Jenis
Jenis Perangkat
Interupsi Sidang
Istilah
Persidangan
Ketukan
Etika
Palu
Sekorsing
Jenis
Sidang
Presidium Perlengkapan
Sidang Sidang
Agenda/Mater
Ruangan Tata Tertib
i
Peserta sidang (Quorum)
Quorum adalah syarat sahnya sidang untuk dapat diadakan, karena
tingkat quorum menunjukkan sejauh mana tingkat representasi dari
peserta sidang. Semakin tinggi jumlah quorum, semakin tinggi pula
tingkat representasi dari sidang tersebut.
Presidium atau pimpinan sidang
Ketua (Presidium 1)
Anggota (Presidium 2)
Anggota (Presidium 3)
Syarat – syarat pimpinan sidang (normative):
Mempunyai pengetahuan yang luas (cerdas)
Memahami atau mengetahui masalah yang akan dibahas
Bijaksana/netral/demokratis
Terampil memimpin sidang
Agenda acara persidangan/materi persidangan
Meliputi bahan-bahan yang akan dibahas dalam persidangan. Biasanya
terdiri dari draft tatib, AD/ART, PPO, GBHK, dll yang disusun
sebelumnya oleh tim perumus sidang atau panitia khusus
Perlengkapan Sidang
– Meja
– Kursi
– Palu sidang
– Pengeras suara
– Podium
– Laptop dan Printer
– Notulensi
Etika dan Aturan persidangan :
Disiplin
Berbicara setelah adanya izin dari pimpinan siding
Interupsi/penyelaan/pemotongan pembicaraan dengan mengikuti
aturan
Saling menghormati dan menghargai antar peserta siding
Tidak menyinggung permasalahan Agama/Ras/Suku (dalam
perdebatan)
Kerjasama antara pihak-pihak yang terkait dengan persidangan
Skorsing/pemberhentian acara waktu persidangan
– Sudah memasuki waktu istirahat yang sudah ditentukan
– Digunakan untuk lobi atau komunikasi nonformal diluar persidangan
– Untuk menghadapi keadaan darurat (chaos)
– Refreshing (ketika menghadapi situasi yang stagnant dalam
persidangan)
1X
Ketukan
Palu
3X 2X
1 (satu) kali ketukan
1. Digunakan untuk perpindahan atau pergantian pimpinan siding
2. Digunakan untuk pengesahan putusan biasa point per point dan atau bab per
bab (keputusan sementara)
3. Digunakan untuk skorsing dalam waktu yang tidak terlalu lama
Contoh: (1×5 menit, 1×15 menit, dst.)
4. Memberi peringatan kepada peserta sidang agar tidak gaduh.
5. Mencabut kembali skorsing sidang yang waktunya tidak terlalu lama (biasanya
skor 1X??menit, dst.) sehingga peserta sidang tidak perlu meninggalkan
tempat sidang.
2 (dua) kali ketukan