OKSIGENASI
• Oksigenasi adalah pemenuhan akan
kebutuhan oksigen (O2). oksigenasi
merupakan kebutuhan dasar
manusia yang digunakan untuk
kelangsungan metabolisme sel
tubuh, untuk mempertahankan
hidupnya, dan untuk aktivitas
berbagai organ atau sel.
PROSES OKSIGENASI
Udara masuk secara berurutan yaitu:
• Rongga hidung - faring – laring –trakea –
bronkus – bronkiolus- alveolus.
• Difusi gas
Pertukaran antara O2 dari alveoli kekapiler paru-paru
dan CO2 dari kapiler ke alveoli.
• Transportasi gas
Proses pendistribusian O2 kapiler ke jaringan tubuh
dan CO2 jaringan tubuh ke kapiler.
Faktor yang mempengaruhi
kebutuhan oksigenasi
• Saraf otonomik
Rangsangan simpatis dan parasimpatis dari saraf
otonomik dapat mempengaruhi kemampuan untuk
dilatasi dan konstriksi, hal ini dapat terlihat simpatis
maupun parasimpatis.
Continue…
• Alergi pada saluran
faktor yang dapat menimbulkan alergi, antara lain debu
yang terdapat dalam hawa pernapasan , bulu binatang,
serbuk benang sari bunga, kapuk, makanan, dan lain-
lain.
• Perkembangan
perkembangan anak dapat memengaruhi jumlah
kebutuhan oksigenasi, karena usia organ dalam tubuh
berkembang seiring usia perkembangan
Continue..
• Perilaku
perilaku yang dapat memengaruhi kebutuhan oksigenasi
adalah perilaku dalam mengkonsumsi makanan (status
nutrisi).
• Lingkungan
lingkungan dapat memengaruhi kebutuhan oksigenasi,
seperti faktor alergi, ketinggian tanah, dan suhu.kondisi
tersebut memengaruhi kemampuan adaptasi
Sistem tubuh yang berperan
dalam oksigenasi
• Saluran pernapasan bagian atas:
a. Hidung, proses oksigenasi diawali dengan masuknya udara melalui
hidung.
b. esophagus.
c. Laring, merupakan saluran pernapasan setelah faring.
d. Epiglotis, merupakan katup tulang rawan yang bertugas menutup
laring saat proses menutup.
• Saluran pernapasan bagian bawah:
a. Trakhea, merupakan kelanjutan dari laring sampai kira-kira ketinggian
vertebrae torakalis kelima.
b. Bronkhus, merupakan kelanjutan dari trakhea yang bercabang
menjadi bronchus kanan dan kiri.
c. Bronkiolus, merupakan saluran percabangan setelah bronchus.
Macam-macam pernapasan
1. Pernapasan dada :
Otot antar tulang rusuk (muskulus
intercostalis eksternal) berkontraksi –>
tulang rusuk terangkat (posisi datar) –>
Paru-paru mengembang –> tekanan
udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil
dibandingkan tekanan udara luar –>
udara luar masuk ke paru-paru.
Continue…
• Pernapasan perut
Inspirasi terjadi jika otot diafragma berkontraksi
sehingga letaknya sedikit mendatar. Keadaan ini
mengkibatkan rongga perut turun kebawah, rongga
dada membesar, paru-paru mengembang, dan
tekanan udara di dalam paru-paru mengecil.
Akibatnya udara yang kaya oksigen masuk kedalam
tubuh.
Volume pernapasan
1. Tidal Volume
banyaknya udara yang keluar masuk paru-paru
pada pernapasan biasa (±500 cc)
2. Inspirasi Reserve Volume (Volume cadangan
inspirasi)
Banyaknya udara yang dapat diisap dengan
kekuatan inspirasi maksimal setelah bernapas
biasa (±1.500 cc)
Continue..
3. Ekspirasi Reserve Volume (ERV)
Banyaknya udara yang dapat diembuskan
dengan k ekuatan ekspirasi maksimal
setelah bernapas biasa (±1.500 cc)
4.Residual volume
banyaknya udara yang masih tersisa dalam
paru-paru yang tidak lagi dapat diembuskan
setelah melakukan ekspirasi maksimal
(±1.000 cc)
Inspirasi dan ekspirasi pernapasan
• Inspirasi terjadi jika otot-otot antartulang rusuk melakukan
kontraksi sehingga tulang dada terangkat ke atas. Saat
inspirasi, otot diafragma berkontraksi sehingga letaknya
mendatar, kemudian diafragma akan mendesak rongga perut,
sehingga rongga dada membesar, dengan demikian maka
paru-paru akan membesar, tekanan udara rendah dan udara
masuk.