Anda di halaman 1dari 10

Skabies dan Tatalaksananya

Steffanus Mulyo W / 102015067


Kelompok 8
Skenario 5
Anak berusia 9 tahun dibawa oleh ibunya ke
poliklinik karena mengeluh sangat gatal terutama
pada sela jari tangan sejak 1 minggu yang lalu.
Gejala terutama terjadi pada malam hari

Rumusan Masalah
Anak 9 tahun mengeluh gatal pada jari tangan sejak
1 minggu yang lalu terutama pada malam hari

Hipotesis
Anak 9 tahun terkena skabies
Anamnesis, PF & PP Epidemiologi

Morfologi
Etiologi
WD & DD
Rumusan
Masalah

Patofisiologis Penatalaksanaan

Prognosis
Anamnesis, PF dan PP
 Identitas pasien
 Keluhan utama  Tes tinta Terowongan
 Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit dahulu
(TTT)

 Riwayat kesehatan keluarga
 Riwayat tempat tinggal

 K.U :  Uji Tetracycline Test


Gatal sela jari pada malam hari
 TTV :

 P.F
Batas normal
:
 Kerokan kulit (KOH 10%)
papul, vesikel, erosi, ekskoriasi

dan krusta akibat garukan  Biopsi Irisan eksisional


 P.P :
TTT positif, Kerokan kulit tampak
kutu
WD : Scabies
(pewarnaan HE)
DD : Tinea manus, Dermatitis kontak iritan
WD & Differetial Diagnosis

• pruritus nokturna • disebabkan oleh tiga • disebabkan oleh


• menyerang genus pada jamur bahan kimia yang
manusia multiple dermatofita bersifat iritan
• kutu Sarcoptes (Microsporum, • sebagian besar
scabiei Trichophyton, karena pekerjaan
• papul, vesikel, Epidermophyton) • makula eritem,
krusta • makula eritematosa hiperkeratosis, fissure,
dengan skuama, lesi vesikel
berbatas tegas
• muncul jika daerah
predileksi selalu lembab
Etiologi

 Sarcoptes scabiei termasuk filum Arthopoda ,


kelas Arachnida, ordo Ackarina,
superfamili Sarcoptes. Pada manusia
disebut Sarcoptes scabiei var. hominis

 Dibeberapa negara yang sedang berkembang


prevalensi skabies sekitar 6 % - 27 % populasi
umum dan cenderung tinggi pada anak-anak
serta remaja.

 Jantan 200-240 mikron x 150-200 mikron


 Betina 330-450 mikron x 250-350 mikron
Patofisiologi

 Secara kontak langsung dan tidak langsung


 Gatal -> sentisisasi secret tungau +- 1bulan -> papul,
vesikel, dan urtika.
 Dengan garukan dapat timbul erosi, ekskoriasi, krusta,
dan infeksi sekunder, lokasi gatal dapat lebih luas dari
lokasi tungau
Gejala Klinis
Penyakit skabies memiliki 4 gejala klinis utama,yaitu:
1. Pruritus nokturna, atau rasa gatal di malam hari, yang disebabkan
aktivitas
2. Penyakit ini dapat menyerang manusia secara kelompok. Mereka
yang tinggal
di asrama, barak-barak tentara, pesantren maupun panti asuhan
berpeluang
lebih besar terkena penyakit ini. Penyakit ini amat mudah menular
melalui
pemakaian handuk, baju maupun seprai secara bersama-sama.
3. Adanya terowongan-terowongan di bawah lapisan kulit (kanalikuli),
yang berbentuk lurus atau berkelok-kelok.
4. Menemukan kutu pada pemeriksaan kerokan kulit secara
mikroskopis,
merupakan diagnosis pasti penyakit ini
Penatalaksanaan

 Permethrin cream 5%
 Salep 2-4
 Benzil Benzoat emulsion 20%
 Lindane 1%

 Menjaga kebersihan diri dan lingkungan


 Seprai dicuci dengan air panas
 Tidak menggunakan alat mandi bersamaa
Prognosis
Baik

Kesimpulan
Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh
infestasi dan sensitisasi terhadap Sarcoptes scabiei
var. hominis dan produknya. Penularannya
denganc 2 cara yaitu kontak langsung dan tidak
langsung. Pada penyakit skabies ditemukan 4 tanda
cardinal yaitu pruritus nocturna, menyerang
manusia secara berkelompok, adanya terowongan
(kunikulus) pada tempat-tempat predileksi yang
berwarna putih atau keabu-abuan dan
menemukan tungau. wujud kelainan kulit pada
penyakit skabies yaitu ditemukannya papul,
vesikel, erosi, ekskoriasi, krusta dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai