Gula:
Bahan pemanis berkalori
Bahan pemanis berkalori rendah
Pemanis Berkalori:
1. Memberi rasa manis dan cita-rasa
2. Memengaruhi sifat fisik dan kimia k. gula
3. Bahan pengawet
4. Memberi bentuk dan sebagai bahan pengisi/bulking
agent
1. Gula pasir (tebu, bit gula) atau sukrosa
2. Brown sugar (gula aren, kelapa, batok, gula semut)
3. Sirup glukosa/gula cair (jagung, singkong)
4. Glukosa (dekstrosa)
5. Fruktosa (levulosa)
6. Laktosa
7. Madu
8. Melase
9. Gula campuran (gula pasir dan gula cair)
10.Sorbitol
Faktor berpengaruh :
Jenis gula
Konsentrasi gula
Efek sinergisme glukosa, sirup glukosa tingkat
konversi tinggi dan sukrosa
Suhu
Bahan lain dalam sistem seperti ion-ion, jenis gula,
dsb
Tabel 2.1. Derajat Kemanisan Relatif Bahan Pemanis
pada Tingkat Kemanisan “Sedang”
No Bahan Pemanis Derajat Kemanisan Relatif
1 Sukrosa 1,00
2 Fruktosa 1,16
3 Glukosa 0,64
4 Galaktosa 0,67
5 Manosa 0,59
6 Maltosa 0,47
7 Laktosa 0,30
8 Gliserol 0,84
9 Sakarin 675
10 Dulsin 265
11 Ca-siklamat 33,8
2 Faktor berpengaruh :
Suhu : suhu tinggi, daya larut gula tinggi dan titik
didih juga tinggi.
Padatan terlarut lain dalam sistem pangan: campuran
glukosa dan sukrosa dalam air, maka daya larut
masing-masing gula turun, tapi jumlah kelarutan ke
dua jenis gula naik.
Sukrosa Air To ruang Larutan Gula Jenuh
2/3 bagian 1/3 bagian (70%)
kg
Sorbitol
1. Pemanis untuk penderita diabetes karena
penyerapannya lambat, meskipun kemanisan
dan nilai kalorinya sama seperti gula sukrosa;
2. Plasticizer yaitu untuk membuat produk
plastis;
3. Higroskopisitas rendah, agar kembang gula
tetap lunak untuk jangka waktu yang lama
4. Sekarang juga dipakai untuk bahan pelunak
untuk kembang gula grained dan nongrained.
Laktosa
Digunakan secara luas dalam pembuatan kembang gula
karena :
Mengendalikan graininess (ukuran kristal)