Anda di halaman 1dari 13

EPILEPSI

KELOMPOK 1
Nur Anggreani/1313015015
Cindik Duwi Ovalia/1413015077
Dewi Widyaningsih/1413015074
Rachma Nadya Utami/1413015051
Retno Putri Arianto/1413015045
Rizki Khairunnisa/1313015075
Definisi Epilepsi
Epilepsi merupakan manifestasi gangguan fungsi otak
dengan berbagai etiologi, dengan gejala tunggal yang
khas, yaitu kejang berulang akibat lepasnya muatan listrik
neuron otak secara berlebihan dan paroksimal.

Kejang epilepsi:
• Kejang fokal
Terjadi karena adanya lesi pada satu bagian dari
cerebral cortex, di mana pada kelainan ini dapat disertai
kehilangan kesadaran parsial.
• Kejang umum
Lesi mencakup area yang luas dari cerebral cortex
dan biasanya mengenai kedua hemisfer cerebri.
Etiologi Epilepsi
Patofisiologi
Manifestasi Klinik
1. Pembesaran hati. Hati cenderung membesar dan sel-selnya
dipenuhi oleh lemak. Hati menjadi keras dan memiliki tepi tajam
yang dapat diketahui melalui palpasi. Nyeri abdomen dapat terjadi
sebagai akibat dari pembesaran hati yang cepat dan baru saja terjadi
sehingga mengakibatkan regangan pada selubung fibrosa hati
(kapsula Glissoni).
2. Obstruksi Portal dan Asites. Manifestasi lanjut sebagian disebabkan
oleh kegagalan fungsi hati yang kronis dan sebagian lagi oleh
obstruksi sirkulasi portal. Semua darah dari organ-organ digestif
praktis akan berkumpul dalam vena portal dan dibawa ke hati.
Karena hati yang sirotik tidak memungkinkan pelintasan darah
yang bebas, maka aliran darah tersebut akan kembali ke dalam
limpa dan traktus gastrointestinal dengan konsekuensi bahwa
organ-organ ini menjadi tempat kongesti pasif yang kronis.
Manifestasi Klinik

1. Epilepsi Parsial
Parsial sederhana
Daoat bersifat motorik, unilateral, klonik
Motorik: Jackson March, Todd’s paralysis, simple
Data Laboratorium Ensefalopati Hati
No. Biomarker Kadar Normal
1. Bilirubin total 0,2-0,9 mg/dL
2. SGOT 5-40 mg/dL
3. SGPT 5-35 mg/dL
4. Albumin 3,5-5,5 mg/dL
5. Amonia 30-70 μg/100 mL
6. Kolesterol total <200 mg/dL

No. Biomarker Kadar Normal


1. Glukosa darah (sewaktu) <200 mg/dL
Kasus
Nyonya NS 52 thn, 65 kg, 157 cm, MRS dengan kejang yang
lama dan sering berulang. Pengakuan pasien menyebutkan bahwa
dia memiliki riwayat penyakit dm. Dm sudah 5 thn dengan obat
yang diminum Gliclazide 1-1/2-0 dan Metformin 3x500 mg serta
epilepsi dengan obat carbamazepin 2x200 mg selama 2 tahun.
Pasien juga mengaku bahwa dia tidak meminum obat secara
teratur beberapa hari terakhir. Hasil pemeriksaan lab GDA 315
mg/dL. Selanjutnya pasien diterapi dengan diazepam iv, namun
tetap kejang, maka terapi diahlikan menjadi fenitoin 3x100 mg iv.
Bagaimana rancangan pelayanan kefarmasian yang akan
dilakukan?
SOAP
Proble Subje Objek Assesm Plan Monitoring
m k ent
Medik
DM Hiperg GDA Obat yang GDA: <200
likemik 315 diminum mg/dL
mg/dL Gliclazide
1-1/2-0
dan
Metformi
n 3x500
mg.
Pasien
DM 5
tahun
Proble Subje Objek Assesment Plan Monitoring
m k
Medik Hipergl GDS
DM Glibenklamid merupakan Penggunaan glibenklamid 1- GDS <200
ikemia 280 obat antidiabetik 1-0 dihentikan, karena mg/dL
mg/dL golongan sulfonilurea glibenklamid dimetabolisme
Efek samping:
generasi II yang memiliki dihati, sehingga dapat
mual dan
mekanisme kerja memperparah EH.
muntah.
merangsang sekresi Glibenklamid tidak boleh
insulin dari sel β diberikan pada pasien
pankreas, yang gangguan fungsi hati atau
menimbulkan depolarisasi ginjal berat. Sehingga diganti
membran dan akan dengan Insulin Lispro (rapid-
membuka kanal Ca, acting insulin) yang bekerja
dengan terbukanya kanal melalui reseptor membrane
Ca maka ion Ca3++ akan spesifik pada jaringan target
masuk ke sel β dan akan untuk meregulasi metabolism
terjadi sekresi insulin. karbohidrat, protein, dan
Glibenklamid di lemak. Insulin Lispro
metabolisme di hati dan diberikan dengan dosis 10
diekskresikan di ginjal. unit/hari.
Proble Subje Objek Assesment Plan Monitoring
m k
Medik
Hiperk - Kolest Pasien sebelumnya Ezetimib dengan Kolesterol
olester erol belum pernah mekanisme kerja total: <200
olemia total diberikan terapi obat menghambat mg/dL
295 apapun. penyerapan kolesterol
mg/dL pada dinding usus halus
(>nor dengan transporter
mal) etanol, menurunkan
pengantaran kolesterol
di hati, mereduksi
simpanan kolesterol
hepatik dan
meningkatkan klirens
kolesterol dari darah,
menurunkan kolesterol
total, kolesterol LDL,
dan meningkatkan
kolesterol HDL.
Ezetimib diberikan
dengan dosis 10
TERIMA KASIH
• Fenitoin i.m: tidak dianjurkan karena dpt terjadi
penggumpalan dalam otot (kelarutan dalam air sedikit).
• DM ti

Anda mungkin juga menyukai