Anda di halaman 1dari 20

Oleh:

Markus R. Kondo
NIM: 0100840148

Pembimbing:
Dr. Agustina Sp.THT-KL
Anatomi Faring
Muskulus konstriktor faring superior, media dan
inferior. Otot-otot ini terletak di sebelah luar,
Melingkar berbentuk kipas dengan tiap bagian bawahnya
menutup sebagian otot bagian atasnya dari belakang.
(sirkular) Kerja otot konstriktor untuk mengecilkan lumen
faring. Otot-otot ini dipersarafi oleh n.Vagus

OTOT berfungsi untuk melebarkan


m.stilofaring faring dan menarik laring,
dipersarafi oleh N.IX

Kerja kedua otot


Memanjang ini penting pada
waktu menelan. mempertemukan ismus orofaring
(longitudinal) dan menaikkan bagian bawah
faring dan laring, dipersarafi
m. Palatofaring oleh N.X
Persarafan motorik dan
sensorik daerah faring berasal dari
pleksus faring yang ekstensif.
Pleksus ini dibentuk oleh cabang
faring dari N. Vagus, cabang dari N.
Glossopharyngeus dan serabut
simpatis. Cabang faring dari N.
Vagus berisi serabut motorik. Dari
pleksus faring yang ekstensif ini
keluar cabang-cabang untuk otot-
otot faring kecuali M.Stilofaring yang
dipersarafi langsung oleh cabang
Nervus Glossopharyngeus.
Bersilia,
Nasopharynx Epitel torak berlapis dengan sel goblet
Bagian atas ditutupi palut lendir (mucous blanket)

Tidak bersilia
Oropharynx
Epitel gepeng berlapis

Tidak bersilia
Laryngopharynx
Epitel gepeng berlapis
Faringitis merupakan suatu kondisi dimana
terjadi peradangan dinding faring yang dapat
disebabkan oleh virus (40-60%), bakteri (5-
40%), alergi, trauma, toksin dan lain-lain.
Jaringan yang mungkin terlibat antara lain
nasofaring, orofaring, hipofaring, tonsil dan
adenoid.
Tampak bahwa folikel limfoid dan
Awalnya eksudat bersifat serosa tapi
bercak-bercak pada dinding faring
menjadi menebal dan kemudian
Infeksi bakteri ataupun posterior, atau terletak lebih ke
cenderung menjadi kering dan dapat
virus lateral, menjadi meradang dan
melekat pada dinding faring.
membengkak.

Pada stadium awal


terdapat hiperemis,
Menginvasi mukosa faring FARINGITIS
kemudian edema dan
secara langsung. sekresi yang meningkat.

Kuman menginfiltrasi lapisan Virus-virus seperti Rhinovirus dan


epitel, kemudian bila epitel terkikis Coronavirus dapat menyebabkan iritasi
maka jaringan limfoid superfisial sekunder pada mukosa faring akibat
Respon inflamasi lokal bereaksi, terjadi pembendungan sekresi nasal.
radang dengan infiltrasi leukosit
polimorfonuklear
Faringitis Viral
Faringitis disebabkan candida
Infeksi umumnyatidak menimbulkan gejala, namun
terkadang menyebabkan nyeri tenggorokan dan
gangguanmenelan.
Treponema palidum

Anda mungkin juga menyukai