Anda di halaman 1dari 80

Pengertian Sistem Saraf

Fungsi Sistem Saraf

Struktur Sel Saraf


Jenis-Jenis Sel Saraf

Jenis Sistem Saraf


Impuls

Gerak Refleks
Kesimpulan

Patologi SSP
Ketika kita melihat ada suatu binatang
buas...
Apa yang langsung terlintas???
pasti kita akan segera berpikir bagaimana
kita akan menghindar

Tindakan menghindar inilah yang kita


namakan sebagai reaksi tubuh atas
feedback otak terhadap adanya stimulus
PENGERTIAN

Sistem saraf adalah sistem yang


mengatur dan mengendalikan
semua kegiatan aktivitas tubuh
kita seperti berjalan, menggerakkan
tangan, mengunyah makanan dan
lainnya.

Sistem ini juga disebut sebagai


sistem saraf atau sistem pengatur
tubuh.
FUNGSI
Sistem saraf sebagai sistem koordinasi
mempunyai 3 (tiga) fungsi utama yaitu:
Fungsi kewaspadaan
Membantu mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi di sekitar
untuk disampaikan ke alat indera. Pada alat indera terdapat saraf sensorik
yang befungsi khusus sebagai penginput data
Fungsi intergrasi
Menerima pesan (input data) sensorik dari lingkungan luar,
interpretasi oleh CNS, mengatur informasi dan mengintegrasikan dengan
informasi yang telah ada untuk menentukan jenis respon yang akan diberikan
Fungsi koordinasi
Setelah dari otak informasi yang sudah terintegrasi untuk
mengirimkan pesan/perintah pada otot2 dan kelenjar2, menghasilkan gerak
dan sekresi terorganisasi
SEL SARAF
Organ penyusun system syaraf
Sel Saraf (neuron)
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf.
Sel saraf terdiri atas 3 bagian utama:
- Badan sel
- Dendrit
- Neurit/akson
Badan sel
Di dalam badan sel terdapat:
- Sitoplasma
- Nukleus (inti sel)
- Nukleous (anak inti sel)
*Dendrit
Merupakan tonjolan sitoplasma yang pendek, dengan ujung
yang bercabang-cabang
Berfungsi meneruskan rangsang (impuls) saraf menuju badan
sal saraf
* Neurit (akson)
Merupakan serabut saraf berupa tonjolan sitoplasma yang
panjang
Berfungsi meneruskan impuls sarah dari badan sel yang satu
ke badan sel yang lain
Neurit dilindungi oleh selubung mielin (isolator). Selubung
mielin disusun dari sel-sel Schwann yang memberi makan
neurit dan membantu regenerasi neurit
Di dalam neurit terdapat benang-benang halus neurofibril
JENIS SEL SARAF
Terdapat 5 (lima) jenis sel saraf berdasarkan
bentuk, yaitu:

A. Unipolar neuron
B. Bipolar neuron
C. Interneuron
D. Pyramidal cell
E. Motor neuron
JENIS SEL SARAF
Terdapat 3 (tiga) jenis sel saraf berdasarkan
fungsi, yaitu:
1. Sel Saraf Sensorik
Berfungsi menghantarkan rangsangan dari
reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum
tulang belakang.
2. Sel Saraf Motorik
Berfungsi menghantarkan impuls motorik
dari susunan saraf pusat ke efektor.
3. Sel Saraf Penghubung
Merupakan penghubung sel saraf yang satu
dengan sel saraf yang lain.
Saraf Sensorik
Saraf Motorik
Saraf Penghubung
IMPULS SEL SARAF
PRINSIP
PENGHANTAR IMPULS
Penghantaran impuls dapat melalui
dua cara, yaitu:
• Penghantaran Impuls melalui Sel Saraf
dapat terjadi karena adanya perbedaan
potensial listrik antara bagian luar dan
bagian dalam sel.
• Penghantaran Impuls melalui Sinapsis
adalah titik temu antara terminal akson
salah satu neuron dengan neuron lain.
SKEMA SISTIM KOORDINASI
BESAR/CEREBRUM
TENGAH/MESENSEFALON
OTAK
DEPAN/DIESENFALON

SARAF PUSAT KECIL/CEREBELUM


Menerima dan mengolah /
memproses informasi S. TULANG BELAKANG
(Medula spinalis)
SISTIM SUMSUM
S. LANJUTAN
SARAF SADAR (Medula spinalis)
CRANIAL
12 Pasang
SARAF TEPI /
SISTIM PERIPHERAL
Transmisi Impuls rangsang
SARAF antara pusat saraf dengan
tubuh atau sebaliknya
SPINAL
31 Pasang

SARAF SIMPATIK
(Sumsum Tulang Belakang

SISTIM
SARAF TDK
SADAR
SARAF PARA SIMPATIK
(Sumsum Lanjutan
Sistem syaraf pusat
Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang
belakang.
Saraf pusat dilindungi oleh lapisan meninges,
yaitu: duramater, arachnoid dan piamater.
Diantara arachnoid dengan piamater terdapat
ruang subarachnoid yang berisikan cairan
serebrospinal yang berfungsi sebagai
pelindung/peredam dari benturan.
Otak merupakan pusat
koordinasi utama,
terletak di rongga
kepala dan dilindungi
oleh tempurung kepala
BAGIAN-BAGIAN
OTAK:
1. OTAK BESAR
2. OTAK KECIL
3. SUMSUM
LANJUTAN

BAGIAN-BAGIAN
OTAK BESAR:
1. OTAK DEPAN
2. OTAK TENGAH
3. OTAK SAMPING
4. OTAK BELAKANG
BAGIAN-BAGIAN OTAK (dibelah)
BAGIAN-BAGIAN
1 OTAK:
1. OTAK BESAR
2. OTAK TENGAH
3. OTAK KECIL
4. SUMSUM
LANJUTAN
3

2
4
BAGIAN OTAK (dibelah)
Bagian-bagian otak besar
Lobus Lobus
frontal parietal

Lobus
Lobus occipital
temporal
Otak besar
Merupakan pusat pengendali kegiatan yang disadari.
Terdiri dari dua bagian, yaitu:
- Belahan kiri yang mengendalikan tubuh bagian kanan
- Belahan kanan yang mengendalikan tubuh bagian kiri
Terdiri atas dua lapis, yaitu:
- Korteks (lapisan luar)
- Medula (lapisan dalam)
Korteks tipis dan berwarna kelabu. Pada
lapisan ini banyak mengandung sel saraf
dan neuron ajustor.
Korteks merupakan pusat berbagai kegiatan
(penglihatan, kesadaran, kecerdasan,
pendengaran dan penciuman
Medula tebal dan berwarna putih. Lapisan ini
banyak mengandung serabut saraf.
Bagian belakang (lobus oksipitalis) berperan
dalam penglihatan
Bagian samping (lobus temporalis) berperan
sebagai pusat pendengaran
Bagian depan (lobus frontalis) berperan sebagai
pengendalian otot
Terbagi menjadi 3 area, yaitu
- Area sensorik berkaitan dengan penerimaan rangsangan
- Area motorik berkaitan dengan menanggapi rangsangan
- Area asosiasi penghubung antara sensorik dan motorik
yang berperan dalam proses belajar, berfikir, mengambil
keputusan, mengingat dan penguasaan bahasa
FUNGSI BAGIAN OTAK BESAR

1. DEPAN (frontal) : PUSAT BERPIKIR


2. TENGAH(parietal) : INGATAN/ MASA
LALU
3. SAMPING( temporal): PENDENGARAN
4. BELAKANG (occipital):
PENGLIHATAN
Lanjutan OTAK
3. Otak tengah (Mesencepahalon)
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan
jembatan varol. Yang berkembang adalah
LOBUS OFTIKUS yang berfungsi mengatur
refleks mata seperti penyempitan pupil mata

4. Sumsum lanjutan (Med oblongata) berfungsi


mengatur gerak refleks fisiologi seperti detak
jantung, tekanan darah, volume dan kecepatan
respirasi, gerak alat pencernaan, dan sekresi
kelenjar pencernaan.
OTAK DEPAN

Otak depan terdiri dari:


-Talamus
-Hipotalamus
Talamus berfungsi menerima semua rangsangan kecuali
bau dan meneruskannya ke area sensorik otak besar
Hipotalamus berkaitan dengan pengaturan suhu dan
nutrien, penjagaan kesadaran dan penumbuhan sikap
agresif

Otak kecil
terbagi menjadi dua, yaitu belahan kiri dan
kanan. Kedua belahan dihubungkan
dengan jembatan varol
Otak kecil mengatur keseimbangan tubuh
dan pusat koordinasi kerja otot ketika
bergerak
Lanjutan SUMSUM TULANG BELAKANG/MEDULLA
SPINALIS

terletak di dlm ruas-ruas tulang belakang.


FUNGSI :
- menyalurkan impuls dari dan menuju
otak
- mengatur gerak refleks tangan, lutut
Terdapat sel saraf perantara/penghubung
yg menghubungkan saraf sensorik dgn
motorik
SELAPUT MENINGES/ MELAPISI OTAK
DAN MED SPINALIS
• Terdiri dari 3 lapisan:
1. DURAMETER: sbg pelindung thd jaringan-jaringan
yang halus dr otak dan ss tl belakang
2. ARAKNOID : Selaput tipis dan halus terletak antara
piameter dan durameter. Terdapat ruang
SUBARAKNOID berisi cairan CEREBROSPINAL
yg berfungsi sbg pelindung dr goncangan
3. PIAMETER :selaput paling dalam dan banyak
mengandung pemb. Darah. FUNGSINYA : mmemberi
makan sel otak otak dan sumsum tulang belakang
Lanjutan OTAK
Otak kita terdiri dari :
1. Otak kecil berfungsi untuk mengendalikan &
mengkoordinasikan gerakan-gerakan otot tubuh serta
menyeimbangkan tubuh. Letak Otak kecil terdapat tepat di
atas batang otak.
2. Otak besar terdiri dari 2 belahan kanan dan kiri. Belahan
kanan mengatur tubuh bagian kiri, belahan kiri mengatur
tubuh bagian kanan
otak besar terdiri dari 2 lapisan:
1. luar/korteks berwarna kelabu, banyak mengandung badan
sel saraf
2. dalam berwarna putih, banyak mengandung dendrit dan
neurit (serabut saraf)
STRUKTUR
SUMSUM TULANG BELAKANG
SUMSUM TULANG BELAKANG
SARAF TEPI/ perifer
• Merupakan sistem saraf yg menghubungkan semua bagian
tubuh dengan saraf pusat
• Terdiri dari :
- 12 pasang urat saraf otak (nervus cranialis)
- 31 pasang urat saraf tulang belakang (nervus spinalis)
SARAF TAK SADAR/
OTONOM
• Mengatur kerja organ tubuh yang tidak disadari
• Terdiri dari:
- SARAF SIMPATIK
- SARAF PARASIMPATIK
1. SARAF SIMPATIK, FUNGSINYA:
- Mempercepat denyut jantung
- Memperlebar pembuluh darah
- lambung istirahat/ relaksasi
- pupil mata melebar
- mempertinggi tekanan darah
- melebarkan bronkhus

- mengerutkan limpa
- memperlambat gerak peristaltik, dll
Saraf parasimpatik, fungsi:
1. Memperlambat denyut jantung
2. Mempersempit pemb. Darah
3. Mempertinggi tekanan darah
4. Mengembangkan limpa
5. Mempercepat gerak peristaltis
6. Memperkecil pupil
7. Menaikkan sekresi ludah
8. Menurunkan sekresi adrenalin
9. Mempersempit bronkus
KELAINAN PD SISTEM
SARAF
• Sakit kepala, melebarnya pemb.darah di selaput otak
• Amnesia, lupa ingatan krn kecelakaan
• Epilepsi, gangguan penghantar impuls listrik pada sel-sel
saraf, tumor otak, pengguna obat bius, cacat otak bawaan
• Meningitis, radang pada meninges, gejalanya terjadi
peningkatan cairan cerebrospinal
• Polio, infeksi virus polio pd ss tl belakang
• Alzheimer, kepikunan
• Parkinson, (buyuten) ketidakseimbangan kimia dlm sistem
saraf. Gejala: tremor di tangan, gerakan lambat, otot kaku
GERAK REFLEKS
Gerak Refleks terjadi apabila rangsangan yang diterima sel
saraf sensorik disampaikan oleh neuron perantara.
Rangsangan oleh neuron perantara langsung diteruskan ke
sel saraf motorik tanpa melalui dan diterjemahkan oleh otak.
SARAF
RANGSANG RESEPTOR SEL SENSORIK PERANTARA EFEKTOR

Gerak biasa terjadi apabila rangsangan yang diterima sel


saraf sensorik kemudain diteruskan ke otak. Dari otak
kemudian diterjemakhan perintah ke sel saraf motorik untuk
melakukan gerakan. Gerakan ini diketahui atau dapat
dikontrol oleh otak.

RANGSANG RESEPTOR S. SENSORIK OTAK S. MOTORIK EFEKTOR


MEKANISME GERAK
1.BIASA : rangsang-reseptor-sensorik-otak-motorik-
efektor

2. Refleks lutut: rangsang-reseptor-sensorik- sumsum tulang


belakang/ medulla spinalis-motorik-efektor

3. Refleks mata: rangsang-reseptor-sensorik- otak tengah -


motorik-efektor

4. Refleks fisiologis: rangsang-reseptor-sensorik- sumsum


lanjutan/ medulla oblongata-motorik-efektor
Rangkuman  fungsi bagian-
bagian dr otak
• Batang otak (brainstem) : bernafas, denyut jantung, pencernaan, tekanan darah,
kesadaran (fungsi terjaga & waspada)
• Otak kecil (serebrum) : membantu koordinasi gerak (keseimbangan & koordinasi
otot)  kerusakan menyebabkan ataxia/gangguan koordinasi otot  berpengaruh
pada kemampuan utk berjalan, bicara, makan, & fungsi-fungsi diri yang lain.
• Otak depan (lobus frontal) : berfungsi dalam perencanaan, pengaturan, pemecahan
msalah, perhatian, kepribadian, & fungsi kognitif yg lebih tinggi termasuk tingkah
laku & emosi.
• Otak bagian belakang (lobus oksipal) : memproses informasi visual
• Otak bag atas tengah (lobus parietal) : kanan  kemampuan pandang ruang ; kiri
 kemampuan memahami bahasa lisan &/ tulisan.
• Otak samping kanan & kiri (lobus temporal) : membedakan suara & bau, menyortir
informasi baru & bertanggung jawab terhadap memori jangka pendek.
GANGGUAN SSP
Gangguan SSP
• Nyeri kepala (Migrain, sakit kepala ketengangan, sakit kepala
kluster)
• Vertigo
• Epilepsi
• Parkinson
• Alzheimer
• Stroke
• Depresi
• Bipolar
• Skizoprenia
• Ansietas
MIGRAIN
• Gangguan sakit kepala primer, bersifat berat & kambuhan, dan kadang dapat
mempengaruhi fungsi normal tubuh.

• sakit kepala sebelah yang biasanya terasa seperti berdenyut-denyut di satu atau
kedua sisi kepala di sekitar area pelipis, dahi hingga ke mata. Pada kondisi
tertentu migrain bahkan dapat menimbulkan rasa mual, muntah, bahkan
kepekaan ekstrem terhadap cahaya dan suara di sekitar.
VERTIGO
• merupakan suatu gejala dengan sensasi diri sendiri atau sekeliling terasa berputar. Ada kondisi
vertigo yang ringan serta tidak terlalu terasa dan ada yang parah sehingga menghambat rutinitas.
• Serangan vertigo cukup bervariasi, mulai dari yang berlangsung selama beberapa detik hingga
lebih lama. Serangan vertigo yang parah bisa terus berlangsung selama beberapa hari sehingga
penderitanya tidak bisa beraktivitas secara normal.
• Gejala lain yang berhubungan dengan vertigo adalah kehilangan keseimbangan yang akan
membuat penderita sulit berdiri atau berjalan, mual atau muntah, dan pening.
EPILEPSI
• suatu gangguan pada sistem syaraf otak manusia karena terjadinya aktivitas
yang berlebihan dari sekelompok sel neuron pada otak sehingga menyebabkan
berbagai reaksi pada tubuh manusia mulai dari bengong sesaat, kesemutan,
gangguan kesadaran, kejang-kejang dan atau kontraksi otot.
• Epilepsi atau yang sering kita sebut ayan atau sawan tidak disebabkan atau
dipicu oleh bakteri atau virus dan gejala epilepsi dapat diredam dengan bantuan
orang-orang yang ada disekitar penderita.
STROKE
• suatu gangguan fungsi otak yang terjadi
secara mendadak, disebabkan semata-mata
oleh gangguan pembuluh darah di otak, dan
dapat mengakibatkan kematian.
• Umumnya stroke ditandai dengan timbulnya
gangguan saraf (defisit neurologis) fokal atau
global, yang berlangsung lebih dari 24 jam
ALZHEIMER
• merupakan sejenis penyakit penurunan fungsi
saraf otak yang kompleks dan progresif yang
di sebabkan karena berkurangnya gizi di otak.
Penyakit Alzheimer bukannya sejenis
penyakit menular.
• Penyakit Alzheimer adalah keadaan di mana
daya ingatan seseorang merosot dengan
parahnya sehingga pengidapnya tidak mampu
mengurus diri sendiri.
PARKINSON
• degenerasi sel saraf secara bertahap pada otak bagian
tengah yang berfungsi mengatur pergerakan tubuh. Gejala
yang banyak diketahui orang dari penyakit Parkinson
adalah terjadinya tremor atau gemetaran. Tapi gejala-gejala
penyakit Parkinson pada tahap awal sulit dikenali,
misalnya:
• Merasa lemah atau terasa lebih kaku pada sebagian tubuh.
• Gemetaran halus pada salah satu tangan saat beristirahat.
DEPRESI
• adalah suasana hati yang buruk dan berlangsung selama kurun
waktu tertentu. Ketika mengalami depresi kita akan merasa
sedih berkepanjangan, putus harapan, tidak punya motivasi
untuk beraktivitas, kehilangan ketertarikan pada hal-hal yang
dulunya menghibur, dan menyalahkan diri sendiri.
• Semua orang pernah merasa sedih, tapi ketika kita mengalami
depresi, suasana hati yang sedih berlangsung hingga
berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. Kondisi ini
akan sangat memengaruhi perasaan, perilaku, dan pola berpikir
BIPOLAR
• adalah gangguan mental yang menyerang kondisi psikis seseorang yang ditandai
dengan perubahan suasana hatiyang sangat ekstrim berupa mania dan depresi,
karena itu istilah medis sebelumnya disebut dengan manic depressive.
• Suasana hati penderitanya dapat berganti secara tiba-tiba antara dua kutub
(bipolar) yang berlawanan yaitu kebahagiaan (mania) dan kesedihan (depresi)
yang berlebihan tanpa pola atau waktu yang pasti.
SKIZOPHRENIA
• merupakan kumpulan kelainan otak yang membuat
penderitanya menafsirkan kenyataan secara berbeda.
• Schizophrenia dapat menimbulkan halusinasi, delusi, dan
penyimpangan cara berpikir dan perilaku.
• Kondisi ini membuat penderitanya secara perlahan kehilangan
kemampuan untuk bisa hidup berbaur dengan orang lain dan
merawat diri sendiri.
ANSIETAS
• adalah kondisi yang ditandai dengan kecemasan dan kekhawatiran berlebihan
atas peristiwa kehidupan sehari-hari tanpa alasan yang jelas untuk
mencemaskan/ mengkhawatirkannya.
• Orang dengan gejala gangguan ansietas umum cenderung untuk selalu
mengantisipasi bencana dan tidak bisa berhenti mengkhawatirkan kesehatan,
keuangan, keluarga, pekerjaan, atau sekolah.
• Kekhawatiran tersebut seringkali tidak realistis atau tidak proporsional
terhadap situasinya.
• Kehidupan sehari-hari menjadi suatu keadaan yang selalu menimbulkan ras
khawatir, takut, dan cemas.
• Akhirnya, ansietas yang mendominasi pikiran orang tersebut akan
mengganggu fungsi sehari-hari, termasuk pekerjaan, sekolah, kegiatan
sosial, dan hubungan.
Patologi sistem saraf
• Meningitis adalah infeksi yang
menyebabkan peradangan pada
selaput/membran yang menyelubungi
otak dan syaraf- syaraf di tulang
belakang.
Penyebab dari meningitis adalah
:virus,bakteri,jamur,iritasi kimia dan
alergi obat atau tumor.
1. meningitis virus : disebabkan ole
virus herpes dan virus penyebab flu
perut
2.meningitis jamur :disebabkan
kriptokokus yaitu kuman yang berada
pada tanah dan kotoran burung yang
sudah kering
 Ensefalitis  infeksi jaringan otak
oleh berbagai macam mikroorganisme .Pada
encephalitis terjadi peradangan jaringan otak
yang dapat mengenai selaput pembungkus
otak dan medula spinalis.
 Berbagai macam mikroorganisme dapat
menimbulkan Ensefalitis, misalnya bakteria,
protozoa, cacing, jamur, spirochaeta, dan
virus.
 Bakteri penyebab  Staphylococcus aureus,
streptokok, E. Coli, M. Tuberculosa dan T.
Pallidum. Encephalitis bakterial akut sering
disebut encephalitis supuratif akut (Mansjoer,
2000). Penyebab lain adalah keracunan
arsenik dan reaksi toksin dari thypoid fever,
campak dan chicken pox/cacar air. Penyebab
encephalitis yang terpenting dan tersering
ialah virus. Infeksi dapat terjadi karena virus
langsung menyerang otak, atau reaksi radang
akut infeksi sistemik atau vaksinasi terdahulu.
 Abses otak adalah penumpukan
nanah di otak. Biasanya
tumpukan nanah ini mempunyai
selubung yang disebut kapsel.
Tumpukan bisa tunggal atau
terletak beberapa tempat di otak.
 Abses otak timbul karena ada
infeksi pada otak. Infeksi ini bisa
berasal dari bagian tubuh lain,
menyebar lewat jaringan secara
langsung atau melalui pembuluh
darah. Infeksi juga dapat timbul
karena ada benturan hebat pada
kepala, misalnya pada kecelakaan
lalu lintas.
 Penyebab: bakteri (streptokokus,
bacteroides, propionibacterium,
dan proteus, jamur)
 Ataksia sering muncul ketika bagian
dari sistem saraf yang mengendalikan
gerakan mengalami kerusakan. Penderita
ataksia mengalami kegagalan kontrol otot
pada tangan dan kaki mereka, sehingga
menghasilkan kurangnya keseimbangan
dan koordinasi atau gangguan gait
(Glucosamine/chondroitin Arthritis
Intervention Trial).

 Penyakit Parkinson adalah


suatu penyakit degeneratif pada sistem
saraf, yang ditandai dengan adanya
tremor pada saat beristirahat, kesulitan
untuk memulai pergerakan dan kekakuan
otot. Parkinson menyerang sekitar 1
diantara 250 orang yang berusia diatas 40
tahun dan sekitar 1 dari 100 orang yang
berusia diatas 65 tahun.
 Distonia adalah sebuah
gangguan gerak yang disebabkan
gerakan kontraksi tak disengaja
oleh otot. Kontraksi tersebut
menghasilkan gerakan berulang-
ulang. Distonia dapat
menyebabkan nyeri pada satu,
sekelompok, atau bahkan semua
otot.

 Blefarospasme merupakan
penutupan kelopak mata yang
tidak disadari.
Gejala awalnya bisa berupa
hilangnya pengendalian terhadap
pengedipan mata.
Pada awalnya hanya menyerang
satu mata, tetapi akhirnya kedua
mata biasanya terkena.
 Tremor adalah suatu gerakan gemetar yang
berirama dan tidak terkendali, yang terjadi karena otot
berkontraksi dan berelaksasi secara berulang-
ulang,terjadi karena adanya gangguan pada persarafan
yang menuju ke otot yang terkena.
Tremor dikelompokkan berdasarkan kecepatan dan
irama gerakannya, dimana dan seberapa sering terjadi
serta beratnya:
Tremor aksi, terjadi ketika otot dalam keadaan aktif.
Tremor istirahat, terjadi ketika otot sedang
beristirahat.
Meskipun penderita sedang beristirahat total, lengan
atau tungkainya bisa terus gemetaran. Tremor ini bisa
merupakan pertanda dari penyakit Parkinson.
Tremor yang disengaja,
Tremor esensial
Tremor senilis adalah tremor esensial yang timbul
pada usia lanjut.
Tremor familial merupakan tremor esensial yang
terjadi di dalam satu keluarga.
 Demensia adalah penurunan
kemampuan mental yang biasanya
berkembang secara perlahan, dimana
terjadi gangguan ingatan, fikiran,
penilaian dan kemampuan untuk
memusatkan perhatian, dan bisa terjadi
kemunduran kepribadian., timbul
perlahan, menyerang usia > 60 tahun

 Alzheimer merupakan sejenis


penyakit penurunan fungsi saraf otak
yang kompleks dan progresif yang di
sebabkan karena berkurangnya gizi di
otak. Penyakit Alzheimer bukannya
sejenis penyakit menular. Penyakit
Alzheimer adalah keadaan di mana daya
ingatan seseorang merosot dengan
parahnya sehingga pengidapnya tidak
mampu mengurus diri sendiri.
• Sklerosis Multipel adalah suatu kelainan dimana
saraf-saraf pada mata, otak dan tulang belakang
kehilangan selubung sarafnya (mielin).
Istilah sklerosis multipel berasal dari banyaknya
daerah jaringan parut (sklerosis) yang mewakili
berbagai bercak demielinasi dalam sistem saraf.
Pertanda neurologis yang mungkin dan gejala dari
sklerosis multipel sangat beragam sehingga penyakit
ini tidak terdiagnosis ketika gejala pertamanya
muncul.
• Ayan atau epilepsi adalah penyakit saraf menahun
yang menimbulkan serangan mendadak berulang-
ulang tak beralasan. Kata 'epilepsi' berasal dari
bahasa Yunani (Epilepsia) yang berarti 'serangan'.
disebabkan oleh kerusakan otak dalam proses
kelahiran, luka kepala, pitam otak (strok), tumor
otak, alkohol. Kadang-kadang, ayan mungkin juga
karena genetika, tapi ayan bukan penyakit
keturunan. Tapi penyebab pastinya tetap belum
diketahui.
Epilepsi:
Jenis:
1. Kejang parsial simplek
2. Kejang Jacksonian
3. Kejang parsial (psikomotor) kompleks
4. Kejang konvulsif (kejang tonik-klonik, grand
mal)
5. Epilepsi primer generalisata
6. Kejang petit mal
7. Status epileptikus merupakan kejang yang
paling serius, dimana kejang terjadi terus
menerus, tidak berhenti.
Kontraksi otot sangat kuat, tidak mampu
bernafas sebagaimana mestinya dan muatan
listrik di dalam otaknya menyebar luas.
Jika tidak segera ditangani, bisa terjadi
kerusakan jantung dan otak yang menetap dan
penderita bisa meninggal.
Pencetus : faktor sensoris, faktor sistemis, dan
faktor mental
Headaches
1. Migraine  nyeri berdenyut hebat dan
berulang, yang biasanya mengenai salah satu sisi
kepala tetapi kadang mengenai kedua sisi kepala.
Nyeri timbul secara mendadak dan bisa didahului
atau disertai dengan gejala-gejala visual
(penglihatan), neurologis atau saluran
pencernaan.. Penyebab : genetik, vasokonstriksi
pemb,darah yang diikuti vasodilatasi tiba2

2. Cluster headache  Nyeri kepala


tipe klaster adalah jenis nyeri kepala yg berat,
terjadi pd satu sisi, timbul dalam serangan2
mendadak, sering disertai dgn rasa hidung
tersumbat dan berair, keluar air mata, kepala
seperti ditusuk2 di sisi nyeri, terutama di sekitar
mata sehingga mata juga tampak merah dan
bengkak, muka berkeringat. Dalam klinik dikenal
dua tipe yaitu tipe episodik dan tipe kronik.
3.Tension type headache
(sakit kepala tipe
tegang)  Nyeri kepala tipe
tegang merupakan hasil dari proses
kontraksi (ketegangan) otot kepala,
wajah, rahang, dan leher. Biasanya
ditimbulkan antara lain oleh stres fisik
maupun psikis, juga sikap dan posisi
badan serta kepala yg salah dan terus
menerus dalam waktu lama. Nyeri
akan terasa di kedua sisi kepala
terutama di bagian belakang sampai
leher dan bahu terasa tegang. Nyeri
akan bertambah hebat saat beraktifitas
fisik seperti berjalan atau naik tangga.
Keadaan ini bisa berlangsung singkat
yaitu 30 menit atau bahkan lebih
lama, sekitar 7 hari, tanpa ada pemicu
khusus.
4. Nyeri kepala post traumatik  bila terdapat riwayat
trauma kepala yang jelas yang disertai dengan salah satu gejala:
a. kehilangan kesadaran
b. amnesia paska trauma
c. minimal 2 hasil laboratorium : pemeriksaan neurologis klinis, foto rontgen
polos kepala, neuroimaging, potensial cetusan, cairan serebrospinal, tes fungsi
vestibular, pemeriksaan neuropsikologis

 Sleep disorders (kelainan tidur)


1. Narkolepsi : serangan tidur dimana penderitanya
amat sulit mempertahankan keadaan sadar.
Hampir sepanjang waktu ia mengantuk.
2. Sleep apnoe: gangguan tidur dengan kesulitan bernafas (apnea =
"tanpa nafas") berulang kali ketika sedang tidur. Ada dua jenis sleep apnea:
Central dan Obstructive. Terdapat juga jenis campuran.
3. Insomnia : kesukaran dalam memulai atau mempertahankan
tidur. Biasanya disebabkan oleh gangguan di dalam waktu dan mekanisme
tidur, hal ini biasanya diperberat dengan perilaku yang tidak sehat, seperti
tidak teratur jam tidur, seringnya bergadang dan penggunaan kafein.
 Neuralgia Trigeminal (Tic douloureux) 
kelainan fungsi dari saraf trigeminal (saraf
kranial V), yang membawa sensasi dari wajah ke
otak. Kelainan fungsi saraf trigeminal
menyebabkan serangan nyeri tajam yang hebat
selama beberapa detik sampai beberapa menit.
Penyebab : tidak diketahui
Neuralgia trigeminal terjadi pada dewasa, tetapi
lebih sering ditemukan pada usia lanjut.

 Bell’s palsy  suatu kelainan pada saraf wajah


yang menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan
tiba-tiba pada otot di satu sisi wajah. Saraf wajah
adalah saraf kranial yang merangsang otot-otot
wajah. Penyebabnya tidak diketahui, tetapi
diduga terjadi pembengkakan pada saraf wajah
sebagai reaksi terhadap infeksi virus, penekanan
atau berkurangnya aliran darah.
• Guillain Barre syndrome  merupakan penyakit
autoimun, dimana sistem imun tubuh menyerang bagian dari sistem saraf
tepi yaitu mielin (demielinasi) dan akson (degenerasi aksonal). GBS
ditandai dengan polineuropati yang menyeluruh: paralisis ekstremitas,
badan atas dan wajah; menghilangnya refleks tendon; berkurangnya fungsi
sensoris (nyeri dan suhu) dari badan ke otak; disfungsi otonom dan depresi
pernafasan. Gejalanya biasanya perlahan, mulai dari bawah ke atas

• Miasthenia Gravis  kelemahan otot yang cukup berat


dimana terjadi kelelahan otot-otot secara cepat dengan lambatnya
pemulihan (dapat memakan waktu 10 hingga 20 kali lebih lama dari
normal). Etiologi : diduga autoimun.

• Palsi Serebral  suatu gangguan atau kelainan yang terjadi


pada suatu kurun waktu dalam perkembangan anak, mengenai sel-sel
motorik di dalam susunan saraf pusat, bersifat kronik dan tidak progresif
akibat kelainan atau cacat pada jaringan otak yang belum selesai
pertumbuhannya
• Paraplegia, Tetraplegia,
Hemiplegia (flaksid,
spastik)
• Hidrosefalus  keadaan
saat cairan otak (cairan
jernih yang mengelilingi
otak dan susunan saraf
dan sebagai bantalan)
tidak dapat dialirkan
keluar dari otak. Cairan
tersebut menumpuk di
dalam otak.
 Edema serebri (Cerebral
oedem) pembengkakan otak akibat
bertambah-nya volume air dalam jaringannya

 STROKE gejala-gejala defisit


fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh
penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh
yang lain dari itu.
Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu: stroke
iskemik maupun stroke hemorragik.
Stroke iskemik yaitu tersumbatnya pembuluh
darah yang menyebabkan aliran darah ke otak
sebagian atau keseluruhan terhenti. 80% stroke
adalah stroke Iskemik
Stroke hemoragik adalah stroke yang
disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah
otak. Hampir 70% kasus stroke hemoragik
terjadi pada penderita hipertensi.
• TRIMAKSIH

Anda mungkin juga menyukai