Anda di halaman 1dari 15

 Setiap orang baik individu,kelompok maupaun

masyarakat,mempunyai kewajiban dan tanggung jawab


untuk melindungi kesehatan dan menjaga kesehatan
dirinya sendiri dari segala ancaman penyakit dan masalah
kesehatan yang lain.
 Kemampuan untuk memelihara dan melindungi kesehatan
mereka sendiri disebut kemandirian atau self reliancen
 Dengan kata lain masyarakat yang berdaya sebagai
hasil dari pemberdayaan masyarakat adalah
masyarakat yang mandiri. Demikian juga individu
atau kelompok yang berdaya,juga individu atau
kelompok yang mandiri.
Tujuan Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan :

a. Tumbuhnya kesadaran, pengetahuan, dan


pemahaman akan kesehatan bagi individu, kelompok,
atau masyarakat
b. Timbulnya kemauan dan kehendak ialah sebagai
bentuk lanjutan dari kesadaran dan pemahaman
terhadap objek, dalam hal ini kesehatan
c. Timbulnya kemampuan masyarakat di bidang
kesehatan yang berarti masyarakat, baik secara
individu maupun kelompok telah mampu
mewujudkan kemauan atau niat kesehatan mereka
dalam bentuk tindakan atau perilaku sehat
 Tujuan Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan

1. Tumbuhnya kesadaran, pengetahuan, dan


pemahaman akan kesehatan bagi individu,
kelompok, atau masyarakat
2. Timbulnya kemauan dan kehendak ialah sebagai
bentuk lanjutan dari kesadaran dan pemahaman
terhadap objek, dalam hal ini kesehatan
3. Timbulnya kemampuan masyarakat di bidang
kesehatan yang berarti masyarakat, baik secara
individu maupun kelompok telah mampu
mewujudkan kemauan atau niat kesehatan mereka
dalam bentuk tindakan atau perilaku sehat
d. Masyarakat yang mandiri di bidang kesehatan
apabila :
1. Mampu mengenali masalah kesehatan
dan faktor-faktor yang mempengaruhi
masalah-masalah kesehatan ,terutama
di lingkungan atau masyarakat setempat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi dan harus


dimiliki :
• Pengetahuan tentang penyalit baik menular
atau tidak menular
• Pengetahuan tentang gizi dan makanan
• Pengetahuan tentang lperumahan sehat dan
sanitasi dasar
• Pengetahuan bahaya merokok dan zat-zat lain
2. Mampu mengatasi masalah-masalah kesehatan
mereka sendiri secara mandiri
3. Mampu memelihara dan melindungi diri, baik
individua, kelompok atau masyarakat dari ancaman-
ancaman kesehatan.
4. Mampu meningkatkan kesehatan, baik individual,
kelompok maupun masyarakat
Batasan menurut DEPKES :
Pemberdayaan masyaraksat adalah upaya fasilitas yang
bersifat noninstruktif guna meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan masyarakat agar mampu mengidentifikasi
masalah,merencanakan,dan melakukan pemecahannya
dngan memanfaatkan potensi setempat dan fasilitas yang
ada,baik dari instansi lintas sektoral maupun LSM dan
Tokoh Masyarakat
 Prinsip-prinsip Pemberdayaan Masyarakat
1.Menumbuh kembangkan potensi masyarakat
2.Mengembangkan gotong royong masyarakat
3.Menggali konstribusi masyarakat
4.Menjalin kemitraan
5.Desentralisasi

 Peran petugas atau sektor kesehatn dalam pemberdayaan


masyarakat :
1. Memfasilitasi masyarakat terhadap kegiatan-
kegiatan atau program-program pemberdayaan
2. Memotivasi masyarakat untuk bekerja sama atau
bergotong-royong dalam melaksanakan kegiatan-
kegiatan atau program-program bersama untuk
kepentingan bersama dalam masyarakat tersebut.
3. Mengalihkan pengetahuan,keterampilan,dan
teknologi kepada masyarakat
 Ciri Pemberdayan Masyarakat
1. Tokoh atau Pemimpin Masyarakat(Community
Leaders)
2. Organisasi Mayarakat(Community Organizaion)
3. Pendanaan Masyarakat(Community Fund)
4. Material Masyarakat(Community Material )
5. Pengethuan Masyarakat (Community
Knowledge)
6. Teknologi Masyarakat ( Community Technologi)
 Indikator Hasil Pemberdayaan Masyarakat
Input
1. Sumber daya manusianya
2. Besarnya dana yang digunakan
3. Bahan-bahan,alat-alat,atau materi lain yang
digunakan

Proses
1. Jumlah penyuluhan kesehatan
2. Frekuensi dan jenis pelatihan
3. Jumlah tokoh masyarakat atau kader kesehatan
4. Pertemuan-pertemuan
Output
1. Jumlah dan jenis UKBM .
2. Jumlah orang atau anggota masyarakat yang telah
meningkat pengetahuan dan perilaku kesehatan.
3. Jumlah anggota keluarga yang mempunyai usaha untuk
meningkatkan pendapatan keluarga
4. Meningkatnya fasilitas-fasilitas umum di masyarakat

Outcome
1. Menurunnya angka kesakitan dalam masyarakat
2. Menurunnya angka kematian umum dalam masyarakat
3. Menurunnya angka kelahiran kesakitan dalam
masyarakat
4. Meningkatnya status gizi anak balita dalam masyarakat
CONTOH STUDI KASUS

Di suatu daerah endemik demam berdarah pada


puskesmas X. Terdapat 50 orang penduduk dewasa
yang berusia sekitar 20 – 50 tahun yang berpendidikan
SMA, mengikuti kegiatan penyuluhan pencegahan demam
berdarah. Di puskesmas X sebelumnya sudah terdata
jumlah penduduk yang menderita demam berdarah 15
orang yang terdiri dari 10 orang dewasa dan 5 orang anak,
yang mana akibat dari penyakit demam berdarah tersebut
ada 3 orang yang meninggal yaitu 2 orang anak, dan 1
orang dewasa.
SOLUSI :

Prinsip promosi kesehatan berdasarkan kasus diatas


dengan menggunakan prinsip Empowerment
(pemberdayaan) yaitu cara kerja untuk
memungkinkan seseorang untuk mendapatkan
kontrol lebih besar atas keputusan dan tindakkan
yang mempengaruhi kesehatan mereka.
 Hasil yang diharapkan :
1. Masyarakat dapat paham akan materi pencegahan
demam berdarah
2. Masyarakat dapat melakukan upaya-upaya untuk
mencegah ataupun memutus rantai kehidupan
nyamuk
3. Mengetahui tentang jadwal fogging yang akan
diprogram nanti

Anda mungkin juga menyukai