Anda di halaman 1dari 17

SKENARIO 1

MINGGU 2

TUTORIAL 02
Kelompok 2
1. Asy Syadzali
2. Chintya Redina Habsari
3. Ferdinan Agung Pratama
4. Fina Fatmawati Prayitno
5. Haula Rizqiyah
6. Helen Kusuma Wardani
7. Kesumayuda Agusrimansyah
8. Lia Qelina
9. M. Rizki Fathurrohim
SKENARIO
COLLAPS LUNG

Seorang laki-laki 35 tahun dilarikan ke IGD rumah sakit Kalianda


dengan keluhan sulit bernapas. Keluhan disertai nyeri dada
tajam sebelah kiri. Nafas pasien terlihat sesak dan tampak
kesakitan setiap menarik nafas. Selain itu, pergerakan dada
tidak simetris saat bernafas, denyut jantung yang cepat dan
warna kulit terutama bibir mulai kebiruan. Dari anamnesis
diketahui pasien habis melakukan penyelaman di selat Sunda.
Melihat kondisi tersebut, Dokter segera melakukan
pemeriksaan dan tindakan untuk menyelamatkan pasien.
STEP 1
Tidak ada
STEP 2
1. Hubungan antara penyelam dengan gejala?
2. Bagaimana gejala bisa terjadi? Patofisiologi
3. Apa pemeriksaan yang tepat bagi pasien?
4. Tindakan untuk menyelamatkan pasien?
5. Diagnosis kerja dan diagnosis banding?
6. Tatalaksana IGDnya?
7. Pasien mengalami sesak nafas, apa saja
macam-macam dari gangguan nafas?
STEP 3
1. Hubungan antara penyelam dan gejala?
Nyeri => susah nafas, gangguan pada paru-paru
Menyelam => pneumothorax, trauma saat menyelam
Susah nafas => keracunan CO2 atau O2
DD: pneumothorax, keracunan CO2 atau O2 (pada dua
paru-paru)
Dx: pneumothorax, tekanan pada saat menyelam
tinggi, ruptur alveolar, merusak pleura,
pneumothorax
Inhalasi air asin tinggi => darah akan mengubah
hemokonsentrasi, beban jantung bertambah,
bisa menyebabkan hipotensi, denyut nadi
melambat.
2. Patofisiologi gejala dari pasien
Sulit bernafas => rongga pleura terisi udara => tekanan negatif
hilang => paru collapse
Sianosis => oksigen tidak ade kuat, inhalasi air asin, sirkulasi
inadekuat
Vena cava tertekan => sirkulasi terhambat => denyut jantung
meningkat
Nyeri dada sebelah kiri => kemungkinan pneumothorax sebelah
kiri
Saturasi oksigen menurun (o2 dan co2 menurun)
Kesimbangan ventilasi dan perfusi, ventilasi normal, perfusi
penurunan, pertukaran antara o2 dan co2 terganggu,
cenderung co2, sirkulasi tidak adekuat
Diperlukan jalan nafas baik, otot2 pernafasan
baik, pleura baik,
Unsur-unsur mekanik tersebut ada gangguan,
pernafasan tidak adekuat, hipoventilasi:
1. Hipoksemia
2. Hiperkapnea, vasodilatasi PD di otak, tekanan
intrakranial meningkat, penurunan
kesadaran, menekan SSP, penurunan ventilasi
3. Apa pemeriksaan yang tepat bagi pasien?
1. Foto toraks
- Bagian pneumotoraks akan tampak radiolusen, rata dan paru
yang kolaps akan tampak garis yang merupakan tepi paru
- Paru yang mengalami kolaps hanya tampak seperti radio
opaque yang berada dihilus
- Jantung dan trakea mungkin terdorong kesisi yang sehat,
spatium intercostals melebar, diafragma melebar dan
tertekan kebawah. Apabila ada dorongan jantung ke arah
yang sehat kemungkinan besar telah terjadi pneumotorak
ventil dengan tekanan intrapleura yang tinggi
2. Analisis gas darah
- Menunjukan hipoksemi meskipun jarang
terjadi
- Pada gagal napas yang berat dapat
meningkatkan mortalitas 10%

3. CT Scan
- Membedakan emfisemma bullosa dengan
pneumotoraks
4. Tindakan yang dilakukan untuk
menyelamatkan pasien?
Tindakan gawat darurat
• Circulation, normal atau tidak, dicheck denyut
jantungnya

• Airway, jalan nafas terblok atau tidak, karena


cairan (dihisap), intubasi, tracheostomy,
pneumothorax bisa dipasang chest tube
sehingga paru-paru bisa mengembang
kembali, menggunakan 4 metode
5. DD dan DX
DD: keracunan CO2 atau O2 (pada dua paru-
paru), hemothorax, flail chest, open
pneumothorax
Dx: pneumothorax, tekanan pada saat
menyelam tinggi, ruptur alveolar, merusak
pleura, pneumothorax
6. Tatalaksana IGD
Jaga suhu pasien, sirkulasi bagaimana, jalan
nafasnya
7. Pasien mengalami sesak nafas, apa saja
macam-macam dari gangguan nafas?
1. Total: penurunan kesadaran, sianosis berat
tersedak, menghambat aliran nafas
Manuver Heimlich (menakan kuat pada proc.
xyphoideus), merangsang pusat batuk, batuk
=> benda asing keluar
2. Partial: PPOK, asma, sesak nafas
GEJALA Tindakan yang
-Sulit bernafas dilakukan
-Sianosis
-nyeridada
STEP 4 -Airway
-Breathing
-Circulation

PATOFISIOLOGI dari DD dan DX


gejala DD: flail chest, open
-Sulit bernafas pneumothorax,
-Sianosis PNEUMOTORAKS dll
-nyeridada Dx: pneumothorax,

PEM PENUNJANG MACAM Gang. Napas


-Foto toraks
-Analissi Gas Darah Partial
-Ct scan Total
STEP 5
1. Bagaimana gejala bisa terjadi? Patofisiologi
pada pasien?
2. Tindakan/tatalaksana untuk menyelamatkan
pasien?
3. Pasien mengalami sesak nafas, apa saja
macam-macam dari gangguan nafas?
4. Menjelaskan Kegawatdaruratan respirasi?
Termasuk trauma thorax dan pneumothorax
5. Menjelaskan mekanisme terjadinya
sumbatan? Resusitasi respirasi?

Anda mungkin juga menyukai