Anda di halaman 1dari 29

FIBROMATOSIS GINGIVA

(LAPORAN KASUS)

SRI WULANDARI
1107101230068

Pembimbing : drg. Sri Rezeki,Sp.PM


LAPORAN KASUS

DATA UMUM PASIEN


 Nama : Cut Kasrawati
 Usia : 20 tahun
 Jenis kelamin : Perempuan
 Status Perkawinan : Belum Menikah
 Agama : Islam
 Pekerjaan : Mahasiswi
 Alamat : Lr. Banna Rukoh
Darussalam
 Tanggal pemeriksaan : 23 Januari 2013
Anamnesa

Pasien datang dengan keluhan adanya pembesaran gusi pada


rahang atas kirinya dari gigi seri hingga gigi belakangnya.pasien
tidak ingat kapan pembesaran itu muncul

Pasien tidak mengkonsumsi obat-obatan dan dalam keluarganya


tidak ada yang mengalami pembesaran gusi seperti itu.

Pasien tidak pernah merasa sakit dan pembesaran tersebut tidak


mudah berdarah.
Riwayat Penyakit Sistemik Kebiasaan Buruk
 Penyakit jantung : Disangkal  - Menyirih :Disangkal
 Hipertensi : Disangkal  - Minuman beralkohol : Disangkal
 Diabetes mellitus : Disangkal  - Merokok :Disangkal
 Asma/alergi :Disangkal
 Penyakit hepar :Disangkal
 Kelainan GIT :Disangkal
 Penyakit ginjal : Disangkal
 Kelainan darah : Disangkal
 Hamil :Disangkal
 Kontrasepsi :Disangkal
 Lain-lain :Disangkal
Pemeriksaan Ekstra Oral
 Kelenjar limfe :
Submandibula kanan : Tidak teraba, tidak sakit
Submandibula kiri :Tidak teraba, tidak sakit
Submental : Tidak teraba, tidak sakit
Servikal kanan :Tidak teraba, tidak sakit
Servikal kiri :Tidak teraba, tidak sakit
 Bibir :TAK.
 Wajah : Simetri
 Sirkum oral : TAK
 Lain-lain : TAK
Pemeriksaan Intra Oral
 Mukosa Bukal : - Fordyce granule (-)
 Mukosa Labial : TAK
 Palatum Durum : TAK
 Palatum Molle : TAK
 Lidah : TAK
 Dasar mulut : TAK
 Gingiva : Terdapat plaq pada gingiva kiri rahang
atas, batas irregular berwarna sama dengan jaringan sekitarnya
dengan ukuran panajang 16mm dan lebar 7mm.
 Saliva : TAK
 Halitosis :-
 Lain-lain : TAK
MASALAH KLINIS

 Terdapat pembesaran gingiva pada regio anterior


kiri rahang atasnya dengan ukuran panjang 16 mm
dan lebar 7 mm, tipe lesi plak dengan batas
irregular.
 Pasien tidak ingat kapan pembesaran tersebut
muncul, tidak terasa sakit, tidak mudah berdarah
 pasien tidak mengkonsumsi obat-obatan,pasien
kurang percaya diri saat tersenyum.
DIAGNOSIS
 Fibromatosis Gingiva

DD:
 Drug induced gingival enlargement

 gingivitis hormonal

 Gingival enlargement terkait leukemia


RENCANA PERAWATAN DAN PERAWATAN
 K.I.E

 Menjelaskan pada pasien bahwa pembesaran

tersebut dapat dirawat


 instruksi pasien untuk menjaga Oral hygiene

 Rujuk ke bagian Periodonsia untuk perawatan lebih

lanjut
Tinjauan Pustaka
TINJAUAN PUSTAKA

Fibromatosis gingiva ( Syn. gingival enlargement idiopatik,


idiopatik fibromatosis gingivae, fibromatosis gingivae atau
elephantiasis gingivae ) adalah pembesaran gingiva
progresif lambat oleh pertumbuhan berlebih dari kolagen
gingiva jaringan ikat fibrosa.

Pembesaran ini biasanya disebabkan oleh kondisi lokal dan


kondisi sistemik tertentu.
Cont..

Kondisi • kebersihan gigi yang


buruk

lokal • impaksi makanan


• bernafas dengan mulut

Kondisi • perubahan hormon


• Terapi obat-obatan
sistemik
Gambaran klinis:

Gingiva yang firm, tidak mudah berdarah


warna normal pink dan ditutupi oleh permukaan yang
halus atau berbintik atau mungkin sedikit lebih pucat
dari biasanya
Tuberositas maksila dan gingiva labial di sekitar molar
rahang bawah biasanya terlibat
Gambaran Histopatologi
terdiri dari hiposeluler padat, jaringan kolagen
hypovascular yang membentuk berbagai jalinan
bundel .
Diagnosis Banding
Drug induced gingival enlargement:
Anticonvulsants
 40 sampai 50% dari pasien yang menggunakan obat selama
lebih dari 3 bulan.
 Diagnosis ditegakkan dari riwayat penggunaan fenitoin kronis
dan penampilan klinis dari lesi; spesimen biopsi dan
pengukuran kadar serum fenitoin
Immunosupressants
 Siklosporin adalah agen imunosupresif ampuh digunakan untuk
mencegah penolakan transplantasi organ dan untuk mengobati
beberapa penyakit autoimun
 Gambaran klinis mirip dengan pembesaran yang disebabkan oleh
antikonvulsan

Calcium Channel Blockers)


 obat-obatan yang dikembangkan untuk perawatan Kardiovaskular
 Insidensinya lebih rendah dibandingkan pembesaran karena
antikonvulsan
 Keparahan tergantung dosis dan jangka waktu penggunaan obat
dan berkorelasi positif dengan kebersihan mulut.
Gingivitis hormonal
 terjadi karena adanya gannguan keseimbangan hormonal pada
tubuh.terdapat tiga kondisi yang memicu terjadinya gingivitis ini
yaitu kehamilan, pubertas, dan defisiensi nutrisi( vitamin C).

Gingival enlargement terkait leukemia


 dapat terjadi difus atau marginalis, dan lokalis atau generalis.

 Gambaran klinis: pembesaran pdmukosa gingival dan melewati


margin gingiva atau massa terpisah seperti tumor di interproksimal.
 Warna merah kebiruan dg permukaan yg berkilap dan
konsisitensinya moderately firm
Terapi

Kebersihan mulut
diperlukan 
Dalam kasus yang meminimalkan efek
gingivektomi dengan parah, ekstraksi gigi peradangan,
program ketat selektif (dan gingivoplasty
kebersihan mulut.Follow gingivektomi) sering menyeluruh atau
up dianjurkan diperlukan untuk gingivektomi mungkin
mencapai morfologi diperlukan tetapi harus
gingiva normal dilakukan dalam
kombinasi dengan
profilaksis
Contoh kasus dan tatalaksana

Pasien perempuan usia 13 tahun


mengalami pembesaran pada gusi
rahang atas dan rahang bawah
didiagnosis: Idiopathic fibromatosis

Pasien tidak mengkonsumsi obat2an


yg dpt menginduksi pembesaran
gingiva

OH sedang, kesulitan membersihkan


area interproksimal karena
overgrowth tissue
Cont..

Gingivectomy postoperative
Lokal anesthesia dengan insisi dressing
reverse bevel

chlorhexidine 1 bln kemudian,


gluconate 0.12%, tindakan yg sama
2 x sehari(2 dilakukan pada
minggu) mandibula
Cont..

Pasien kontrol pada minggu ke1, 3


dan 5 pasca operasi.

Penyembuhan pasca bedah baik,


krn oh sedang perawatan
ortodontik dan terapi periodontal
suportif
Pembahasan
Pembahasan
dari anamnesis didapat informasi  pasien mengeluh
adanya pembesaran gusi pada rahang atas kirinya
dari gigi seri hingga gigi geraham kecilnya.
pasien tidak ingat kapan pembesaran tersebut
muncul. Pasien tidak mengkonsumsi obat-obatan
dan dalam keluarganya tidak ada yang mengalami
pembesaran gusi seperti itu
Pasien tidak pernah merasa sakit dan pembesaran
tersebut tidak mudah berdarah.
dilakukan pemeriksaan darah didapatkan hasil
sebagai berikut:
 Hemoglobin : 10.9 g/dl
 Leukosit : 9.2 ribu /mm3
 Hematokrit :29.7 %
 Trombosit : 314 ribu/mm3
Dari hasil tersebut menunjukkan tidak terdapat
kelainan darah pada pasien.
 Terdapat plaq pada gingiva kiri rahang atas, batas
irregular berwarna sama dengan jaringan sekitarnya
(merah muda) dengan ukuran panjang 16 mm dan
lebar 7 mm.
 gambaran klinis pasien:
diagnosis untuk pasien  Pembesaran ini tidak
Fibromatosis gingival ( Syn. berbahaya kecuali bila
gingival enlargement terjadi perubahan pada
idiopatik, idiopatik warna, konsistensi dan
fibromatosis gingivae, cenderung mudah
fibromatosis gingivae atau berdarah.
elephantiasis gingivae
Pasien di rujuk ke bagian periodonsia
setelah mendiskusikan pilihan perawatan, pasien menolak untuk
dilakukan tindakan bedah gingivektomi

pilihan perawatan non bedah dilakukan


Scalling dan root planning Intruksi menjaga OH (menyikat
gigi dan berkumur klorheksidin)
Pasien diintruksikan untuk follow up (di bagian
periodonsia ) seminggu kemudian, namun pasien
tidak kembali dengan alasan telah pindah keluar
kota.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai