Anda di halaman 1dari 16

KERANGKA KONSEPTUAL, KARAKTERISTIK, KUALITATIF

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN


REGULASI SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA
KELOMPOK 2

NI LUH GEDE SANTHI KARTIKASARI ( 1607531165 )

NI PUTU EVITANIA PRECILIA ( 1607531170 )

NI KADEK DWI GITARIANI ( 1607531176 )


PENGERTIAN KERANGKA KONSEPTUAL

Kerangka konseptual akuntansi sektor publik merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan
pelaksanaan siklus akuntansi sektor publik. Konsep ini meliputi perencanaan, penganggaran,
realisasi anggaran, pengadaan barang dan jasa, pelaporan, audit, serta pertanggungjawaban
organisasi sektor publik seperti pemerintah pusat, pemerintah daerah, partai politik, yayasan,
lembaga swadaya masyarakat, dan lembaga peribadatan.
TUJUAN DAN PERAN KERANGKA KONSEPTUAL
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Penyusun standar akuntansi sektor publik Pemeriksa dalam memberikan pendapat


dalam melaksanakan tugas perumusan mengenai apakah laporan keuangan disusun
standar sesuai dengan akuntansi sektor publik

Penyusun laporan keuangan dalam Para pemakai laporan keuangan yang disusun
menanggulangi masalah akuntansi yang sesuai standar akuntansi keuangan sektor
belum diatur dalam standar akuntansi. publik.
RUANG LINGKUP KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Elemen – elemen tersebut adalah:


• Tujuan laporan keuangan
• Karakteristik yang dibutuhkan dari suatu informasi akuntansi keuangan
• Asumsi – asumsi akuntansi
• Prinsip dasar untuk pengakuan dan pelaporan
• Kendala –kendala
• Unsur –unsur laporan keuangan
Ruang lingkup kerangka konseptual akuntansi pemerintahan Indonesia mencakup:

1. Tujuan kerangka konseptual


2. Lingkungan akuntansi pemerintahan
3. Pengguna dan kebutuhan informasi para pengguna
4. Entitas pelaporan
5. Peranan dan tujuan pelaporan keuangan, serta dasar hokum
6. Asumsi dasar, karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi dalam laporan
keuangan
LINGKUNGAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Ciri utama struktur pemerintahan dan Ciri keuangan pemerintah yang penting bagi
pelayanan yang diberikan: pengendalian:

1. Anggaran sebagai pernyataan kebijakan publik,


1. Bentuk umum pemerintahan dan pemisahan
target fiskal, dan sebagai alat pengendalian
kekuasaan 2. Investasi dalam aset yang tidak langsung
menghasilkan pendapatan
2. Sistem pemerintahan otonomi dan transfer
3. Kemungkinan penggunaan akuntansi dana
pendapatan antarpemerintah; untuk tujuan pengendalian
4. Penyusutan nilai aset sebagai sumber daya
3. Pengaruh proses politik;
ekonomi karena digunakan dalam kegiatan
4. Hubungan antara pembayaran pajak dengan operasional pemerintahan.
pelayanan pemerintah.
KARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN (SAP)

Untuk memecahkan berbagai kebutuhan yang muncul dalam pelaporan


keuangan, akuntansi, dan audit di pemerintahan, baik pemerintahan pusat
maupun pemerintahan daerah di Republik indonesia, diperlukan sebuah standar
akuntansi pemerintahan yang kredibel yang dibentuk oleh sebuah komite SAP.
EXPOSURE DRAFT

1. Penyajian Laporan Keuangan


2. Laporan Arus Kas
3. Koreksi Surplus Defisit, Kesalahan Fundamental, dan Perubahan Kebijakan Akuntansi
4. Dampakk Perubahan Nilai Tukarr Mata Uang Luar Negri
5. Kos Pinjaman
6. Laporan Keuangan Konsolidasi dan Entitas Kendalian
Dengan dikeluarkannya Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004, penetapan Komite SAP dilakukan
dengan Keputusan Presiden (Keppres) telah diterbitkan Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor 84 Tahun 2004 tentang Komite SAP pada tanggal 5 Oktober 2004, yang telah dirubah dengan
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2005 Tanggal 15 Januari 2005.

KSAP terdiri atas Komite Konsultatif dan Komite Kerja.

Penerapan SAP diyakini akan berdampak pada peningkatan kualitas pelaporan keuangan di
pemerintah pusat dan daerah.
UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2003 TENTANG KEUANGAN
NEGARA

Beberapa hal penting yang diatur dalam undang-undang ini, antara lain :
a) Kekuasaan atas Pengelolaan Keuangan Negara
b) Penyusunan dan Penetapan APBN
c) Penyusunan dan Penetapan APBD
d) Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Bank Sentral, Pemerintah Daerah, serta Pemerintah/
Lembaga Asing
e) Hubungan Keuangan antara Pemerintah dan Perusahaan Negara, Perusahaan Daerah, Perusahaan Swasta,
serta Badan Pengelola Dana Masyarakat
f) Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN dan APBD
UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG PERBENDAHARAAN
NEGARA

• Ruang Lingkup dan asas umum perbendaharaan negara.


• Kewenangan pejabat perbendaharaan negara.
• Pelaksanaan pendapatan dan belanja negara/ daerah.
Dalam Undang-undang Nomor 1 • Pengelolaan uang negara/ daerah.
Tahun 2004 ini diatur mengenai : • Pengelolaan piutang dan utang negara/ daerah.
• Pengelolaan investasi dan barang milik negara/ daerah.
• Penatausahaan dan pertanggungjawaban APBN/APBD.
• Pengendalian internal pemerintah.
• Penyelesaian kerugian negara/ daerah.
• Pengelolaan keuangan badan layanan umum.
UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2004 TENTANG PEMERIKSAAN
PENGELOLAAN DAN TANGGUNG JAWAB KEUANGAN NEGARA

Pemeriksaan keuangan meliputi pemeriksaan atas pengelolaan keuangan negara dan pemeriksaan
atas tanggung jawab keuangan negara. Pemeriksaan terdiri atas pemeriksaan keuangan, yaitu
pemeriksaan atas laporan keuangan, pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu.
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG
PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Ruang lingkup keuangan daerah dalam peraturan menteri ini meliputi :


(a) hak daerah untuk memungut pajak daerah dan retribusi daerah serta melakukan pinjaman
(b) kewajiban daerah untuk menyelenggarakan urusan pemerintah daerah dan membayar tagihan pihak
ketiga
(c) penerimaan daerah
(d) pengeluaran daerah
(e) kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang, surat berharga, piutang, barang,
serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan kepada
perusahaan daerah.
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN
BARANG DAN JASA PEMERINTAH

• Dalam proses pengadaan barang dan jasa, ada beberapa istilah yang perlu diketa-hui agar tidak
menimbulkan ambiguitas dan misinterpretasi. Beberapa diantaranya adalah:
• Barang, merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut benda, baik dalam bentuk bahan
baku, setengah jadi, maupun barang jadi yang menjadi objek dari pengadaan barang pemerintah.
• Jasa, terbagi menjadi Jasa Konsultasi, Jasa Pemborongan dan Jasa lainnya.
• Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), merupakan pemilik pekerjaan yang bertanggung jawab atas
pelaksaan proses pengadaan barang dan jasa pemerintah,yang diangkat oleh Pengguna Anggara/
Kuasa Pengguna Anggaran.
• Penyedia barang jasa, merupakan perusahaan maupun badan usaha perseorangan yang
menyediakan barang/jasa.
SESI DISKUSI

Anda mungkin juga menyukai

  • 2 - Sap 2
    2 - Sap 2
    Dokumen16 halaman
    2 - Sap 2
    Dwi Gitariani
    Belum ada peringkat
  • Ak Hotel Sap 14 Blmfix
    Ak Hotel Sap 14 Blmfix
    Dokumen8 halaman
    Ak Hotel Sap 14 Blmfix
    Dwi Gitariani
    Belum ada peringkat
  • Digital Marketing
    Digital Marketing
    Dokumen6 halaman
    Digital Marketing
    Dwi Gitariani
    Belum ada peringkat
  • Kesehatan
    Kesehatan
    Dokumen11 halaman
    Kesehatan
    Dwi Gitariani
    Belum ada peringkat
  • RMK Ak Hotel Fix
    RMK Ak Hotel Fix
    Dokumen23 halaman
    RMK Ak Hotel Fix
    Dwi Gitariani
    Belum ada peringkat
  • Tenis Meja
    Tenis Meja
    Dokumen12 halaman
    Tenis Meja
    Dwi Gitariani
    Belum ada peringkat
  • Senam
    Senam
    Dokumen13 halaman
    Senam
    Dwi Gitariani
    Belum ada peringkat
  • Renang Kls Xi
    Renang Kls Xi
    Dokumen33 halaman
    Renang Kls Xi
    Dwi Gitariani
    Belum ada peringkat
  • Pencak Silat
    Pencak Silat
    Dokumen16 halaman
    Pencak Silat
    Dwi Gitariani
    Belum ada peringkat
  • Narkoba
    Narkoba
    Dokumen11 halaman
    Narkoba
    Dwi Gitariani
    Belum ada peringkat
  • Senam Ritmik
    Senam Ritmik
    Dokumen18 halaman
    Senam Ritmik
    Dwi Gitariani
    Belum ada peringkat
  • Sofbol Kelas Xi
    Sofbol Kelas Xi
    Dokumen11 halaman
    Sofbol Kelas Xi
    Dwi Gitariani
    Belum ada peringkat
  • Peristiwa Pembentukan Asean
    Peristiwa Pembentukan Asean
    Dokumen2 halaman
    Peristiwa Pembentukan Asean
    Dwi Gitariani
    Belum ada peringkat
  • Kebugaran Jasmani X
    Kebugaran Jasmani X
    Dokumen21 halaman
    Kebugaran Jasmani X
    Dwi Gitariani
    Belum ada peringkat
  • Senam Lantai Kls Xi
    Senam Lantai Kls Xi
    Dokumen22 halaman
    Senam Lantai Kls Xi
    Dwi Gitariani
    Belum ada peringkat
  • Sofbol Kelas X
    Sofbol Kelas X
    Dokumen15 halaman
    Sofbol Kelas X
    Dwi Gitariani
    Belum ada peringkat
  • Kebugaran Jasmani Xi
    Kebugaran Jasmani Xi
    Dokumen23 halaman
    Kebugaran Jasmani Xi
    Dwi Gitariani
    Belum ada peringkat
  • Senam Lantai Kls X
    Senam Lantai Kls X
    Dokumen23 halaman
    Senam Lantai Kls X
    Dwi Gitariani
    Belum ada peringkat
  • Renang Kls X
    Renang Kls X
    Dokumen15 halaman
    Renang Kls X
    Dwi Gitariani
    Belum ada peringkat
  • Tugas Kultur
    Tugas Kultur
    Dokumen10 halaman
    Tugas Kultur
    Dwi Gitariani
    Belum ada peringkat
  • Agama
    Agama
    Dokumen37 halaman
    Agama
    Dwi Gitariani
    Belum ada peringkat
  • Pupuh Sinom
    Pupuh Sinom
    Dokumen3 halaman
    Pupuh Sinom
    Dwi Gitariani
    Belum ada peringkat