Anda di halaman 1dari 35

Desain dan rancangan penelitian

STIKVINCT
Desain penelitian
Ni Luh Agustini Purnama
Definisi Desain penelitian

• Rencana atau protokol spesifik untuk


melaksanakan studi
• Terjemahan hipotesis konseptual
peneliti dalam bentuk yang lebih
operasional
Tipe desain penelitian
Kualitatif
Kuantitatif
• Grounded theory • Observasional/non
eksperimental
• Ethnography – Deskriptif
– Korelasi
• Phenomenology • cross sectional
– Komparatif
• Case study • Kohort
• Kasus kontrol
• Life story/oral history • Experimental
• Biography – Pra ekperimental
• One shot case study
• One group pra test post test
design
– Quasy experiment
– True experiment
Desain Kuantitatif

• Observasional
– Tidak melibatkan intervensi atau
eksperimen
– Hanya mengamati
• Eksperimental
– Manipulasi faktor yang diteliti
(paparan/intervensi)
– Randomisasi kelompok yang
diintervensi
Metode Observasi

• unit: individuals, groups


• studi populasi:
– cross-sectional,longitudinal
• waktu pengumpulan data:
– prospektif, retrospektif
• tipe pengumpulan data:
– primer, sekunder
Rancangan penelitian
deskriptif
• Bertujuan
mendeskripsikan/memaparkan
peristiwa/variabel
• Tidak memerlukan hipotesis
• Digunakan untuk menguji suatu
karakteristik dari sampel

• Contoh: kecemasan orang tua dengan anak


leukemia yang menjalani kemoterapi
• Pengetahuan pasien DM tentang diet
Rancangan penelitian
korelasional (hubungan)

• Mengkaji hubungan antara variabel


• Mencari, menjelaskan suatu
hubungan, memperkirakan dan
menguji berdasarkan teori yang ada
– Contoh
• Hubungan antara perilaku makan dengan
status gizi anak
Studi Cross –sectional

• karakteristik:
– Point prevalensi; kondisi relatif
• keunggulan
• feasible; cepat; ekonomis; bisa mempelajari beberapa
penyakit/paparan; berguna untuk estimasi beban populasi,
perencanaan dan prioritasi masalah kesehatan
• kelemahan
– Ambiguitas temporal (paparan mendahului outcome
atau sebaliknya); tidak cocok untuk penyakit yang
jarang;
– Effect measure: Prevalen Ratio
Rancangan penelitian
komparatif

• Mengkaji perbandingan terhadap


(efek) pada kelompok subjek tanpa
adanya suatu perlakukan peneliti
Case control
• Peneliti mengukur variabel dependen
terlebih dahulu (efek: cancer paru )
• Variabel independen ditelususri secara
retrospektif untuk menentukan ada
tidaknya faktor resiko (misal: merokok)
• Kelompok subyek yang dipilih memiliki
karakteristik yang sama
• Cocok untuk kasus kasus yang jarang
• Tidak cocok jika paparannya
terbatas/jarang
• Effect measure: Odds Ratio
Case control studi
Peneliti
Menilai faktor mengobservasi
Retrospektif
resiko pada waktu ini

Faktor Kasus
resiko asma

Kontrol
Faktor
Tidak
resiko
asma

Skema rangcangan kasus kontrol


Cohort Studies

• Characteristics:
– follow-up period (prospective; retrospective)
• Merits:
– no temporal ambiguity; several outcomes could
be studied at the same time; suitable for
incidence estimation
• Limitations (of prospective type):
– expensive; time-consuming; inefficient for rare
diseases; may not be feasible
• Effect measure: Risk Ratio (Relative Risk)
disease
Study Factor
population present
free of no disease
Disease
Tanpa resiko dan disease
tanpa efek Factor
absent
no disease
present
future

time
Study begins here
RANCANGAN PRA
EKSPERIMENTAL
One shot case study

• Melakukan intervensi/ tindakan pada


satu kelompok
• Observasi variabel dependen setelah
dilakukan intervensi
• Misalnya penyembuhan luka pasca
episiotomy setelah melakukan
perawatan vulva
Rancangan one shot case
study
Subyek pra perlakukan pasca test

- I O

waktu 1 waktu 2 Waktu 3

Keterangan
- : Tidak diobservasi sebelum tindakan
I : intervensi
O : observasi setelah intervensi
Rancangan one group pra test
post test desain
Subyek pra perlakukan Post

K O I IO

waktu 1 waktu 2 waktu 3

Keterangan
K : subyek
O : observasi sebelum tindakan/intervensi
I : intervensi
OI : observasi setelah intervensi
Quasy experiment

• Melihat hubungan sebab akibat


• Melibatkan kelompok kontrol dan
kelompok ekperimen/perlakuan
• Pemilihan kedua kelompok tidak
menggunakan tehnik acak
Rancangan quasy eksperimen
Subyek pra perlakukan pasca test

KA O I O1-A

KB O - O1-B

waktu 1 waktu 2 waktu 3

Keterangan
KA : subyek perlakuan
KB : Subyek kontrol
O : observasi sebelum tindakan/intervensi
I : intervensi
O1 (A dan B): observasi (kelompok perlakuan dan kontrol)
Experimental Designs
Experimental Study Design
• Studi untuk uji coba regimen yang terencana,
• Efek diukur dengan membandingkan
outcome grup intervensi dan grup kontrol
• Dibedakan dengan desain observasi : ada
manipulasi yang diberikan peneliti berupa
paparan (eksposur) dan randomisasi (random
allocation)
Mengapa dilakukan ?
1. Kekuatan bukti paling tinggi , kualitas dan
jaminan tertinggi

2. Hasil lebih valid, variasi diminimalkan dan bias


dikendalikan

3. Menentukan apakah terapi yang diuji itu aman


dan efektif dalam “lingkungkan yang terkontrol”
RANDOMIZATION outcome
Intervention
no outcome
Study
population
outcome
Control
no outcome
baseline
future

time
Study begins here (baseline point )
Types of trials

Trial

Controlled Not controlled

Randomised Not randomised

Blinded Not blinded


Keuntungan RCT
– Standar baku desain studi
– Memberikan bukti yang meyakinkan
hubungan antara paparan dan efek
– Tidak ada bias inklusi (blinding)
– Confounder potensial dapat
dikontrol
– Grup bisa dikomparasikan
(randomisasi)
RCT Disadvantages

• Large trials (may affect statistical


power)
• Long term follow-up (possible losses)
• Compliance
• Expensive
• Possible ethical questions
Desain Studi Epidemiologi

Validity
*intervention trial
*prospective cohort study
*retrospective cohort study
*nested case-control study
*case control study
*cross-sectional study
*ecological study
*case series
*anecdotes Cost
Kesimpulan
• Desain kualitatif vs kuantitatif :
– Kualitatif komplementer desain kuantitatif
– Penting untuk studi determinan social masalah
kesehatan

• Kuantitatif bertujuan untuk memahami


frekuensi dan penyebab fenomena kesehatan

• Mencari penyebab dimulai dari


mendeskripsikan hubungan antara paparan
(penyebab) dengan outcome
Pemilihan Desain

Tergantung :
– Pertanyaan penelitian
– Tujuan penelitian
– Kepercayaan peneliti
– Ketrampilan peneliti
– Waktu dan Uang
Pemilihan desain

Juga berhubungan:
• Status pengetahuan saat ini
• Kejadian penyakit
• Durasi periode laten
• Ketersediaan informasi
• Ketersediaan sumber daya
Desain studi :
• Tema
• Kemudahan
• Waktu (timing)
• Kontinuitas
• Biaya
• Etika
• Penggunaan data
• Kontribusi utama
• Bias
• Output analisis
Pilih yang mana???
Pustaka

• Creswell JW. 1998. Qualitative inquiry and research


design: Choosing among five traditions. Sage
publication, California, USA
• Notoatmodjo, S. 2006. Metodologi Penelitian Kesehatan.
Jakarta: Rineka
• Nursalam. 2013. Konsep Penerapan Metode Penelitian
Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
• Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta
• Sumantri, A. 2011. Metodologi penelitian Kesehatan.
Jakarta: Kencana

Anda mungkin juga menyukai