang-kan sebagai
P

45
Adenosin Trifosfat (ATP)
NH2
N N

N
Mg2+ N

O- O- O-

-O P O P O P O CH O

O O O

OH OH
46
Metabolisme

 Reaksi katabolisme (eksergonik) ialah;


Pemecahan atau oksidasi molekul bahan
bakar.

 Reaksi anabolisme (endergonik) ialah;


Reaksi sintesis berbagai substansi.

 Jadi, Metabolisme ialah;


Kombinasi proses katabolik dan anabolik.

47
Metabolisme

Suatu proses endergonik tidak dapat berjalan sendiri,

tetapi harus menjadi komponen suatu sistem eksergonik-


endergonik yg berpasangan,

sehingga keseluruhan perubahan bersih (netto) bersifat


eksergonik.

48
Siklus ATP/ADP

 Berperan untuk menghubungkan proses-proses yg


menghasilkan P-berenergi-tinggi dgn proses yg
menggunakan P-berenergi-tinggi.
 ATP dikonsumsi & dibentuk kembali secara kontinu.
 Depot ATP/ADP sangat kecil, sehingga hanya cukup
untuk mempertahankan jaringan aktif dlm waktu
beberapa detik saja.

49
Siklus ATP/ADP
ATP
CO2

Pernapasan: Penggunaan energi:


pembentukan energi - biosintesis makro-
dari; - karbohidrat molekul
- lemak - kontraksi otot
- protein - transpor ion aktif
- termogenesis

O2
ADP + Pi
50
Sumber Utama P-berenergi-tinggi
1. Fosforilasi oksidasi;
-Sumber P terbesar dlm organisme aerobik.
-Energi bebasnya berasal dari oksidasi rantai respirasi.
2. Glikolisis;
-Pembentukan dua P dari hasil katalisis fosfogliserat
kinase & piruvat kinase.
3. Daur Krebs;
-Satu P-berenergi-tinggi dibentuk pada tahap suksinil
tiokinase.

51
Produk ATP pada Fosforilasi Oksidatif
 Diperkirakan satu ATP disintesis setiap dua proton
melewati tonjolan .
 Hasilnya ialah;
- 3 mol. ATP utk oksidasi 1 mol. NADH
- 2 mol. ATP utk oksidasi 1 mol. FADH2
 Laju fosforilasi oksidatif dikendalikan oleh;
NADH, oksigen, ADP

52

Anda mungkin juga menyukai