11/25/2018 47
11/25/2018 48
11/25/2018 49
Masih belum diketahui tetapi banyak pendapat ( ± 10 –
20 % ) mengatakan adanya faktor genetik dan biasanya
sifat genetik ini bergabung dengan sindrom yang lain.
mutasi pada kromosom 10q11.2 maka penderita
Pheochromosytoma juga memiliki penyakit lainnya
seperti MEN 2A dan sering disertai dengan ca thyroid.
mutasi pada kromosom 3p25-26 selain menderita
pheochromocytoma juga menderita Von Hippel Lindau
Disease
kelainan kromosom 17q11 terjadi pheochromocytoma
dengan neurofibromatosis 1 ( NF 1 ) disertai dengan
neurofibroma.
11/25/2018 50
Feokromositoma menyerang 0,1% hingga 0,5% penderita
hipertensi dan dapat menyebabkan akibat yang fatal bila
tidak terdiagnosis atau terobati. Feokromositoma terjadi
kurang dari 2-8 diantara 1.000.000 orang, dapat menyerang
laki-laki dan perempuan dalam perbandingan yang sama
dan mempunyai insiden puncak antara usia 30 dan 50
tahun.
Sekitar 90% tumor ini berasal dari sel kromafin medula
adrenalis, dan 10% sisanya dari ekstra adrenal yang
terletak di area retroperitoneal (organ Zuckerkandl),
ganglion messenterika dan seliaka, serta kandung kemih.
Feokromositoma biasanya jinak (pada 95% kasus), namun
dapat bersifat ganas dengan metastasis yang jauh.
11/25/2018 51
Istilah klasik mengikuti “rumus 10” yaitu ∼10% terjadi
bilateral, 10% terbentuk extraadrenal, 10% adalah malignant,
10% feokromositoma adrenal timbul pada masa anak, serta
10% feokromositoma timbul pada kelainan genetik tertentu,
seperti:2,4,11
11/25/2018 52
11/25/2018 53
Stress akan menghantarkan impuls ke sistem saraf
otonom kemudian impuls tersebut akan diteruskan ke
medulla adrenal, yang selanjutnya akan merangsang
sel-sel kromaffin pada medulla adrenal untuk
menghasilkan hormon epinefrin dan norepinefrin, lalu
muncullah fight or flight respon (respon stress).
Dalam kasus feokromositoma, terdapat tumor sel-sel
kromaffinnya sehingga terjadi sekresi yang berlebihan
dari hormon epinefrin dan norepinefrin, hal ini
menyebabkan terjadi hipertensi, akibat dari denyut
jantung yang cepat akibat hormon epinefrin yang
berlebihan.
11/25/2018 54
Hipertensi menetap atau yang paroksismal disertai sakit
kepala, berdebar, dan berkeringat.
Hipertensi dan riwayat freokromasitoma dalam
keluarga
Hipertensi yang refrakter terdapat obat terutama disertai
berat badan menurun.
Sinus takikardia
Hipertensi ostostatik
Aritimia rekuren
Tipe MEN 2 atau MEN 3
Krisis hipertensi yang terjadi selama pembedahan
anestesi
Mempunyai respon kepada R-blocker
11/25/2018 55
Neurofibromatosis
Skelerosis fibrosis
Sindrom sturge-weber
Penyakit von Hippel-Lindau
MEN, tipe 2:
Feokromasitoma
Paratiroid adenoma
Karsinoma tiroid medulla
MEN, tipe 3 :
Feokromasitoma
Karsinoma medulla tiropid
Neuroma mukosa
Ganglioma abdominalis
Habitus marfanoid
11/25/2018 56
katekolamin darah, atau urin, atau hasil
metabolitnya. (katekolamin 5-10 kali dari
normal)
tes klonidin dimana akan terjadi penekanan
kadar norephineprin.
tes profokasi lain yaitu: tes regitin (fentolamin)
dan tes stimulasi glukagon.
pemeriksaan CT-scan dari kelainan adrenal.
MRI mampu mendeteksi tumor (seperti bola
lampu )
11/25/2018 57
11/25/2018 58
Sampel dari vena besar yang selektif
MIBG
Scan indium-labaled octreoide
Mengukur kadar metanefrin bebas dalam darah
dan dibandingkan sample vena cava
Scan tomografi emisi positron
11/25/2018 59
11/25/2018 60
Diagnosis Banding
11/25/2018 61
11/25/2018 62
Antagonis alfa-adrenergik (Fenoksibenzamin
hidroklorid (dibenzilin) : 0,25-1 mg/kg/hari, yang
dibagi setiap 12 jam
Fentolamin (Regitine), dosis 1 mg; dosis tersebut
dititrasi untuk mencegah atau mengendalikan hipertensi
setiap 4- 6 jam
penghambat beta-adrenergik (propanolol) : Bila
terdapat takikardia signifikan yang menetap atau bila
aritmia sering kali berulang
alfa-metil-p-tirosin (Metyrosin, Demser) 5-10
mg/kg/hari yang dibagi setiap 6 jam.
Hipertensi intraoperasi paling sering diterapi dengan
natrium nitroprusid/Nipreide intravena
11/25/2018 63
Pembedahan setelah hambatan aderenergik
prabedah dan rehidrasi giat.
adrenalektomi bilateral pada pasien
feokromositoma familial
kemoterapi kombinasi
terapi simtomatik yang menggunakan
fenoksibenzamin dan AMPT
Radiasi menurunkan nyeri dalam metastatis
tulang dan dosisi tinggi I-MIBG untuk terapi
paliatif atau tambahan.
11/25/2018 64
Manifestasi dominan pada feokromositoma adalah hipertensi,
sehingga untuk mengendalikan hipertensi penderita dianjurkan untuk
membatasi aktivitas sesuai beratnya keluhan seperti :
Diet rendah garam
Mengurangi lemak
Menghindari merokok
Olahraga teratur
11/25/2018 65
Pada feokromositoma jinak setelah operasi biasanya
memberikan hasil yang memuaskan pada pasien dan
keluarganya.
Tingkat ketahanan hidup 5 tahun untuk feokromositoma
non-ganas lebih dari 95%, tetapi untuk feokromositoma
ganas kurang dari 50%. Risiko keganasan agak lebih
tinggi bila pasien masih anak-anak. Rekuren setelah
operasi kurang dari 10% pada non-feokromositoma
malignan. Setelah operasi 75 % pasien dapat bebas dari
obat antihipertensi, sisanya 25 % hanya membutuhkan
minimal anti hipertensi.7
11/25/2018 66
penyakit jantung iskemik infark miokard akut,
Intracerebral haemmorrhage karena hipertensi yang tidak
terkontrol.
aritmia jantung,
kegagalan jantung karena cardiomyopathy beracun,
edema paru.
myocarditis
cardiomyopati
kerusakan saraf mata (ganas) tumor kanker jarang,
pheochromocytoma kanker (ganas),
dan sel-sel kanker menyebar ke bagian lain dari tubuh
(bermetastasis).
Sel-sel kanker dari pheochromocytoma atau paraganglioma paling
sering bermigrasi ke sistem getah bening, tulang, hati atau paru-paru.
11/25/2018 67