Anda di halaman 1dari 20

ODINOFAGIA

M. Priangga Akbar
Anisa Putri Dhewanty

Definisi
Odinofagi nyeri tenggorok oleh karena
kelainan/peradangan di nasofaring,
orofaring, laringofaring.
Disfagi kesulitan menelan

Epitel Mukosa Faring


Nasofaring : Epitel torak berlapis dg sel
goblet & bersilia
Orofaring & Laringofaring : epitel gepeng
berlapis tidak bersilia

Palut Lendir (mucous


blanket)
Terdapat pada Nasofaring
Diatas silia dan bergerak sesuai gerakan silia
kearah belakang
Guna menangkap partikel kotoran pada
udara pernafasan
Palut mengandung lyzozyme untuk proteksi

Otot-otot faring
1.
2.

Melingkar (sirkular)
Memanjang (longitudinal)

Otot sirkular, tdp sebelah luar :


. M.Konst faring sup
. M.Konst faring med
. M.Konst faring inf
Kerja otot ini utk mengecilkan lumen &
dipersarafi oleh N X

Otot-otot longitudinal, terletak sblh dlm:


M. Stilo faring N IX, melebarkan & menarik
faring
M.Palato faring N X, menyempitkan
isthmus & menaikkan bgn bwh faring & laring

Pada palatum mole tdp 5 pasang otot:


M. Tensor veli palatini membuka tuba
(n.X)
M. Azigos Uvula Memendekkan &
menaikkan uvula keatas (n.X)
M. palato faringeus (n.X)
M. palato glosus menyempitkan isthmus
faring (n.X)
M. levator veli palatini (n X)
menyempitkan isthmus faring &
melebarkan ostium tuba

Pendarahan
Dari a.karotis eksterna (cab. faring ascendens
& cab. Fausial)
Cab.a. maksilaris interna (cab. Palatum sup)

Persyarafan
Motorik & sensorik dari plexus faring yg
dibentuk oleh :
1.
Cabang faring dari n.X
2.
Cabang n.IX
3.
Serabut sympatis
Dari plexus faring utk otot-otot faring kecuali
m.Stilofaring oleh cab.n.IX

Kelenjar Getah Bening


Aliran limfe dari dinding faring dpt melalui
saluran:
1.
Superior
2.
Media
3.
Inferior
Superior : Kel. Getah bening di retro faring &
servikal dlm atas
Media : jugulodigastrik dan kel. servikal dlm
atas
Inferior : servikal dlm bwh

Penyakit yang memiliki gejala


odinofagia
Faringitis
Esofagitis
Tonsilitis
Abses peritonsiler

Faringitis

Faringitis adalah peradangan pada mukosa


faring, jaringan lomfoid, muskular, dan
lemak sekitar dan jaringan fascial. Faringitis
dapat bersifat infeksius atau noninfeksius
dan dapat berkaitan dengan penyakit
sistemik seperti, human imunodefisiensi
virus (Johnson, 2014)

Esofagitis

Kelainan pada esofagus kebayakan dapat dievaluasi


dengan gejala nyeri tenggorokan, disfagia, reflux dan
globus faringeus. Etiologi tersering dari esofagitis
adalah cytomegalovirus, herpes simpleks virus dan
candida. Esofagitis adalah peradangan pada esofagus
yang dapat disebabkan karena agen korosif, cairan
panas, laserasi saat menelan atau trauma esofagus.
infeksi dari stomatitis pada mukosa mulut, kelainan
sistemik seperti pemfigus
Anamnesis pada esofagitis
- Nyeri dan disfagia
- Odinofagia
- Heartburn

Tonsilitis

Tonsilitis adalah peradangan pada tonsil


palatina yang merupakanbagian dari ring
waldeyer. Penyakit ini dapat terjadi pada
semua umurterutama pada anak-anak.
Tonsilitis dapat dibagi menjadi tonsilitis
membranosa, dan tonsilitis kronis. Gejala
nyeri menelan lebih banyak ditemukan
pada tonsilitis akut dan tonsilitis
membranosa (Dhingra, 2011)

Abses Peritonsiler

Abses peritonsilar merupakan kumpulan pus


pada celah peritonsilar yang berada pada
capsul tonsil dan otot konstriktor superior
(Dhingra, 2011).

Penatalaksanaan
???
(itu ada obat formularium tapi aku bingung
masukin gimana, per penyakit apa gimana)

Dhingra, Pr. Pharinx. In : diseases of ear,


nose, and throat. Philadelpia. 4th ed.
Saunders Elsevier;2011.
Johnson, Jonas et al. esophagus. In : Baileys
Head and Neck Surgery. New York. 5th Ed.
Wolters Kluwer Publisher. 2014.
Iskandar N, Supardi EA. (eds) Buku Ajar Ilmu
Penyakit Telinga HidungTenggorokan. Edisi
Ketujuh, Jakarta FKUI, 2012; 91, 190-94

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai