Anda di halaman 1dari 47

HEMATURIA

KELOMPOK 14
Ary Winanti Putri

Fitria Dyah Paramita

Lidia Irianti Silamba

Nurarsyi Yunindya S.

Tri Budi Wiyono


How to evaluate ‘dipstick
hematuria’ :
What to do before you refer
PENDAHULUAN

Hematuria adalah keadaan


DEFINISI abnormal dengan
ditemukannya sel darah
merah dalam urin.

Hematuria merupakan suatu GEJALA dari


suatu penyakit, bukan merupakan penyakit itu
sendiri
JENIS HEMATURIA

HEMATURIA

HEMATURIA
HEMATURIA
MAKROSKOPIS (GROSS
HEMATURIA) MIKROSKOPIS

NEXT
HEMATURIA MAKROSKOPIS (GROSS HEMATURIA)

Hematuria Makroskopis (Gross Hematuria) :


darah yang terdapat dalam urin yang terlihat
tanpa menggunakan mikroskop (sedikitnya 1
cc/L). Kondisi ini hampir selalu memerlukan
evaluasi urologi

•25% kasus makrohematuria kanker


saluran kemih urologist

34% penyakit urologi lainnya


BACK
HEMATURIA MIKROSKOPIS

Hematuria mikroskopis atau mikrohematuria


: temuan sel darah merah ≥3 sel darah
merah/lapang pandang dalam urin
menggunakan mikroskop pada pasien dengan
berbagai keluhan atau pada saat pemeriksaan
kesehatan.

*Jumlah mikrohematuria yang


disebabkan oleh kanker sangat
rendah antara 1% sampai 10% pada
beberapa penelitian BACK
HEMATURIA SIGNIFIKAN

• mikrohematruia adalah
AUA (American ditemukannya rata-rata
terdapat ≥ 3 sel darah
Urological merah/HPF, dalam 2/3
Association) : sampel urin yang
dikumpulkan dengan benar.
PEMERIKSAAN DIPSTICK

Dipstick adalah strip reagen berupa strip plastik


tipis yang ditempeli kertas seluloid yang
mengandung bahan kimia tertentu sesuai jenis
parameter yang akan diperiksa. Uji kimia yang
tersedia pada reagen strip umumnya adalah :
glukosa, protein, bilirubin, urobilinogen, pH, berat
jenis, darah, keton, nitrit, dan leukosit esterase.
PROSEDUR PEMERIKSAAN DIPSTIK
Lakukan pengambilan urin secara
midstream

Tampung dalam wadah

Ambil strip reagen yang


diperlukan, tutup segera
Celup penuh strip reagen ke
dalam urin selama 2 s
Hilangkan kelebihan pada strip
reagen

Letakkan di atas tisu

Cocokkan dengan skala warna


reagen yang ditempelkan pada
botol
TES DIPSTICK

Perubahan warna
TES reagen pada tes strip
DIPSTICK karena rx. oksidasi

Tidak selalu menunjukkan


seseorang (+) hematuria

POSITIF

Hasil False-Positif :
•Hemoglobinuria
•Myoglobinuria
•Konsentrasi urin * Tes dipstik urin 65-99% spesifik
•Darah menstruasi untuk melihat adanya SDM,
hemoglobin bebas, atau
myoglobin
PASIEN HEMATURIA
SEPERTI APA YG HARUS
DIRUJUK UNTUK
PEMERIKSAAN
UROLOGI ?
GROSS HEMATURIA
Gross
hematuria

•Wanita < dari 40 tahun?


Terbukti memiliki gejala
UTI dengan kultur urin (+)

• Berikan antibiotik
• Menilai kembali 6
minggu kemudian

Keadaan
Gejala menetap, Rujukan urologi :
membaik atau menjadi Imaging
gross / Cystoscopy
hematuria Sitologi
mikroskopis
STOP
Asymtomatic Microhematuria

Asymptomatik, Dipstik hematuria (+) NEXT

Urinalisis secara mikroskopis

Mikrohematuria (≥3 sel Hasil pemeriksaan


darah merah/lapang urine secara
pandang) • Dysmorphic RBCs mikroskopis : normal
• RBC casts
• Proteinuria
• Insufisiensi ginjal
Tanpa faktor Dengan faktor kronis Ulangi pemeriksaan
resiko (Tabel 1) resiko (tabel 1) • hipertensi urinalisis dalam 6
Mikrohematuria Microhematuria
dalam 2 dari 3 dalam 1 atau bulan
sampel lebih sampel

Lakukan
Rujukan urologi: Evaluasi perlu prosedur
• Imaging nephrologic diawasi pemeriksaan
“microhematur
• Cystoscopy ia”
• Sitologi
Faktor Resiko

Faktor resiko yang signifikan untuk penyakit urologi


•Penyalahgunaan obat analgesik
•Usia > 40 tahun
•Cyclophosphamide
•Paparan radiasi terhadap panggul
•Riwayat gross hematuria
•Riwayat infeksi saluran kemih
•Gejala iritasi berkemih
•Pajanan terhadap bahan kimia atau pewarna
•Merokok
•Riwayat urologi
BACK
Pasien dengan hasil (+)
pada tes dipstik namun (-)
pada pemeriksaan
mikroskopik maka tidak
perlu melakukan evaluasi
urologi
Symptomatic Microhematuria

Symptomatik Microhematuria

Ditemukan ≥ 3 RBC/HPF + gejala

Urologi (evaluasi) utk menentukan


etiologi melalui kombinasi tes analisis
dipstick+tes mikroskopik utk
membedakan UTI/penyakit ginjal

UTI (Urinary tract


infection) Penyakit ginjal

Ulangi tes analisis mikroskopik Nephrologi


GAMBARAN PEMERIKSAAN

Beberapa • Tidak alergi terhadap pemeriksaan


faktor yang • Pasien dengan faktor resiko nefropati
kontras (>60 tahun, (+) Diabetes,
perlu Riwayat penyakit ginjal) sebaiknya
diperhatikan : melakukan pemeriksaan konsentrasi
kreatinin serum

Pemeriksaan • Magnetic resonance


yang dilakukan urography
: • CT urography
Gambaran Symtomatic microhematuria

Gejala ginjal kolik akut

Pemeriksaan CT
(kecuali ibu hamil dengan
menggunakan USG ginjal)

Menentukan adanya/tidaknya
batu ginjal
Gambaran Asymptomatic

Nyeri pinggang (-), Urolitiasis (+)

Memiliki faktor resiko tinggi kanker

CT Urografi
Tes lain

Tes • Berguna untuk pasien dengan


hematuria makroskopis dan
sitologi mikrohematuria yang memiliki
faktor resiko untuk kanker
traktus urinari.
KESIMPULAN

 Hematuria harus dibedakan berdasarkan


klasifikasi (makroskopik dan mikroskopik),
gejala dan faktor resiko untuk penyakit
urologi yang signifikan

 Tes dipstick hematuria sensitif namun


berpotensi keliru oleh karena itu perlu
melakukan evaluasi lebih lanjut.
Menurut AUA, hematuria dapat didiagnosis apabila
terdapat 3 atau lebih sel darah merah per lapang
pandang dalam 2 atau 3 spesimen yang telah
disiapkan.

Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, petugas medis


diharapkan dapat mengarahkan perawatan medis,
meningkatkan efisiensi sistem perawatan kesehatan,
dan mencegah pasien dari kecemasan, biaya, dan
resiko dari pemeriksaan urologi yang tidak perlu.
Myoglobinuria

• Ditemukannya myoglobin dalam urin


yang biasanya disebabkan oleh
destruksi otot misalnya akibat latihan
yang berat dan lama.

BACK
Hemoglobinuria

Adalah suatu kondisi dimana ditemukannya hemoglobin


dalam urin. Kondisi ini sering dikaitkan dengan anemia
hemolitik ( SDM lisis ) sehingga meningkatkan kadar
hemoglobin plasma bebas. Kelebihan hemoglobin disaring
oleh ginjal yang dikeluarkan kedalam urin sehingga urin
berwarna merah.

BACK
Keluhan

Contoh keluhan :
Nyeri panggul
Iritasi saat berkemih

BACK
GAMBAR DIPSTICK

BACK
CYSTOSCOPY

Sebuah prosedur pemeriksaan yang


dilakukan dengan cara memasukan
alat melalui uretra untuk melihat
keadaan abnormal pada kandung
kemih dan uretra.

BACK
SITOLOGI

Pemeriksaan Sitologi
adalah jenis pemeriksaan
yang mengamati perubahan
sel akibat penyakit/ jejas
terhadap tubuh,

BACK
NEPHROLOGI

Nephrologi adalah ilmu yang


mempelajari fungsi dan
patofisiologi ginjal dan saluran-
saluran penunjangnya serta
penyakit-penyakitnya.

BACK
UROLOGI

Urologi merupakan cabang ilmu


kedokteran yang mempelajari kelainan
pada saluran kemih dan genital pada
laki-laki dan saluran kemih wanita.

BACK
Urolitiasis

Pembentukan batu saluran kemih

BACK
Nefropati yang diinduksi medium kontras sering
didefinisikan sebagai kerusakan fungsi ginjal akut yang
ditandai dengan peningkatan absolut konsentrasi kreatin
serum setidaknya 0,5 mg/dL atau dengan peningkatan
relatif setidaknya 25% dari nilai dasar. Kosentrasi
kratinin serum biasanya memuncak pada hari k’2 atau
k’3 setelah pajanan terhadap medium kontras dan
biasanya kembali ke nilai dasar dalam 2 minggu.

BACK
BACK
CT Urografi

CT urografi adalah pemeriksaan CT Scan


pada saluran kencing (traktus urinarius)
sebelum dan sesudah pemberian media
kontras intra vena untuk mendeteksi
berbagai kelaianan yang ada didaerah
saluran kencing.

BACK
BACK
KONSENTRASI URIN

Intensitas warna urin sesuai dengan konsentrasi urin;


urin encer hampir tidak berwarna, urin pekat
berwarna kuning tua atau sawo matang. Kekeruhan
biasanya terjadi karena kristalisasi atau
pengendapan urat ( dalam urin asam ) atau pospat (
dalam urin basa). Kekeruhan juga disebabkan oleh
bahan seluler berlebiha tau protein dalam urin.

BACK
CYCLOPHOSPHAMIDE

Cyclophosphamide merupakan sitostatika golongan zat


pengalkil yang mempunyai gugus alkir reaktif sebagai
basa analog sitosit yang berikatan dengan guanin. Cross-
ling yang terjadi merubah ekspresi dari nukleotida
sehingga RNA polimerase tidak dapat memotong rantai
double helix DNA. Akibat yang ditimbulkan dari
Cyclophosphamide adalah penghambatan proliferasi dari
sel kanker. Cyclophosphamide bekerja pada fase tidak
spesifik, sehingga akibat yang ditimbulkan tidak hanya
pada sel kanker tetapi juga pada sel normal termasuk sel
hemopoetik.

BACK
PENYALAHGUNAAN OBAT ANALGESIK DAN PAJANAN
TERHADAP BAHAN KIMIA DAN BAHAN PEWARNA

Di temukan hubungan antara


tumor pelvis renalis dengan
penyalahgunaan pemakaian
obat analgesik dan terkena zat
warna anilin yang digunakan
pada pewarnaan karet, plastik,
dan industri gas
BACK
MEROKOK

Merokok juga dapat meningkatkan


faktor resiko untuk mengembangkan
karsinoma sel transisional

BACK
DYSMORPHIC RBCs

Sel darah merah asal glomerolus


cenderung dismorfik dan memiliki banyak
ukuran dan bentuk SDM sedangkan non
glomeroli mempunyai ukuran dan bentuk
yang sama.

BACK
RBC CASTs
Bentukan-bentukan yang terdapat pada sediman urine
salah satunya berupa casts/silinder/torak. Terbentuknya
torak atau silinder ini berasal dari pengendapan protein
atau penggumpalan bahan lain dalam saluran tubulus.
Torak ini berbentuk silinder karena terjadn didalam lumen
tubulus. Torak ini dibagi berdasarkan komposisi dan asal
menjadi hyalin cast, epithel cast, blood cast. Blood cast
terdiri dari dua macam yaitu : RBC cast (disini batas antar
sel tampak jelas) dan true blood cast (disini batas antar
sel tidak tampak jelas sehingga tampak homogen dan
berwarna merah)

BACK
PROTEINURIA

Suatu kondisi dimana terlalu


banyak protein dalam urine yang
dihasilkan dari adanya kerusakan
ginjal.

BACK
HIPERTENSI

Hipertensi dapat memicu kerusakan ginjal atau gagal


ginjal. Tekanan darah yang tinggi bisa merusak ginjal
ketika tekanan darah yang tinggi melebihi 140 mmHg/
90 mmHg. Kerusakan pada ginjal terjadi karena aliran
darah ke organ ginjal terganggu. Tekanan darah tinggi
akan merusak bagian korteks atau lapisan luar ginjal
yang akan akan merangsang produksi hormon renin.
Kelebihan hormon ini akan menstimulasi terjadinya
peningkatan tekanan darah dan hipertensi pada
mereka yang mengalami kerusakan ginjal.

BACK
DIABETES

Kadar gula darah


DM meningkat drastis

Ginjal dipaksa harus menyerap kelebihan gula


dalam darah melalui urine

Gula yang masuk terus


menerus keginjal

merusak fungsi ginjal (pembuluh darah


halus ginjal)

Kerusakan
Disfungsi
ginjal
BACK

Anda mungkin juga menyukai