Anda di halaman 1dari 27

Dr. Cahyo Santoso Sp.

KK
Subdep Kulit dan Kelamin
RS TNI AL Dr. Ramelan
Surabaya
BAB I
PENDAHULUAN

Akne vulgaris merupakan masalah kulit


tersering di dunia

Bukan merupakan suatu penyakit yang fatal

Sering menimbulkan dampak psikososial


Definisi
Penyakit kulit akibat peradangan (menahun
?)pada folikel pilosebasea, yang ditandai :
komedo, papul, pustul, nodul, dan kista

tempat predileksinya : muka, leher, lengan


atas, dada, dan punggung
Epidemiologi :

• Sekitar 90% remaja menderita akne


dengan derajat tertentu.
• Sering muncul pada usia 20 atau 30
tahunan.
• Insiden umur 14-17 tahun pada wanita
dan 16-19 tahun pada pria.
Anatomi dan Fisiologi Kelenjar Sebasea
• terbentuk pada usia kehamilan minggu ke-13
hingga ke-15 dari tonjolan pada folikel
rambut yang sedang tumbuh
• berhubungan dengan folikel rambut di
seluruh permukaan tubuh
• unilobuler atau multilobuler dan memiliki
ukuran sangat beragam
• Kelenjar terbesar dan jumlah kelenjar
terbanyak dijumpai pada muka dan kulit
kepala
• menghasilkan lipid akibat terlepasnya
seluruh sel Sekeresi Holokrin

• Aktivitas saat lahir, pada usia 2-6


tahun, saat usia 7 tahun – usia remaja
Akne vulgaris
Etiologi / Faktor yang berpengaruh

1. Herediter
2. Hornonal
3. Iklim
4. Kosmetika
5. Bahan kimia
6. Diet
7. Imunitas
8. Obat-obatan
9. Faktor lain : usia,ras
Patogenesis

Multifaktorial

1.Keratinisasi folikel yang abnormal


sumbatan
2.Peranan bakteri P.acne
3.Peningkatan ekskresi sebum
4.Proses keradangan (inflamasi).
Klasifikasi Akne
a. Akne vulgarris dan varietasnya:
Akne tropikalis, akne fulminan, pioderma
fasiale, akne mekanika, dan lainnya
b. Akne venenata akibat kontaktan eksternal
dan varietasnya:
akne kosmetika, pomade acne, akne klor,
akne akibat kerja, akne detergen
c. Akne komedonal akibat agen fisik dan
varietasnya:
solar comedones
d. Akne radiasi (sinar x, kobalt).
Gradasi Akne Vulgaris
Ringan :
• - Beberapa lesi tak beradang pada 1 predileksi
• - Sedikit lesi tak beradang pada beberapa
tempat predileksi
• - Sedikit lesi beradang pada 1 tempat
predileksi
Sedang
• - Banyak lesi tak beradang pada 1 predileksi
• - Beberapa lesi tak beradang pada lebih dari 1
predileksi
• - Beberapa lesi beradang pada 1 lesi predileksi
• - Sedikit lesi beradang pada lebih dari 1
predileksi
• Berat
- Banyak lesi tak beradang pada lebih dari 1
predileksi
- Banyak lesi beradang pada 1 atau lebih
predileksi

• Catatan :
1. Sedikit <5, beberapa 5-10, banyak >10
2. Tak beradang: komedo putih, komedo hitam,
papul
3. Beradang: pustul, nodus, kista
Gambaran Klinis Vulgaris
Klinis :

 Erupsi kulit polimorfi : komedo, papul, pustul, nodul dan


kista yang meradang/tidak meradang
 Dapat predominan salah satu effloresensi
 Dapat disertai rasa gatal
 Komedo Patognomonik
2 tipe : Komedo Putih (white head)
Komedo hitam (black head)
Diagnosa :
• Ditegakkan atas dasar klinis

Kriteria diagnostik :
1.Area Predileksi
2.Kelainan bersifat pleimorfik

• Pemeriksaan Ekskoliasi Sebum ?

• Pemeriksaan HistoPA : gambaran yang tidak spesifik berupa


sebukan sel radang kronis di sekitar folikel pilosebasea
dengan massa sebum di dalam folikel.

• Pemeriksaan Mikrobiologis : u/ mencari etiologi


Dx Banding Akne Vulgaris

• Erupsi akneiformis yang disebabkan oleh induksi obat.

• Akne venenata dan akne akibat rangsangan fisis.

• Rosasea

• Dermatitis peri-oral

• Folikulitis gram negatif


Penatalaksanaan Akne Vulgaris

- Tujuan penatalaksanaan akne vulgaris adalah mencegah


timbulnya sikatrik serta mengurangi frekuensi dan
kerasnya eksaserbasi akne

- Kuratif dan Preventif


Preventif : Nasehat, edukasi
Kuratif : Bedah dan Non Bedah ?
• Edukasi
• Perawatan
- Perawatan kulit muka
- Kosmetika dan bahan-bahan lain
- Diet
- Emosi dan faktor psikosomatik
• Non Bedah

- Pengobatan Topikal
1. Tretionin (Vitamin A Asam)
2. Benzoil Peroksida
3. Antibiotika topikal : Klindamisin 1% , Eritromisin 2%
Tetrasiklin 0,5-5%, Nadifloksasin 1 %
4. Asam Aseleik
5. Asam-asam Alfa Hidroksi (AHA)
6. Sulfur 4-8%
7. Resorsinol 1-5%
- Sistemik
1. Antibiotika
- Tetracycline : 3-4x250 mg
- Clindamycine : 3x150 mg
- Erythromycine : 3-4x250 mg
- Sulfametoxazole : 2 gr dosis/hr dilanjutkan 1gr
- Minoxcycline : 1x100 mg
- Doksisiklin : Dosis dewasa 100 mg per oral.
2. Tx Hormonal : Estrogen, Anti Androgen
3. Kortikosteroid : prednison
4. Vitamin A : Dosis 50.000 – 100.000 IU perhari
5. Isotretionin : Dosis 1 mg/kg/hari
6. Seng (Zinc) : Dosis 3 x 200 mg/hari
Bedah
• DERMABRASI
Dermabrasi adalah suatu prosedur untuk memperbaiki
penampilan kulit dengan cara memindahkan lapisan teratas
dari kulit secara mekanis

Indikasi : memperbaki bekas luka akne


K.Indikasi : Pasien dengan HIV dan hepatitis
Pasien post terapi isotretionin (6 bulan)
Komplikasi : keloid, pigmentasi abnormal, telangiektaksis
BEDAH LASER
• Laser skin resurfacing adalah pemberian sinar laser ke
kulit untuk membuang kerutan halus dan
mengencangkan permukaan kulit

• Resiko : kemerahan kulit yang dapat menetap


melampaui periode kesembuhan awal, edema, sensasi
terbakar, atau gatal ,jaringan parut, peningkatan atau
penurunan pigmentasi kulit, dan infeksi selama proses
penyembuhan, milia
Electro surgery
• Bentuk Electrocautery yang paling sering digunakan
untuk : (1). Electrodesiccation, (2). Electrocoagulation,
(3). Electrofulguration, (4). Elektrosection (cutting)

Chemical Peeling
- pengelupasan kulit yang dipercepat dengan
penggunaan bahan kimia escharotic yang
mengakibatkan inflamasi dan nekrosis epidermis atau
dermis
- Bahan Peeling : Alpha Hydroy Acids (AHA), Jessners
Solution, Trichlotetic acid (TCA)
- Efek sampingnya adalah edema, lecet, infeksi, kelainan
pigmentasi, kontak alergi, erupsi akne, eritema
persisten
Pencegahan Akne Vulgaris

• Menghindari terjadinya peningkatan jumlah


lapis sebum dan perubahan isi sebum

• Menghindari terjadinya faktor pemicu


terjadinya akne

Prognosis
Umumnya Baik
Cordyce spot Acne comedonal

Papulo pustul
Mild acne
Severe acne
DATANG, SERANG, MENANG

Anda mungkin juga menyukai

  • Forensik
    Forensik
    Dokumen11 halaman
    Forensik
    Indah Wahyuningtyas
    Belum ada peringkat
  • Tri Hita Karana
    Tri Hita Karana
    Dokumen7 halaman
    Tri Hita Karana
    Indah Wahyuningtyas
    Belum ada peringkat
  • Anes
    Anes
    Dokumen38 halaman
    Anes
    Indah Wahyuningtyas
    Belum ada peringkat
  • Kuliah Bedah Plastik
    Kuliah Bedah Plastik
    Dokumen35 halaman
    Kuliah Bedah Plastik
    Indah Wahyuningtyas
    Belum ada peringkat
  • Fisiologi Ginjal
    Fisiologi Ginjal
    Dokumen48 halaman
    Fisiologi Ginjal
    Indah Wahyuningtyas
    Belum ada peringkat
  • Anestesi Lokal
    Anestesi Lokal
    Dokumen26 halaman
    Anestesi Lokal
    nurjana
    Belum ada peringkat
  • Obsgyn
    Obsgyn
    Dokumen23 halaman
    Obsgyn
    Indah Wahyuningtyas
    Belum ada peringkat