Anda di halaman 1dari 30

Rencana Pemecahan Masalah Ulkus Diabetik

dengan Pendekatan Kedokteran Keluarga

Disusun Oleh:
Arnia Poerbasari (11 16 777 14 123)

Pembimbing:
dr. Nurjana Aslah

BAGIAN ILMU KESEHATAN KOMUNITAS DAN ILMU


KEDOKTERAN PENCEGAHAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT
2018
Pendahuluan
Ilmu kedokteran keluarga adalah ilmu yang
mencakup seluruh spektrum ilmu kedokteran yang
orientasinya adalah untuk memberikan pelayanan
kesehatan tingkat pertama yang berkesinambungan dan
menyeluruh kepada satu kesatuan individu, keluarga dan
masyarakat dengan memperhatikan faktor-faktor
lingkungan, ekonomi dan sosial budaya.

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat


mempunyai nilai strategis dalam pembangunan kesehatan.
Kesehatan keluarga meliputi kesehatan suami, isteri, anak,
dan anggota keluarga lainnya.
Pendekatan kedokteran keluarga merupakan
pendekatan yang dilakukan oleh dokter keluarga dalam
melakukan pelayanan yang berorientasi pada keluarga
(secara bio-psiko-sosial).

Prinsip-prinsip pelayanan/pendekatan kedokteran keluarga


adalah mewujudkan :
Pelayanan
1. Holistik dan komprehensif
2. Pelayanan yang kontinu
3. Pelayanan mengutamakan pencegahan
4. Pelayanan yang koordinatif dan kolaboratif
5. Penanganan personal bagi setiap pasien sebagai bagian integral
dari keluarganya
6. Mempertimbangkan keluarga, lingkungan kerja dan lingkungan
tempat tinggalnya
7. Menjunjung tinggi etika dan hukum
8. Dapat diaudit dan dapat dipertanggungjawabkan
9. Sadar biaya dan mutu
Ulkus Diabetik
Masalah Penyakit Tidak Menular (PTM) di Puskesmas
Birobuli

Salah satu kasus yang ditemukan yaitu lansia Tn. N


berusia 60 tahun mengalami luka pada telapak kaki
kanan sejak 2 bulan yang lalu.
Hasil Pengamatan, Anamnesis,
Pemeriksaan Fisik Terhadap Keluarga

1. Jenis Pengamatan : Kunjungan rumah


2. Waktu Pelaksanaan : 8 Juni – 12 Juni 2018
(09.00 WITA-selesai)
3. Lokasi : BTN Birobuli No. 98/IA
GENOGRAM
Tn. K Ny. R

Tn. I Ny. S Ny. J Tn. S Ny. S Ny. S Tn. H Tn. M

Nn. W Tn. Ny

Tn.

Ket : = Laki-laki = Perempuan =Meninggal = Penderita


KARAKTERISTIK DEMOGRAFI
KELUARGA
No Nama JK Status Umur Pendidik Pekerja Keterang
an an an
Terakhir
1. Tn. N L Suami 60 S1 Pensiuna Ulkus
tahun n PNS diabetik
2. Ny. S P Istri 58 S1 Guru -
tahun
3. Nn. W P Anak 31 S2 Guru -
tahun
KASUS PASIEN
IDENTITAS PASIEN
•Nama : Tn. N
•Jenis kelamin : Laki-laki
•Umur : 60 Tahun
•Agama : Islam
•Alamat : BTN Birobuli No. 98/IA
ANAMNESIS
Pasien Tn. N usia 60 tahun mengeluh adanya luka yang tidak
sembuh-sembuh dan bertambah parah sejak 2 minggu setelah terkena
duri ikan. batuk yang sudah dialami sejak tahun 2015. Batuk disertai
dengan lendir berwarna putih-kuning. Keluhan juga disertai dengan
penurunan berat badan dan sering berkeringat pada malam hari.
Menurut pasien, pasien sering berobat ke tempat praktek dokter saat
batuknya kambuh, tetapi setelah meminum obat keluhan batuk pasien
timbul kembali. Napsu makan menurun, Riwayat hipertensi disangkal,
riwayat DM di sangkal. BAB biasa, BAK lancar.
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Umum: Pemeriksaan Penyakit Dalam:
• Kesan : Sakit Sedang • Bunyi Pernafasan :
• Kesadaran : Compos mentis - Vesikuler+/+
• Gizi : Baik - Rh -/-
• BB : 65 kg
- Wh -/-
• TD : 120/90 mmHg
• Bunyi Jantung S1 & S2 reguler,
• Denyut nadi : 84 kali/menit
Murmur (-), bising (-)
• Suhu : 36,50C
• Peristaltik usus normal
• Pernafasan : 20 kali/menit
DIAGNOSIS & IDENTIFIKASI
MASALAH
Ulkus diabetik

IDENTIFIKASI MASALAH

Kurangnya pengetahuan Tn. N tentang kesehatan

Kurangnya pengetahuan Tn. N tentang pola hidup bersih dan sehat


pada penderita diabetes melitus
Kurangnya kesadaran Tn. N tentang hidup bersih dan sehat
PEMANTAUAN & EVALUASI
IDENTIFIKASI FUNGSI FISIOLOGI KELUARGA

Hampir Kadang- Hampir


Kriteria Pernyataan selalu kadang tidak
(2) (1) pernah (0)
Adaptasi Dalam keluarga saling membantu baik moral
Ya
(Adaptation) maupun material
Semua masalah keluarga diselesaikan dengan
Kemitraan
musyawarah antara pasien, kepala keluarga, istri dan Ya
(Partnership
anak-anak.

Dalam hal ini anak-anak dapat mengambil keputusan


Pertumbuhan
dengan tanggung jawab, serta orang tua selalu Ya
(Growth)
memperhatikan aktiftitas anak-anaknya di rumah.

Kasih sayang Penumbuhan rasa kasih sayang sudah cukup baik


Ya
(Affection) karena adanya keakraban di antara anggota keluarga.

Pembagian waktu, kekayaan dan ruang antar anggota


Kebersamaan
keluarga sudah baik karena adanya waktu untuk Ya
(Resolve)
memecahkan suatu masalah.
IDENTIFIKASI FUNGSI FISIOLOGI KELUARGA

Skor APGAR keluarga: 7 (Keluarga Kurang sehat)


IDENTIFIKASI FUNGSI PATOLOGIS
KELUARGA
Fungsi Pelaksanaan Patologis

Sosial Keluarga pasien membina hubungan baik dengan tetangganya -


Budaya Kepuasan atau kebanggaan terhadap budaya (hal ini dapat dilihat -
dari pergaulan sehari-hari baik dalam keluarga maupun di
lingkungan, banyak tradisi budaya masih diikuti. Sering mengikuti
acara-acara bersifat kondangan, sunatan, dll
Religius Keluarga pasien beragama islam dan sering melakukan sholat lima -
waktu serta menjalankan ibadah puasa.
Ekonomi Pendapatan keluarga rendah dan tidak tetap (600.000-800.000,- +
per bulan). Sehingga kebutuhan primer sulit sekali dipenuhi.
Pendidikan Tingkat pendidikan tergolong rendah. +
Pengetahuan Pengetahuan pasien tentang penyakit menular yang dialami dan +
perilaku hidup bersih dan sehat masih kurang
Medical Bila ada anggota keluarga yang sakit tidak segera di bawah ke +
PKM. Keluarga menggunakan BPJS untuk pembiayaan kesehatan
LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL
Status Kepemilikan Rumah : Rumah Milik Kepala Keluarga

KARAKTERISTIK RUMAH DAN KESIMPULAN


LINGKUNGAN
Luas Rumah : 7x15 m2 Tidak cukup memenuhi kriteria
Jumlah Penghuni dalam 1 rumah : 7 orang rumah sehat: luas rumah tidak
Luas halaman : 9x18 m2
sesuai dengan jumlah penghuni
Tidak bertingkat
rumah, tempat pembuangan
Lantai rumah dari tehel
sampah tidak ada, dan sumber
Dinding rumah dari semen
air bersih hanya berjarak 4 m
Plafon rumah ada
dari septic tank.
Penerangan listrik 450 KwH
Ketersedian air bersih ada (4m dari septic
tank)
Tempat pembuangan sampah tidak ada
Jamban ada
DENAH RUMAH

18 m

T
Kamar 1 Kamar 2 Kamar 3
e
r Dapur
a 9m
Ruang tamu WC
s
Jalan menuju rumah Tn. N
Tampak Depan
Ruang Tamu
PHBS
N Kriteria yang Dinilai Jawaban Skor
O
1. Persalinan ditolong oleh tenaga Ya 1
kesehatan
2. Memberi ASI esklusif Tidak 0
3. Menimbang balita setiap bulan Tidak 0
4. Menggunakan air bersih Ya 1
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan Tidak 0
sabun
6. Menggunakan jamban sehat Tidak 0
7. Memberantas jentik nyamuk dirumah Tidak 0
sekali seminggu
8. Makan buah dan sayur setiap hari Tidak 0
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari Ya 1
10. Tidak merokok di dalam rumah Tidak 0
Total jawaban Ya 3
Skor PHBS

Kurang Baik
DAFTAR MASALAH, RENCANA, &
TINDAKAN INTERVENSI
No. Masalah Rencana Tindakan Intervensi

1. Kurangnya Penyuluhan tentang Memberikan informasi


pengetahuan penyakit TB pada tentang penyakit
pasien tentang pasien, keluarga pasien Tuberkulosis (TB)
penyakit yang di dan masyarakat. merupakan suatu
derita dan cara penyakit infeksi menular
pencegahan yang disebabkan bakteri
penularan mycobacterium
kepada keluarga tuberculosis, yang dapat
dan lingkungan menyerang bagian
sekitar organ, terutama paru-
paru.
No. Masalah Rencana Tindakan Intervensi

2. Kebersihan dan cara Penyuluhan tentang Memberikan penyuluhan


menata perlengkapan pentingnya menjaga tentang pentingnya
rumah di dalam dan memelihara menjaga dan memelihara
rumah dan kebersihan kebersihan untuk
lingkungan di luar lingkungan mencegah kontaminasi
rumah masih kurang. bakteri ke makanan atau
minuman yg dikonsumsi
serta dampaknya bagi
kesehatan dan orang
sekitar
3. Pendapatan keluarga Penyuluhan tentang -Memberikan contoh usaha
kurang dan tidak usaha-usaha kecil kecil yg sesuai dengan
tetap (600.000- yang dapat dilakukan perekonomian keluarga.
800.000,- perbulan) untuk membantu
untuk memenuhi keuangan keluarga. - Membina kerjasama
kebutuhan sehari- dengan kelurahan untuk
hari masih kurang. usaha kecil menengah.
MANAJEMEN KOMPREHENSIF

1. Promotif - Memberikan informasi guna meningkatkan pengetahuan


pasien dan keluarga tentang penyakit yang di derita.
- Menjelaskan pentingnya kunjungan ke Puskesmas atau
Rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.

2. Preventif - Memberikan motivasi agar keluarga pasien rutin membawa


pasien ke puskesmas untuk mendapatkan pengobatan sesuai
penyakit yang diderita pasien

3. Kuratif - Diberikan OAT dan melakukan pemeriksaan laboratorium


di Puskesmas.

4. Rehabilitatif - Konseling mengenai penyakit yang di derita dan


prognosisnya kedepan.
KESIMPULAN

• Tn. N mengalami penyakit yaitu ulkus diabetik yang


memerlukan pengobatan yang rutin dan penanganan
luka yang baik
• Hal tersebut disebabkan oleh faktor kurangnya
pengetahuan tentang pentingnya pencegahan pada
penyakit diabetes
• Fungsi fisiologis keluarga: keluarga kurang sehat.
• Fungsi patologis keluarga: adanya masalah pada faktor
ekonomi, tingkat pendidikan dan pengetahuan.
• PHBS: kurang.

Anda mungkin juga menyukai