Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 9

MANIERE
ANGGOTA
Irene Pradita 1411311001
Rima Anggreni 1411311004
Ira Angraini 1411311005
Ega Ayen Jasri Prawita 1411311009
Mergana Satwika Arini 1411312020
DEFENISI
Penyakit Maniere adalah penyakit telinga yang
mempengaruhi tekanan fluida endolymphatic dalam
bagian-bagian yang lebih dalam telinga yang
bertanggung jawab untuk keseimbangan dan
mendengar fungsi. Gejala biasanya mempengaruhi
fungsi-fungsi ini dan mungkin berbeda dari orang
ke orang. (Ananya Mandal : 2013)
ETIOLOGI
Penyebab pasti dari penyakit Meniere sampai sekarang
belum diketahui secara pasti, namun terdapat berbagai teori,
termasuk pengaruh neurokimia dan hormonal abnormal pada
aliran darah yang menuju kelabirin, gangguan elektrolit dalam
cairan labirin, reaksi alergi, dan gangguan autoimun.
Beberapa ahli menyalahkan gangguan mikrovaskuler
ditelinga dalam sehingga terjadi peningkatan diatas normal kadar
metabolik (glukosa,insulin, trigliserida, dan kolesterol) dalam
darah.
MANIFESTASI KLINIS
Penyakit meniere ditandai dengan 4 gelaja : kehilangan
pendengaran sensori neural progresif, fluktuatif, tinitus(suara
berdenging), perasaan adanya tekanan atau rasa penuh dalam
telinga dan vertigo dan pertahan episodeik yang sering disertai
mual dan atau muntah. Gejala tersebut bisa hanya merupakan
gangguan ringan tapi dapat juga amat berat, khususnya bila
serangan vertigo sangat berat.
PATOFISIOLOY
Penyakit Meniere disebabkan oleh penumpukan cairan dalam kompartemen
dari telinga bagian dalam, yang disebut labirin. labirin berisi organ keseimbangan
(saluran setengah lingkaran dan organ otolithic) dan pendengaran (koklea). Labirin
membran diisi dengan cairan yang disebut endolymph, di organ keseimbangan,
merangsang reseptor sebagai benda bergerak. . Reseptor kemudian mengirimkan sinyal
ke otak tentang posisi tubuh dan gerakan. Pada koklea, cairan yang dikompresi dalam
merespon suara getaran, yang merangsang sel-sel indera yang mengirimkan sinyal ke
otak. Pada penyakit Meniere, penumpukan endolymph di labirin mengganggu sinyal
keseimbangan dan normal pendengaran antara telinga bagian dalam dan otak. Kelainan
ini menyebabkan gejala vertigo dan lain dari penyakit Meniere. Penyakit Meniere
masa kini dianggap sebagai keadaan dimana terjadi ketidakseimbangan cairan telinga
tengah yang abnormal yang disebabkan oleh malapsorbsi dalam sakus endolimfatikus.
ASUHAN KEPERAWATAN
A.PENGKAJIAN
1. Identitas klien
2. Riwayat kesehatan
• Keluhan utama .
• Riwayat kesehatan sekarang
• Pemeriksan fisik
DIAGNOSA PERTAMA
Nousea b.d penyakit maniere
Anxietas b.d perubahan status kesehatan
Resiko gangguan pola tidur b.d ketidak nyamanan
pendengaran
NANDA NOC NIC
1. NANDA
Nousea b.d penyakit maniere
2. NOC
• Memberikan cairan
Indikator:
Intek cairan
Fungsi kognitif
haus
• Status nutrisi: makanan dan intek cairan
Indikator :
Intak cairan melalui mulut
Intak cairan intravena.
Intak makanan melalui mulut
3. NIC
Manajement nausea
• Aktivitas :
mengidentifikasi faktor yang dapat menyebabkan atau
berkontribusi mual
mengidentifikasi faktor- faktor ( misalnya, obat-obatan dan
prosedur) yang mungkin menyebabkan atau memberikan
kontribusi untuk mual.
Mengidentifikasi strategi yang telah berhasil dalam mengurangi
mual
Mengevaluasi dampak dari pengalamanmual terhadap kualitas
hidup ( misalnya, nafsu makan , aktivitas , prestasi kerja , tanggung
jawab peran , dan tidur )
Memberikan informasi tentang mual, seperti penyebab mual dan
berapa lama akan berlangsung
Manajemen muntah
• Aktivitas :
Taksir perubahan warna, konsistensi, darah, waktu, dan banyaknya muntah.
Anjurkan membawa kantong plastik untuk menampung muntah
Monitor keseimbangan cairan dan elektrolit
DIAGNOSA KEDUA
1. NANDA
Anxietas b.d perubahan status kesehatan
2. NOC
• Tingkat anxietas
Indikator :
 Kegelisahan
 Kelelahan
 Gangguan tidur

• Control diri anxietas


Indikator :
 Monitor intensitas kecemasan
 Mempertahankan tidur yang adekuat
 Monitor pengetahuan manifestasi dari anxietas
 Kontrol respon anxietas
3. NIC
• Mengurangi anxietas
Aktivitas :
Use a calm reassuring approuch
Jelas harapan dari keadaan tingkah laku pasien
Instruksi pasien untuk menggunakan teknik relaksasi
Kontrol stimulus yang sesuai dengan kebutuhan pasien.
DIAGNOSA KETIGA
1. NANDA
Resiko gangguan pola tidur b.d ketidak nyamanan pendengaran
2. NOC
• Tingkat nyeri
Indikator :
 Melaporkan nyeri
 Mengerang dan menangis
 Menggosok area yang sakit
 Ekpresi muka
• Nyeri : effek mengganggu
Indikator :
 Gangguan hubungan interpersonal
 Kesulitan mempertahankan pekerjaan
 Gangguan suasana hati
3. NIC
Manajement nyeri
Aktivitas :
 Lakukan penilaian nyeri secara komprehensif dimulai dari lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas dan penyebab.
 Tentukan dampak nyeri terhadap kehidupan sehari-hari (tidur, nafsu makan, aktivitas, kesadaran,
mood, hubungan sosial, performance kerja dan melakukan tanggung jawab sehari-hari)
 Ajarkan prinsip manajemen nyeri
Kesiapan tidur
Aktivitas :
 Mempromosikan peningkatan jumlah tidur, jika dibutuhkan
 Monitor/rekam pola tidur pasien dan jam tidur pasien
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai