Pisang
MAUDINA LARASATI 134160079
ANGGI MAYSARAH 134160081
ELMA DWI SEPTIANA 134160176
Kunjungan dilakukan
Tempat :Laboratorium Kultur Jaringan Balai
Pengembangan Perbenihan Tanaman Pangan dan
Hortikultura (BPPTPH) Unit Wonocatur, Banguntapan
Bantul, Yogyakarta
Hari,tanggal : Sabtu, 6 Oktober 2018
Para petani tradisional ini dalam melakukan pembibitan pohon pisang secara
tradisonal (vegetative) dimana cara pembibitan ini akan mengakibatkan
penurunan kualitas dari generasi ke generasi berikutnya yang terjadi akibat
virus dan penyakit yang diwariskan oleh induknya. Untuk mengatasi hal
tersebut dikembangkan teknologi perkembangbiakan tanaman secara kultur
jaringan.
Teknik yang biasa digunakan dalam kultur tanaman pisang ialah dengan
menggunakan tunas yang diambil dari bonggolnya.Ukuran anakan yang
digunakan ialah anakan yang masih kecil sehingga dalam melakukan
penyayatan mudah, sedangkan anakan yang cukup besar menyulitkan
transportasi bibit dari satu tempat ke tempat penanamannya. Anakan yang
diproduksi oleh satu induk pohon pisang memiliki ukuran dan umurnya yang
berbeda-beda, sehingga sangat sulit untuk memperoleh anakan berukuran
seragam dalam jumlah memadai untuk perkebunan pisang secara komersial.