• a) Motor Sinkron
• Motor sinkron adalah motor AC, bekerja pada kecepatan tetap pada sistem frekuensi
tertentu. Motor ini memerlukan arus searah (DC) untuk pembangkitan daya dan
memiliki torsi awal yang rendah, dan oleh karena itu motor sinkron cocok untuk
penggunaan awal dengan beban rendah, seperti kompresor udara, perubahan frekuensi
dan generator motor. Motor sinkron mampu untuk memperbaiki faktor daya sistim,
sehingga sering digunakan pada sistim yang menggunakan banyak listrik.
•
• b) Motor Induksi
• Motor induksi merupakan motor yang paling umum digunakan pada berbagai peralatan
industri. Popularitasnya karena rancangannya yang sederhana, murah dan mudah
didapat, dan dapat langsung disambungkan ke sumber daya AC.
Motor induksi dapat diklasifikasikan menjadi dua
kelompok utama :
b) Kekakuan Poros Poros mempunyai kekuatan yang cukup, tetapi jika lenturan atau
defleksi puntirnya terlalu besar akan mengakibatkan ketidak-telitian (pada mesin perkakas)
atau getaran dan suara (misalnya pada turbin dan gearbox).
c) Putaran Kritis Putaran suatu mesin bila dinaikan maka pada suatu harga putaran tertentu
dapat terjadi getaran yang luar biasa besarnya. Putaran ini disebut putaran kritis. Hal ini
dapat terjadi pada turbin, motor torak, motor listrik dan lain-lain yang dapat mengakibatkan
kerusakan pada poros dan bagian lainnya.
d) Bahan Poros. Poros yang biasa digunakan untuk putaran tinggi dan beban yang berat
pada umumnya dibuat dari baja paduan (alloy steel) dengan proses pengerasan kulit (case
hardening) sehingga tahan terhadap keausan. Baja paduan khusus tidak selalu dianjurkan
jika alasannya hanya karena putaran tinggi dan pembebanan yang berat saja.
Bantalan
Elemen elemen
• Elemen yang berputar ( bola, silinder, tong, kerucut
atau jarum ), selalu dipasang pada jarak yang telah
ditentukan dan keberadaannya karena sangkar
• Cincin dalam ( inner ring ) berputar yang
kecepatannya sama dengan putaran poros
• Cincin luar ( outer ring ), keberadaanya tetap dan tak
berputar
Hal-hal yang perlu diketahui dalam pemilihan dan pemasangan bantalan gelinding
antara lain :
a) Mengetahui kemungkinan penyebab terjadinya kesalahan dan akibatnya. Bantalan
yang telah rusak akan menimbulkan bunyi yang berisik. Dengan mengetahui dan
memahami kemungkinan penyebab kesalahan dan kesalahnnya dapat digunakan
sebagai dasar untuk mengatasi masalah – masalah pada pemasangan bantalan.
b) Mengetahui standar bantalan gelinding, hal ini untuk memudahkan pemesanan
penggantian bantalan.
pisau
Alat ini untuk menghancurkan
beras menjadi bentuknya
tepung. Penghancuran padi ini
mampu menghancurkan padi
menjadi halus seperti tepung.
Sistem Transmisi Sabuk
Sabuk dapat digunakan untuk memindahkan tenaga dari poros yang satu
dengan yang lain, dimana posisi poros sejajar dan jarak relatif jauh.
Pemindahan tenaga efektif dapat digunakan roda gigi, tetapi untuk jarak poros
yang relatif jauh akan mengalami kesulitan dalam mengkonstruksi dan
memilih roda giginya
Pasak
Pasak merupakan sepotong baja lunak (mild steel), berfungsi
sebagai pengunci yang disisipkan diantara poros dan hub (bos)
sebuah roda pulli atau roda gigi agar keduanya tersambung dengan
pasti sehingga mampu meneruskan momen putar/torsi.
Pemasangan pasak antara poros dan hub dilakukan dengan
membenamkan pasak pada alur yang terdapat antara poros dan hub
sebagai tempat dudukan pasak dengan posisi memanjang sejajar
sumbu poros.
Diagram Alur Perancangan
Penggilingan Padi
Mulai
Diameter Kekuatan
Pemilihan judul poros (ds)
perancangan Rangka
Laporan
Perencanaan
Akhir
Umur
Studi Pasak
literatur
Pembuatan
Laporan
• Daya maksimum P, • Perencanaan rangka
• Putaran maksimum
Selesai
Perencanaan
poros
Studi Literatur
Proses menganginkan padi tradisional merupakan proses untuk
memisahkan padi isi dengan padi kosong secara manual. Proses
pemisahan ini sangat penting untuk memastikan padi isi yang akan
diproses menjadi beras, tidak bercampur dengan padi yang kosong.
Tetapi cara ini memakan banyak waktu dan tenaga sehingga kurang
efektif dan efisien.
Oleh karena itu rancang bangun mesin pemisah padi ini dibuat
agar dapat membantu mempermudah pekerjaan bagi petani serta
mampu mengefisiensikan waktu. Mesin ini akan menghasilkan putaran
angin yang akan diarahkan untuk memisahkan padi isi dengan padi
kosong dengan kapasitas 10 kg/menit.
Daya Motor
Poros
Baja poros yang direncanakan yaitu
S30C dengan kekuatan tarik 48 kg/mm
Diameter poros (ds) = 14,4 mm
Pasak
Diagram penampang lintang pasak seperti ditunjukkan gambar
Fr = 0,5 kg + 0,25 kg
= 0,75 kg = 7,35 N
Fa = 0
C = 10 kg = 98 N (beban maksimal berasal dari gaya tarik beban)
Pr = (0,56 x 1 x 7,35 N) + (2,30 x 0)
= 4,12 N
•
Kekuatan Rangka
Analisa beban
Diagram bebas beban dan rangka ditunjukkan pada gambar
Beban maksimal (P) yang direncanakan pada perancangan ini adalah 120 kg
(1176 N) terdiri dari beban maksimal yang berasal dari kapasitas padi yang akan
dipisahkan yaitu 100 kg (980 N) dan beban rangka 20 kg (196 N).
Reaksi tumpuan
Menghitung nilai RA dan RB :
F = 1176 N
a = b = 0,4 m
Σ MA =0
F . A – RB (a+b) = 0
RB =
= 588 N
RA = RB = 588 N