Luka Bakar
Ramlan Zuhair Pulungan 130100004
Lily 130100142
Almira Dallimunthe 130100093
Riri Oktavani Banjarnahor 130100259
Valdis Suryan 130100254
Meta Winna 130100307
Rafiqa Aulia 130100214
Hareesarvini Muniandy 130100451
Genio Oscar Mustamin 130100252
Hanna Christin Mutiara Zebua 130100127
Khaavenaa Simatharee 130100445
Parveen Nair 120100510
Pembimbing:
dr. Emil Akmal, Sp.BP-RE(K)
Luka Bakar
Luka Bakar • Luka bakar derajat II 25% atau lebih pada orang
Berat dewasa.
• Luka bakar derajat II 20% atau lebih pada anak-anak.
• Luka bakar derajat III 10% atau lebih.
• Luka bakar mengenai tangan, wajah, telinga, mata,
kaki, dan genitalia/perineum.
• Luka bakar dengan cedera inhalasi, listrik, disertai
trauma lain.
Luas Luka Bakar
Primary Survey
Airway & C-Spine Protection
B
reathing & Ventilation
C
irculation & Hemodynamic Control
E
xposure & Environment/ Extremities
F
luid
AIRWAY & C-SPINE
PROTECTION
8 Jam 16 Jam
Monitoring
• Urin Output (0,5-1 ml/kgBB)
Secondary Survey
• AMPLE
• Pemantauan terhadap tanda-tanda vital
• Pemeriksaan penunjang (pemeriksaan laboratorium darah &
pemeriksaan radiologi)
• Pemasangan NGT
• Pemasangan kateter
• Obat analgesik
• Perawatan luka
• Antiseptik
• Antibiotik
• Anti tetanus
Rujukan
Menurut American Burn Association, sebagai berikut:
1. Luka bakar derajat II dan III >10% luas permukaan tubuh pada pasien
berumur <10 tahun atau >50 tahun.
2. Luka bakar derajat II dan III >20% di luar usia tersebut diatas.
3. Luka bakar derajat II dan III yang mengenai wajah, mata, telinga, tangan,
kaki, genitalia, atau perineum atau yang mengenai kulit sendi-sendi
utama.
4. Luka bakar derajat III >5% luas permukaan tubuh pada semua umur.
5. Luka bakar listrik, termasuk tersambar petir (kerusakan jaringan bawah
kulit hebat dan menyebabkan gagal ginjal akut serta komplikasi lain).
6. Luka bakar kimia
7. Trauma inhalasi
8. Luka bakar pada pasien yang karena penyakit yang sedang
dideritanya dapat mempersulit penanganan, memperpanjang
pemulihan, atau dapat mengakibatkan kematian.
SIRS
MODS
PROGNOSIS
• Prediksi angka harapan hidup berdasarkan Abbreviated Burn
Severity Index (ABSI)
STATUS PASIEN
Identitas Pasien
• Nama : Nn.UTT
• No. RM :75.9X.X4
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Usia : 17 tahun
• Alamat : Pancur Batu
• Tanggal masuk : 13 Oktober 2018
•
Alloanamnesis
A: clear
B: spontan, RR 16 x/I vesikuler
C: akral hangat, HR: 88 x/i
D: GCS 15
E: logroll, luka bakar (+)
Wajah : derajat IIA-IIB seluas 4,5%
Punggung : derajat IIA-III seluas 4,5%
Ekstremitas :
- Atas :
derajat IIA-IIB seluas 2,5% lengan bawah kanan
derajat IIA-IIB seluas 1% jari-jari tangan kiri
- Bawah :
derajat IIA-III seluas 11% bokong, tungkai kanan
derajat IIA-III seluas 2% punggung kaki
Pemeriksaan fisik
• Status Presens:
Kepala
• Mata : Refleks Cahaya (+/+), Pupil isokor (3mm/3mm),
konjungtiva palpebra infeior pucatsulit dinilai, preorbital
edema (+/+), sklere ikterik sulit dinilai
• Telinga: dbn
• Hidung: dbn
• Mulut: bibir edema (+)
• Leher: dijumpai luka bakar
Thorax:
I : SF, Tidak ada ketinggalan bernapas
P: Tidak dilakukan pemeriksaan
P: Tidak dilakukan pemeriksaan
A: SP: vesikuler, ST : -/-
Abdomen:
I: Simetris
P: Soepel, defans muscular (-)
P: Tidak dilakukan pemeriksaan
A: Peristaltik (+) N
Genitalia: peremppuan
Status Lokalisata
HEMATOLOGI
Hematokrit 43 36 – 47
METABOLISME KARBOHIDRAT
GINJAL
ELEKTROLIT
Kesimpulan :
Tidak tampak
kelainan pada cor
dan pulmo
Diagnosis : Scald Burn Grade IIA-III 25,5% o/t face, neck,
back, both arm, both leg.
P
DISKUSI KASUS
Diskusi Kasus
Teori Diskusi
Definisi Hal ini dialami pasien sejak lebih kurang
pukul 9 pagi tadi sebelum masuk rumah
Luka bakar adalah luka yang terjadi
sakit. Awalnya pasien sedang memasak
akibat sentuhan permukaan tubuh
gorengan, kemudian karna api yang
dengan benda yang menghasilkan
mendadak membesar, pasien panic dan
panas seperti: api secara langsung
berusaha mengangkat kuali, namun
(flame) maupun tidak langusng
pasien tergelincir dan minyak kuali
(flash), terkena air panas (scald),
mengenai pasien. Daerah wajah, leher,
tersentuh benda panas, terkena
punggung, tangan, dan kaki terbakar.
sengatan matahari (sunburn), listrik,
Sekitar jam 10 ibu pasien balik dan baru
maupun bahan kimia.
mengetahui keadaan pasien. Pasien
dibawa ke puskesmas dan diberi
Burnazin, kemudian pasien dirujuk dan
dibawa ke RSUP HAM.
Etiologi
Suhu
1. Flame:Akibatkontak langsung
antara jaringan dengan api terbuka,
danmenyebabkan cedera langsung ke
jaringan tersebut
2. Benda panas (kontak): Terjadi akibat
kontak langsung dengan benda panas.
3. Scalds (air panas): Terjadi akibat
kontak dengan air panas Akibat kontak langsung antara jaringan
4. Uap panas : Terutama ditemukan di dengan air panas, dan menyebabkan
daerah industri atau akibat kecelakaan
cedera langsung ke jaringan tersebut
radiator mobil.
Aliran listrik
Cedera timbul akibat aliran listrik
yang lewat menembus jaringan tubuh.
Zat kimia.
Asam kuat menyebabkan
nekrosis
koagulasi, denturasi protein, dan rasa
nyeri yang hebat.
Radiasi
Terpapar radiasi, seperti pada
radioterapi superfisial yang dapat
menimbulkan eritema setempat.
Derajat Luka bakar derajat IIA-III