Anda di halaman 1dari 27

 Anamnesis

 Pemeriksaan Fisis
▪ Laboratorium
▪ Radiologi
 Pemeriksaan penunjang lain
 Identitas (Nama, JK, Umur)
 Keluhan Utama
 Anamnesa Terpimpin
 Anamnesa Sistematis
 Anamnesa Pribadi
 Anamnesa Keluarga
 Anamnesa Penyakit terdahulu
 Anamnesa Lain-lain
 Gejala (Subyektif)  Tanda (Obyektif)

 Perjalanan Penyakit  Pemeriksaan fisik


 Auto anamnesis :  Heteroanamnesis /
alloanamnesis :
riwayat penyakit
diperoleh dari keluarga
diperoleh dari atau pengantar.
penderita sendiri.
 Adalah gangguan terpenting yang dirasakan
penderita sehingga datang ke dokter.

 Mungkin keluhan hanya satu atau lebih.


 Ditanyakan mengenai sesuatu yang berhubungan dengan
keluhan utama. Yang terpenting :
 Waktu (onset)
 Lokasi
 Sifat dan karakteristik keluhan
 Frekuensi dan derajat sakit
 Faktor yang memperberat keluhan
 Faktor yang peringan keluhan
 Melihat KU
 Kepala
 Mata
 Telinga
 Hidung
 Mulut
 Tenggorokan Leher
 Jantung / pulmo
 Lambung dan Usus
 Urogenital Saraf dan otot
 Kejiwaan
 Anamnesa pribadi
 Menanyakan mengenai pekerjaan, perkawinan, anak,
kebiasaan merokok, alkohol dan obat-obatan, dll
 Anamnesa Keluarga
 Penyakit-penyakit dalam keluarga yang berhubungan
dengan penyakit-penyakit herediter (DM, HT, Jantung)
 Anamnesa Penyakit Dahulu
 Apakah pernah sakit yang serius (Hepatitis, TBC, Tetanus,
Epilepsi, dll)
 Anamnesa Lain-lain
 Apakah pernah dioperasi, pernah opname, pernah trauma,
dll
Kesan • Sakit berat
• Sakit sedang
umum • Sakit ringan

Gizi dan • Baik / cukup / buruk


• Composmentis / uncomposmentis
kesadaran
• Tekanan darah

Tanda vital •
Nadi
pernapasan
• Suhu
 Pemeriksaan tekanan darah
 Pemeriksaan nadi

Arteri radialis

Arteri tibialis... Arteri dorsalis pedis


 Pemeriksaan nafas
 Pemeriksaan suhu
 Suhu normal anak : 36,3 ° – 37,7°
 Suhu normal bayi : 36,1 °– 37,7 °
 Suhu normal dewasa : 36,5 °– 37,5 °
 Pemeriksaan mata (Anemis, Hiperemis,
Jaundice)
Exoftalmus Ptosis
Faringitis Tonsilitis
 Pemeriksaan leher
Lidah kotor Candidiasis
INSPEKSI PALPASI
 Bentuk dada  Kelainan dinding dada : jejas?
 Pergerakan dada  Letak apeks jantung
 Normal : 12-18 kali permenit  Trakea : terdorong?
 Bradipnea : < 12 kali permenit  Pemeriksaan vocal fremitus
 Takipnea : > 18 kali permenit
 Irama pernafasan
 Torakal
 Abdominal
 Torako-abdominal
PERKUSI AUSKULTASI
 Menentukan batas-batas  Bunyi nafas normal :
paru
 Perkusi perbandingan : kiri brochovesikuler
- kanan  Bunyi nafas tambahan
 Menentukan batas-batas
jantung  Ronkhi
 Kanan atas: SIC II Linea Para
Sternalis Dextra  Wheezing
 Kanan bawah: SIC IV Linea Para
Sternalis Dextra
 Kiri atas: SIC II Linea Para Sternalis
Sinistra
 Kiri bawah: SIC IV Linea Medio
Clavicularis Sinistra
Palpasi Jantung
Auskultasi Jantung
 Inspeksi : kulit, gerakan dinding perut, pusat
(umbilicus), bentuk abdomen.

 Palpasi : perut tegang, nyeri tekan, hiperaesthesi atau


anaesthesi, pembesaran organ.

 Perkusi : udara bebas, ascites.

 Auskultasi : peristaltik usus, gerakan cairan, bising


pembuluh darah
 Hepar : ICS 5-6 . Normalnya tidak teraba. Nilai
apakah ada pembesaran hepar (teraba).
 Derajat, Konsistensinya,Permukaan, Tepi, Fluktuasi, Pulsasi
atau tidak, Nyeri tekan.

 Limpa : Normalnya tidak teraba. Pembesaran limpa


diukur dengan menggunakan titik schuffner.

 Ginjal : Normalnya tidak teraba. Palpasi ginjal selalu


dengan cara bimanuel. Dilaporkan apakah
ballotement (+) atau (-).
 Bentuk, ukuran, dan posisi: edema,
deformitas

 Warna kulit : hematoma, cyanosis.

 Gerakan : terbatas karena nyeri atau tidak

Anda mungkin juga menyukai