Anda di halaman 1dari 19

CARDIOPULMONARY

RESUSCITATION

Dr Bobby Arfhan Anwar SpJP

1
HISTORICAL REVIEW
 5000 - first artificial mouth to mouth
3000 BC ventilation
 1780 – first attempt of newborn
resuscitation by blowing
 1874 – first experimental direct cardiac
massage
 1901 – first successful direct cardiac massage
in man
 1946 – first experimental indirect cardiac
massage and defibrillation
 1960 – indirect cardiac massage
 1980 – development of cardiopulmonary
resuscitation due to the works of Peter
Safar 2
Semua kasus yang
disertai Hipoksia
extracardiac

Penyebab cardiac
arrest

cardiac
Lesi Primer pada otot jantung yang menyebabkan
terjadinya penurunan progresif KONTRAKTILITAS,
Gangguan KONDUKSI, dan Faktor mekanik 3
Penyebab Terhentinya
Sirkulasi (Circulation arreet)
Cardiac Extracardiac
• Ischemic heart disease • Sumbatan jalan nafas
(myocardial infarction)
• Aritmia • Gagal nafas akut
• Gangguan Elektrolit • Shock
• Penyakit Katup jantung • embolisms of different
• Cardiac tamponade origin
• Pulmonary artery • Overdosis obat
thromboembolism
• Ruptur dari aneurisma • Luka listrik
aorta • Keracunan
4
Diagnosis Henti Jantung cardiac arrest
Ukur tekanan darah

Periksa Pulsasi Arteri

Auskultasi bunyi jantung Loss of time !!!

Symptoms of cardiac arrest


 Tidak terabanya Pulsasi Arteri Karotis– a Gejala
pathognomonic
Henti Nafas– Bisa terjadi dalam 30 detik setelah henti
jantung terjadi
 Pupil Dilatasi– Dapat terjadi dalam 90 detik setelah
5
terjadinya henti jantung
Urutan Tindakan

6
Urutan Tindakan
 Cek respon
 Panggil Bantuan
 Posisikan pasien dalam posisi yang
benar yang menjamin terjaganya jalan
nafas
 Cek Ada tidaknya nafas spontan
Cek Nadi
 Mulai Kompresi jantung Luar dan
Bantuan nafas buatan 7
Pada setiap kasus Tidak
sadarkan diri pastikan
dengan segera

 Jalan nafas terbuka


 Ada tidaknya nafas
 Ada tidaknya denyut
jantung (sirkulasi)
8
Komponen utama dari Resusitasi
A (Airway) – Pastikan jalan nafas terbuka
dengan mencegah lidah tidak terjatuh
kebelakang, intubasi trakea jika diperlukan
B (Breathing) – Lakukan Nafas Buatan
C (Circulation) – Kembalikan sirkulasi tubuh
dengan pijat jantung luar
D (Differentiation, Drugs, Defibrilation) – Cari
penyebab gagal jantung, pergunakan obat-
obatan dan jika perlu defibrilasi

LAMA 9
Komponen utama dari Resusitasi

BARU

10
1. JAW THRUST A (Airway)
Pastikan Jalan
Nafas Terbuka

11
2.head tilt lifting of chin.

Check the pulse on


carotid artery using
fingers of the other hand

12
B (Breathing)

13
C. Circulation
Lakukan Segera Pijat Jantung Luar

14
Cardiac pump Selama Pijat Jantung Luar

Pompa darah terjadi


ketika penekanan
jantung pada saat
kompresi
(Sistolik)

Diantara Kompresi
Rongga dada
mengembang dan
jantung terisi darah
15
(Diastolik)
ALGORITHM of Cardiopulmonary resuscitation
a

Raba Arteri Karotis (5 – 10 sec.)

1 Jika Tidak teraba segera lakukan 2 Orang


Orang Pijat Jantung Luar
a
compression rate > 100/min. compression >100/min
compression/breath = 30 : 2 compression/breath = 15 : 2

High Quality CPR


1. Kompresi Cepat dan dalam (5 cm,
kecepatan >100x/menit)
2. Complete chest recoil (pastikan
adanya pengembangan dada setiap
kompresi)
3. Minimal interupsi 16
17
Possible arrhythmias after
cardiac defibrillation
ventricular tachycardia
bradyarrythmia including
electromechanical dissociation and
asystole
supraventricular arrhythmia
accompanied with tachycardia
supraventricular arrhythmia with
normal blood pressure and pulse
rate 18
Obat Obatan yang Dibutuhkan
selama RJP
• Atropine – IV, max 3 mg Untuk memblock
tonus Vagal, yang memegang peranan penting
pada beberapa kasus henti jantung
• Adrenaline – 1 mg Tiap 3-5 min.
• Amiodarone - Anti Aritmia khususnya pada
kasus ventrikular takikardi/Fibrilasi
• Lidocaine – Anti Aritmia selain amiodarone

19

Anda mungkin juga menyukai