Kerangka konseptual akuntansi sektor publik merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan
pelaksanaan siklus akuntansi sektor publik. Konsep ini meliputi perencanaan, penganggaran,
realisasi anggaran, pengadaan barang dan jasa, pelaporan, audit, serta pertanggungjawaban
organisasi sektor publik seperti pemerintah pusat, pemerintah daerah, partai politik, yayasan,
lembaga swadaya masyarakat, dan lembaga peribadatan.
TUJUAN DAN PERAN KERANGKA KONSEPTUAL
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Penyusun laporan keuangan dalam Para pemakai laporan keuangan yang disusun
menanggulangi masalah akuntansi yang sesuai standar akuntansi keuangan sektor
belum diatur dalam standar akuntansi. publik.
RUANG LINGKUP KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Ciri utama struktur pemerintahan dan Ciri keuangan pemerintah yang penting bagi
pelayanan yang diberikan: pengendalian:
Penerapan SAP diyakini akan berdampak pada peningkatan kualitas pelaporan keuangan di
pemerintah pusat dan daerah.
UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2003 TENTANG KEUANGAN
NEGARA
Beberapa hal penting yang diatur dalam undang-undang ini, antara lain :
a) Kekuasaan atas Pengelolaan Keuangan Negara
b) Penyusunan dan Penetapan APBN
c) Penyusunan dan Penetapan APBD
d) Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Bank Sentral, Pemerintah Daerah, serta Pemerintah/
Lembaga Asing
e) Hubungan Keuangan antara Pemerintah dan Perusahaan Negara, Perusahaan Daerah, Perusahaan Swasta,
serta Badan Pengelola Dana Masyarakat
f) Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN dan APBD
UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG PERBENDAHARAAN
NEGARA
Pemeriksaan keuangan meliputi pemeriksaan atas pengelolaan keuangan negara dan pemeriksaan
atas tanggung jawab keuangan negara. Pemeriksaan terdiri atas pemeriksaan keuangan, yaitu
pemeriksaan atas laporan keuangan, pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu.
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG
PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
• Dalam proses pengadaan barang dan jasa, ada beberapa istilah yang perlu diketa-hui agar tidak
menimbulkan ambiguitas dan misinterpretasi. Beberapa diantaranya adalah:
• Barang, merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut benda, baik dalam bentuk bahan
baku, setengah jadi, maupun barang jadi yang menjadi objek dari pengadaan barang pemerintah.
• Jasa, terbagi menjadi Jasa Konsultasi, Jasa Pemborongan dan Jasa lainnya.
• Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), merupakan pemilik pekerjaan yang bertanggung jawab atas
pelaksaan proses pengadaan barang dan jasa pemerintah,yang diangkat oleh Pengguna Anggara/
Kuasa Pengguna Anggaran.
• Penyedia barang jasa, merupakan perusahaan maupun badan usaha perseorangan yang
menyediakan barang/jasa.
SESI DISKUSI