Anda di halaman 1dari 27

Pityriasis Rosea

Dr. FITRIANI, SpKK


Pityriasis rosea (PR)

Gilbert 1980 :
Pityriasis  Scale
Rosea  pink
Epidemiologi
• Semua ras
• Rerata insiden tahunan 0,16%
• 158,9 kasus/100.000 orang/tahun
• Rasio wanita: laki2 = 1,5:1
• Banyak muncul pada usia 10-35 tahun
• Jarang: < 2 th dan > 65 th
• Rekurensi Jarang
Etiologi

Viral exanthem  reaktivasi dari


HHV 7 dan kadang2 HHV6
Klasifikasi Herpesvirus
• α Herpesvirus (Hepes simplex virus 1 dan 2,
varicella-zoster virus)
• ß Herpesvirus (HHV-7 dan HHV-6)
• γ herpesvirus (Epstein Barr Virus dan Kaposi
sarcoma - herpesvirus)
Gejala Klinis
• Keluhan objektif:
• Asimptomatik
• Flu-like syndrome: malese, sakit kepala, mual, hilang nafsu
makan, demam dan nyeri sendi.
– Timbul lesi kulit tunggal di badan.

• Keluhan subjektif:
– Sangat Gatal (25%)
– Gatal sedang /sedikit gatal (25-50%)
– Tidak gatal (25%)

– Self limited disease


Gambaran klinik
Lesi awal (Herald Patch)

beberapa hari/minggu

lesi yang SAMA namun LEBIH KECIL

distribusi garis kulit membelah trunkus

Christmast Tree
Gambaran Christmast Tree
Lesi Kulit
Herald patch / Lesi primer (50-90%)
– Diameter 2-4 cm
– bentuk oval atau bulat
– warna salmon, erythematous atau
hiperpigmentasi (terutama yang berkulit gelap)
– Skuama kolaret di bagian dalam dari tepi plak
– jika plak iritasi  gambaran eksim papulovesikular
Lesi Kulit

Herald Patch/ Lesi primer


– Lokasi di trunkus
– pada area yg ditutupi pakaian
– leher/ ekstremitas proksimal (kadang-kadang)
Herald Patch
Lesi Kulit
Lesi sekunder
–Interval antara Herald Patch dengan
lesi lain antara 2 hari sampai 2 bulan
–kadang, muncul bersamaan
– bertambah terus selama beberapa
minggu
Lesi Kulit
Lesi sekunder
– Simetris
– Lokasi
• Trunkus, leher dan ekstremitas proksimal
• Bisa sampai abdomen, dada, punggung
• Distal siku dan lutut (tidak lazim)
• Wajah (biasa pada anak)
Lesi Kulit
Lesi sekunder
2 tipe distribusi lesi sekunder
1. Plak kecil menyerupai lesi primer, ukuran lebih
kecil, distribusi mengikuti garis yang membelah
tubuh (gambaran “christmas tree”)  lesi
tipikal
2. Kecil, merah, biasanya tidak berskuama, secara
bertahap bertambah jumlah & menyebar ke
perifer.
Kedua tipe bisa ada secara bersamaan
Tipe lesi tipikal
Lesi Kulit
Lesi atipikal (20%)
• Sulit didiagnosis
• Lesi Primer: tidak ada atau ada dua atau lebih.
• Scalp, aksila, vulva dan lipatan paha mungkin
terlibat
• Hanya pada satu sisi tubuh
• Telapak tangan dan kaki (kadang- kadang)
Lesi Kulit

Lesi atipikal
– Lesi sekunder: makula dan skuama sedikit, papul
bisa folikular, lesi tipikal bisa tidak ada atau
menyerupai psoriasis.
– Lesi vesikular (tidak lazim, biasa pada anak dan
dewasa muda)
– Urtikarial, pustular, purpura dan erythema
multiforme- like varian.
Gambaran Vesikular PR dengan
Distribusi Christmas Tree
Temuan Klinis lain
• Bula, Makula/patch hemoragik pada lidah dan
pipi (jarang)
• Lesi mirip aphthous ulcer
• Distrofi kuku
• Limpadenopati
Diagnosis Banding
Sifilis sekunder
– R/ chancre
– Herald patch (-)
– Lesi tipikal pada telapak tangan dan kaki
– Condiloma lata
– Keluhan sistemik (+)
– Sel plasma (+) dari gambaran histologi
– Tes serologik untuk sifilis (+)
Persamaan: Lesi mukosa dan limpadenopati
Diagnosis Banding
Tinea korporis
– Skuama di tepi plak
– Bentuk plak tidak oval
– Distribusi christmas tree (-)
– Pemeriksaan kerokan kulit dengan
KOH (+)
Diagnosis Banding
Dermatitis Numular
– Lesi bulat, tidak oval, dan papul pinpoin dan
vesikel lebih sering
– Skuama kolaret (-)
– Vesikel kecil
– Jika ragu  biopsi
Diagnosis Banding

Psoriasis Gutata
– Plak < plak PR
– Distribusi tidak mengikuti garis kulit
– Skuama tebal
– Jika ragu  biopsi
– Kronis
Diagnosis Banding
• Ptyriasis lichenoid chronica
– penyakit kronis
– Lesi lebih kecil
– Skuama lebih tebal
– Herald patch (-)
– Lebih sering di ekstremitas
– Biopsi jika meragukan
Persamaan: gambaran distribusi Christmas tree
di trunkus
Diagnosis Banding
• PR- like drug eruption
– Riwayat obat: arsen, barbiturat, bismuth,
kaptopril, klonidin, emas, interferin alfa,
isotretinoin, ketotifen, labetalol, merkuri organik,
metoksipromazin, metronidazol, omeprazol, D-
penisilinamin, salvarsan, sulfasalazin, terbinafin,
tripelene amin hidroklorid.
Prognosis
• Dapat sembuh sempurna

• Hipopigmentasi /hiperpigmentasi pasca


inflamasi
Terapi

• Edukasi tentang penyakit


• Kortikosteroid potensi sedang (untuk gatal)
• Asiklovir 5x 800 mg/hari

Anda mungkin juga menyukai