Anda di halaman 1dari 26

 CRISTY DIAZ

 GLADYS HILDA HITYAHUBESSY


 MARKUS DANTRU
 RANY RENY TUHULERUW
 YERLIN RIZKA ERINE
Artikel ini memberikan
gambaran epidemiologi
dan riwayat alami infeksi
HBV, pencegahannya,
diagnosis, pengobatan
dan perawatan.
Hepatitits B adalah infeksi hati
yang disebabkan oleh Virus
Hepatitis B (HBV). HBV merupakan
virus double-stranded DNA, dari
famili Hepadnaviridae.
HBV ditularkan melalui percutaneus
dan permukosal yang terpapar
darah atau cairan tubuh yang
terinfeksi.
WHO memperkirakan bahwa :
~2000 juta orang terinfeksi HBV
di seluruh dunia
350 juta diantaranya terinfeksi
kronis
65 juta orang diantaranya akan
meninggal karena penyakit hati
yang dialami.
Terdapat 8 genotip HBV (A-H)
Penyebaran geografis genotip HBV
Genotip A daerah barat laut Eropa
Genotip B dan C daerah ASIA
Genotip D daerah lembah Mediterania,
Timur Tengah, dan India.
Genotip E Afrika Barat dan Afrika Utara
Genotip F Amerika Utara dan Amerika Tengah
Genotip G Eropa dan Amerika
Genotip H Amerika Tengah, Amerika Utara, dan
California.
Fase infeksi ALT HBV DNA HBeAg HBsAg Gambaran Keterangan
histologi hati

1. Fase toleransi Normal Tinggi + + Normal / Masa infeksi


imun inflamasi ringan mungkin pendek
atau tidak ada pada
waktu dewasa
2. HBe antigen- Tinggi Sedang / + + Inflamasi Dapat berlangsung
positif CHB tinggi selama beberapa
(reaktivasi minggu atau
imun) beberapa tahun
3. Fase replikasi Normal Rendah / - + Tergantung Dapat aktiv kembali
rendah tidak komplikasi yang ke fase 2 atau
(karier terdeteksi terjadi dari fase berlanjut fase 4
inaktiv) sebelumnya
4. HBe antige- Tinggi Sedang / - + Inflamasi Sulit untuk
negativ CHB tinggi/berf membedakan
luktuasi dengan fase 3
karena viral load
yang berfluktuasi
5. HBsAg- normal Rendah / - - Tergantung Imunosupresi dapat
negative tidak komplikasi yang menyebabkan aktiv
phase terdeteksi terjadi dari fase kembali infeksi.
(‘past sebelumnya
infection)
Penularan Infeksi

Penularan secara
vertikal dari ibu ke anak Penularan infesksi HBV
(MTCT). pada anak-anak secara Penularan infeksi pada saat
horizontal dewasa

20-50% kemungkinan 5% risiko kemungkinan


Risiko berkembang berkembang menjadi
berkembang menjadi
menjadi CHB untuk anak infeksi kronis
kronis
90% jika HBeAg ibu
positif dan 15 % jika
HBeAg ibu negatif
Komplikasi infeksi hepatitis B Kronis
Pasien CHB memiliki risiko yang tinggi untuk
mengalami sirosis dan Hepatoceluler
carsinoma.
Pada penelitian yang dilakukan pada orang
CHB, 5 tahun setelah diagnosa 8 – 20%
orang tersebut akan mengalami sirosis, dan
ketika sirosis berkembang risiko
tahunan berkembang menjadi HCC sebesar
2 – 5%
Risiko sirosis dan kanker hati meningkat pada
laki-laki, usia yang lebih tua, riwayat keluarga
HCC, viral load yang tinggi, ALT yang terus
menerus meningkat, koinfeksi dengan HCV
atau HIV dan HBV Genotipe C dan F
 Perubahan gaya hidup
 Menghilangkan kebiasaan merokok dan mengkonsumsi
alkohol yang mengakibatkan prognosis yang buruk
terhadap infeksi HBV kronis.
 Pasien disarankan untuk melakukan gaya hidup sehat.
 Pasien dianjurkan memeriksakan darah
 Vaksinasi hepatitis A
 Terus memantau kondisi pasien, untuk melihat
perubahan fase atau pengembangan ke arah komplikasi
hati
American Association for
the Study of Liver
Disease (AASLD)
merekomendasikan
skrining kanker hati
dengan melakukan USS
perut setiap 6-12 bulan
untuk beberapa orang
yang mempunyai faktor
resiko
HBsAg
positive

Anti-HBc IgM Anti-HBc IgM positif


negative

Possible acute *

Probable chronic *
Menghubungi spesialis untuk
ditindak lanjut
Menghubungi
spesialis untuk
ditindak lanjut

HBeAg positive HBeAg negatif

ALT meningkat,
ALT normal, ALT normal, liver ALT tinggi, chronic
chronic hepatitis,
liver USS normal, USS normal, HBV DNA hepatitis, HBV DNA
HBV DNA sedang / rendah/ tidak sedang atau tinggi
HBV DNA tinggi tinggi terdeteksi

Phase 2 Phase 4
Phase 1 Phase 3
HBeAg positive HBe antigen
Immune tolerant Low replicative
CHB negative CHB **
phase phase **
terus-menerus terus-menerus
terus-menerus
ditinjau meninjau
terus-menerus ditinjau
oleh spesialis - oleh spesialis -
ditinjau oleh spesialis - dapat
mempertimbangkan mempertimbang
oleh klinik spesialis aktiv kembali ke
pengobatan kan pengobatan
fase 2 atau 4
Tujuan pengobatan adalah untuk membersihan
HBV DNA (dan, jika mungkin, pembersihan
HBeAg dan HBsAg) untuk mencegah
perkembangan sirosis dan kanker hati.
Pengobatan tidak diindikasikan untuk individu
dalam tahap toleran imun, di mana kerusakan
hati belum terjadi.
Perawatan yang tersedia untuk saat ini tersedia
7 obat untuk hepatitis B kronik yakni 5 analog
nukleosida (NUCs) dan 2 terapi berbasis
interferon.
NUCs akan menekan replikasi virus dengan
menghambat HBV polimerase virus,
sedangkan terapi interferon bekerja
dengan meningkatkan respon imun host.
Dua strategi pengobatan utama adalah
Terapi terbatas dengan interferon atau
terapi NUC (bagi mereka dengan kadar
HBV rendah atau tidak terdeteksi), atau
terapi jangka panjang dengan satu atau
lebih NUCs (bagi mereka yang mengalami
sirosis).
Terapi

Terapi NUC  Terapi Interferon


memiliki efek keuntungannya:
samping yang baik
dan aman, tetapi  memiliki risiko
memiliki risiko besar kecil untuk
mengalami resistensi mengalami
virus. resistensi virus.
 Dapat diberikan
hingga 48 minggu.
TERAPI TERAPI
Analog NUC INTERFERON
lamivudine, interferon
adefovir, konvensional
entecavir, dan
tenofovir pegylated
dan interferon
telbivudine alfa
 Pemberian Vaksin
Vaksin di berikan sebanyak 3 kali.
WHO merekomendasikan bahwa semua
negara harus melaksanakan vaksinasi HBV
secara universal sebagai imunisasi rutin.
Daerah endemitas prefalensi infeksi
CHB pada anak, dan angka kejadian HCC
pada anak serta dewasa muda juga setelah
dilakukan imunisasi.
Vaksinasi dianjurkan untuk kelompok
pekerja yang berisiko terkena
paparan HBV:
Petugas kesehatan
Pekerja Laboraturium
Petugas Pemeriksa Mayat
Petugas Pembalseman
Staf Petugas Penjara
Memeriksakan organ dan jaringan
donor
Skrining darah dan produk darah,
Penggunaan kondom untuk
mengurangi risiko penularan
seksual
Tidak menggunakan narkoba
suntik
 Hepatitis B adalah infeksi pada hati yang disebabkan
oleh virus hepatitis B.
 Riwayat alami infeksi penyakit hepatitis B Kronis
terbagi menjadi 5 tahap yaitu fase toleransi imun, fase
reaktivasi imun, fase replikasi rendah, fase CHB
HBeAg-negatif, fase HBsAg-negatif.
 Terapi yang diberikan kepada penderita hepatitis saat
ini menggunakan analog nukleosida dan interferon.
 Vaksin merupakan pencegahan yang utama, selain itu
dapat juga dilakukan pencegahan seperti menguji
darah dan jaringan yang akan di sumbangkan, skrining
darah dan produk darah, penggunaan kondom untuk
mengurangi risiko penularan secara seksual.
BY: kelompok 24

Anda mungkin juga menyukai