VIRUS (HAV) TITRATION ASSAYS BASED ON ANTIBIOTIC RESISTANCE OF INFECTED CELLS: EVALUATION OF THE HAV NEUTRALIZATION POTENCY OF HUMAN IMMUNE GLOBULIN PREPARATION HEPATITIS A VIRUS APA ITU HEPATITIS A? Hepatitis A atau yang dahulu disebut hepatitis infeksius merupakan penyakit hepatitis akut yang disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV). Virus hepatitis A (HAV) termasuk dalam subtipe pikornavirus yang berukuran ± 27nm. Masa inkubasi virus hepatitis A adalah 2-6 minggu. EPIDEMIOLOGI Hepatitis A merupakan masalah kesehatan masyarakat yang sangat signifikan pada negara- negara berkembang dengan rata-rata 1,4 juta kasus infeksi baru per tahun. Keseluruhan insidensi dari HAV telah menurun dalam beberapa tahun ini di Amerika Serikat dan Eropa, Tetapi, sebagian kasus penularan hepatitis A karena traveling meningkat di Amerika Serikat TRANSMISI HAV Virus ini sebagian besar ditularkan melalui fekal-oral (fecal-oral transmission), baik dari manusia ke manusia, atau melalui proses pencernaan dari makanan dan air yang telah terkontaminasi dengan virus hepatitis A. Hepatitis A sering terjadi pada anak-anak berumur ≤ 6 tahun dan menunjukkan bentuk subklinis dari penyakit ini Sedangkan anak-anak yang lebih tua dan dewasa menunjukkan gejala yang lebih berat, yang mana pada beberapa kasus yang jarang dapat menyebabkan hepatitis fulminan. Teknik pemeriksaan ELISA sering digunakan untuk memeriksa adanya antibodi terhadap hepatitis A. Namun membutuhkan waktu inkubasi selama 2 minggu untuk mendeteksinya. Oleh karena itu penelitian ini menjelaskan suatu metode titrasi HAV yang sederhana dan sekaligus metode yang dapat digunakan untuk mengevaluasi potensi netralisasi HAV dari Imunoglobulin manusia TITRASI HAV DENGAN METODE ARTA ARTA (antibiotic reseistance titration assay) merupakan suatu metode cepat dan sederhana utnuk menentukan titer HAV dan menentukan potensi netralisasi dari imunoglobulin manusia Metode ARTA ini dikembangkan berdasarkan infeksi pada sel hepatoma manusia dengan tipe HAV yang ganas yang mengandung gen resisten blastisidin. Pada metode ini, mereka menggunakan sel Huh7-A-I yang merupakan tiruan sel Huh7 pada hepatoma manusia yang mendukung pertumbuhan HAV yang ganas. HAV bsd yang ditirasi pada 96 sumuran yang mengandung sel Huh7-A-I, ditambahkan 2µg/ml blastisidin kemudian diinkubasi pada suhu 35°C selama 8 hari Sejak sel HAV-Bsd huh7A-I terus menerus melakukan metabolisme dan mengasamkan media kultur sel dengan adanya blastisidin, warna pada indikator Ph fenol red pada media kultur sel dapat digunakan sebagai penanda adanya virus HAVBsd. Jika pada saat diamati, terjadi perubahan warna dari oranye ke kuning maka menunjukkan bahwa sel tersebut positif HAV, sedangkan jika warnanya berubah dari pink samapi ungu, hal itu menunjukkan sel tersebut negatif HAV ANTIBODI AntiHAV yang termasuk tipe imunoglobulin M (IgM) menunjukkan adanya respon imun pasien yang dapat ditemukan pada pemeriksaan darah.Anti HAV IgM dapat terdeteksi mulai minggu ke 4 pasca infeksi. Hal ini sebagai penanda diagnostik penderita Sementara, IgG tidak diartikan sebagai suatu imunitas tubuh yang telah terbentuk untuk melawan HAV. EVALUASI TOTAL ANTIBODI ANTI HAV PADA IMUNOGLOBULIN MANUSIA
Untuk menentukan ada tidaknya antibodi anti
HAV dalam tubuh manusia, dievaluasi menggunakan tes HAVAB EIA dimana uji kompetitifnya menggunakan nilai Cutoff Apabila nilainya di bawah cutoff, maka dianggap positif untuk antibodi antiHAV Sedangkan, apabila nilainya di atas cutoff, maka menunjukkan tidak adanya antibodi anti HAV TITRASI HAV DENGAN METODE ELISA Cara yang digunakan pada metode ELISA, kurang lebih sama. Yang membedakan adalah, pada metode ELISA tidak ditambahkan dengan blastisidin dan pada metode ELISA diinkubasi pada inkubator CO2. Selain itu, dibutuhkan waktu 14 hari untuk dapat menentukan ada tidaknya virus, sedangkan ARTA hanya membutuhkan 8 hari. THANK YOU ^^