Anda di halaman 1dari 22

PPI

Program Pencegahan Dan


Pengendalian Infeksi Di Rumah
Sakit (PPIRS) Sesuai Standar
PPI
Pendahuluan

• Infeksi
Suatu keadaan ditemukannya agen infeksi, dimana organisme
tersebut hidup, tumbuh dan berkembang biak,disertai adanya respons
imun.
Pasien dan pelkes berisiko mendapatkan infeksi terkait pelayanan
kesehatan (HAIs) jika tidak melaksanakan tindakan pencegahan dan
pengendalian infeksi (PPI).
HAIs dapat dicegah / dikendalikan dengan menerapkan prinsip PPI
Salah satu prinsip PPI dengan melaksanakan dekontaminasi
(pembersihan, disinfeksi dan sterilisasi) pada peralatan perawatan
pasien

• Tujuan
Untuk mencegah atau mengurangi resiko terjadinya infeksi pada
pasien, petugas kesehatan dan masyarakat RS maupun fasilitas
kesehatan lainnya dengan mempertimbangkan Cost Effective.
APD sesuai cara transmisi infeksi
APD Petugas yang menangani
limbah :

a. Topi/helm
b. Pakaian panjang (coveral)
c. Apron untuk industri
d. Masker
e. Pelindung mata
f. Sarung tangan khusus
g. Pelindung kaki/sepatu boot
tangan tercemar
dan tampak
kotor

40-60
HANDHYGIENE
detik

HandRUB Tangan terasa


kotor

20-30
detik
2. Ganti air di regulator setiap 8 jam atau pershif jika tidak
terpakai kosongkan air diregulator dan bersihkan dengan DTT.
3. Pemasangan iv cateter gunakan kapas alkohol sampai terlihat
bersih kemudian tunggu sampai alkohol(sprey) kering dan
catat tanggal pemasangan. Penggunaan Bloodset satu kali
pakai.
4. Penggunaan nidle di AB (pengoplosan obat)
5. Pencucian alat medis bekas pakai yg terkena cairan tubuh
menggunakan enzymatic rendam selama minimal 5 menit
dalam keadaan tertutup kemudian cuci dengan DTT.

x
6. Handrub termasuk stiker handhygiene, dan etika
batuk(makser) setiap tempat tidur. Sosialisasikan
kepada semua karyawan dan keluarga pasien.
(masker)

7. Perawat/bidan yg melakukan operasi lepas semua


pakaian dinas termasuk kerudung ganti dengan
baju+kerudung/topi OK, dianjurkan untuk memakai
penutup wajah untuk menghindari droplet.
9. Pemberian AB 30-60 menit pre insissi. (PPRA)
(betadine)

10. Tim gizi.

Gel satu kali pakai

Tempat masuk kateter(kolonisasi)

11. Kateter Tempat pengambilan sample


(ISK) mikrobiologi

Persambungan kateter dan urinebag (teknik


antiseptic)Tempat pengeluaran urine (2/3 urine-
antiseptic-jarak pispot)

“tidak ada aturan untuk mengganti kateter urine


kecuali infeksi”
Linen
Pengambilan linen
kotor diruangan

1. Lakukan Kebersihan Tangan


2. Gunakan alat pelindung diri sesuai indikasi
3. Linen kotor harus ditangani dg hati-hati tidak
mengibaskan linen kotor, untuk mencegah
mengkontaminasi udara.
4. Saat mengangkat linen kotor yang
terkontaminasi darah dan cairan tubuh, teknik
melipat atau menggulung harus menempatkan
bagian yang paling kotor di tengah linen untuk
mencegah kontaminasi
5. Pisahkan linen infeksius dan non infeksius
6. Tempatkan linen kotor infeksius dalam kantong
khusus/warna kuning (isi ¾) kemudian diikat.
(beri label infeksius)
7. Lakukan kebersihan tangan
pengelolaan linen

 Bedakan tempat linen bersih dan linen kotor


 Pisahkan tempat linen infeksius dan linen non infeksius
 Petugas Laundry mengambil linen kotor keruangan dengan
menggunakan trolley.
 Bersihkan/cuci trolley setelah dipakai
 Bila menggunakan alas/ sarung trolley, segera dicuci setelah linen
kotor diturunkan
 Linen bersih dibawa dengan menggunakan trolley tertutup  tidak
terkontaminasi debu
 Gunakan mesin cuci 90% kering, setrika
 Jika yg infeksius rendam dengan klorin kemudian cuci dengan
detergen dan air panas

Semua karyawan tidak boleh memakai seragam dari rumah,


disimpan lalu dicuci oleh pihak laundry dengan mesin cuci
khusus karyawan(HAIs)
LINEN LINEN
LINEN
NON KOTOR
INFEKSIUS
INFEKSIUS
Pemisahan limbah
Limbah benda tajam
• Semua
Sampah benda
Infeksius → yang mempunyai
Kantong Kuning permukaan tajam
Dresing
yangbedah,kasa,verband,kateter,masker,sarung
dapat melukai / merobek permukaan tangan semua
tubuh
sampah yang terkontaminasi darah dan cairan tubuh pasien

• Sampah non infeksius → Kantong Hitam (putih)


Kertas,plastik,kardus,kayu,kaleng,sisa makanan atau sampah yang
tidak terkontaminasi darah dan cairan tubuh pasien

• Sampah benda tajam → Kotak berwarna kuning


Jarum suntuk, pisau cukur,stilet,pecahan ampul, objek gelas,
sampah yg memiliki permukaan/ujung yg tajam(infus set)
Penatalaksanaan limbah
Wadah
Tahan bocor dan tusukan Dibuang
Kuning : Sampah Infeksius setelah terisi 2/3 bagian

Hitam : Non infeksius/domestik


Merah : Radioaktif
Ungu : Cytotoksik
Pengendalian lingkungan
Disinfektan untuk pembersihan harus standar
1. Pembersihan permukaan horizontal ruang rawat pasien: lantai
tanpa karpet, permukaan datar, meja pasien harus dibersihkan
secara teratur dan bila tampak kotor/kena kotoran /cairan
tubuh,termasuk keyboard komputer
2. Pembersihan dinding,tirai,jendela bila tampak kotor/kena kotoran
3. Dry mist dengan H2O2 bila diperlukan pd kasus tertentu

2-
Konsep teori Dr. Earl
Spaulding 1953
1. Alat Non Kritikal
Semua alat yang menyentuh kulit utuh, cukup dengan bersih dan kering.
Contoh: Tensi, Termometr,dll
2. Alat Semikritikal
Semua alat yang menyentuh mukosa utuh, bersih kering dan DTT. Contoh:
Gudel, Ngt,dll
3. Alat Kritikal
Semua alat yang meyentuh rongga steril dan pembuluh darah, bersih, kering
dan steril. Contoh: Instrumen Bedah
SIAPA YANG
MELAKUKAN?

Paramedik yang sudah mendapatkan pelatihan


tentang sterilisasi dan bekerja khusus di
ruang sterilisasi

PPI
Penunggu pasien dan Ruang isolasi

• SNP ( standar ventilasi, tekanan negative, tekanan positif)


• Jarak psien minimal 1,8meter
• Setiap ruangan wajib memiliki ruang isolasi
• Penunggu pasien harus 1 penunggu, berlakukan kalung penunggu.
• Menggunakan APD masing-masing tetapi pastikan sandal/sepatu
bersih, tidak boleh menggunakan sandal ruangan karena penyakit
setiap individu berbeda,misalnya penyakit kulit (termasuk ruangan
OK,VK)
TEMPAT PEMUSNAHAN LIMBAH MEDIS PADAT

INCENERATOR

Merupakan alat pemanas untuk


mengurangi isi dan berat limbah
dengan bahan bakar solar dengan
temperatur ± 1200°C, diberi
cerobong asap yg tingginya sampai
35 meter dan dilengakapi alat filtrasi
atau APC (Air Polution Control)
sehingga cukup aman dengan
lingkungan sekitar.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai