Anda di halaman 1dari 21

KELOMPOK 1

OBESITAS
1. Ade Alfionita Ruth Iwanggin
2. Anugrah Bachrodin Adhnan
3. Eliza Mutiara Putri
4. Isna Siwi Pujamukti
5. Nelya Rhomi Kasanah
6. Salma Nushaibah Azzahidah
7. Winedhar Nur Afidah
PENGERTIAN OBESITAS

• Obesitas telah didefinisikan sebagai suatu penambahan berat badan


akibat akumulasi berlebihan lemak tubuh relatif terhadap massa tubuh
tanpa lemak (Keller dan Stevens, 1996).

• Obesitas biasanya diefinisikan sebagai kelebihan berat lebih dari


120% berat badan ideal (BBI) atau berat badan yang diinginkan. Ada
tiga derajat obesitas : 1) ringan 120%-140% BBI, 2) sedang 141%-
200%BBI, 3) berat/abnormal lebih dari 200% (Mary Courtney 1997)
ETIOLOGI OBESITAS
• Secara ilmiah, obesitas terjadi akibat mengkonsumsi kalori yang lebih
banyak dari yang diperlukan oleh tubuh / pemasukan makan yang
berlebihan ke dalam tubuh. Penyebab terjadinya ketidakseimbangan
antara asupan dan pembakaran kalori ini masih belum jelas.
• Faktor-faktor pendorong terjadinya obesitas:
1. Masukan energi yang melebihi dari kebutuhan tubuh
2. Penggunaan kalori yang kurang
3. Faktor lingkungan
4. Faktor kesehatan
5. Factor perkembangan
6. Aktivitas fisik
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
Obesitas dapat terjadi pada usia berapa saja, tetapi yang tersering pada tahun
pertama kehidupan, usia 5 – 6 tahun dan pada masa remaja.
Gejala obesitas antara lain :
• Anak dengan obesitas lebih berat dari anak seusianya (terlihat sangat gemuk).
• Pertumbuhan tulangnya lebih cepat matang dan lebih berkembang. Anak yang
obesitas relatif lebih tinggi pada masa remaja awal, tetapi pertumbuhan
memanjangnya selesai lebih cepat, sehingga hasil akhirnya mempunyai tinggi
badan yang lebih pendek dari usia sebayana.
• Bentuk muka anak tidak proporsional, hidung dan mulut terlihat kecil, dagu
ganda (double chin).
LANJUTAN…
• Terdapat timbunan lemak pada daerah payudara adipositas (buah dada seolah-olah
berkembang) yang biasanya terjadi pada anak laki-laki.
• Penis pada anak laki-laki terlihat kecil, oleh karena sebagian organ tersebut tersembunyi
dalam jaringan lemak pubis.
• Paha dan lengan atas besar, jari-jari tangan relative kecil dan runcing.
• Perut menggantung dan sering disertai strie.
• Sering terjadi gangguan psikologis, baik sebagai penyebab ataupun sebagai akibat dari
obesitasnya.
• Obesitas pada anak terjadi kalau intake kalori berlebihan, terutama pada tahun pertama
kehidupan. Rangsangan untuk meningkatkan jumlah sel terus berlanjut sampai dewasa,
setelah itu terjadi pembesaran sel saja. Sehingga kalau terjadi penurunan berat badan
setelah masa dewasa, bukan karena jumlah sel lemaknya yang berkurang tetapi besarnya
sel yang berkurang.
KOMPLIKASI YANG MUNGKIN TERJADI
PADA PENDERITA OBESITAS
Sistem Komplikasi yang terjadi
Gastrointestinal Kolelitiasis
Kardiovaskuler Hipertensi, penyakit jantung coroner, gagal
jantung kongestif, aritmia, cor pulmonale

Respirasi Abnormalitas fungsi paru, obstructive sleep


apnea, sindrom hipoventilasi obesitas

Musculoskeletal Osteoarthritis, gout arthritis, low back pain

Integument Iritasi dan infeksi kulit terutama pada lipatan


kulit, striae
Keganasan Esophagus, colon, empedu, prostat, payudara,
uterus, cervix, ginjal
Genitourinaria Urinary stress incontinence
Psikiatri dan social Diskriminasi sosial
PENATALAKSANAAN MEDIS

• Prinsip penatalaksanaannya adalah mengurangi asupan energi dan


meningkatkan pengeluaran energy. Tujuan pengobatan obesitas pada
anak adalah menghambat laju kenaikan berat badan yang pesat dan
tidak boleh diet terlalu ketat. Sehingga pengaturan dietnya harus
dipertimbangkan bahwa anak masih dalam masa pertumbuhan dan
tingkat usianya.
• Penatalaksanaan diet meliputi:
• PENGATURAN DIET
• PENGATURAN AKTIFITAS FISIK
• PERAN SERTA ANGGOTA KELUARGA, TEMAN, DAN GURU
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK
DENGAN OBESITAS

1. Pengkajian
• Riwayat Kesehatan Dahulu
• Meliputi : kelainan bayi saat lahir, tumbuh kembang anak, penyakit congenital
(sindroma cushing, sindroma prader-willi), penyakit yang pernah diderita,penggunaan
obat-obatan (seperti obat anti depresi dan steroid), hormonal (kelenjar pituitary dan
hipotalamus) menyebabkan hiperfagia (nafsu makan yang berlebihan) dikarenakan
fungsi hipotalamus yang abnormal sehingga terjadi gangguan pada pusat kenyang di
otak, namun faktor hormonal ini jarang terjadi pada penderita obesitas.
• Riwayat Kesehatan Keluarga
• Meliputi : obesitas (23-25 %), DM tipe II, penyakit kardiovaskuler di usia
muda, hiperkolesterolemia, hipertensi
LANJUTAN…
• Anamnesis (dapat dilakukan secara alloanamnesis)
• Meliputi :
• Saat mulai timbulnya kegemukan, misalnya : post natal, bayi, batita,
balita, remaja awal
• Riwayat tumbuh kembang, misalnya : pemberian ASI, PASI, susu formul
atau susu yang osmolaritasnya tinggi, aktivitas anak, dan lain-lain)
• Pola makan,misalnya :
• Karena faktor psikis (cemas, kekecewaan, terlalu gembira, faktor
psikis bersifat indivual) anak makan dalam jumlah yang sangat
banyak/binge. Dan bisa terjadi sindrom makan pada malam.
• Kebiasaan makan “fast food”, seperti : burger, kentang goreng, ice cream, ayam
goreng, dan lain-lain
LANJUTAN…
• Pola aktivitas fisik, misalnya :
• Pembagian jam istirahat, bermain, dan lain sebagainya
• Kecenderungan menonton televise atu bermain game
• Pola koping dan psikososial
• Meliputi : cara klien dan keluarga mengelola stress berkaitan dengan kegemukan dan
tanggapan psikis klien terhadap kegemukan nya dan faktor social yang mempengaruhi
psikisnya
• Riwayat Kesehatan Sekarang
• Meliputi : keluhan-keluahan yang dialami anak sekarang
• Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan fisik dilakukan secara head to toe, biasanya anak dengan obesitas
secara fisik terlihat gemuk dari anak-anak seumurannya, dan dapat diobservasi
melalui manifestasi klinis yang timbul.
LANJUTAN…
• Pemeriksaan Antropometri
• Pengukuran IMT (Indeks Massa Tubuh),dengan rumus : IMT = berat badan (kg) /
[tinggi badan(m)]2

• Pengukuran berat badan (BB)


• Pemeriksaan Diagnostik/Penunjang
• Meliputi : analisis diet, uji darah lengkap, Dual X-ray absorbtiometry
• Ukuran Tebal Lipat Kulit (TLK) pada trisep dan subscapula (umumnya)
• Diagnosis
• Perubahan nutrisi : lebih dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan pola
makan disfungsional, faktor-faktor hereditas
• Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan obesitas
• Intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan gaya hidup yang kurang gerak,
kegemukan fisik
• Koping individu tidak efektif yang berhubungan dengan latihan fisik yang jarang
atau bahkan tidak lakukan, nutrisi buruk dan kerentanan individual
• Gangguan harga diri yang berhubungan dengan presespsi penampilan
fisik, internalisasi umpan balik yang negative
• Perubahan proses keluarga yang berhubungan dengan
penatalaksanaan anak obesitas
PERENCANAAN
IMPLEMENTASI
• Melaksanakan intervensi dengan
tepat, jika ada perubahan-
perubahan yang menyimpang
intervensi dapat dimodifiaksi,
pantau berat-berat badan klien
dengan interval teratur, motivasi
klien untuk mengubah pola
aktivitas dan olahraga dan
bangun support system dari
keluarga klien
• Efektivitas intervensi keperawatan ditentukan oleh pengkajian ulang

EVALUASI
lanjutan berdasarkan paduan observasi serta hasil yang diharapkan
sebagai berikut :
• Mengkaji berat badan pada interval yang teratur (baiasanya setiap
minggu), mensiskusikan dengan anak tentang perasaan, reaksi
dan kecemasannya, menganalisis aktivitas harian (makan,
perilaku, latihan) serta perasaan.
• Meninjau kembali program olahraga dengan anak atau remaja
• Meninjau kembali pencatatan kebiasaan makan, mendiskusikan
pemantauan dengan anak atau remaja
• Mewawancarai anak atau remaja tentang perencanaan asuhan
dan kemajaunnya terakait dengan tujuan terapi jangka panjang
dan jangka pendek (Wong, Donna L, 2002)
Obesitas pada
anak terjadi
karena makan
yang berlebih

Obesitas pada anak dapat terjadi karena gaya


hidup yang sebar cepat, yaitu “fast food”

Obesitas pada
anak terjadi
karena malas
berolahraga dan
beraktivitas
Arya Permana, salah satu bocah obesitas
yang berasal dari Indonesia Anak dengan obesitas dapat mengalami gangguan
harga diri dan kurang percaya diri
Anak obesitas dalam pemenuhan personal
hygiene pun sangat susah

Anda mungkin juga menyukai